Status facebook teman-temanku bertaburan tulisan keprihatian tentang putusan hakim terhadap tersangka tindak pidana korupsi Angelina Sondakh. Aku pun menuliskan rasa tak sepakat dalam status facebook seperti ini : ‘duh … pemakan uang rakyat … yang membuat rakyat melarat ternyata hanya di hukum sekejap : sungguh keputusan yang tak beradab : ah … hati ini menjerit, mulut berteriak, tangan bergerak menuliskan rasa tak sepakat … (hayu terus semangat anti korupsi ibu-ibu hebat … walau hanya dengan menuliskannya di status facebook atau berkicau di twitter lebih bagus lagi di blog pribadi maupun keroyokan semoga bermanfaat)’
Tak lama teman-teman mengomentarinya …
-
-
Haeriah Ummu Abdillah Sama mba, baru aja bca berita,tuh koruptor terbukti nyolong uang rakyat cuma diganjar 4,5 th trus duit rakyat 35 m gak dikembalikan. Tuh hukuman ntar dikasi keringanan lgi. Duh, muak bget mba….kasihan anak2nya dikasi makan uang haram…Ya Allah jauhkan kami dri mengambil apa yg bukan menjadi hak kami…..
-
-
-
Dewi Laily Purnamasari sangat tidak sepakat dengan keputusan hakim yang tak berpihak kepada rakyat … hiiiksssss … : bu Anni Iwasaki yang sangat perhatian terhadap ibu indonesia, apa ada tanggapan? bunda Nursyahbani Katjasungkana sebagai politisi di dpr ri, apa ada sikap? juga mba Lies Marcoes yang sedang heboh ‘ngangkang’ gimana nih kalau hukum di’ngangkang’in begini, apa ada usul? sapa juga mba Julia Suryakusuma dengan ide ‘o’ project-nya, apa ada ide?
-
-
-
Dewi Sumarty iya sama baru aja liat berita di tv…kecewa… gimana orang kapok untuk korupsi yah kalo negara ini cuma bisa menghukum koruptor dengan hukuman yang seringan2nya…. sementara maling sandal bisa dihukum lebih lama dan lebih berat….
-
-
-
Anni Iwasaki @Setelah dibodohkan di era orde lama, orde baru dan kini orde reformasi rajin2 saja mencerdaskan rakyat khususnya kaum calon ibu, ibu dan nenek yang masih tebal rasa keimanannya agar bersedia menuntut hak-hak hidupnya berstandar akademik universal . Tidak lagi memilih pekerja rakyat yang ketahuan kkn.
@kepada kaum ibu hamil dan yang putra/inya masih kecil agar tidak melanggar UU khususnya tidak menerima uang apalagi memperebutkan uang yang bukan haknya termasuk lapangan kerja yang bukan haknya.
@ Disengaja atau tidak, pelanggaran UU berakibat kepada rasa bersalah sampai dengan tingkat depresi. Berlanjut kepada hidup tidak tentram blusak-blusuk menabrak UU.
@ Perilaku seperti ini menurun kepada janin2 dalam kandungan dan akan terus menjadi-jadi paska kelahiran apalagi hidup dengan ibu yang berkarakter demikian. Demikian Bu Dewi Laily Purnamasari….
-
-
Lena Magdalena setujuuu bu dewi…say no to corruption….sungguh miris fenomenanya, neraka mungkin akan lebih penuh dengan calon penghuninya yang mayoritas perempuan…
Aku menuliskannya juga grup facebook komunitas ibu ibu anti korupsi seperti ini :
-
-
Rina Wahyuningsih Prihatinnya lagi, skg prosentasi “ibu-ibu” yang korupsi juga makin tinggi. Teganya ya mereka kasih makan dan pakaian anak2nya dg “kotoran”. Nauzubillah
-
-
Daeng Neo Hans Azizah banyak hal yg membuat org pada akhirnya tdk sadar akan tindakan korupsinya,, yg hrs di hindari adalah rasa 2 tersesak sehingga terdorong melakukan korupsi
