Buku Komik yang luar biasa …
Penulis yang cerdas dan inovatif memadukan antara keseharian kita dengan hadist Nabi SAW.
Tak salah bila Oki Setiana Dewi mengatakan “Sangat kreatif! Perpaduan antara pesan-pesan suci dan indahnya karya seni.”
Komik yang membuat kita tertawa, menangis, tersenyum kecut, bahkan tersipu malu karena seperti itu adanya kita sehari-hari. Karakter tokoh utama yang keriting ‘kriwel’ sungguh lugu … didampingi tokoh-tokoh lain yang lucu, ramah, sombong, baik hati, ‘nyebelin’, komplit-plit deh! Background cerita sangat pas ditampilkan … seperti yang terdapat di halaman 113 (buku pertama) seorang gubernur duduk di atas kap mobil di tengah-tengah banjir yang melanda. Terlihat gambar monas, gedung tinggi, perahu, ban karet dan sampah yang mengapung. Dialog yang terjadi adalah wawancara dengan kru sebuah stasiun televisi :
kru : ‘apakah ini semua bukan karena kurangnya resapan pak ? pembangunan fisik yang membabi buta ?’
gubernur : ‘aaah … bukan, bukan. itu pintar-pintarnya orang aja biar ngetop, sering diwawancara… masalahnya bukan pembangunan fisik di sini, tapi karena pembangunan vila di daerah pegunungan sana … waktu hujan airnya gak terserap terkirim ke sini …”
kru : ???
gubernur : ‘jadi sekali lagi … ini banjir kiriman … bukan karena banyaknya bangunan fisik di sini … saya ini ahli masalah beginian …’
Di buku kedua halaman 80-81 digambarkan tokoh utama sedang ebrada di dalam angkutan umum, melihat keluar jendela ada pemulung di pinggir jalan. Lalu … tokoh utama duduk di tembok sebuah jembatan memandang rumah-rumah kumuh di bantaran sungai yang kontras dengan bangunan tinggi nun jauh di sana. Di belakangnya melintas pemulung lagi … Tokoh utama kemudian berjalan kaki di trotoar melewati seorang pengemis yang tertidur beralaskan koran, sedang di jalan utama melintas motor polisi yang mengawal mobil pejabat. Tak ada percakapan … hanya ada tulisan di pojok kanan atas dan kiri bawah : dan aku jadi semakin tahu; kenapa masih banyak ketimpangan di negeri yang katanya kaya raya ini …; karena kebanyakan pemimpinnya bermental pengemis … hanya bisa meminta dan meminta …; sejak awal dia berkuasa … naudzubillah …
Hadits yang disampaikan … dari Abu Musa RA, katanya : ’saya datang bersama dua orang kaum saya datang kepada Nabi SAW, yang seorang mengatakan : ‘angkatlah kami untuk jabatan pemerintahan, ya Rasulullah’ dan seorang lagi mengucapkan perkataan serupa itu pula. Beliau menjawab : ’sesungguhnya kami tidak mengangkat untuk itu orang yang memintanya dan tidak pula orang yang sangat mengharapkannya.’ (HR. Bukhari).
Buku pertama diterbitkan oleh Zaytuna karya vbi_djenggotten cetakan III April 2012. Sedangkan buku kedua dengan penerbit dan penulis yang sama cetakan VII juli 2012.