Kisah kemarin sore yang membuat mataku basah karena haru ; angin sejuk mulai mengalir di koridor masjid sekolah Teteh. Belasan anak duduk takzim mengulang bacaan Al-Qur’an. Rintik hujan sepertinya bakal turun seiring langit yang semakin kelabu.
Teteh sabar menanti giliran setor hafalan karena antriannya di urutan akhir. Ya … Bukan karena telat hadir namun karena tadi Teteh kembali berwudhu sebelum mengaji Al-Qur’an. Subhanallah … Malu rasanya kadang aku tak sekhusyuk Teteh kala membaca kalam-Mu Ya Allah … Juga hafalanku jauuuuuuhhhh. Semangatku sering luruh dengan alasan sibuk ini-itu. Alhamdulillah … Allah Mahabaik lagi Maha Pemberi Karunia memberiku Teteh sebagai jalan untuk selalu kembali kepada-Mu, mengingat-Mu dengan membaca kitab-Mu

Kilas balik … Kisah hatiku yang dag dig dug menanti suara Teteh terdengar atas panggung. Ya Allah saat itu Teteh bersama 4 temannya mendapat tugas menyebutkan kata thayibah. Teteh sudah berlatih kata subhanallah artinya Allah Mahasuci. Namun detik demi detik berlalu Teteh bergeming tak ada suara … hingga dimenit berikutnya, Bu Guru naik ke panggung dan membisikkan kata subhanallah … Teteh pun liriiiiihhhh perlahan saja terdengar. Padahal ibunya saat itu didapuk pidato merangkai kata kenangan sebagai wakil orangtua. Teteh diawal sekolah dasar juga tak ada suaranya, padahal di rumah lumayanlah. Sudah mampu membaca dengan lancar buku cerita bergambar dan sesekali aku minta teteh membacanya dengan suara bukan dalam hati … ha3.
Biasanya Teteh ngambek. Gak mau dia diminta bersuara. Teteh juga bisa ngobrol sama Kaka dan Mas tapi jarang sih he3. Umurnya beda jauh jadi kadang kurang nyambung juga ya obrolannya. Aku berkonsultasi dengan Psikolog terkait hasil tes kecerdasan majemuknya.Ternyata kecerdasan verbal linguistic Teteh berada diurutan terakhir –midlle mendekati –strong : sedangkan 7 kecerdasan lainnya berada di score –strong bahkan visual spacial mendekati –very strong Biasalah orangtua kan mikirnya apa yang bisa distimulasikan kepada anaknya? Kenapa anaknya pendiam gini sih, dan bla… bla… bla … Gak nerima keadaan.
Ooohhh … Bukan itu dulu! Justru yang pertama dan utama bukan stimulasi, tapi penerimaan dan happy dengan apa yang sudah Allah setting software buat Teteh. Tak usah bandingin Teteh sama siapapun. Apalagi bandingin sama diriku yang verbal lingustic intelligence nya –strong : suka cuap-cuap jadi MC, nulis blog, kirim artikel ke koran/majalah, juara pidato, senang baca puisi di panggung (eeehhh … kok belok ya ha3 …). Visual lingustic adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik lisan maupun tulisan. kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara ritme dan intonasi dari kata yang diucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
Tipe kecerdasan ini mampu mengolah kata-kata secara efektif baik berbicara maupun menulis. Jadi setelah bahagia menerima keadaan ini, Teteh diperhatikan minatnya apa ? Bakatnya apa ya yang bisa tetap menjadikan Teteh bahagia dan kecerdasan verbal linguistic pun terakomodasi.
Aku bersyukur bisa berjumpa guru-guru Al-Qur’an di sekolah. Bersama mereka Teteh bisa bahagia mengucapkan ayat-ayat Al-Qur’an firman Allah Yang Mahaagung lagi Mahamulia. Bersama Al-Qur’an setiap hari Teteh memperbaiki lafazh bicaranya mengikuti tata cara/tajwid dan makhraj huruf dengan benar. Sering aku meneteskan airmata saat Teteh murajaah hafalannya … pun saat tahsin dan talaqi. Suaranya tetap pelan tapi terdengan jelas dan jernih.
Oya … Kemampuan bicara di depan khalayak juga bertambah baik, di sekolah ada kegiatan keputrian dari guru-guru agama setiap hari Jumat. Siswi setiap kelas dibagi tugas bergilir untuk menjadi pembawa acara, pembaca ayat-ayat Al-Qur’an dan terjemahan, kultum, praktek masak, juga host quiz. Teteh bisa melakukan semua tugas itu dengan baik. Saat ujian sekolah praktek hafalan dan tahsin Al-Qur’an, Alhamdulillah Teteh berhasil mendapat nilai memuaskan, juga untuk praktek pidato bahasa Indonesia dan bahasa Inggris … Barakallah teteh my kindly girl.
Tadi ba’da shalat subuh aku bercanda sama Teteh … ‘Teh ada untungnya loh orang kayak Teteh yang rada pendiam, mau tau gak?; … ‘Orang yang gak banyak omong terhindar dari gosip atau ghibah jadi dosanya dikit he3’ … Orang banyak cakap kalau gak berguna juga gak baik kan ? Hadits rRsulullah SAW mengajarkan ‘berkatalah yang baik atau diam’. Jadi malah ibu nih yang kudu belajar sama teteh.
Saat diawal sekolah Teteh belum bisa beradaptasi dengan beragam karakter teman-teman sekolah. Jadilah dia sebagai siswi pemalu. Namun guru-guru yang baik proud for Bu Guru yang mendampingi Teteh di kelas satu. Teteh bisa menjadi anak yang ceria, murah senyum, tegas, dan mampu menjadi leader di kelas maupun di kegiatan ekstra seperti pramuka dan fieldtrip.
Sempat diskusi panjang dengan Bu Guru karena teteh nilai akademiknya di atas rata-rata tapi tidak pernah mau diikutkan lomba. Bisa nangis bombay Teteh kalau ditunjuk ikut lomba. Juga gak mau masuk kelas akselerasi atau bilingual (saat tes ogah-ogahan … apalagi diwawancaranya oleh psikolog yang dia gak kenal). Alasan Teteh unik juga … ‘Aku tuh bisa bukan buat dibandingin bukan buat dilombain. Aku mau bisa karena mau aja dan bukan buat saingan juga’. Hhhmmm … Rada aneh buatku yang seneng banget ikutan lomba juga Kaka dan Mas senengnya juga ikutan lomba kalah menang gak jadi masalah … : Teteh spesial.
Pernah kan teteh kepilih jadi tim olimpiade sains dan harus latihan setiap Sabtu. Surat penunjukan langsung dari Kepala Sekolah. Duuuuhhhhh … Teteh nangis gak mau masuk tim. Dia tanya, ‘Kenapa harus nunjuk aku? Kan akunya gak mau! Aku maunya Sabtu buat ekskul panahan’. Ya sudahlah akhirnya aku menghadap Kepala Sekolah dan guru pembimbing menyampaikan pesan Teteh. Alhamdulillah mereka mau memahami.
Pernah juga Teteh ditunjuk ikut lomba mewarnai. Waaaahhhh parah sepanjang lomba cemberruuuutttt ha3. Kata gurunya, ‘Maaf ya Mam … Ternyata Maryam gak happy ikut lomba padahal gambarnya bagus-bagus loh!’ … he3. Iya Bu Guru maafkan ya Teteh bilang menggambar just hobby not for competitions.

Aku terharu dan salut dengan karakter empati dan perhatian Teteh. Dia dengan senang hati membantu menjelaskan pelajaran kepada temannya yang belum paham, Teteh juga senang berbagi makanan atau hadiah kepada teman-temannya. Kadang uang sakunya diberikan sebagian buat temannya yang lupa bawa uang saku. Suka pinjamkan bukunya juga, suka jadi dokter kecil sekolah karena bisa menolong temannya yang sakit saat upacara hari Senin. Masih banyak kesan menarik dari teteh yang kadang unpredictable seperti mau jualan jelly, jualan pernik-pernik dari rangkaian manik-manik buatannya sendiri, juga jualan susu kurma karena terinspirasi dari kaka dan mas yang sempat jualan saat sekolah dan kuliah.
Ada satu lagi keunikan Teteh, walau tak banyak bicara. Teteh punya kemampuan menulis yang baik, jadi tuh Teteh seneng menulis diary dan cerpen, juga kemudahan dalam belajar bahasa. Nilai bahasa Inggrisnya diatas rata-rata. Setelah hari Senin yang menegangkan saat ujian sekolah daring up-down jaringannya. Alhamdulillah hari ini lancar jadi bisa fokus dan selesai tepat waktu … semangat ya! Sejatinya ujian sekolah dimasa akhir sebuah jenjang pendidikan adalah bagian dari proses belajar itu sendiri Ujian bukan tujuan. ujian adalah jalan untuk naik peringkat dan tidak semata dinilai dari deretan angka di lembar ijazah atau buku rapot. Jika menelusuri jalan panjang 6 tahun sekolah dasar. Teteh berjuang bisa keluar dari zona nyaman sebagai anak bungsu.
Sekali lagi … Ujian bukan tujuan. Ujian adalah proses. Kelak disetiap jenjang kehidupan kita akan berhadapan dengan ujian. Maka laluilah ujian dengan penuh kesabaran, semangat, dan tujuan memperoleh keridhaan Allah Yang Mahakuasa lagi Maha Pemurah.
Semoga cita-cita Teteh menjadi penjaga Al-Qur’an yang mutqin muttaqin dapat terkabul. Aamiin …
Teteh memiliki kemauan kuat untuk sesuatu to be future and long lasting. Dia berusaha masuk kelas tahfizh dan dengan kemauannya sendiri berusaha menghafal Al-Qur’an. Masyaallah … Saat tes pesantren Al-Qur’an, Teteh juga berusaha semaksimal mungkin untuk lolos murni. Barakallah … Usaha teteh membuahkan hasil diterima di dua pesantren Al-Qur’an sekaligus dengan nilai baik dan lolos murni.
…
Mampir yuk! Ada artikel menarik juga nih …