Pernahkah Anda melihat syarat ‘mampu berkomunikasi dengan baik’ muncul sebagai salah satu syarat dalam sebuah iklan lowongan pekerjaan? Bagaimana mungkin seseorang bisa bekerja sama dengan anggota tim yang lain, kalau dia tidak memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik? Sebuah tim yang ideal adalah ketika semua pesan yang penting bagi seluruh anggota tim dapat tersampaikan dengan baik. Jika semua anggota tim mampu saling berkomunikasi dengan baik, maka semua pesan dan instruksi juga dapat disampaikan dan diterima dengan baik.

Etika yang harus diperhatikan dalam menjalin komunikasi dalam dunia bisnis atau profesi adalah:
1. Bahasa
Pemilihan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi di dunia bisnis atau profesi harus menggunakan bahasa yang formal, karena bahasa formal merupakan bahasa yang paling aman dan memiliki kesan untuk rasa saling menghargai didalamnya. Tidak menggunakan bahasa pergaulan sehari-hari agar pesan yang ingin disampaikan juga tepat sasaran. Seperti memilih kata saya bukan gue. Begitu juga dalam komunikasi tertulis gunakan aturan sesuai KBBI.
2. Intonasi Suara
Bisa terjadi kekeliruan informasi atau miss comunication jika intonasi yang digunakan tidak tepat. Misalnya tiba-tiba bersuara sangat lantang seperti orang marah. Hal tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman. Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya menggunakan intonasi yang jelas misalnya dalam mengucapkan huruf vokal (a,i,u,e,o).
3. Menyimak dengan Baik
Menjadi pendengar itu lebih sulit dari berbicara. Ada waktunya kita yang harus diam menyimak dengan baik pembicaraan orang lain. Kita menunjukkan sikap antusias dalam berkomunikasi dengan cara mendengarkan dengan seksama, memberikan tatapan mata yang berbinar menunjukan rasa ketertarikan saat mendengarkan lawan bicara dan juga menyimak apa yang dibicarakan. Jika ingin menyambung pembicaraan berilah pendapat atau masukan jika ada dalam pesan komunikasi tersebut.
4. Tidak Arogan
Arogan atau bersikap sombong karena merasa lebih tinggi jabatan atau ilmu tidak baik dalam berkomunikasi. Hal ini akan menimbulkan kesan yang tidak nyaman kepada orang lain. Sebaiknya dalam komunikasi ada saling menghargai pendapat orang lain dan tidak merasa diri paling benar. Tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakiti perasaan orang lain, karena hal itu akan menyebabkan kesalahpahaman. Sehingga hubungan yang seharusnya terbangun dengan baik malah menjadi renggang bahkan hancur.
5. Bahasa Tubuh dan Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah cerah dan tersenyum akan lebih nyaman saat berkomunikasi nonverbal dibandingkan raut marah atau tegang. Terkadang dengan senyum dan sapa ramah akan membuka pembicaraan menjadi lebih rileks atau mengalir lancar. Bersalaman dan menunjukkan sikap menghormati juga harus dilakukan. Tujuan bisnis juga menjadi lebih mudah karena sudah diawali dengan bahasa tubuh yang baik. merupakan bentuk dari hasil interaksi antar individu dalam berkomunikasi. Ekspresi-ekspresi tertentu dapat dianggap sebagai suatu tanda bagi lawan bicara, sehingga harus berhati-hati dalam memperlihatkan bahasa tubuh dan juga ekspresi wajah dalam berkomunikasi supaya tidak memunculkan sikap atau ekspresi yang dapat menyingung lawan bicara atau sebaliknya.
6. Sikap Profesional
Sikap profesional dalam berkomunikasi dapat terlihat saat kita bertutur kata pada lawan bicara. Sikap profesional merupakan salah satu cara untuk menjadikan kita lebih dihargai dalam berkomunikasi. Pemilihan pakaian juga bisa menjadi bagian dari sikap profesional. Misalnya tidak bersendal jepit saat rapat dengan klien atau merokok di depan orang lain padahal ada larangan merokok walau pertemuannya di sebuah kafe. Tidak diperbolehkan mencampurkan masalah pribadi dengan permasalahan yang terjadi di perusahaan hal ini dapat berakibat mengganggu kinerja anda di perusahaan.
Baca juga artikel ini:
…
Tugas Mandiri dan Terstruktur
Mahasiswa akan melakukan pelatihan Table Manner dan praktek Rapat Perusahaan.
Apakah table manner itu? Table manner adalah sejenis etika atau tatacara makan yang sopan dan elegan. Etika makan ini umumnya digunakan di acara jamuan resmi. Tidak hanya itu, beberapa restoran mewah yang menawarkan fine dining juga menggunakan konsep table manner.
Aturan dalam Table Manner

Table manner tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Maka dari itu, kamu perlu mengetahui aturan-aturan dalam table manner, berikut di antaranya:
- Pegang alat makan dengan posisi yang benar.
- Tidak menggunakan telepon genggam saat sudah berada di meja makan.
- Masukkan telepon genggam ke tas dan nyalakan mode getar untuk mencegah nada dering yang bisa mengganggu jalannya acara jamuan. Akan lebih baik jika dimatikan saja.
- Menggunakan pakaian yang rapi, sesuai dengan dress code dan tidak asal-asalan.
- Jika dibutuhkan reservasi, pastikan kamu melakukan reservasi terlebih dulu sebagai bentuk konfirmasi kamu akan hadir ke acara jamuan.
- Saat sampai di meja makan, ajak bicara orang yang ada di sekeliling. Kamu bisa memulai dari menanyakan kabar atau pembahasan ringan lainnya.
- Jangan mencoba diam saja dan cuek pada orang di sekitar sebelum jamuan dimulai.
- Jangan bersin ke arah meja makan. Kamu juga tidak diperkenankan untuk menggunakan serbet ketika sedang bersin.
- Makan dengan mulut tertutup dan tidak tergesa-gesa.