Ijinkan aku bercerita tentang pengalaman menarik dan berkesan saat hamil dan melahirkan.

Hamil dan Melahirkan Kaka
Kehamilan pertama dijalani bersamaan dengan karirku di konsultan perencana sebagai arsitek. Pekerjaan di lapangan dan tugas desain yang cukup melelahkan tak menyurutkanku untuk tetap menjalani kehamilan dengan sehat dan bahagia. Usiaku saat itu menginjak 26 tahun. Proses melahirkan normal membuatku merasakan betapa batas antara sakit dan kekuatan untuk menahannya adalah keniscayaan. Allah Yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang memberiku kekuatan. Masyaallah …

Dahulu aku sangat ngeri dengan darah, tetapi saat aku melihat betapa banyak darah pada sekujur tubuh anak pertamaku dan di tempatku melahirkan, terasa sedikit demi sedikit rasa ngeri itu pudar. Masyaallah … Inilah pengalamanku melahirkan dengan normal.
Hamil dan Melahirkan Mas
Kehamilan kedua aku jalani bersamaan dengan karirku sebagai dosen dan pimpinan perguruan tinggi. Aku diberi amanah menjadi direktur sebuah akademi. Aktivitas yang padat tak membuatku gentar untuk menjalani kehamilan dengan sehat dan bahagia. Proses melahirkan cesar dengan bius total harus kujalani, karena anak keduaku terlilit plasenta. Aku sudah berusia 30 tahun. Sungguh hanya karena karunia dari Allah Yang Mahakuasa lagi Mahaperkasa telah memberiku keselamatan dan kesehatan.

Luar biasa rasanya pengalaman spiritual dalam proses bius total. Tak ada ingatan dan rasa apapun. Selama lebih dari dua jam aku terbujur kaku. Tangan mungil anak sulungku yang pertama kali aku rasakan saat kesadaran mulai menghampiri. Lamat-lamat terdengar lantunan doa suamiku saat siuman. Oh … begini rupanya perasaan orang yang meninggal dunia? Inilah berkah melahirkan gaya operasi cesar dengan bius total. Subhanallah …
Hamil dan Melahirkan Teteh
Saat menginjak usia 37 tahun di mana menurut ilmu kedokteran cukup rawan untuk menjalani kehamilan. Dua tahun sebelumnya aku terdeteksi ada kista pada salah satu indung telur berdiameter hampir 7 cm. Jadilah kehamilan ketiga ini janin berdampingan dengan kista. Aku sempat merasa ragu, apakah akan baik-baik saja si jabang bayi dalam rahimku? Oya … Saat hamil aku sedang beralih profesi menjadi pekerja sosial. Aku diberi amanah memimpin sebuah posyandu dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) masjid di perumahan tempatku tinggal. Bersama ibu-ibu hebat di komunitas tersebut aku menjadi tetap bersemangat menjalani kehamilan sehat dan bahagia. Beda sekali rasanya hamil diusia ini he3 … Cepat lelah dan tulang sering terasa pegal linu.
Kali ini proses melahirkan yang aku pilih adalah operasi cesar dengan bius setengah badan. Dokter anastesi menyuntikku di bagian punggung. Atas saran dokter kandungan proses melahirkan ini disaksikan oleh suamiku. Dia bisa memperhatikan tahap demi tahap bagaimana anak ketigaku dilahirkan. Aku tetap bisa mendengar alunan musik dan percakapan dokter dengan suster di dalam ruang operasi. Dzikir, doa, dan ayat suci Al-Qur’an aku panjatkan terus menerus sepanjang waktu operasi. Perasaanku campur aduk ketika terdengar bunyi tangis keras bayi yang sedang dipeluk suamiku untuk dikumandangkan adzan. Allahuakbar …

Dokter kandungan melanjutkan tugasnya mengambil kista dan menyelesaikan proses operasi. Bayi mungil di dekatkan ke wajahku. Selanjutnya aku dibawa ke ruang pemulihan dan setelah dua jam kembali ke ruang rawat, langsung diminta menyusui oleh susternya. Walaupun ASI belum keluar tetapi mulut bayi telah belajar mencari dan menemukan sumber minuman dan makanan utamanya. Sungguh Allah Yang Mahamulia lagi Maha Terpuji telah menunjukkan keagungan-Nya.
Doa-doa Terbaik untuk Anak
Doa-doa terbaik senantiasa dipanjatkan. Ya Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabijaksana, jadikanlah Kaka, Mas, dan Teteh sebagai anak shalih yang senantiasa mencintai-Mu, menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, meneladani Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam, dan kelak dengan ilmunya menjadi pemimpin orang-orang yang bertaqwa.

Berkahilah mereka kecerdasan, akhlak mulia, kesehatan, ketangguhan dalam menjalankan episode kehidupannya. Rahmatilah mereka dengan kasih dan sayang-Mu ya Allah Yang Maha Penjaga lagi Maha Pemberi Karunia. Aamiin …