Monthly Archives: Maret 2024

Bimbo dan Chrisye, Dua Legenda Musik Indonesia Yang Lagunya Selalu Menginspirasi

Standar

Belajar dari Bimbo

Bimbo dan Taufik Ismail menghasilkan karya lagu yang selalu menyentuh hati. Semenjak era tahun 70-an telah terjalin kerjasama yang erat di antara keduanya. Kisah berawal ketika tahun 1973 Bimbo ditawari untuk pentas di Taman Ismail Marzuki. Lalu Bimbo memberi syarat agar diperbolehkan membawakan lagu yang liriknya ditulis oleh beberapa sastrawan Indonesia, diantaranya Taufik Ismail. 

Sejak saat itu lagu-lagu Bimbo mulai banyak menggunakan lirik dari puisi Taufiq Ismail. Beberapa lagu seperti Sajadah Panjang, Bermata Tapi Tak Melihat, Tuhan, Anak Bertanya pada Bapak, Rindu Rasul, dan Setiap Habis Ramadhan melegenda hingga sekarang.

Satu lagu yang berkesan ketika diputar saat bulan Ramadhan, inilah liriknya :

Alangkah nikmat ibadah di bulan Ramadhan, sekeluarga sekampung senegara, kaum muslimin dan muslimat sedunia. Seluruhnya kukuh dipersatukan, dalam memohon ridha-Nya. Setiap habis Ramadhan, rindu hamba tak pernah menghilang. Mohon tambah umur setahun lagi, berilah hamba kesempatan.

Setelah Ramadhan datanglah hari raya Idul Fitri, Bimbo pun menghasilkan karya yang pas dengan suasana lebaran yang juga dinantikan dengan gembira oleh umat Islam. Lirik lagu Lebaran Sebentar Lagi sebagai berikut :

Berpuasa sekeluarga, sehari penuh yang sudah besar, setengah hari yang masih kecil. Alangkah asyik pergi ke mesjid, shalat Tarawih bersama-sama, lebaran sebentar lagi. Berpuasa dengan gembira, menahan lapar menahan nafsu, melatih diri sedari kecil. Membaca Qur’an, shalat Tarawih, melatih iman sedari kecil.

Sesudah saling bermaafan, dengan penuh keikhlasan. Ya Tuhan mohon keridhaan. Sepenuh kasih dan sayang. Lebaran sebentar lagi, tak ada miskin tak ada kaya, semua sama di depan Tuhan, yang berbeda cuma amalnya. Semua ingin Lailatul Qadar, semoga kita mendapatkannya.

Masyaallah … Lirik yang sangat menyentuh dan penuh makna. Tak salah bila aku memilih lagu Bimbo sebagai lagu Ramadhan favorit. Tentu dengan tetap prioritas adalah tilawah Al Quran dan Tarawih, juga ibadah sunnah lainnya. 

Dalam rangka memperingati 101 tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI) pada 3 Juli 2021 nanti, Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menyelenggarakan beberapa rangkaian acara secara virtual dari mulai tanggal 1-4 Juli 2021.

Rangkaian acara tersebut meliputi seminar virtual dengan tema “ITB untuk Transformasi Digital Indonesia” pada 1 Juli, pameran virtual exhibition pada 1-4 Juli, dilanjutkan dengan Pagelaran Musik dan Budaya tanggal 3 Juli, kemudian ITB 101 Virtual Run dan acara puncaknya yaitu Sidang Terbuka 101 Tahun PTTI di Aula Barat ITB pada 3 Juli 2021.

Pemberian gelar Doktor Kehormatan tersebut diberikan kepada seseorang yang dinilai telah menunjukkan karya nyata yang mengandung nilai inovatif dalam pemikiran, gagasan atau penelitian, dan pengembangan konsep-konsep orisinal yang terbukti bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat, perkembangan kebudayaan bangsa dan kemanusian, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Pemberian gelar Doktor Kehormatan tersebut diberikan kepada Raden Muhamad Samsudin Dajat Hardjakusumah (atau Sam Bimbo) menerima Doktor HC dalam bidang Seni dan Religiositas. Sam Bimbo telah menghasilkan karya yang patut dibanggakan, bahkan telah mendulang berbagai penghargaan tingkat nasional maupun internasional.

Sam Bimbo menyamapaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang berjasa dalam perjalanan karirnya di bidang seni. Judul orasi ilmiah yang sederhana namun sarat makna dipilih oleh Sam Bimbo, Cinta 5.0.

1.0 Cinta keluarga, dari ayah dan ibu tertanam sikap hidup dalam berkeluarga. Cinta diikat dengan tali persaudaraan, kasih sayang, dan terutama doa ayah dan ibu.
2.0 Cinta seni lukis. Seni dapat dengan 5 panca indera dapat melahirkan cinta. Dengan mata kita bisa melihat, maka lahirlah seni lukis. Sam Bimbo adalah alumi FSRD ITB tahun 1968.
3.0 Cinta musik religi. Kenangan yang tak terlupakan saat menunaikan shalat Jumat di Masjid Salman. Khatib mengajak para jamaah dalam khutbahnya, “Marilah kita bersama-sama tunjukan keimanan kita kepada Allah dengan berbuat kebajikan. Maka lahirlah syair lagu dengan judul Tuhan pada tahun 1972 bersama Taufik Ismail.

TuhanTempat aku berteduhDi mana aku mengeluhDengan segala peluh. TuhanTuhan Yang Maha EsaTempat aku memujaDengan segala do`a. Aku jauh, engkau jauhAku dekat, engkau dekatHati adalah cerminTempat pahala dosa bertaruh.

4.0 Cinta dalam kemanusian. Memahami kemanusiaan dan lingkungan. Lahirlah lagu berjudul Surat untuk Tuan Reagen dan tuan Andropov, hingga mendapat penghargaan dari dua negara.

Yang Mulia, tuan Reagen dan tuan Andropov, diri anda berdua orang tua terhebat di dunia, dan hanya dengan satu kata dari anda berdua, dunia bisa berobah, ooh ho..ho.. Yang Mulia, tuan Reagen dan tuan Andropov, mata anda berdua menembus seluruh dunia, dan bahkan keluar angkasa raya, Bionik dan Supermen oh kecil dibanding anda, Ho.. ho.ho.. hoo..

Bersama surat ini kami ingin usul, sebelum perang dunia ketiga, berikan pengumuman terlebih dahulu agar orang-orang bisa berfoto, membuat kenang-kenangan untuk mengenang mereka, di masa yang akan datang dan juga mengenang anda, ooh.. Yang Mulia, tuan Reagen dan tuan Andropov, anda berdua damai, seluruh dunia ikut gembira, pabila anda berdua marah, sungguh kami tak suka, tetapi mungkinkah itu, ooh.. ho.ho.. ooh..

Sekian surat kami, maaf bila ada yang salah. Hormat kami, Bimbo…

Saat Menteri Lingkungan HIdup dijabat Prof. Emil Salim, lahirlah lagu berjudul Kalpataru yang isinya mengajak menyintai lingkungan. Selain itu Sam Bimbo juga menjadi tokoh yang gigih memperjuangkan perlindungan hak cipta dalam menghadapi tantangan berat melawan pembajakan sehingga ada cukai kaset.

5.0 Cinta Illahi. Pengalaman yang panjang dalam berkarya membuat Sam Bimbo makin memahami makna hablul minnanas dan hablul minallah, Hingga saat ini Sam Bimbo lebih memilih untuk berkarya dalam bidang seni lukis dengan kaligrafi dan dalam bidang musik dengan lagu religi.

Belajar dari Chrisye

Suasana pagi kala perlahan surya naik sepenggalahan. Semburat hangatnya menembus sela dedaunan kembang kamboja. Tampak sisa embun dan tetes hujan semalam masih ada di kelopak bunga. Rupanya belum rela beranjak menguap terbang ke langit. Kicau burung di pucuk pohon tanjung masih ramai saja bersahutan riang. 

Selepas menuntaskan tilawah Al-Qur’an surat Yasin, aku beranjak untuk shalat dhuha. Hari-hari di bulan Ramadhan memang istimewa. Rasa ingin berdekatan dengan kitab suci yang mulia begitu menggelora. Semangat. Beda sekali dengan hari-hari di bulan lain. Inilah berkah Ramadan yang telah Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pemberi Karunia tetapkan untuk kita hamba-Nya.

Aku buka kembali Al-Qur’an untuk membaca terjemahan surat ke-36 yang pastinya teman-teman K-Ners juga sering membacanya. “Yaa Siin. Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah.” (QS. Yasin 36: 1-2).

Terngiang lagu Chrisye yang berjudul ‘Ketika Tangan dan Kaki Berkata’. Konon dari kisah yang aku baca, Chrisye ketika menggubah lagu ini mendapatkan pengalaman spiritual yang luar biasa. Penyair Taufik Ismail yang dikenal juga sebagai tokoh kebudayaan dengan kedalaman ilmu agama Islam pernah bertemu dengan Chrisye pada tahun 1997. Pada pertemuan itu Chrisye mengatakan, “Bang … Saya punya sebuah lagu. Saya sudah coba menulis kata-katanya, tetapi saya tidak puas. Bisakah Abang coba tuliskan liriknya?”

Kemudian dengan tengat waktu sebulan, Taufik Ismail mencoba menuliskan liriknya. Namun, macet. Tidak ada ide. Hingga suatu hari beliau tilawah Al-Qur’an surat Yasin dan membaca terjemahan ayat ke-65 yang berbunyi, “Pada hari ini Kami membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.”

Lirik lagu itu dikirimkan kepada Chrisye tanpa diberitahu asal-usul dari mana mendapatkan inspirasinya. Masyaallah … Kejadian berikutnya sangat mengharukan. Chrisye tiada henti menangis setiap kali menyanyikan bait demi bait. Tubuhnya bergetar, begitu pun jiwanya seakan tiada mampu menahan kekuatan misterius. Liriknya mencekam. Setiap kali dua baris itu dinyanyikan berhenti lagi karena menangis. Istri Chrisye sampai syok dan bertanya-tanya, ada apa gerangan dengan lirik yang dibuat oleh Taufik Ismail tersebut?

Chrisye akhirnya menelpon Taufik Ismail untuk menceritakan kejadian tersebut. Lalu diberi tahu bahwa lirik tersebut berasal dari surat Yasin ayat ke-65. Ternyata Chrisye tetap saja kesulitan untuk menyanyikan lirik tersebut, hingga Erwin Gutawa sempat senewen. Suatu hari menjelang keberangkatan yang mepet ke Australia, istri Chrisye turut mendampingi di studio. Dia shalat khusus mendoakan agar suaminya bisa menyelesaikan rekaman dengan lirik yang sungguh berat tersebut. Alhamdulillah … Dengan rahmat dan kasih sayang Allah Yang Maha Agung lagi Maha Terpuji, tanpa take ulang! Akhirnya lagu dengan lirik yang diilhami ayat ke-65 surat Yasin itu bisa kita dengarkan hingga kini. 

Lagu dengan getaran autentik dari Chrisye yang juga selalu membuatku turut menangis. Barakallah …

Inilah lirik lagu yang berjudul ‘Ketika Tangan dan Kaki Berkata’:

Akan datang hari, mulut dikunci, kata tak ada lagi. Akan tiba masa, tak ada suara, dari mulut kita. Berkata tangan kita, tentang apa yang dilakukannya. Berkata kaki kita, kemana saja dia melangkahnya. Tidak tahu kita, bila harinya, tanggung jawab tiba. Rabbana, tangan kami, kaki kami, mulut kami, mata hati kami, luruskanlah, kukuhkanlah, di jalan cahaya sempurna. Mohon karunia, kepada kami, hamba-Mu yang hina.

Selain lagu ini, aku juga suka dengan lagu berjudul ‘Lirih’ yang merupakan karya terakhir Chrisye sebelum wafat pada tanggal 30 Maret 2007. Sehari lagi 17 tahun sudah Chrisye meninggalkan dunia fana ini, tetapi karya-karya indah dan inspiratif yang digubahnya terus melekat di hati kita. Chrisye mengindap kanker paru-paru di akhir hayatnya. Namun, kecintaannya pada dunia seni tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berkarya. Lagu ini dirilis justru setelah Chrisye tiada. Sungguh mengharukan. Artis yang menjadi model dalam klip video juga menyatakan hal yang sama. Mereka terharu dan sekaligus bangga bisa menjadi bagian dari karya seorang legenda musik Indonesia, Chrisye.

Selama berkaris solo, Chrisye telah menghasilkan 31 album sejak 1970 hingga tahun 2000-an. Waaahhh … Pas sekali dengan tahun kelahiranku. Sebagai bagian dari Gen-X sungguh aku adalah penikmat lagu karya Chrisye. Apalagi pamanku yang sering main ke rumah sewaktu aku kecil juga sering menyetel kaset yang berisi lagu Chrisye selain lagu Ebiet G Ade dan Iwan Fals. Begitu juga saat aku main ke rumah Nenek dan Kakek di kaki Gunung Ciremai, pamanku juga menyetel kaset dengan lagu-lagu koleksinya itu. Ha3 … Semacam terkena virus, aku jadi suka juga deh!

Baca artikel terkait : Ramadhan Penuh Keajaiban di Kaki Gunung Ciremai Era 80-an yang telah tayang di Kompasiana dengan viewrs lebih dari 1500. 

Mumpung bulan Ramadan, mari kita simak terjemahan Al-Qur’an surat Yasin ayat ke-51 sampai ayat ke-67.

“Sangkakala pun ditiup dan seketika itu mereka bergerak cepat dari kuburnya menuju kepada Tuhannya. Mereka berkata, ‘Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?’ (Lalu, dikatakan kepada mereka,) ‘Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul(-Nya)’. Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab). Pada hari itu tidak ada sama sekali orang yang dirugikan sedikit pun. Kamu tidak akan diberi balasan, kecuali atas apa yang telah kamu kerjakan.

Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu berada dalam kesibukan (sehingga tidak sempat berpikir tentang penghuni neraka) lagi mereka bersenang-senang. Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh sambil berbaring di atas ranjang berkelambu. Di (surga) itu mereka memperoleh buah-buahan dan apa saja yang mereka inginkan. (Kepada mereka dikatakan,) ‘Salam sejahtera’ sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

(Dikatakan kepada orang-orang kafir,) ‘Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai para pendurhaka! Bukankah Aku telah berpesan kepadamu dengan sungguh-sungguh wahai anak cucu Adam, bahwa janganlah kamu menyembah setan? Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kamu. (Begitu juga bahwa) sembahlah Aku. Inilah jalan yang lurus’. Sungguh, ia (setan itu) benar-benar telah menyesatkan sangat banyak orang dari kamu. Maka, apakah kamu tidak mengerti? 

Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu kamu mengingkarinya. Pada hari ini Kami membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. 

Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan menghapus penglihatan (membutakan) mereka sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan (selamat). Maka, bagaimana mungkin mereka dapat melihat? Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan mengubah bentuk mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak sanggup meneruskan perjalanan dan juga tidak sanggup pulang kembali.”

Sungguh Allah Yang Maha Adil lagi Maha Bijaksana telah memberikan pengajaran-Nya kepada kita dengan teladan dari Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam betapa dahsyat pengadilan akhir kelak. Sangat disayangkan jika jiwa kita tidak bergetar ketika membaca surat Yasin ini. Apakah kelak kita akan selamat? Apakah kita akan menjadi hamba-Nya yang diberi ucapan “Salam sejahtera” dari Allah Rabbal’alamin? Apakah kita bersama keluarga akan menempati surga-Nya yang penuh kenikmatan dan berjumpa dengan Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi? Atau malah sebaliknya …

Ya Allah … Janganlah hukum kami atas segala kesalahan dan dosa yang telah dikerjakan. Ampuni kami ya Allah ..

Belajar dari Taufik Ismail

Taufik Ismail merupakan seorang sastrawan senior Indonesia yang dibesarkan di Pekalongan dalam keluarga guru dan wartawan. Ada hal menarik yang aku catat dari pengalaman hidupnya yaitu, sejak kecil sangat suka membaca. Ketika SMA beliau memiliki ciri-cita sebagai sastrawan. Sajak pertamanya bahkan berhasil dimuat di majalah Mimbar Indonesia dan Kisah. Sampai saat ini, Taufik Ismail telah menghasilkan puluhan sajak dan puisi, serta beberapa karya terjemahan. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, misalnya Arab, Inggris, Jepang, Jerman, dan Perancis.

Sebagai penyair, Taufik Ismail telah membacakan puisinya di berbagai tempat, baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Jerih payahnya dalam dunia sastra telah menjadikannya penerima berbagai penghargaan, baik dari luar maupun dari dalam negeri. Taufik Ismail sering mendapatkan penghargaan baik dari dalam negeri hingga luar negeri. Ia pernah mendapatkan Anugerah Seni dari Pemerintah (1970), Cultural Visit Award dari Pemerintah Australia (1977), South East Asia Write Award dari Kerajaan Thailand (1994), Penulisan Karya Sastra dari Pusat Bahasa (1994).

Selain itu, sudah dua kali ia menjadi penyair tamu di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1971-1972 dan 1991-1992), lalu pengarang tamu di Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur (1993). Kemudian pada tahun 2003, Taufik Ismail mendapat penghargaan doktor honoris causa dari Universitas Negeri Yogyakarta.

Aku suka dengan satu dari puluhan puisi karya Taufik Ismail yang berjudul ‘Mencari Sebuah Masjid’. Puisi ini dibuat pada bulan Januari tahun 1988.

Jeddah, 30 Januari 1988

Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang tiang-tiangnya pepohonan di hutan
fondasinya batu karang dan pualam pilihan
atapnya menjulang tempat tersangkutnya awan
dan kubahnya tembus pandang, berkilauan
digosok topan kutub utara dan selatan

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan
dihiasi dengan ukiran kaligrafi Qur’an
dengan warna platina dan keemasan
berbentuk daun-daunan sangat beraturan
serta sarang lebah demikian geometriknya
ranting dan tunas jalin berjalin
bergaris-garis gambar putaran angin

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang masjid yang menara-menaranya
menyentuh lapisan ozon
dan menyeru azan tak habis-habisnya
membuat lingkaran mengikat pinggang dunia
kemudian nadanya yang lepas-lepas
disulam malaikat menjadi renda-renda benang emas
yang memperindah ratusan juta sajadah
di setiap rumah tempatnya singgah

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang letaknya di mana
bila waktu azan lohor engkau masuk ke dalamnya
engkau berjalan sampai waktu asar
tak bisa kau capai saf pertama
sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu
bershalatlah di mana saja
di lantai masjid ini, yang luas luar biasa

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang ruangan di sisi mihrabnya
yaitu sebuah perpustakaan tak terkata besarnya
dan orang-orang dengan tenang membaca di dalamnya
di bawah gantungan lampu-lampu kristal terbuat dari berlian
yang menyimpan cahaya matahari
kau lihat bermilyar huruf dan kata masuk beraturan
ke susunan syaraf pusat manusia dan jadi ilmu yang berguna
di sebuah pustaka yang bukunya berjuta-juta
terletak di sebelah menyebelah mihrab masjid kita

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang masjid yang beranda dan ruang dalamnya
tempat orang-orang bersila bersama
dan bermusyawarah tentang dunia dengan hati terbuka
dan pendapat bisa berlainan namun tanpa pertikaian
dan kalau pun ada pertikaian bisalah itu diuraikan
dalam simpul persaudaraan yang sejati
dalam hangat sajadah yang itu juga
terbentang di sebuah masjid yang mana

Tumpas aku dalam rindu
Mengembara mencarinya
Di manakah dia gerangan letaknya ?

Pada suatu hari aku mengikuti matahari
ketika di puncak tergelincir dia sempat
lewat seperempat kuadran turun ke barat
dan terdengar merdunya azan di pegunungan
dan aku pun melayangkan pandangan
mencari masjid itu ke kiri dan ke kanan
ketika seorang tak kukenal membawa sebuah gulungan
dia berkata :

Inilah dia masjid yang dalam pencarian tuan¡

dia menunjuk ke tanah ladang itu
dan di atas lahan pertanian dia bentangkan
secarik tikar pandan
kemudian dituntunnya aku ke sebuah pancuran
airnya bening dan dingin mengalir beraturan
tanpa kata dia berwudhu duluan
aku pun di bawah air itu menampungkan tangan
ketika kuusap mukaku, kali ketiga secara perlahan
hangat air terasa, bukan dingin kiranya
demikianlah air pancuran
bercampur dengan air mataku
yang bercucuran.

Sungguh, puisi karya Taufik Ismail ini sangat menginspirasiku tentang mencintai masjid. Beberapa artikelku yang mengupas tentang masjid, bukan hanya dari sisi arsitektur, tetapi juga tentang kesan mendalam beserta pengalaman spiritualnya.

Inilah beberapa artikelku tentang masjid:

  1. Masjid Unik Nan Menarik di Tol Trans Jawa dibaca oleh 2.300 pembaca Kompasiana
  2. Bertandang dari Masjid ke Masjid
  3. Uniknya Masjid Al Safar KM 88 Cipularang dibaca oleh 3.760 pembaca Kompasiana
  4. Masjid Baiturrahman dan Masjid Rahmatullah, Saksi Kekuasaan Allah dibaca oleh 636 pembaca Kompasiana
  5. Bertandang ke Masjid Raya Sumatera Barat di Padang
  6. Get My Target: Shalat Tarawih di 10 Masjid (Part 1) dan (Part 2) telah dibaca oleh 414 pembaca Kompasiana
  7. Keunikan Masjid Menara Kudus dan Masjid Agung Demak
  8. Masjid Kubah Emas Depok Nan Megah telah dibaca oleh 833 pembaca Kompasiana
  9. Masjid Salman, Kucing, dan Tafsir Ilmiah Atas Juz ‘Amma
  10. Kenangan Indah di Masjid Al-Azhar Jakarta
  11. Kenangan Indah di Masjid Istiqlal
  12. Uni Nyali Nyupir 10 Hari Keliling Jawa



Ethics Leadership in Organization Behavior

Standar

Etika kepemimpinan adalah baku moral yang memberikan batas yang kentara antara yang “baik” dan “buruk ”, serta menjadi pedoman pemimpin pada pengambilan keputusan. Etika juga akan menuntut pemimpin buat berpikir serta bertindak sesuai dengan istiadat kepantasan dalam korelasi sosial.

Pemimpin yang etis punya pengaruh positif bagi orang-orang yang dipimpinnya. Dengan mendorong sikap dan tindakan berdasarkan nilai-nilai moral yang sama, pemimpin akan menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan kerja yang beretika dan membangun reputasi organisasi yang kuat.

Ethical Leaders

Ethical leaders have a positive impact on the people they lead. By encouraging behavior and actions based on the same moral values, leaders will be role models in establishing an ethical work environment and building a strong organizational reputation.https://hukum.uma.ac.id/2021/12/01/etika-kepemimpinan-seorang-leader

Leadership ethics starts from 2 things in a leader, namely character or personality and actions or attitudes.

Ethical leadership not only produces a team that has strong character, but also builds ethical business practices. Furthermore, the reputation of the organization is also getting higher. It is this kind of business leadership that the best employees admire and entice them to join.

Ethical leadership attracts potential candidates to apply for jobs to
attract the best employees, you also need to have an effective recruitment process. For this matter, Glints TalentHunt can help you run an effective recruitment.

Prinsip Etika Kepemimpinan

Berikut lima prinsip etika dalam kepemimpinan yang perlu diketahui, di antaranya :

1. Integritas

Kapan pun ada tekanan besar untuk melakukan yang benar dan tidak, prinsip etika bisnis akan menjadi pedoman. Pemimpin dan karyawan hanya perlu menunjukkan keberanian dan integritas pribadi untuk melakukan apa yang benar. Oleh karena itu, etika seorang pemimpin haruslah tegak dan hormat. Ini akan diperjuangkan dalam memutuskan apa yang dianggap benar atau tidak. Sehingga hal inilah yang akan melahirkan integritas dalam bekerja dan berprofesi.

2. Loyalitas

Untuk mendapatkan kepercayaan, dibutuhkan loyalitas. Untuk mendapatkannya memang perlu adanya persahabatan. Hubungan persahabatan sangat diperlukan di masa-masa sulit. Loyalitas akan diperoleh dengan dukungan dan dedikasi tugas yang ada.

3. Kejujuran

Setiap orang yang ada di perusahaan, harus menjaga sikap jujurnya, ketika menghadapi rutinitas pekerjaannya. Mereka juga harus jujur dan tidak menipu atau menyesatkan informasi kepada orang lain.

4. Menghormati dan peduli

Ini adalah dua bentuk perilaku yang berbeda dalam organisasi. Tapi mereka bisa berjalan bersama, itu sebabnya mereka ditempatkan di bawah satu prinsip. Ketika seorang eksekutif beretika, dia berbelas kasih, baik hati, dan perhatian. Pemimpin perlu menunjukkan rasa hormat terhadap martabat, privasi, otonomi dan hak karyawan.

5. Keadilan Kepemimpinan

Perusahaan tidak harus adil dalam segala hal. Meski begitu, pimpinan tidak boleh salah menggunakan kekuatannya. Dengan demikian, etika bisnis menghalanginya untuk mencoba dan tidak melakukan sesuatu, demi mendapatkan keuntungan apapun. Selain itu, pemimpin tidak boleh memanfaatkan setiap kesalahan atau kesalahan orang lain. Mereka harus toleran, berpikiran terbuka, mau mengakui kesalahan mereka sendiri. Pemimpin juga harus mampu mengubah keyakinan dan posisinya berdasarkan situasi.

Sumber: https://alumni.stekom.ac.id/artikel/5-prinsip-etika-kepemimpinan

Megaskill of Leadership

Menjadi pemimpin bisnis sudah seharusnya memiliki apa yang disebut ‘Megaskills of Leadership’ yang dikemukakan oleh Burt Nanus (baca buku The Leader’s Edge karya Burt Nanus). Lalu sifat dasar kepemimpinan juga perlu dimiliki (baca buku On Becomming a Leader karya Warren Bennis).

*Enam sifat yang harus dimiliki menurut Warren Bennis : (visioner; berkemauan kuat; integritas; amanah; rasa ingin tahu; berani).

  1. Visioner adalah pemimpin mempunyai ide yang jelas tentang apa yang organisasi inginkan -baik masing-masing pribadi maupun bersama- dan memiliki kekuatan untuk bertahan ketika mengalami kemunduran atau kegagalan.
  2. Berkemauan kuat adalah pemimpin mencintai apa yang dikerjakan dan kesungguhan yang luar biasa dalam menjalani hidup, dikombinasikan dengan kesungguhan dalam bekerja menjalani profesi (berkarya di luar rumah).
  3. Integritas adalah pemimpin tahu kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, namun tetap teguh memegang prinsip dan belajar dari pengalaman bagaimana belajar dari dan bekerjasama dengan sesama anggota organisasi.
  4. Amanah adalah pemimpin memperoleh kepercayaan dari anggota organisasi.
  5. Rasa ingin tahu adalah pemimpin ingin selalu belajar sebanyak mungkin agar tahu segala hal yang berguna bagi organisasi.
  6. Berani adalah pemimpin berani mengambil resiko, bereksperimen, dan mencoba hal-hal baru.

*Tujuh keterampilan yang harus dimiliki menurut Burt Nanus : (berpandangan jauh ke depan; menguasai perubahan; disain organisasi; pempelajaran antisipatoris; inisiatif; penguasaan interdependensi; standar integritas yang tinggi).

  1. Berpandangan jauh ke depan adalah mata pemimpin terus memandang horizon yang jauh, meskipun kaki kita sedang melangkah ke arahnya;
  2. Menguasai perubahan adalah pemimpin mengatur kecepatan, arah, dan irama perubahan dalam organisasi sehingga pertumbuhan dan evolusinya seiring dengan perubahan yang terjadi di lingkungan (lokal, nasional, maupun global).
  3. Disain pemimpin adalah pemimpin sebagai pembangun bisnis yang mempunyai wewenang dan mampu memujudkan visi organisasi yang diinginkan.
  4. Pembelajar antisipatoris adalah pemimpin pembelajar seumur hidup yang berkomitmen untuk mempromosikan pembelajaran di dalam organisasi.
  5. Inisiatif adalah pemimpin mendemonstrasikan kemampuan untuk membuat berbagai hal menjadi kenyataan.
  6. Penguasaan interdependensi adalah pemimpin menginspirasi seluruh anggota organisasi untuk saling berbagi gagasan dan kepercayaan untuk berkomunikasi dengan baik dan rutin, serta mencari pemecahan masalah secara kolaboratif.
  7. Standar integritas yang tinggi adalah pemimpin bersikap fair, jujur, toleran, terpercaya, peduli, terbuka, loyal.

(diadaptasi dari buku Muhammad SAW The Super Leader – Super Manager karya Nio Gwan Chung)

Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam memberikan pengarahan kepada pegawai apalagi pada saat-saat sekarang ini dimana semua serba terbuka, maka kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang bisa memberdayakan pegawainya.

Kepemimpinan yang bisa menumbuhkan motivasi kerja pegawai adalah kepemimpinan yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri para pegawai dalam menjalankan tugasnya masing-masing.

Menurut G.R Terry memberikan definisi:

Leadership is the activity of influencing people to strive willingly for mutual objective.

Sedangkan menurut Richard L. Daft mengatakan:

Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan mempengaruhi orang yang mengarah kepada pencapaian tujuan.

Perempuan dan Kepemimpinan

Perempuan pemimpin dalam ekonomi khususnya dalam bisnis adalah kajian menarik yang belum banyak ditekuni oleh para akademisi baik secara konvensional maupun yang berbasis ilmu keislaman. Mengapa demikian? Menurut Hadiz dalam Jurnal Perempuan edisi 5 tahun 1998, di Indonesia, nilai-nilai gender tentang kodrat perempuan sebagai ibu dimanfaatkan negara untuk menyokong berbagai kepentingan ekonomi dan politiknya.

Model pembangunan yang dijalankan pemerintah Indonesia sejak dekade 70-an dilandasi oleh paradigma modernisasi dimana pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu faktor kunci. Dalam rangka mengejar pertumbuhan ekonomi, maka segala sumber daya perlu dikerahkan. GBHN tahun 1988 menyatakan Negara untuk pertama kalinya membenarkan partisipasi perempuan di bidang ekonomi. Dokumen ini kemudian menjadi justifikasi atas peran ganda yang harus dijalankan perempuan, yaitu sebagai pekerja non upah di sektor domestik (ibu dan istri), maupun sebagai pekerja upahan di sektor publik.

Negara perlu merumuskan peran perempuan di bidang publik untuk justifikasi legal atas kerangka pembangunan yang sedang diterapkan, di samping untuk mendukung relasi ekonomi politik dengan negara adikuasa yang mensyaratkan demokrasi dan pemenuhan hak-hak warga.

Dalam Model Kepemimpinan Kualitas dikenal pendekatan kepemimpinan transformasional (transformational leadership) di mana pemimpinnya disebut pemimpin transformasional (transformational leaders) yang merupakan kombinasi yang unik dan efektif serupa keterampilan kepemimpinan dan manajemen secara bersama dalam organisasi. Perempuan maupun laki-laki bisa menjadi
pemimpin transformasional. Jenis kelamin tidak menghalangi seseorang untuk mencapai kualifikasi tersebut.

Ciri-Ciri Pemimpin Transformasional

Sebagaimana ciri-ciri dari seorang pemimpin transformasional adalah orang yang harus melaksanakan tugas pimpinan yaitu orang yang melakukan hal-hal yang benar (people who do the right think) dan tugas manajer yaitu orang yang melakukan sesuatu secara benar (people who thinks right) (Gazper, 2003: 204).

Hal penting lainnya yang terkait dengan kepemimpinan adalah akhlak atau moral. Akhlak atau moral merupakan faktor utama bagi kesuksesan seseorang atau perusahaan yang dapat bertahan lama. Bila kita membaca buku-buku biografi tokoh-tokoh besar dunia, maka akan mendapati bahwa mereka memiliki karakter yang kuat dan bertingkah laku baik. Mereka berpegang teguh pada nilai-nilai (values) tertentu dalam mencapai tujuan mereka. Demikian juga perusahaan yang dapat bertahan puluhan tahun bahkan ratusan tahun, mereka menganut core values (nilai-nilai inti) yang dijadikan moral penggerak perilaku organisasi (Antonio, 2007: 26).

Pentingnya moral dalam meningkatkan kinerja bisnis dan suksesnya kepemimpinan seseorang dirumuskan dengan menarik oleh Doug Lennick dan Pred Kiel dalam buku mereka Moral Intelligence, Enchancing Business Performance & Leadership  (2005). Mereka melanjutkan pembahasan tentang jenis-jenis kecerdasan sebelumnya seperti kecerdasan intelejensia (IQ), kecerdasan emosi (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ), mereka mengintrodusir kecerdasan moral (moral intelegence) sebagai faktor utama dalam meningkatkan kesuksesan seseorang atau organisasi.

Definisi Etika

Etika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Secara etimologis etika berasal dari bahasa Yunani kuno “Ethos” yang berarti kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap.

Menurut Suhrawardi K. Lubis menyatakan bahwa dalam bahasa agama Islam, istilah etika ini merupakan bagian dari akhlak. Dikatakan merupakan bagian dari akhlak, karena akhlak bukanlah sekedar menyangkut perilaku manusia yang bersifat perbuatan yang lahiriyah saja, akan tetapi mencakup hal-hal yang lebih luas, yaitu meliputi bidang akidah, ibadah dan syari’ah.

Etika adalah sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Etika menurut Franz Magnis Suseno adalah sebuah ilmu dan buku sebuah ajaran. Etika adalah perwujudan dan pengejawantahan secara kritis dan rasional ajaran moral yang siap pakai itu.

Etika adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari tindakan sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki oleh individu maupun kelompok. Pembentukan etika melalui proses filsafat sehingga etika merupakan bagian dari filsafat. Unsur utama yang membentuk etika adalah moral. Etika hanya mengatur tentang cara manusia dalam bertindak dan tidak memperhatikan kondisi fisik dari manusia. Ruang lingkup etika meliputi analisis dan penerapan konsep mengenai kebenaran, kesalahan, kebaikan, keburukan dan tanggung jawab. Pengelompokan etika secara umum terdiri dari etika deskriptif, etika normatif, etika deontologi dan etika teolologi. Manfaat dari etika adalah adanya pengendalian individu. yang dapat mempermudah pemenuhan atas kepentingan kelompok sosial.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Etika

Etika Profesi

Profesi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejujuran, dan sebagainya) tertentu. Profesi merupakan suatu konsep yang lebih spesifik dibandingkan dengan pekerjaan. Dengan kata lain, pekerjaan memiliki konotasi yang lebih luas daripada profesi, suatu profesi adalah pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan merupakan profesi.

Sementara itu Darji Darmodiharjo dan Sidharta mengemukakan bahwa profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan dan memiliki serta memenuhi sedikitnya 5 (lima) persyaratan sebagai berikut :

  1. Memiliki landasan intelektualitas,
  2. Memiliki standar kualifikasi,
  3. Pengabdian pada masyarakat,
  4. Mendapat penghargaan di tengah masyarakat,
  5. Memiliki organisasi profesi

Pendapat beberapa ahli tentang definisi etika profesi. Muchtar (2016) menyebutkan bahwa, etika profesi merupakan aturan perilaku yang memiliki kekuatan mengikat bagi setiap pemegang profesi.

Sedangkan Lubis (1994) berpendapat etika profesi merupakan sikap hidup berupa kesediaan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas.

Artinya etika profesi bertujuan agar setiap orang tetap berada dalam nilai-nilai profesional, bertanggung jawab, dan menjunjung tinggi profesi yang dipegangnya.

Fungsi Etika Profesi

Menurut Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, kode etik profesi merupakan suatu pedoman sikap, tingkah laku serta perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun fungsi dari etika profesi adalah sebagai berikut:

1. Sebagai pedoman bagi seluruh anggota profesi mengenai prinsip profesionalitas yang telah ditetapkan.

2. Sebagai alat kontrol sosial bagi masyarakat luas terhadap suatu profesi tertentu.

3. Sebagai sarana untuk mencegah campur tangan dari pihak lain di luar organisasi yang terkait hubungan etika dalam keanggotaan suatu profesi.

Sumber: https://www.pendidik.co.id/etika-profesi/

Prinsip dasar yang perlu diketahui. Prinsip-prinsip dasar yang melandasi pelaksanaan etika profesi, diantaranya sebagai berikut :

1. Prinsip tanggung jawab :

Seorang profesional seharusnya bekerja dengan rasa tanggung jawab yang besar. Amanah pekerjaan harus dilakukan secara serius dan baik sehingga hasilnya bisa maksimal. Tanggung jawab dalam menjalankan pekerjaan akan mencerminkan seorang profesional adalah sumber daya manusia yang berkualitas.

2. Prinsip keadilan

Ketika menjalankan setiap pekerjaan dan tanggung jawab profesi, maka seorang profesional harus mengedepankan keadilan yang diberikan kepada setiap orang yang berhak menerimanya termasuk dalam hal pekerjaan. 

3. Prinsip otonomi

Seorang profesional yang bekerja dan menempati suatu jabatan di dalam perusahaan, artinya memiliki  wewenang dan kebebasan dalam menjalankan pekerjaan tertentu.  Tentunya wewenang dan kebebasan ini harus dijalankan sesuai dengan kode etik yang dimiliki seorang profesional agar setiap tugas yang dikerjakan dapat diselesaikan dengan baik.

4. Prinsip integritas moral

Integritas moral adalah kualitas kejujuran serta prinsip moral dalam diri seorang profesional yang harus dilakukan dengan secara konsisten dalam menjalankan profesinya.

Etika Bisnis

Etika bisnis sebagai istilah pertama kali muncul dan mulai digunakan di Amerika Serikat pada periode 1970-an. Istilah ini kemudian mulai digunakan di wilayah lain di dunia. Masyarakat dan bisnis saling berkaitan satu sama lain. Kegiatan bisnis selalu berkaitan dengan keberadaan masyarakat disertai dengan seluruh atribut dan simbol yang diyakini oleh masyarakat tersebut. Kondisi ini membuat kegiatan bisnis memiliki nilai moral dan etika tertentu. 

Etika bisnis bertujuan untuk memberikan kesadaran moral kepada para pelaku bisnis. Kesadaran ini utamanya ditujukan kepada pebisnis untuk konsumen. Bentuknya dapat berupa kegiatan bisnis yang tidak menimbulkan kerugian bagi konsumen.

Etika Komunikasi

Etika yang harus diperhatikan dalam menjalin komunikasi di dunia bisnis atau profesi adalah:

1.  Bahasa

Pemilihan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi di dunia bisnis atau profesi harus menggunakan bahasa yang formal, karena bahasa formal merupakan bahasa yang paling aman dan memiliki kesan untuk rasa saling menghargai didalamnya. Tidak menggunakan bahasa pergaulan sehari-hari agar pesan yang ingin disampaikan tepat sasaran. Seperti memilih kata saya bukan gue. Begitu juga dalam komunikasi tertulis gunakan aturan sesuai KBBI.

2.  Intonasi Suara

Bisa terjadi kekeliruan informasi atau miss comunication jika intonasi yang digunakan tidak tepat. Misalnya tiba-tiba bersuara sangat lantang seperti orang marah. Hal tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman. Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya menggunakan intonasi yang jelas misalnya dalam mengucapkan huruf vokal  (a,i,u,e,o).

3.  Menyimak dengan Baik

Menjadi pendengar itu lebih sulit dari berbicara. Ada waktunya kita yang harus diam menyimak dengan baik pembicaraan orang lain. Kita menunjukkan sikap antusias dalam berkomunikasi dengan cara mendengarkan dengan seksama, memberikan tatapan mata yang berbinar menunjukan rasa ketertarikan saat mendengarkan lawan bicara dan juga menyimak apa yang dibicarakan. Jika ingin menyambung pembicaraan berilah pendapat atau masukan jika ada dalam pesan komunikasi tersebut.

4.  Tidak Arogan

Arogan atau bersikap sombong karena merasa lebih tinggi jabatan atau ilmu tidak baik dalam berkomunikasi. Hal ini akan menimbulkan kesan yang tidak nyaman kepada orang lain. Sebaiknya dalam komunikasi ada saling menghargai pendapat orang lain dan tidak merasa diri paling benar. Tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakiti perasaan orang lain, karena hal itu akan menyebabkan kesalahpahaman. Sehingga hubungan yang seharusnya terbangun dengan baik malah menjadi renggang bahkan hancur.

5.  Bahasa Tubuh dan Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah cerah dan tersenyum akan lebih nyaman saat berkomunikasi non verbal dibandingkan raut marah atau tegang. Terkadang dengan senyum dan sapa ramah akan membuka pembicaraan menjadi lebih rileks atau mengalir lancar. Bersalaman dan menunjukkan sikap menghormati juga harus dilakukan.

Tujuan bisnis juga menjadi lebih mudah karena sudah diawali dengan bahasa tubuh yang baik. merupakan bentuk dari hasil interaksi antar individu dalam berkomunikasi. Ekspresi-ekspresi tertentu dapat dianggap sebagai suatu tanda bagi lawan bicara, sehingga harus berhati-hati dalam memperlihatkan bahasa tubuh dan juga ekspresi wajah dalam berkomunikasi supaya tidak memunculkan sikap atau ekspresi yang dapat menyingung lawan bicara atau sebaliknya.

6.  Sikap Profesional

Sikap profesional dalam berkomunikasi dapat terlihat saat kita bertutur kata pada lawan bicara. Sikap profesional merupakan salah satu cara untuk menjadikan kita lebih dihargai dalam berkomunikasi.

Pemilihan pakaian juga bisa menjadi bagian dari sikap profesional. Misalnya tidak bersendal jepit saat rapat dengan klien atau merokok di depan orang lain padahal ada larangan merokok walau pertemuannya di sebuah kafe. Tidak diperbolehkan mencampurkan masalah pribadi dengan permasalahan yang terjadi di perusahaan hal ini dapat berakibat mengganggu kinerja di perusahaan.

Baca juga artikel ini:

https://mix.co.id/corcomm-pr/mengapa-komunikasi-karyawan-penting

Selanjutnya kita akan pelajari tentang:

Communication Ethics in Various Countries and Cultures

Table Manner in Grage Hotel Cirebon

Table Manner in Santika Hotel Cirebon

Jurnal Terkait Kepemimpinan

Mari pelajari jurnal berikut:

file:///C:/Users/Hp/Downloads/24-76-1-PB.pdf

Kepemimpinan seseorang dalam memimpin sangat berpengaruh dan menjadi faktor penentu bagi peningkatan dan penurunan kinerja pegawa, oleh karena itu terlihat jelas bahwa dalam setiap perusahaan membutuhkan sosok pemimpin yang efektif sebab dalam hal ini selain bergantung pada keandalan dan kemampuan para pegawai dalam mengoperasikan unit – unit kerja yang ada dalam suatu organisasi, kepemimpinan yang efektif serta pengaruh dan peran pemimpin sangat diperlukan karena pada kenyataannya keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh pemimpin yang dikembangkan pada organisasi tersebut untuk mencapai tujuan dari organisasi.

Penelitian ini terlihat dari rumusan masalah penelitian yakni faktor – faktor apa saja yang bisa mempengaruhi kepemimpinan seseorang dan bagaimana pengaruh kepemimpinan, terhadap kinerja pegawai pada PT. Pegadaian Cabang Cirebon. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survey dan pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner (angket) yang berupada pernyataan tertulis yang diberikan kepada responden. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu berdasarkan jawaban dari responden terhadap kuesioner (angket) yang dibagikan pada 24 responden yang diambil secara penentuan jumlah sampel Isaac dan Michael dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1%.

Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas dengan menggunakan bantuan hasil SPSS versi 20 adalah valid dan reliable dan data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan pengujian koefisien determinasi, dengan uji t. Dari hasil analisis data penelitian disimpulkan bahwa ada pengaruh dari kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan PT. Pegadaian Cabang Cirebon terhadap kinerja pegawai, hal ini dapat dilihat dari signifikasi α=0,05 dengan hasil uji t=54,506 dan signifikasinya < 0,05 (0,000<0,005), artinya hipotesis dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh kepemimpinan secara positif berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Cirebon.

Pelajari juga jurnal berikut:

file:///C:/Users/Hp/Downloads/1020-3653-1-PB.pdf

Personality, Self Concept, Value, and Ethics in Organization Behavior

Standar

Seseorang sejak dilahirkan telah mempunyai karakteristik fisik dan mental yang bersumber dari orang tuanya. Karakteristik tersebut merupakan ciri atau sifat yang menunjukkan identitas seseorang. Walaupun tidak mudah, karakteristik tersebut dapat berubah karena interaksi dengan lingkungan sekirtarnya.

Definisi dan Determinan Kepribadian

Apa itu kepribadian? Seringkali kita berhadapan dengan beraneka ragam jenis kepribadian dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, kita sendiri bisa jadi belum sepenuhnya memahami diri, apa saja ciri khas kepribadian kita. Setelah mengikuti tes 16 kepribadian, dalam link berikut:

Ikuti Cara Tes Kepribadian MBTI Gratis

Termasuk tipe kepribadian yang manakah diri kita?

Mari pelajari juga tentang pengertian kepribadian. Kreiter dan Kinichi mendefinisikan kepribadian atau personalitu sebagai kombinasi karakteristik fisik dan mental yang stabil yang memberikan identitas individualnya. Karakteristik atau ciri atau sifat ini termasuk bagaimana seseorang melihat, berpikir, bertindak, dan merasakan, yang merupakan produk interaksi genetik dan pengaruh lingkungan.

Sedangkan Robbin dan Judge menyatakan bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem psikologi dalam diri individu yang menentukan penyesuaian uniknya pada lingkungannya. Kepribadian adalah jumlah dari semua cara di mana individu bereaksi pada dan berinteraksi dengan orang lainnya.

Kita tentu ingin mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi kepribadian? Determinan atau faktor tersbut adalah:

  1. Heredity atau keturunan, merupakan faktor yang ditentukan oleh konsepsi, ketinggian fisik, kemenarikan wajah, gender, temperamen, komposisi otot, dan refleks, tingkat energi, dan ritme biologis umumnya dipertimbangkan untuk sebagian atau seluruhnya dipengaruhi oleh orang tua, dengan biologis, fisiologis dan melekat dengan susunan psikologi.
  2. Environment, faktor lingkungan memainkan peranan penting dalam membentuk kepribadian, seperti budaya di mana kita tumbuh, norma di antara keluarga, teman, dan kelompok sosial, dan pengaruh lain menurut pengalaman kita.
  3. Situation, dapat memengaruhi kepribadian seseorang. Walau tetap harus dilihat bahwa tuntutan yang berbeda dari situasi yang berbeda memerlukan aspek yang berbeda dari kepribadian.
  4. Life experience, adalah pengalaman hidup yang dilalui oleh seseorang sejak kecil, menjadi dewasa, dan sampai mencapai umur lanjut akan memengaruhi kepribadian seseorang.

Baca artikel terkait di sini: Kisah Agung dalam Surat Al-Kahfi dan Memahami Kepribadian Remaja

Lima Besar Dimensi Kepribadian

Big Five Personality menurut McShane dan Von Glinow.

Ikuti Cara Tes Big Five Personality Gratis

1.Dimensi extraversion terdiri dari subdimensi atau faset-faset sebagai berikut:

  1. Warmth (kehangatan)
  2. Gregariousness (suka berkumpul)
  3. Assertiveness (asertivitas)
  4. Activity level (tingkat aktivitas)
  5. Excitement seeking (pencarian kesenangan)
  6. Positive emotions (emosi positif)

Seseorang yang memiliki tingkat Ektraversion yang tinggi dapat lebih cepat berteman dari pada seseorang yang memiliki tingkat ektraversion yang rendah. Extraversion mudah termotivasi oleh perubahan, variasi dalam hidup, mudah bosan. Sedangkan seseorang dengan tingkat extraversion rendah cenderung bersikap tenang dan menarik diri dari lingkungannya.

2. Dimensi agreeableness terdiri dari subdimensi atau faset-faset sebagai berikut:

  1. Trust (kepercayaan)
  2. Straight forwardness (berterusterang/langsung pada pokok permasalahan)
  3. Altruism (pengorbanan /mendahulukan kepentingan orang lain)
  4. Compliance (kerelaan)
  5. Modesty (rendah hati)
  6. Tendermindedness (berhati lembut)

Seseorang yang memiliki agreeableness yang tinggi digambarkan sebagai seseorang yang memiliki value suka membantu, forgiving, dan penyayang. Agreeableness cenderung tidak mementingkan diri sendiri, sebagaimana yang tercermin dalam kebijaksanaan serta keinginan mereka untuk membantu orang lain (Altruism). Individu yang agreeableness pada dasarnya lembut dan mau mengalah demi orang lain.

3. Dimensi conscientiousness terdiri dari subdimensi atau faset-faset sebagai berikut:

  1. Competence (kompeten)
  2. Order (teratur)
  3. Dutifulness (kepatuhan terhadap tugas)
  4. Achievement stiving (pencapaian prestasi / pencapaian kesuksesan)
  5. Self-Discipline (disiplin diri)
  6. Deliberation (pemikir)

Seseorang dengan conscientiousness digambarkan dengan seseorang yang mempunyai kontrol terhadap lingkungan sosial, mampu berpikir sebelum bertindak, dapat menunda kepuasan, mampu mengikuti peraturan dan norma, memiliki rencana yang terorganisir dan memprioritaskan tugas.

Individu dengan tipe kepribadian conscientiousness menunjukkan ciri rasional dan berfikir bahwa diri mereka mempunyai kompetensi yang tinggi (competence). Sebagian dari kesuksesan mereka berasal dari kemampuan mereka dalam organisasi yang baik serta keteraturan yang tinggi (order). Kedua hal ini yang membuat mereka bekerja dengan efisien.

Individu yang conscientiousness memegang teguh tugas (dutifulness), memiliki kebutuhan akan pencapaian prestasi yang tinggi (achievement striving), dan menggapai kesempurnaan dalam segala sesuatu hal yang mereka lakukan demi pencapaian prestasi, memiliki disiplin diri yang tinggi sehingga mampu mencapai tujuan mereka (self-discipline), mereka umumnya menunjukkan ciri pertimbangan (deliberation), berpikir penuh dengan kehati-hatian sebelum bertindak dan membuat rencana di awal bukan dengan cara yang tiba-tiba.

4. Dimensi neuroticism terdiri dari subdimensi atau faset-faset sebagai berikut:

  1. Anxiety (kecemasan)
  2. Angry hostility (amarah)
  3. Depression (depresi)
  4. Self – consciousness (kesadaran diri)
  5. Impulsiveness (menuruti kata hati)
  6. Vulnerability (kerentanan)

Secara emosional mereka dianggap labil dan suka mengubah perhatian menjadi sesuatu yang berlawanan. Mereka akan kesulitan dalam menjalin hubungan dan berkomitmen, mereka juga memiliki tingkat self esteem yang rendah. Individu yang memiliki nilai yang tinggi dalam dimensi ini kepribadiannya mudah mengalami kecemasan, rasa marah, depresi, dan memiliki kecenderungan emotionally reactive.

Seseorang dengan tingkat neuroticism rendah cenderung merasa lebih bahagia dan puas terhadap hidupnya dibandingkan dengan seseorang yang memiliki tingkat neuroticism yang tinggi. Sementara itu, seseorang dengan tingkat neuroticism yang tinggi adalah pribadi yang mudah mengalami kecemasan, marah, depresi dan memiliki kecenderungan emotionally reactive. Tingkat neurotism tinggi juga dapat membuat individu kesulitan dalam menjalin hubungan dan berkomitmen, serta memiliki tingkat self esteem yang rendah.

5. Dimensi openness to experience terdiri dari subdimensi atau faset-faset sebagai berikut adalah:

  1. Fantasy (fantasi)
  2. Aesthetics (estetika/keindahan)
  3. Feelings (perasaan)
  4. Actions (perbuatan-perbuatan)
  5. Ideas (ide-ide)
  6. Values (nilai-nilai)

Seseorang dengan sifat openness mempunyai ciri­-ciri mudah bertoleransi, mempunyai kapasitas besar untuk menyerap informasi, sangat fokus, serta waspada pada berbagai perasaan, pemikiran dan impulsivitas. Seseorang dengan tingkat openness yang tinggi dideskripsikan sebagai seseorang yang memiliki nilai imajinasi, broadmindedness, dana world of beauty. Sementara itu, seseorang yang memiliki tingkat openness yang rendah memiliki nilai kebersihan, kepatuhan dan keamanan bersama. Tingkat openness yang rendah juga menggambarkan pribadi yang berpikiran sempit, konservatif dan tidak menghendaki adanya perubahan.

Contoh Hasil Tes Big Five Personality

Sumber pustaka: Big Five Personality

Tes Big Five Inventory (BFI) merupakan salah satu alat tes untuk mengungkap kepribadian berdasarkan teori Big Five Personality. Tes Big Five Inventory tersedia secara online di NS Development

Silakan cek, apa tipe kepribadian kita?

Kita lanjutkan pembahasan kita tentang konsep diri. Adakah kaitan antara kepribadian dan konsep diri?

McShane dan Von Glinow mengatakan bahwa konsep diri adalah tentang ‘siapa saya’ dan ‘bagaimana saya merasa tentang diri saya’. Namun, orang tidak mempunyai satu kesatuan konsep diri. Mereka memikirkan diri mereka dalam beberapa cara dalam berbagai situasi.

Sebagai manusia yang memiliki konsep diri, kita mengenal diri kita seabgai makhluk berbeda. Konsep diri mengandung kapasitas untuk berpikir tentang sesuatu dan proses yang komplek. Di sini berperan kognisi, yaitu setiap pengetahuan, pendapat, atau keyakinan tentang lingkungan, tentang diri sendiri, atau tentang perilaku seseorang.

Konsep diri terbagi dua, yaitu: (1) Personal identity terdiri dari self-esteem, self-efficacy, locus of control, dan self-monitoring; (2) Sosial identity terdiri dari complexity, consistency, dan clarity.

Istilah self-esteem dalam psikologi digunakan untuk menggambarkan perasaan subjektif seseorang secara keseluruhan tentang arti diri sendiri atau nilai pribadi. Jadi, self-esteem bisa didefinisikan sebagai seberapa besar kamu menghargai dan menyukai diri sendiri, terlepas dari kondisi yang kamu alami. Tinggi atau rendahnya self-esteem ditentukan oleh banyak faktor, seperti rasa percaya diri, perasaan insecurity, identitas diri, dan perasaan kompetensi. 

Terdapat 6 pilar self-esteem yang dibuat dalam diagram berikut:

Konsep Jendela Jauhari untuk mengenal konsep diri.

Self-afficay sangat penting dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan.

Materi selanjutnya tentang nilai (value) dan etika (ethics) dapat dibaca pada link berikut:

Professional and Business Ethics

Etika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Secara etimologis etika berasal dari bahasa Yunani kuno “Ethos” yang berarti kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap.

Menurut Suhrawardi K. Lubis menyatakan bahwa dalam bahasa agama Islam, istilah etika ini merupakan bagian dari akhlak. Dikatakan merupakan bagian dari akhlak, karena akhlak bukanlah sekedar menyangkut perilaku manusia yang bersifat perbuatan yang lahiriyah saja, akan tetapi mencakup hal-hal yang lebih luas, yaitu meliputi bidang akidah, ibadah dan syari’ah.

Etika adalah sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Etika menurut Franz Magnis Suseno adalah sebuah ilmu dan buku sebuah ajaran. Etika adalah perwujudan dan pengejawantahan secara kritis dan rasional ajaran moral yang siap pakai itu.

Etika adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari tindakan sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki oleh individu maupun kelompok. Pembentukan etika melalui proses filsafat sehingga etika merupakan bagian dari filsafat. Unsur utama yang membentuk etika adalah moral. Etika hanya mengatur tentang cara manusia dalam bertindak dan tidak memperhatikan kondisi fisik dari manusia. Ruang lingkup etika meliputi analisis dan penerapan konsep mengenai kebenaran, kesalahan, kebaikan, keburukan dan tanggung jawab. Pengelompokan etika secara umum terdiri dari etika deskriptif, etika normatif, etika deontologi dan etika teolologi. Manfaat dari etika adalah adanya pengendalian individu. yang dapat mempermudah pemenuhan atas kepentingan kelompok sosial.

Leadership Ethics

Etika kepemimpinan adalah baku moral yang memberikan batas yang kentara antara yang “baik” dan “buruk ”, serta menjadi pedoman pemimpin pada pengambilan keputusan. Etika juga akan menuntut pemimpin buat berpikir serta bertindak sesuai dengan istiadat kepantasan dalam korelasi sosial.

Keunikan Masjid Menara Kudus dan Masjid Agung Demak

Standar

Keberhasilan penyebaran Islam di Jawa tidak lepas dari peran Ulama Sufi yang tergabung dengan Wali Songo. Wali sendiri berarti pembela, teman dekat, dan pemimpin. Dalam hal ini bisa diartikan sebagai orang yang dekat dengan Allah SWT (Waliyullah). Sedangkan kata Songo (Jawa) berarti sembilan. Jadi secara umum Wali Songo berarti sembilan Wali yang dekat dengan Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Agung.

Wali Songo di Nusantara dikenal sebagai sembilan tokoh penyebar agama Islam yang paling populer. Mereka adalah catatan sejarah penting bagaimana perjuangan para wali, terutama para leluhur kita berjuang dengan semangat dan pengorbanan saat menegakkan syiar agama Islam di Indonesia. Mereka menyebarkan agama Islam di Nusantara pada sekitar abad 14.

Masjid Menara Kudus

Perjalanan panjang menyusuri jalur Gresik – Bojonegoro – Blora – Rembang -Kudus terbayar tuntas sudah. Aku sempat salah alamat ketika akan menuju Masjid Menara Kudus yang keren itu. Di alun-alun kota Kudus ada Masjid Raya ternyata bukan masjid yang ingin aku tuju. Jarak tak lebih dari 2 kilometer namun harus berputar karena jalur searah.

Tak lebih dari 15 menit sampailah aku di parkiran masjid. Berjalan kaki 50 meter menuju masjid yang didirikan oleh Sunan Kudus satu dari 9 Wali yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Terlihat megah. Susunan batu bata merah tampak kokoh. Di sisi kiri ada makam dan sisi kanan ada masjid lama yang di kelilingi bangunan masjid baru. Pesona menara masjid membuat para peziarah tak henti-hentinya berpose di sekitarnya. Bahkan penjaja foto kilat pun beraksi menawarkan foto langsung jadi dengan harga tak terlalu mahal. Masjid Menara Kudus dibangun pada tahun 1685 Masehi atau 956 Hijriah oleh Sunan Kudus yang bernama asli Syeh Jafar Shodiq. Nama asli masjid ini adalah Masjid Al-Quds. 

Aku terkagum-kagum dengan teknik arsitektur menara yang hanya dilapis semacam semen tipis antar batu batanya. Atap gerbang yang mengarah ke makam pun unik dengan ornamen yang mengadaptasi lengkung-lengkung seperti ujung lunas perahu. Apakah arsitekturnya terpengaruh budaya pesisir? Bisa jadi! Aku sempatkan shalat tahyatul masjid dan menikmati sejuknya semilir angin di beranda sambil bersender di gerbang dari batu bata merah. Sepertinya itu adalah gerbang utama di masa lalu.

Masjid Menara Kudus tergolong berbeda dengan masjid pada umumnya, terutama pada desain arsitektur menara. Pada masjid kebanyakan, menara dibuat layaknya tugu seperti biasa. Namun, menara masjid peninggalan Sunan Kudus ini didesain seperti bangunan candi. Menara setinggi 18 meter dengan bagian dasar berukuran 10 x 10 m. Tampak menarik dengan ragam hias piring-piring bergambar yang kesemuanya berjumlah 32 buah. Ternyata di dalam menara terdapat tangga yang terbuat dari kayu jati, dibuat sekitar tahun 1895 M. Menilik bangunan masjid ini menunjukkan ada kaitan erat dengan kebudayaan Hindu Jawa, Bangunan terrdiri dari 3 bagian: (1) kaki, (2) badan, dan (3) puncak bangunan. Di puncak menara ini dihiasi antefiks (hiasan yang menyerupai bukit kecil).

Gaya arsitektur Masjid Menara Kudus secara keseluruhan bergaya tradisi seni Hindu. Hal ini dapat dilihat pada struktur dan bentuk atap berupa tumpang bersusun tiga. Sementara bangunan menara masjid menyerupai candi Jago, yang merupakan peninggalan Raja Singasari Wishnuwardhana. Rupanya menara masjid bukan satu-satunya yang menyerupai bangunan candi. Pintu gerbang Masjid Menara Kudus juga didesain menyerupai candi belah atau Candi Bentar. Sementara dua daun pintu dibuat kembar sebagai totalitas tradisi seni kori agung atau paduraksa.

Ornamen berunsur Arab dan Islam salah satunya dapat ditemukan di padasan atau bak air, yang letaknya di samping bangunan masjid. Padasan itu terbuat dari susunan bata merah tanpa pelester. Di bagian bawah terdapat ornamen pola anyaman simpul (Arabesque) dengan bahan batu putih.

Yang menarik adalah kios-kios di sepanjang jalan menuju masjid. Kebanyakan kios itu menjajakan busana muslim seperti baju koko, kopiah, sajadah, dan kaos dengan gambar Masjid Menara Kudus atau Wali Sanga. Sayang masih ada peminta-minta yang sedikit memaksa untuk diberi sedekah. Sejarah perkembangan agama Islam di Indonesia tak lepas dari jasa para Wali yang begitu gigih dan luwes berdakwah. Tanpa gejolak dan tak serta merta menghilangkan budaya masyarakat menjadikan jalan dakwah para Wali berkenan di hati dan diikuti oleh masyarakat dengan suka cita. Sepertinya kita harus belajar dari para Wali untuk menemukan metode yang menarik, damai, dan memikat agar Islam yang Rahmatan lil ‘alamin benar-benar tercermin dalam akhlak mulia para penganutnya, aamiin …

Masjid Agung Demak

Kaka dan Bapa berpose sejenak di halaman depan Masjid Agung Demak merupakan masjid kuno yang dibangun oleh Raden Patah dari Kerajaan Demak dibantu para Walisongo pada abad ke-15 Masehi. Masjid ini masuk dalam salah satu jajaran masjid tertua di Indonesia. Lokasi Masjid Agung Demak terletak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Raden Patah saat itu memberi gambar bulus sebagai simbol pembangunannya. Arti dari bulus adalah menggambarkan candra sengkala memet, yang bermakna Sirna ilang kerthaning bumi. Secara filosofis, gambar bulus ini menggambarkan tahun pembangunan Masjid Demak yaitu 1401 Saka. Dari segi arsitektur, Masjid Agung Demak mengusung gaya tradisional Jawa. Berbeda dari masjid pada umumnya yang memiliki kubah, atap masjid ini justru berbentuk limas dan bersusun tiga. Penutup atap dari sirap sebagai ciri khas daerah tropis. Atapnya ini sarat akan makna tentang ajaran Islam, yaitu tentang Iman, Islam, dan Ihsan. Adapula yang menaknainya secara tasawuf, yaitu tentang syariat, tharikat, dan hakikat.

Aku memperhatikan atap Masjid Demak yang ternyata ditopang empat saka atau tiang, yaitu di barat laut, barat daya, tenggara, dan timur laut. Kayu utuh -gelondongan itu berdiri kokoh dalam warna coklat tua berkilat. Menurut sejarahnya pembuatan saka atau tiang ini dilakukan langsung oleh empat wali dari Wali Songo. Mereka adalah Sunan Bonang membangun tiang barat laut, Sunan Gunung Jati barat daya, Sunan Ampel tenggara, dan Sunan Kalijaga timur laut. Tiang yang dibuat oleh Sunan Kalijaga dikenal dengan nama saka tatal, atau saka guru tatal. Tiang ini termasuk unik, karena dibuat dari serpihan dan potongan-potongan kayu.

Serpihan dan potongan kayu itu disatukan, diikat, lalu dihaluskan. Dalam satu keterangan disebut bahwa ikatan itu dilepas beberapa tahun kemudian. Namun dalam keterangan yang lain disebutkan bahwa proses pembuatan saka guru tatal, dari menyatukan serpihan kayu, mengikat, dan menghaluskan hanya butuh waktu satu malam. Saka tatal memiliki makna filosofi yang mendalam. Serpihan kayu yang berbeda ukuran itu melambangkan perbedaan suku yang ada di wilayah Nusantara. Namun perbedaan-perbedaan itu tetap dapat disatukan, bahkan bisa bisa menjadi kekuatan ketika sudah dihaluskan.

Keunikan selain saka tatal, Masjid Agung Demak juga memiliki daun pintu yang dikenal dengan sebutan pintu petir atau lawang bledeg, yang dipercaya bisa menangkal petir. Pintu ini sebenarnya sama seperti pintu pada umumnya. Namun terdapat beragam ornamen beraneka ragam, mulai dari kepala naga dengan mulut terbuka, semburan api, mahkota, sulur-suluran, hingga Surya Majapahit. Konon ornamen pintu petir ini merupakan gambar petir yang ditangkap oleh Ki Ageng Sela. Dia merupakan keturunan Prabu Brawijaya dari Majapahit.

Di dalam komplek Masjid Agung Demak terdapat makam para raja Demak.

Menikmati Sisa Hujan Semalam

Standar

Sebagian umat Islam melaksanakan shalat gerhana dua rakaat dengan dua ruku. Lalu memperbanyak berdzikir dan bersedekah. Tak ketinggalan membaca Al-Qur’an dan berusaha memahami kejadian ini, terutama terkait dengan beragam ayat yang berkaitan dengan tujuan penciptaan alam semesta beserta segala rahasianya.

Dan katakanlah. “Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan.”(QS. An-Naml, 27 : 93).

Kaka Ibrahim Rasyid Ridho Rusydi

Mas Muhammad Hafizh Haidar Hanif

Teteh Maryam Aliyya Al Kindi

Hiduplah bagai air yang menebar manfaat bagi sesama … Kalian menjadi tetes embun, gumpalan salju, bongkah es, gerombolan awan, pancaran mata air, atau curahan air terjun

Berada dalam tubuh semua mahkluk hidup, juga dalam gelas, teko, ember, bak, kolam, parit, sungai, danau, rawa, laut, dan samudra bahkan di langit dan perut bumi

Allah Yang Maha Besar lagi Maha Pemberi Karunia senantiasa memberkahi hidup kalian, aamiin … Barakallah

Hari yang cerah, matahari bersinar hangat, dedaunan segar masih menyisakan embun bekas hujan semalam, senyumku untuk semua. Masyaallah … Di taman sebuah majelis ilmu. Tetes embun bening dan cerah bunga merekah menemaniku menikmati pagi yang indah. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian, dan anggur dan sayur-sayuran, dan zaitun dan pohon kurma, dan kebun-kebun (yang) rindang, dan buah-buahan serta rerumputan. (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu. (QS. ‘Abasa : 24-32).

WhatsApp Image 2020-06-14 at 21.17.12

Menuliskan tentang hujan, berarti melukis kembali kenangan manis puluhan tahun silam.

Hujan bukan halangan, bahkan hujan identik dengan kesenangan. Berbasah kuyup tak di larang. Berlarian berkeliling bersama teman-teman dari gang kecil satu ke gang kecil lainnya, lalu berkumpul di sudut jalan. Di bawah talang dan teritis atap rumah kami tertawa riang.

Sesekali permainan di isi pertengkaran. Ah … Namanya juga anak-anak. Kami rebutan bunga dan daun kembang sepatu dari kebun tetangga. Mau tahu untuk apa? Bila ditumbuk sampai halus akan mengeluarkan cairan kental seperti jelly. Kami menyulapnya menjadi minyak goreng untuk main masak-masakan. Tanah liat jadi bumbu kacang dan beragam dedaunan jadi gado-gado.

Bosan satu permainan, kami berganti permainan lain. Masih dalam guyuran hujan yang telah menggigilkan tubuh kami. Supaya lebih hangat sekali lagi kami berlarian mencari tempat sembunyi. Yup! Petak umpet sambil main hujan. Seru … Syaratnya tak boleh sembunyi di tempat yang tak terkena air. Wuih … Bila badan sudah tak tahan kedinginan kami sepakat kembali ke rumah.

Entahlah … Mengapa mamahku tak marah? Alhamdulillah.

Apa mungkin kini Aku bisa bersikap sama kepada anak-anak bila mereka juga ingin bermandi hujan. Sayang … Anak-anakku tak tertarik berlari keluar menyambut cucuran air dari langit seheboh Aku dahulu.

Mungkinkah airnya tak sebening air hujan 30 tahun lalu? Sebab Aku kadang ingin menikmati kenangan masa kecil yang begitu membahagiakan bersama anakku juga. Tapi sekali lagi jaman sudah berubah … Karena air hujan pun kini tak sama.

Ayat-Ayat Hujan

Abdul Syukur al-Azizi dalam buku Hadits-Hadits Sains menerangkan bahwa kata hujan disebut sebanyak 55 kali dalam Al-Qur’an

“Dia telah menurunkan air dari langit, lalu mengalirlah air itu di lembah-lembah sesuai dengan ukurannya. Arus itu membawa buih yang mengambang. Dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buih seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang hak dan batil. Buih akan hilang tidak berguna, sedangkan yang bermanfaat bagi manusia akan menetap di dalam bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan.” (QS Ar-Ra’d: 17).

Allah telah berfirman dalam surah Al-Kahfi ayat 1-3 : “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Suci (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak membuat padanya sedikit pun kebengkokan. (Dia juga menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia memberi peringatan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.”

Dalam Al-Qur’an, manusia diseru untuk merenungi berbagai kejadian di alam semesta dan benda-benda alam, yang dengan jelas memberikan kesaksian akan keberadaan dan keesaan Allah beserta sifat-sifat-Nya. Tanda-tanda kebesaran Allah terdiri atas segala sesuatu di alam semesta ini untuk tujuan memperlihatkan dan menyampaikan keberadaan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

“Tidakkah engkau melihat bahwa sesungguhnya Allah mengarahkan awan secara perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu menjadikannya bertumpuk-tumpuk. Maka, engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung. Maka, Dia menimpakannya (butiran-butiran es itu) kepada siapa yang Dia kehendaki dan memalingkannya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (QS An-Nūr: 43).

“Yang menurunkan air dari langit dengan suatu ukuran, lalu dengan air itu Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur).” (QS Az-Zukhruf: 11).

“Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu.” (An-Naḥl: 10).

“Allah-lah yang mengirim angin, lalu ia (angin) menggerakkan awan, kemudian Dia (Allah) membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya dan Dia menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka, apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, seketika itu pula mereka bergembira.” (QS Ar-Rūm: 48).

“Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan). Maka, Kami menurunkan hujan dari langit lalu memberimu minum dengan (air) itu, sedangkan kamu bukanlah orang-orang yang menyimpannya.” (QS Al-Ḥijr: 22).

“Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran. Lalu, Kami jadikan air itu menetap di bumi dan sesungguhnya Kami Maha Kuasa melenyapkannya.” (QS Al-Mu’minūn: 18).

“Dialah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira yang mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan) sehingga apabila (angin itu) telah memikul awan yang berat, Kami halau ia ke suatu negeri yang mati (tandus), lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang mati agar kamu selalu ingat.” (QS Al-A’rāf: 57).

Sungguh, kewajiban kita untuk dapat melihat tanda-tanda kebesaran Allah, sehingga dengan demikian kita akan mengenal Allah Yang Maha Pencipta lagi Maha Adil. Yang telah menciptakan dirinya dan segala sesuatu yang lainnya, menjadi lebih dekat kepada Allah Yang Maha Suci lagi Maha Kuasa.

Allah Yang Maha Cerdas lagi Maha Mengetahui mengajak dalam berbagai ayat Al-Qur’an kepada kaum berakal untuk memikirkan hal-hal yang biasa diabaikan orang lain, atau hanya dianggap suatu kebetulan juga keajaiban alam.

Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (serasa berkata) : “Ya Tuhan kami … tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”‘

(QS. Ali’Imran, 3 : 190-191).

Perintah untuk Melakukan Rihlah atau Perjalanan

Perjalanan untuk tafakkur dan tadabbur dilakukan kaum Muslim merujuk pada perintah dalam al-Qur’an, “Katakanlah, ‘berjalanlah di bumi, maka perhatikanlah bagaimana (Allah) memulai penciptaan (makhluk), kemudian Allah menjadikan kejadian yang akhir. Sungguh Allah maha kuasa atas segala sesuatu (Q.S. 29:20).

Dalam ayat lain dikatakan, “Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada” (Q.S. 22: 46).

Islam merupakan agama yang sangat mendorong pemeluknya melakukan perjalanan (rihlah)—atau banyak juga yang mempergunakan istilah “safar” (yang juga berarti perjalanan). Dan semuanya dengan kemuliaan dan pahalanya masing-masing. Dalam sejarah Islam, terdapat kisah-kisah perjalanan yang dilakukan Nabi saw; perjalanan kafilah dagang di mana Nabi saw bertemu dengan pendeta yang mengetahui tanda-tanda kenabian; perjalanan hijrah Nabi saw dari Mekkah ke Madinah yang penuh perjuangan; perjalanan isra’ dan mi’raj dari Masjid al-Haram menuju Masjid al-Aqsa lalu menuju sidrah al-muntaha, dan masih banyak lagi perjalanan yang dilakukan Nabi saw yang semuanya kemudian menjadi historis.

Islam, agama yang terus mengalami pertumbuhan pengikut di dunia, mengenal beberapa konsep perjalanan yang menjadi kajian kalangan sarjana, yaitu perjalanan ibadah haji (hajj), perjalanan untuk mencari ilmu (thalab al-ilm), dan perjalanan untuk tafakkur (kontemplasi) dan tadabbur (refleksi), serta yang juga harus disebutkan adalah perjalanan untuk melakukan perdagangan dan mencari rezeki. Perjalanan ibadah haji, yang juga merupakan jenis perjalanan ke tempat suci (pilgrimage), merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim dengan pengecualian bagi “yang tidak mampu”. Karena posisinya sebagai ibadah wajib, maka perjalanan haji merupakan perjalanan paling populer di dunia Islam.

 

Ya Nabi Salam’alaika, Kenangan Haji dan Umrah

Standar
Kubah Hijau dan Kubah Perak saat malam hari selepas shalat isya.

Di Raudah Terasa Seperti Shalat Bersama Rasullah

Hikmah saat menunaikan ibadah haji tahun 2006 / 2007. Berada di kota Madinah selama 10 hari. Setelah sebelumnya hampir 30 hari berada di kota Makkah untuk melaksanakan ibadah haji seperti wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah, mabit di Mina, tawaf dan sa’i di Masjidil Haram, juga ziarah tafakur sejarah Islam di sekitar kota Makkah.

Di Masjid Nabawi, dua kali aku berada di raudah ‘taman surga’, seperti ucap Nabi Muhammad : “Antara kamarku dan mimbarku adalah taman (raudah) dari taman-taman surga. Dan mimbarku di atas kolam.” (Shahih Bukhari no. 1888).

Alhamdulillah aku dapat shalat dua rakaat dengan tenang dan nyaman. Pada kesempatan lain aku berkeliling masjid sampai makam Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam. Kubah hijau menandai rumah ibunda Aisyah yang kini menjadi makam, di sanalah Nabi Muhammad wafat dan dikuburkan. Betapa sederhana dan bersahaja kehidupan Beliau, namun betapa tinggi kecintaan beliau kepada umatnya. “Umati … umati … umati …” begitulah pesan terakhir Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam menjelang wafatnya. 

Suasana di pelataran Masjid Nabawi menjelang waktu shalat.

Airmata ini tak terasa deras mengalir membasahi pipi. Aku, sejenak berdiam di pelataran Masjid Nabawi Madinah. Sesaat sebelum menunaikan ibadah shalat berjamaah dan berkunjung ke Raudah. Alhamdulillah. “Ya Nabi salam ‘alaika, ya Rasul salam, salam ‘alaika, ya Habib salam ‘alaika, shalawattullah ‘alaika …” Shalawat dan salam kepada kekasih Allah Yang Maha Besar lagi Maha Pemberi Karunia menjadi tali penghubung antara umatnya dengan Nabi Muhammad yang mulia. Masjid Nabawi adalah saksi sejarah perjuangan Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam menyebarkan agama Islam sampai ke seluruh penjuru dunia. Cahaya terang benderang pembuka kegelapan telah Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemaaf tetapkan dari Masjid Nabawi.

Senja di Masjid Nabawi suasananya syahdu.

Bukankah Nabi Muhammad tetap ada di Madinah sejak hijrah hingga wafatnya? Artinya Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Mulia telah mengabulkan do’a Beliau, untuk menjadikan Madinah, khususnya Masjid Nabawi. Sebagaimana di dalam do’a Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam  yang terkenal : “Ya Allah … Berikanlah kecintaan kami kepada Madinah, sebagaimana Engkau berikan kecintaan kepada Makkah, atau lebih dari itu. Dan bersihkanlah ia serta berkatilah kepada kami dalam makanan dan bekalnya, dan gantilah wabah penyakitnya dengan juhfah.” (Shahih Bukhari no. 1889). 

Teteh Umrah Karena Cinta Allah dan Rasulullah

Alhamdulillah sepuluh tahun kemudian, pada saat anakku, Teteh berusia 10 tahun bisa menunaikan ibadah umroh. Cuaca bulan April tahun 2018 sangat nyaman menemani perjalanan ibadah kami. Masyaallah. Teteh sangat bahagia bisa beribadah di Masjid Nabawi Madinah. Teteh berpose sejenak di depan pintu masuk Masjid Nabawi. Indah sekali ornamen di masjid ini.

Mengapa waktu senja selalu dinanti banyak orang? Senja kala mentari hendak menyelesaikan tugas beratnya menerangi siang. Mentari meninggalkan jejak indah, semburat jingga. Perlahan mengantar siang kepada malam. Selimut kehidupan, gelap menyelubungi kelelahan dan kepayahan. 

Aku dan si bungsu Teteh, bergegas keluar dari kamar hotel menuju lift setengah tua. Kecil ukurannya cukup untuk  6 orang saja. Sedikit berderak … Menyisakan rasa gentar, jangan-jangan mogok. Namun, bismillah, semua akan baik-baik saja. Hotel tempat kami menginap di Madinah ini bintangnya hanya tiga. Sengaja kami mengambil paket hemat saat menunaikan ibadah umroh tahun 2017 sesuai saldo tabungan kami. Bersyukur Allah Yang Maha Adil lagi Maha Bijaksana berikan rezeki hingga bisa berangkat bertiga, sebagai hadiah Teteh telah khatam Al-Qur’an dan menyelesaikan hafalan juz 30.

Teteh mendapatkan hikmah dari sejarah kehidupan Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam. Segala puji bagi Allah Yang Maha Terpuji lagi Maha Pemurah, Rabb semesta alam, pengalaman spiritual yang luar biasa didapatkan ketika ziarah ke Madinah. Jejak Nabi Muhammad nyata ada di sana. Perjuangan dakwah Islamiyah, ketegaran hati, kepemimpinan, akhlak mulia, persahabatan dalam iman dan islam, bahkan kecintaan Beliau kepada umatnya terpancar dari Madinah. Hal menarik ketika berada di Masjid Nabawi adalah menyelami kehidupan Nabi Muhammad bersama keluarganya. Ternyata rumah Beliau sangatlah sederhana dan kehidupan sehari-harinya sangat bersahaja.

Ukuran rumahnya tak lebih dari 5 x 4 m2 dan halaman belakang 5 x 3,5 m2. Atapnya dari pelepah kurma, dindingnya dari batu bata tahan api, lantainya tanah. Subhanallah … Luar biasa. Bukan istana pualam atau hiasan emas dan perak yang dinikmati Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam  bersama keluarganya. Sanggupkan kita meneladani kehidupannya yang demikian? Sanggupkan kita tidak mengeluh dan berputus asa ketika menemui kesulitan hidup? 

Lorong di belakang Teteh itu menuju Raudah. Oya … Payung elektrik ini terbuka saat tengah hari untuk melindungi jamaah yang shalat agar tidak kepanasan.

Aku merasakan sentuhan yang sangat mengharukan ketika shalat di Masjid Nabawi. Terbayang bagaimana Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam  menjadi imam, para sahabat (Abu Bakar as Shiddiq, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Hamzah sayyid al syuhada, Salman al Farizi, Abbas ibn Abdul Muthalib, Al Hakam ibn Sa’id, Ubay ibn Ka’ab, Zaid ibn Haritsah, Mu’awiyah ibn Abi Sufyan, Zaid ibn Tsabit, Abu Lubabah.

Begitu juga serasa ada para ummul mu’minin -kecuali Khadijah binti Khuwailid yang telah wafat. Ada ibunda Saudah binti Zam’ah, Aisyah binti Abu Bakar, Zainab binti Huzaimah, Juwairiyah binti Haris, Sofiyah binti Hay bin Akhtab, Hindun binti Abi Umaiyah, Ramlah binti Abu Sufyan, Hafsah binti Umar bin Khatab, Zainab binti Jahsy, Maimunah binti Haris. 

Shalat berjamaah di Masjid Nabawi kalau telat datang ya harus bersabar dapatnya di pelataran. Bagian dalam masjid pasti sudah penuh dan askar akan mencegah jamaah untuk masuk.

Ya … Begitu sungguh terasa di hati ini suasana syahdu saat putri-putri beliau hadir di sini Zainab, Ruqayyah, Ummu Kalsum, dan Fatimah. Subhanallah … Mereka adalah pejuang sejati, penegak kalimat tauhid, rela berkorban harta, raga, bahkan jiwa. Bila salah mohon dimaafkan Ya Allah … Aku memperoleh kesan mendalam tentang Nabi Muhamamd. Kitab Syama’il an Nubuwwah karya Abu Isa at Tirmizi menggambarkan sosok manusia yang paling baik budi pekertinya. 

Teladan Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam  tercermin dalam kebaikan rohani, kemuliaan jiwa, kesucian hati, keserhanaan tingkah laku, kebersihan, dan kehalusan rasa. Sifatnya lemah lembut tapi kesatria, ramah tetapi serius, dan otaknya cerdas. Alam pikirannya luas sehingga mampu mempengaruhi baik kepada orang pandai maupun orang yang tidak berpengetahuan. Senyumnya memikat, sabar terhadap bawahan, rela menjenguk orang sakit sekalipun memusuhinya, memenuhi undangan orang miskin sekalipun. Tak segan menjahit sendiri pakaiannya, memerah susu kambing, dan menolong pekerjaan rumah. Nabi Muhammad menyayangi orang miskin, mencintai anak-anak, dan menghormati perempuan. 

Selama tiga hari di Madinah, suamiku meminta ijin untuk bisa beribadah lebih sendirian saja. Dia tahu, aku dan Teteh akan butuh waktu istiraha lebih banyak. Jadi … Senja ini pun aku dan Teteh berdua saja menuju masjid Nabawi. Gate 7 adalah patokanku untuk memasuki pelataran masjid. Sejajar dengan bagian belakang, tempat jamaah bisa dengan leluasa melihat kubah hijau. Istimewanya lagi, jalur hotel hingga gate 7 melewati dua masjid yang juga bersejarah. 

Masjid Ghamamah, artinya mendung. Mengapa diberi nama demikian ? Dahulu Rasulullah SAW pernah sholat Ied dan ada awan mendung yang selalu berada di atas area masjid ini. Teteh senang dengan masjid berpelataran luas ini karena banyak burung merpati jinak. Masjid Abu Bakar dengan desain unik, walau kecil juga kami lewati. 

Aku dan Teteh, saat di masjid Nabawi qadarullah tidak sempat masuk ke raudhah. Namun kami sempat berkeliling seluruh area pelataran masjid di sisi luar. Kami melewati gerbang depan, ke arah pemakaman baqi, lalu area belakang dan sisi sejajar gate 7. Apa sebab kami tidak sempat ke raudah? Selain harus mengantri di jam tertentu, ternyata Teteh beberapa kali selepas shalat subuh bila harus menanti masuk raudhah badannya tidak fit. Lapar dan mengantuk sepertinya. Total waktu mengantri juga hingga 2 jam. Teteh belum mampu. Sedang siang hari ba’da shalat dzuhur juga butuh istirahat, dan selepas shalat isya, Teteh juga kepingin segera tidur. Beruntunglah suamiku yang lebih leluasa untuk bisa shalat di dekat pintu masuk raudhah. Dia berkali-kali berhasil menuju ke sana. 

Sayang Teteh belum sempat berkunjung ke Perpustakaan sekaligus percetakan Al-Qur’an. Aku sudah mengunjunginya saat menunaikan ibadah haji.

Pengalamanku berkunjung ke perpustakaan dan percetakan Al-Qur’an di Kota Madinah sangat berkesan.

Al-Qur’an sebagai tuntunan umat Islam adalah mukjizat Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam. Bila benar mencintai Beliau, maka bacalah, pelajarilah, pahamilah, jalankanlah ajaran-Nya dan sunnah Rasul. Ya Nabi salam ‘alaika …

Berada di Masjid Nabawi sangatlah menyenangkan dan selalu merindu untuk kembali shalat di sana suatu saat nanti.

Senja hari menanti kumandang adzan shalat maghrib adalah waktu yang mempesona. Langit Madinah tampak indah. Pernah aku dan Teteh sengaja shalat di pelataran masjid Nabawi, karena melihat begitu banyak ibu-ibu dengan balita dan anak seumuran Teteh juga shalat di pelataran. Ramai … Balita berceloteh dan sesekali menangis. Anak-anak berlarian, bercanda, tertawa sambil mengunyah cemilan. Ada air tumpah, yoghurt berceceran, remahan kue, dan biji kurma terserak. 

Aaahhh … Suasana dan sisi lain ibadah. Ibu-ibu ini mungkin tidak khusyuk ketika shalat. Namun … Pastilah Allah tetap memberikan pahala terbaik-Nya. Mereka bersusah payah menenangkan bayi yang menjerit-jerit. Akhirnya jurus maut dikeluarkan. Bayi itupun tenang bahkan tertidur … Ya, ibu itu memberikan ASI kepada bayinya, sambil meninabobokan. Padahal takbiratul ihram telah terdengar dari pengeras suara. Allahu Akbar …

Ada lagi ibu di depanku harus shalat sambil menggendong balitanya yang merengek dan menarik-narik jilbab panjangnya. Berdiri, ruku, i’tidal, duduk di antara dua sujud dan tahiyat pun balitanya tetap gelendotan manja. Aku jadi kurang khuyuk melihat seorang ibu membatalkan shalatnya karena mengejar anaknya yang berlari ke arah luar area shalat perempuan. Subhanallah …

Indahnya kehebohan itu tak dialami oleh bapak-bapak bukan?

Masjid Nabawi menyimpan kisah indah, betapa mulianya Nabi Muhammad SAW bersikap terhadap perempuan dan anak-anak. Saat shalat Rasulullah SAW mempercepat shalatnya dengan memperpendek bacaan bacaan ayat-ayat Al Quran. Sahabat bertanya, ada apakah gerangan ? Ternyata Beliau mendengar tangis bayi. Masya Allah … Shalat dipercepat karena memberikan kelonggaran waktu agar si ibu bisa segera menenangkan bayinya.

Banyak kisah lainnya, betapa Nabi Muhammad dengan akhlaknya yang sangat mulia, memperlakukan dengan baik perempuan dan anak-anak. Menghormatinya dan memberikan ruang untuk bisa bermanfaat bagi sesama. Aku pernah membaca kisah Beliau ketika mendudukkan Fatimah, anak perempuan kesayangannya dipangkuannya di dalam majelis terhormat, di antara para sahabat. Itu untuk meruntuhkan stigma bahwa memiliki anak perempuan adalah aib, begitu adat jahiliyah berurat akar di kalangan Quraisy dan banyak tempat di dunia. Bahkan di kerajaan Romawi dan Persia pun perempuan ditempatkan sangat rendah. Islam menjadi jalan bagi perempuan untuk kembali menduduki posisi terhormat.

Hikmah yang aku dapat dari perjalanan ziarah ini tak lepas dari kekuasaan  Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Perintah-Nya kepada manusia agar mengadakan perlawatan di muka bumi untuk membuktikan kekuasaan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana : “Dan apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu melihat bagaimana kesudahan orang orang-orang yang sebelum mereka,  sedangkan orang-orang itu adalah lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tidak ada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa,” (QS. Faathir 35 : 44).

Senja terakhir di Madinah, aku dan Teteh menikmatinya dengan sepenuh rasa syukur. Semoga kelak dilain waktu, Allah perkenankan kami kembali ke sana. Aamiin ya Rabbal’alamin …

Umrah Ramadhan Seperti Haji Bersama Rasulullah

Puji syukur alhamdulillah … 

Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemberi Karunia telah mengijinkan suamiku untuk bisa menjalankan umrah di bulan Ramadhan 1444 Hijriah. 

Umrah di bulan Ramadhan terasa sangat istimewa dari umrah di bulan lainnya yaitu senilai dengan haji bahkan seperti haji bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku” (HR. Bukhari no. 1863).

Sepekan sebelum keberangkatan dokter yang merawatnya memperbolehkan untuk pulang dan rawat jalan di rumah. Kondisi kesehatannya dipantau dan harus kontrol sekitar 3 hari sebelum berangkat ke tanah suci. Ya Allah … Benar-benar diuji kesabarannya. Apakah benar-benar menyerahkan segala urusan kepada Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pemurah? Apakah benar-benar ridho dengan segala ketentuan-Nya? Apakah hanya memohoh pertolongan kepada Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Terpuji, tiada satupun yang luput dari perhatiannya.

Tips Umrah Saat Ramadhan

Mengingat ibadah umrah ketika bulan Ramadhan memberikan keistimewaan yang lebih tinggi dibandingkan waktu lainnya, maka kita harus mempersiapkannya dengan lebih baik.

Berikut ini tips persiapan ibadah umrah di bulan Ramadhan:

  • Pilih waktu yang tepat untuk melakukan ibadah umrah saat Ramadhan. Biasanya, awal Ramadhan dan 10 hari terakhir Ramadhan menjadi waktu favorit dibandingkan dengan hari-hari lainnya.
  • Pilih akomodasi yang strategis dan dekat dengan Masjidil Haram sehingga kita tidak perlu berjalan jauh untuk mencapai tempat ibadah
  • Pastikan juga akomodasi yang dipilih memiliki fasilitas yang memadai untuk kebutuhan selama beribadah di Makkah
  • Persiapkan diri dengan baik sebelum melakukan umrah saat Ramaddan, baik secara fisik maupun mental. Pastikan juga kondisi kesehatan dalam keadaan yang baik sebelum berangkat ke tanah suci.
  • Melakukan umrah di bulanRamadhan membutuhkan energi yang cukup. Jadi, kita harus mengonsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka menjaga tubuh tetap fit.

Yang paling penting, pastikan jangan sampai sakit saat umrah, ya! Sebab, bukan hanya ibadah umrah yang akan terganggu, tapi juga ibadah puasa kita juga. Oya … Bagi jamaah yang akan melaksanakan itikaf, siapkan juga beberapa perbekalan untuk berjaga-jaga seperti kurma, botol air minum untuk diisi zam-zam, sajadah, handuk kecil, kantong sendal, kantong plastik untuk sampah, tissue, dan sabun.

Perbanyak ibadah di dalam Masjidil Haram dengan shalat sunnah, tilawah Al-Qur’an, dan tentu saja ada ibadah sunnah yang khas seperti tawaf. Tak ada di tempat lain, bukan? Tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran bisa dilaksanakan kapan saja. Saat ini otoritas Masjidil Haram memberikan ketentuan, hanya yang menggunakan ihram saja yang boleh berada di pelataran Ka’bah.

Doa Para Nabi Dalam Al-Qur’an

Berdoa dan berdzikir kepada Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung merupakan kesibukan yang terbaik, dan cara paling utama bagi seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi.

Kunci segala kebaikan yang akan diperoleh seorang hamba di dunia dan akhirat, pencegah segala bentuk keburukan, mendatangkan berbagai manfaat dan menolak datangnya bahaya adalah doa dan dzikir.

Para Nabi pun berdoa dan telah diabadikan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Allah berfirman, “Hanya milik Allah Asmaa-ul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaa-ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) Nama-Nama-Nya. Nanti mereka akan mendapatkan balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raaf : 180).

Maka dalam bulan Ramadhan penuh berkah ini, Aku berupaya untuk senantiasa berdoa dan berdzikir dengan menyebutkan Asmaa-ul Husna. Juga mencontoh apa yang dilakukan para Nabi dalam memohon sesuatu kepada Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa. Berbekal Asmaa-ul Husna mari kita berdoa seperti ini  Yaa Rahiim (Yang Maha Penyayang), Yaa Rahmaan (Yang Maha Pemurah) sayangilah aku. Yaa Ghafuur (Yang Maha Pengampun) ampunilah aku. Nama-Nama-Nya yang indah dapat digunakan juga seperti Yang Maha Melihat, Yang Maha Penolong, Yang Maha Menjaga, Yang Maha Hidup, Yang Maha Berdirisendiri, Yang Maha Menciptakan, Yang Maha Benar, Yang Maha Besar, Yang Maha Lembut, 

“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” Doa ini ada dalam Al-Qur’an surah Al-Furqaan ayat 74. “Ya Rabb-ku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang shalih.” (QS. Ash-Shaaffaat : 100).

“Ya Rabb kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakannya perhitungan (hari kiamat).” (QS. Ibrahim : 41). Allah mengajarkan doa dalam firman-Nya di surah Al Baqarah ayat 127-128, “Ya Rabb kami, terimalah (amal) dari kami, sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkau-lah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

Berdoa dengan ayat-ayat Al-Qur’an memiliki keutamaan, karena tentu sesuai tuntunan Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam . Doa agar dijadikan hamba yang bersyukur terdapat pada surah An-Naml ayat 19, “Ya Rabbku, anugarahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan agar aku mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai: dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.”

Mari mampir di link berikut:

Ikuti Cara Tes Kepribadian Gratis

Standar
“Sungguh menakjubkan karena akhirnya pribadi kita bisa dipahami.”

Kepribadian (Personality) adalah personalitas seperti kualitas, tingkah laku atau perilaku yang khas pada seseorang. Karakteristik atau perilaku ini dapat kita amati saat seseorang beradaptasi atau berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Hanya dalam waktu 10 menit, dapatkan penjelasan “yang begitu akurat“ tentang diri Anda dan alasan yang mendasari cara Anda dalam melakukan sesuatu. Jadilah diri Anda sepenuhnya dan beri jawaban sejujurnya untuk mengetahui tipe kepribadian Anda. Pelajari cara tipe kepribadian Anda memengaruhi banyak aspek dalam hidup Anda.

MBTI adalah singkatan dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) yaitu tes kepribadian yang mencakup pertanyaan tentang preferensi seseorang dalam empat bidang berbeda. Empat domain menurut Briggs dan Myers adalah:

1. Introvert (I) – Ekstrovert (E)

2. Sensing (S) – Intuition (N)

3. Thinking (T) – Feeling (F)

4. Judging (J) – Perceiving (P)

Dalam tipe kepribadian manusia dalam psikologi, Myers-Briggs mengelompokkan kepribadian manusia berdasarkan pengembangan teori Carl Jung. Yang mengemukakan dalam kepribadian seorang manusia, terdapat dua pasangan dikotomi fungsi kognitif manusia :

  • Fungsi Rasional: Thinking (Berpikir) dan Feeling (Merasakan)
  • Fungsi Irasional: Sensasi dan intuisi

Dari dua fungsi tersebut Myers-Briggs mengembangkan teorinya dalam empat pasangan rtipe indikator yang kemudian membentuk hingga 16 kepribadian manusia. Pasangan itu adalah :

Extraversion (E) – Introversion (I)
Indicator ini berbicara mengenai respon sesorang dan bagaimana orang tersebut berinteraksi di lingkungan luar mereka. Jika Ektravert menunjukkan minat pada aksi dan interaksi sosial, maka sebaliknya, introvert menunjukkan minatnya pada pikiran, menyukai interaksi sosial yang mendalam dan lebih berenergi ketika sendiri.

Sensing (S) – Intuition (N)
Kedua indicator ini memberikan pengetahuan tentang bagaimana karakter seseorang dalam mengumpulkan informasi yang ada di luar. Mereka yang memilih sensing akan mengutamakan hal yang nyata yang bisa mereka indera langsung. Berorientasi pada fakta dan hal yang mendetail. Intuisi menunjukkan mereka lebih berorientasi pada probabilitas, memprediksikan sesuatu dan senang berpikir sesuatu yang abstrak.

Thinking (T) – Feeling (F)
Thinking dan Feeling menggambarkan bagaimana seseorang menentukan keputusan dari informasi  yang mereka terima. Pemikir akan menentukan berdasarkan fakta. Mereka ini berkepribadian konsisten dan logis. Sedangkan perasa akan mengutamakan emosi saat menentukan sesuatu.

Judging (J) – Perceiving (P)
Kedua indicator ini berbicara tentang bagaimana individu menunjukkan sikapnya kepada dunia luar. Orang tipe J akan bersikap tegas terhadap keputusannya. Sedangkan tipe P menunjukkan sikap yang lebih fleksibel.

Keempat pasangan indicator kemudian Myers-Briggs membuat rancangan dan teori tentang kepribadian manusia yang merupakan kombinasi kemungkingan diantara pasangan yang ada. Gambar berikut gambaran kepribadian ke 16 tipe tersebut :

Untuk mengetahui anda memiliki tipe kepribadian yang mana, ikuti tes gratis berikut di sini:

Tes 16 Tipe Kepribadian

Mari kita pelajari pendapat lain dari seorang ahli yaitu Galenus. Kepribadian manusia berdasarkan aspek temperamen dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Koleris

Individu yang memiliki kepribadian koleris cenderung mempunyai kemampuan leadership atau jiwa memimpin yang bagus. Hal ini dikarenakan kepribadian ini mudah menentukan sebuah keputusan. Individu yang berkepribadian koleris mempunyai tujuan yang fokus untuk ke depannya juga selalu produktif dan dinamis.

Koleris juga merupakan pribadi yang suka akan kebebasan dan akan selalu bekerja keras selama hidupnya. Namun, sisi negatifnya, tipe kepribadian ini cenderung memerintah karena sifat kepemimpinannya, tidak mudah untuk mengalah, sangat suka dengan pertentangan, mudah tersulut emosi, tergesa – gesa, dan cenderung keras kepala karena kemauannya yang keras.

Selain itu, tipe koleris merupakan pribadi yang bersemangat, optimis, mandiri, visioner, memiliki kemauan keras, tegas, memiliki jiwa kepemimpinan, dominan, cenderung ceroboh, sarkas dan dingin.

2. Melankolis

Individu yang memiliki kepribadian melankolis cenderung analitis, suka memerhatikan orang lain, perfeksionis, hemat, tidak suka menjadi perhatian, serius, artistik, sensitif serta rela berkorban. Namun, tipe ini cenderung fokus pada cara atau proses ketimbang tujuan.

Individu dengan tipe melankolis pun kurang bisa menyuarakan opininya, cenderung melihat masalah dari sisi negatif, dan sering disebut anti sosial karena kemampuan bersosialisasi yang kurang baik. Dibalik itu semua, Banyak orang yang melankolis cenderung menjadi seorang pengusaha yang hebat dan sukses.

3. Plegmatis

Tipe plegmatis merupakan pribadi yang selalu cinta damai dengan menjadi netral dalam segala kondisi konflik tanpa memihak kubu. Dalam kehidupan sosialnya, pribadi plegmatis cenderung senang berperan sebagai pendengar yang baik daripada berperan sebagai pelaku cerita.

Kemudian, Individu dengan tipe plegmatis memiliki selera humor yang bagus walau terkadang terdengar sarkatik (sifat humor yang menyinggung atau mengejek), Suka keteraturan, mudah bergaul, cenderung suka mencari jalan pintas.

Negatifnya, Individu dengan tipe plegmatis tidak suka dipaksa, cenderung menunda sesuatu hal dan tidak cepat tertarik terhadap hal-hal baru. Di samping itu, tipe plegmatis cenderung objektif, emosinya stabil, sistematis, efisien, dapat diandalkan, tenang, kurang memiliki motivasi, egois, tidak tegas, penakut, suka khawatir, tidak mudah dipengaruhi, setia.

4. Sangunis

Tipe ini cenderung memiliki sifat sedikit seperti anak-anak. Individu dengan tipe sangunis kebanyakan tidak menemukan masalah dalam kehidupan sosialnya. Hal ini di karenakan sanguin sejatinya mudah bergaul dan akrab walau dengan orang yang baru dikenal. Kemudian, dibandingkan dengan tipe lain, individu dengan kepribadian sanguin sangat suka bicara, dan mudah untuk mengikuti sebuah kelompok. Di balik sisi positifnya, individu ini cenderung agak sulit untuk fokus pada suatu hal, egois, pelupa, suka terlambat, dan sering membesar – besarkan hal yang kecil. Sanguinis banyak dinilai sebagai pribadi yang ramah, responsive, hangat, antusias, dapat mencairkan suasana, suka bicara, kurang disiplin, pelupa.

Pada dasarnya penggolongan yang dilakukan Littauer dalam bukunya personality plus adalah penjabaran mendetail tentang kepribadian manusia berdasarkan teori Hippocrates dan Galenus. Bahwa seseorang berpeluang memiliki kepribadian campuran sebagai berikut :

  • Campuran Alami : Sanguinis-Koleris dan Melankolis-Plegmatis
  • Campuran Pelengkap : Koleris-Melankolis dan Sanguinis-Plegmatis
  • Campuran Berlawanan : Sanguinis-Melankolis dan Koleris-Plegmatis

Organizational Behavior Introduction and History

Standar

Studi Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia

Studi ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak inovasi dan pengalaman praktis dalam manajemen dituliskan dengan sangat baik dan rinci, sehingga pengalaman dalam melakukan tindakan managerial menjadi sangat menarik, bahkan menantang.

Pendekatan yang lebih baru bersifat modern, antisipatif terhadap perubahan lingkungan baru. Ia menjadi lebih kompleks, komprehensif, dan adaptability. Ada dua perhatian utama yang menjadi fokus, pertama pengelolaan SDM yang lebih mengarah kepada pengelolaan perilaku manusia pada tingkat atau skala organisasi yang lebih kecil melalui mekanisme alur yang menanjak-menurun seperti kecil-besar-global atau sebaliknya. Ia tak berkutat hanya di dalam membahas manajemen manusia, struktur organisasi dan proses-proses, tetapi basis pendekatan tradisional tersebut dikaitkan atau dihubungkan dengan perubahan lingkungan yang baru. Itu sebabnya, isu gender, politik, globalisasi, jaringan, etika, budaya dalam dan budaya luar, serta integrated culture di dunia yang mengglobal menjadi perhatian yang besar.

Kemudian, fokus kedua adalah pembahasan tema pokok pengelolaan SDM yang dikembangkan atau diterapkan kepada beragam organisasi seperti lembaga pendidikan, rumah sakit, lembaga non-pemerintah, lembaga politik, organisasi-politik, firma bisnis dalam segala tingkatan, organisasi adat, komunitas khas, komunitas imaginer dalam dunia maya, dan sebagainya. Oleh karena itu, diskursus pengelolaan SDM menjadi sangat kompleks, menarik dan memberi ruang kreativitas-inovasi yang cukup besar.

Perilaku dalam organisasi pada era sekarang menjadi sangat penting bagi setiap organisasi bahkan suatu negara. Telah terbukti bahwa perilaku dalam organisasi sangat berpengaruh terhadap kinerja suatu organisasi. Sebagai contoh, jika ada perilaku menyimpang dari para tokoh yang seharusnya menjadi panutan, tetapi berperilaku sebaliknya adalah menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pejabat publik.

Mengingat pentingnya perilaku dalam organisasi, para pakar telah melakukan kajian yang cukup komprehensif dan menghasilkan berbagai teori yang dapat dimanfaatkan oleh para akademisi. Mahasiswa, para peneliti dan praktisi dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi khususnya terkait dengan perilaku individu, kelompok, dan perilaku organisasi.

Apa yang Akan Dipelajari Dalam Mata Kuliah Perilaku Organisasi?

Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi yang bersifat interdisipliner. Karena itu, seperti yang dikemukakan oleh sejumlah pakar seperti Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge, Jerald Greenberg, dan Robert A. Baron, perilaku organisasi menerapkan pelbagai sumber ilmu mulai dari psikologi. sosiologi, antropologi, politik, ekonomi, hingga manajemen dalam studinya. Sebagai sebuah studi, perilaku organisasi juga dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman bagaimana mengembangkan dan meningkatkan kinerja organisasi.

Pendahuluan, budaya organisasi, dan struktur organisasi yang terdiri dari manusia, organisasi, dan manajemen; perjalanan budaya dari antropologi ke organisasi; konsep budaya dan peran budaya dalam kehidupan organisasi; desain dan struktur organisasi formal; model-model struktur dan dimensi dasar struktur organisasi; pengertian perilaku organisasi; mengapa perlu perilaku organisasi; model perilaku organisasi; peluang dan tantangan;

Kepribadian, konsep diri, nilai-nilai dan sikap yang terdiri dari pengertian, determinan dan dimensi kepribadian, pengertian konsep diri, karakteristik konsep diri; pengertian, tipe, dan konflik nilai; konflik pekerjaan dengan kehidupan keluarga; nilai-nilai lintas budaya; nilai etika dan perilaku; pengertian dan komponen sikap; sikap mempengaruhi perilaku; sikap mempengaruhi perilaku melalui maksud; sikap kerja.

Persepsi dan emosi yang terdiri dari pengertian persepsi; faktor yang mempengaruhi persepsi; proses persepsi; teori atribusi/Kelley’s model; kesalahan atribusi; jalan pintas dalam mempertimbangkan orang lain; kesalahan persepsi; memperbaiki persepsi; aplikasi dalam organisasi/implikasi manajerial; pengertian dan sifat dasar emosi; sifat dasar suasana batin; sumber emosi dan moods; dimensi dan tipe emosi; emotional labor; affective event theory; kecerdasan emosional; aplikasi emosi dan moods.

Kemampuan, motivasi, dan kepuasan kerja yang terdiri dari pengertian kemampuan, kemampuan intelektual, kognitif, emosional, dan fisik; dampak kemampuan; pengertian, kategori teori, dan pendorong motivasi; pendekatan dan tantangan dalam memotivasi; pengertian kepuasan kerja; kategori, mengukur, hubungan, dampak, dan etika kepuasan kerja, temuan penelitian.

Pembelajaran, komunikasi, dan stres dalam organisasi yang terdiri dari pengertian pembelajaran; tipe pengetahuan; pembelajaran sosial, melalui penguatan, observasi, pengalaman, dan latihan; pembelajaran berorientasi tujuan, efikasi diri; pengertian, fungsi, dan model komunikasi; komunikasi interpersonal dan organisasional; memilih saluran komunikasi; hambatan dan memperbaiki komunikasi; pengertian, proses terjadinya, model, penyebab, konsekuensi, perbedaan individual, pencegahan dan manajemen stres.

Komitmen organisasional, memahami kelompok kerja dan tim kerja yang terdiri dari pengertian dan tipe komitmen; membangun komitmen organisasional; kecenderungan mempengaruhi komitmen; pedoman untuk meningkatkan komitmen organisasional; outcome komitmen organisasional; withdrawal behavior; pengertian, tipe, pengembanga, peran, norma, status, besaran, kohesivitas, dan pengambilan keputusan kelompok; perbedaan antara kelompok dan tim kerja; tipe, interdependence, dan komposisi tim; menciptakan tim kerja efektif; tantangan tim; mengubah individu menjadi pemain tim.

Kekuasaan, pengaruh, dan politik; konflik dan negosiasi; kepemimpinan yang terdiri dari pengertian; teori sifat, perilaku, kontinjensi, dan sedang tumbuh; isu dalam kepemimpinan; efektivitas kepemimpinan.

Studi Perilaku Organisasi di Era Disrupsi

Apakah era disrupsi itu? Kita tahu akhir-akhir ini muncul istilah yang era disrupsi yang dapat diartikan sebagai periode di mana teknologi, inovasi, dan perubahan sosial secara signifikan mengganggu atau mengubah industri, bisnis, dan cara hidup manusia secara keseluruhan.

Studi tentang perilaku organisasi di era disrupsi semakin berkembang, sejalan dengan kesadaran bahwa perilaku individu berpengaruh pada kinerja individu, kelompok, maupun organisasi. Perilaku positif sumber daya manusia (SDM), baik sebagai atasan atau bawahan, akan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan tentu saja akan meningkatkan kinerja. Namun, sebaliknya suasana kerja menjadi tidak kondusif jika yang muncul adalah perilaku negatif.

Pengertian perilaku organisasi dapat dikaitkan dengan bagaimana orang bertindak dan berekasi dalam semua jenis organisasi. Dalam kehidupan organisasi, orang dipekerjakan, dididik, dan dilatih, diberi informasi, dilindungi juga dikembangkan. Robbin dan Judge mengatakan bahwa organisasi adalah unit sosial yang secara sadar dikoordinasikan, terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif berkelanjutan untuk mencapai tujuan bersama atau serangkaian tujuan. Sedangkan McShane dan Von Glinow berpendapat bahwa organisasi adalah kelompok orang yang bekerja saling bergantung menuju beberapa tujuan. 

Tentu kita bertanya-tanya, mengapa perlu perilaku organisasi? Perlu dipelajari dan dimanfaatkan di dalam organisasi. Stuart-Kotze melihat pentingnya mempelajari perilaku karena berkaitan dengan kinerja SDM. Semakin dipahami bahwa dalam tempat pekerjaan yang semakin kompetitif dan menantang sekarang ini, manajer tidak dapat sukses berdasar pada keterampilan teknis mereka saja. Mereka juga harus memiliki keterampilan tentang orang dengan baik.

Organisasi perlu melakukan banyak hal untuk mengakomodasi kepentingan pekerja. Sering kali pekerja memerlukan sesuatu yang tidak formal, tetapi mempunyai flesibilitas yang lebih besar.

1. Flexible hours, orang yang berbeda sering kali memerlukan jam kerja yang berbeda. Mereka ada yang masih bujangan dan baru memulai karier, sedang lainnya memulai berkeluarga atau bahkan ada yang akan memasuki masa pensiun. Masing-masing memerlukan flesibilitas jam kerja yang berbeda.

2. The contingent workforce, tidak semua pekerjaan perlu dijalankan sepanjang waktu. Banyak organisasi mengurangi pekerja tetap dan mempekerjakan orang hanya bilamana diperlukan. Orang yang dipekerjakan secara tidak tetap atau sementara oleh organisasi sesuai kebutuhan dinamakan the contingent workforce.

3. Compressed workweeks, pada umumnya haru kerja adalah 5 hari dalam satu minggu dan 8 jam kerja dalam satu hari. Compressed workweeks merupakan praktik kerja dengan jumlah hari lebih sedikit, tetapi dengan jumlah jam per hari lebih panjang.

4. Job sharing, merupakan bentuk pekerjaan paruh waktu, di mana sepasang pekerja melakukan kewajiban satu orang dengan membagi tanggung jawab, gaji, dan tunjangan sesuai dengan proporsi waktu bekerja masing-masing.

5. Voluntary reduced work time program, program yang memungkinkan pekerja mengurangi waktu bekerja mereka dengan jumlah tertentu dan diikuti dengan pengurangan gaji mereka secara proporsional.

Flesibilitas kerja seperti di atas relatif akan sulit diterapkan dalam organisasi pemerintah yang menerapkan aturan secara normatif dan kaku. Namun, pada beberapa organisasi swasta tampak telah menjalankan flesibilitas kerja dalam rangka memerhatikan kepentingan SDM.

Model perilaku organisasi ada tiga tingkatan analisis yang dipergunakanm yaitu proses individual, kelompok dan organisasional.

Peluang dan tantangan yang dihadapi dalam menggunakan perilaku organisasi antara lain:

1. Responding to economic pressure, perilaku organisasi dapat dipergunakan untuk menghadapi tekanan ekonomi.

2. Responding to globalization, organisasi tidak lagi dibatasi oleh batas negara. Hasil penjualan produk Jepang di luar negeri dapat melebihi hasil penjualan di dalam negeri.

3. Managing workforce diversity, organisasi semakin perlu menyadari kenyataan bahwa SDM sangat beragam, baik dilihat dari segi gender, ras, suku, agama, umur, budaya, pendidikan, kondisi fisik, dan lain sebagainya. Manajer semakin dituntut kemampuan untuk mengelola keberagaman tersebut.

4. Improving customer service, terdapat kecenderungan meningkatnya tuntutan pelanggan atas pelayanan. Banyak organisasi gagal karena pekerjanya gagal memuaskan pelanggan. Manajemen perlu menciptakan budaya yang responsif terhadap pelanggan.

Baca artikel terkait di sini: Manfaat Manajemen Hubungan Pelanggan: ERP dan CRM

5. Improving people skills, merupakan kewajiban organisasi untuk meningkatkan keterampilan pekerjanya dalam menjalankan pekerjaan.

6. Stimulating innovation and change, organisasi yang sukses harus memperkuat inovasi dan menguasai cara melakukan perubahan. Kemenangan akan diperoleh organisasi yang memelihara fleksibilitas, memperbaiki kualitas berkelanjutan dan mengalahkan kompetisi dengan inovasi produk dan jasa secara konstan.

Baca artikel terkait: Business Planning and Innovation

7. Coping with temporariness, dalam globalisasi peningkatan kapasitas dan kemajuan teknologi organisasi harus berjalan cepat dan fleksibel apabila ingin bertahan.

8. Working in networked organization, organisasi harus berbasis jaringan memungkinkan orang berkomunikasi dan bekerja bersama bahkan meskipun jarak mereka jauh.

9. Helping employees balance work-life conflict, tuntutan pekerjaan sering memaksa pekerja bekerja lebih lama sehingga menimbulkan konflik dengan kepentingan pribadi atau keluarga. Pekerja menginginkan pekerjaan yang lebih fleksibel sehingga dapat mengelola konflik  di mana keseimbangan antara pekerjaan dengan tuntutan kehidupan semakin menjadi prioritas pekerja.

10. Creating a positive work environment, meskipun tekanan kompetisi pada kebanyakan organisasi lebih kuat daripada sebelumnya, beberapa organisasi berusaha merealisir daya saing dengan memperkuat lingkungan kerja positif. Organisasi mengembangkan kekuatan manusia, memperkuat vitalitas, dan daya tahan, serta melepaskan potensi.

11. Improving ethical behavior, dalam organisasi yang ditandai oleh mengurangi harapan peningkatan produktivitas dan kompetisi ketat, tidak mengherankan banyak pekerja merasa tertekan, melanggar aturan, dan terikat dalam praktik lain yang dipertanyakan. Mereka menghadapi dilema dan pilihan etikam di mana mereka perlu mengidentifikasi perilaku benar dan salah. Sekarang manajer harus menciptakan iklim yang secara etika sehat bagi pekerja di mana mereka dapat bekerja secara produktif dengan ambiguitas minimal tentang apa perilaku yang benar dn salah.

Silakan mampir di artikel menarik lainnya:

Kuliner Khas Kuningan dan Cirebon Selalu Bikin Kangen Pulang

Standar

Kota kenangan adalah tempat di mana kita merasa nyaman ketika pulang. Ya … Semua orang pasti punya wilayah atau kota yang disebut sebagai daerah asal. Entah itu karena tempat lahirnya, asal suku bangsanya, silsilah keluarganya, atau sesederhana pernah ditinggali lama baik saat kecil maupun dewasa. Semua tempat, yang walaupun sudah lama ditinggalkan, bisa disebut “rumah” dan saat kembali kesana adalah “pulang”.

Kuliner khas adalah serba-serbi makanan yang menjadi ciri unik dan tentu saja menarik di setiap daerah. Aku punya kenangan dengan enam kota yang sudah ditulis tahun lalu. Namun, waktu itu tidak memasukkan kuliner sebagai bagian dari ceritanya. Nah … Kali ini aku akan bercerita tentang kuliner khas di dua kota kenangan tersebut.

Kisah kota kenangan aku tulis di sini: Merawat Cinta di Enam Kota

Sekilas Kenangan di Kuningan dan Cirebon

Alun-alun Kabupaten Kuningan dengan ciri khas patung kuda.

Dalam akte kelahiranku tertulis Kuningan sebagai tempat lahir. Namun sesungguhnya aku lahir di Rumah Sakit Pamitran Cirebon. Nama rumah sakit bergaya bangunan kolonial itu cukup unik. Lalu mengapa di dalam akte kelahiranku tertulis Kuningan? Ternyata Mamah dan Bapa belum membuat akte kelahiranku hingga usiaku hampir enam tahun. Bapa mengurusnya di Pengadilan Negeri Kuningan pada pertengahan tahun 1975 dan menjadi ketetapan pada bulan Februari tahun 1976. Dipilih Kuningan sebagai tempat lahirku menurut Mamah karena ari-ariku ditanam di rumah Aki dan Eni.

Ya … Aku tinggal di Kuningan sejak usia lima hari hingga lulus dari taman kanak-kanak. Kemudian aku pindah ke Jakarta dari SD sampai kelas satu SMP. Berikutnya aku pindah ke Cirebon karena mengikuti Bapa yang selesai sekolah dokter spesialis. Aku bersekolah hingga SMA di Cirebon dan melanjutkan kuliah di kampus ITB Kota Bandung.

Kisah masa kecilku ditulis untuk Tantangan MGN Bulan Juni 2023 berjudul Gadis Kecil Itu Tenggelam di Kolam Ikan terjadi di Kuningan.

Alun-alun Kota Cirebon dengan desain unik. Material utama yang digunakan adalah batu bata merah.

Kuliner Khas Kuningan dan Cirebon

Hucap Kuningan

Sejak kecil saat berlibut ke Kuningan, aku suka sekali makan hucap, serabi, dengkil kambing, hampas kecap, dan tape ketan yang dibungkus daun jambu. Semua itu adalah makanan khas Kuningan. Nah … Kali ini aku mau cerita tentang hucap ya. Apa sih kuliner yang punya nama unik ini?

Hucap adalah makanan khas dari Kuningan. Nama hucap diambil dari gabungan tahu dan kecap. Seperti namanya, hidangan ini dibuat dari tahu dan ketupat yang disiram saus kacang, lalu diberi tambahan kecap manis. Biasanya, hucap disantap sebagai menu sarapan pagi. Selain itu, hucap juga cocok dijadikan pengganjal perut yang kosong.

Kupat atau ketupat yang dipakai untuk hucap agak berbeda dengan ketupat lainnya, warnanya lebih gelap. Warna kecokelatan pada kupat ini disebabkan karena proses merebus ketupat pada air merang terlebih dulu. Tahu yang digunakan adalah tahu lokal alias tahu khas Kuningan. Konon, produksi tahu setempat menghasilkan tekstur tahu yang lebih padat, tidak mudah hancur, dan tidak asam.

Setelah disiram saus kacang, hucap akan ditaburi dengan bawang goreng untuk menambah kaya rasa sekaligus tekstur. Untuk menambah kenikmatannya, hucap biasanya dimakan dengan kerupuk mie atau kerupuk lainnya yang biasanya juga dijajakan oleh sang penjual hucap, seperti di salah satu kedai hucap paling legendaris di Kuningan yaitu warung hucap Kupat Tahu Top Ma Iroh.

Empal Gentong Cirebon

Kali ini aku mau cerita kuliner khas Cirebon yang diberi nama Empal Gentong. “Teh Dewi … Empalnya sama dengan yang di Semarang gak ya?” tanya seorang teman dari Bandung yang aku ajak berburu kuliner di Cirebon. “Beda Teh … Empal Gentong di Cirebon seperti gulai. Bukan kering seperti empal daging,” sedikit penjelasanku membuatnya tambah penasaran. “Hayu atuh kita cuuusss … Kemana nih?”

Aku ajak temanku ke sebuah warung makan di depan Stasiun Kereta Api Kejaksan yang menyediakan kuliner khas Cirebon ini. Aku memesan Empal Gentong dengan lontong, sate kambing, dan telur asin. Di atas meja sudah tersedia berbagai macam kerupuk seperti kerupuk udang, kerupuk putih, dan kerupuk kulit.

Menu yang ditawarkan selain empal gentong dengan bumbu rempahnya yang menggoyang lidah, ada juga empal asem bagi pecinta kesegaran dan bagi yang tidak menyukai atau menghindari santan.  Selain itu terdapat, sate kambing muda, sate sapi, nasi lengko, serta tahu gejrot khas Cirebon tersedia di warung Empal Gentong Mang Darma ini.

Empal Gentong Mang Darma merupakan salah satu kuliner yang sudah melegenda sejak tahun 1947. Dalam pembuatannya, empal dimasak dalam gentong dan menggunakan kayu bakar. Cara memasak dalam gentong tanah liat ini akan membuat cita rasa makanan menjadi lebih sedap. Sedangkan daging yang digunakan adalah daging sapi dan jeroan.

Aku menuliskan cerita kuliner khas Cirebon berupa Nasi Jamblang di sini: Nasi Jamblang, Kuliner Unik Khas Cirebon

Balakutak Hideung Cirebon

Makanan ini bukan dibeli di restoran atau warung makan, tetapi dibuat di rumah oleh Mamah. Nah … Balakutak Hideung adalah satu kuliner yang pastinya bikin aku kangen pulang.

Sejak tinggal di Kota Cirebon pada tahun 1984, keluargaku mulai sering memasak lauk pauk berbahan dasar makanan laut. Udang, tiram, cumi-cumi, kerang, rajungan, ikan teri, ikan cakalang, ikan kembung, ikan tuna, ikan makarel, ikan tenggiri, ikan tongkol, ikan kakap, dan balakutak.

Balakutak hideung adalah salah satu makanan khas cirebon. Balakutak sendiri asalnya merupakan sejenis cumi atau sotong, namun dagingnya lebih lembut dan biasanya lebih bulat dibandingkan dengan cumi atau sotong. Biasanya balakutak hideung merupakan lauk untuk nasi jamblang khas cirebon

Sotong (Sepia sp.) atau balakutak adalah “ikan” nus yang hidup di perairan, khususnya sungai maupun laut atau danau. Balakutak dapat ditemukan di hampir semua perairan yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Balakutak juga merupakan makanan sejenis seafood.

Balakutak sering kali disamakan dengan cumi-cumi. Padahal keduanya berbeda karena balakutak bertubuh pipih, sementara cumi-cumi lebih berbentuk silinder. Selain itu, cangkang dalam balakutak tersusun dari kapur yang keras, sedangkan pada cumi-cumi lunak.

Bagi yang belum tahu rasa sedap dan gurihnya balakutak, biasanya tak berani mencoba karena warna hitam pekat dari tinta menjadi kuah masakan. Padahal, kuah kental itulah sumber kenikmatannya, selain daging balakutak yang lembut dan kenyal. Teteh pertama kali aku ajak makan balakutak berkomentar, “Iiihhh … Kok cuminya hitam sih!”. Aku cuma senyum-senyum sambil memamerkan jari jemari yang belepotan tinta balakutak dan gigi yang juga tampak menghitam. “Iya … Teh ini Balakutak Hideung. Tapi uuueennaakkkk pisan. Yuk! Dicoba … Pasti suka dan ketagihan loh!” kataku berseloroh.

Ternyata benar tebakanku. Teteh jadi penyuka Balakutak Hideung juga. Bila sedang berlibur di Kota Cirebon, aku ajak Teteh membeli ikan dan hasil tangkapan laut lainnya di Pasar Kanoman. Para pedagang perempuan yang ramah akan menawarkan beragam jenis ikan segar dengan harga yang terjangkau. Biasanya mereka menjajakan dagangan di baki bulat terbuat dari kaleng dan beberapa ember lainnya yang belum digelar. Harga satu kilo balakutak ukuran besar Rp. 75.000,- sedangkan yang berukuran kecil Rp. 50.000,-.

Resep Balakutak Hideung favorit keluargaku:

Bahan-bahan:

  1. Balakutak 1 kilogram
  2. Bumbu tumis:
  3. 3 siung bawang merah
  4. 1 siung bawang putih
  5. 3 buah cabe merah keriting
  6. 5 buah cabe rawit
  7. 3 buah cabe hijau
  8. Secukupnya garam, gula pasir
  9. Secukupnya minyak goreng
  10. Bumbu rebus:
  11. 1 ruas lengkuas
  12. 1 ruas jahe
  13. 3 lembar daun salam
  14. 3 lebar daun jeruk
  15. 1 batang sereh

Langkah-langkah:

  1. Cuci dan bersihkan balakutak.
  2. Iris bumbu dan tumis dengan minyak goreng: bawang putih, bawang merah, jahe, cabe merah keriting, cabe rawit, dan cabe hijau.
  3. Masukkan balakutak ke dalam tumisan bumbu, aduk-aduk dan tutup sebentar. tambahkan air dan masukan daun jeruk. daun salam, sereh, jahe, dan lengkuas yang telah dicuci. Beri garam dan gula sesuai selera.
  4. Bila ingin kuah kental tidak perlu ditambahkan air. Namun bila ingin berkuah bisa ditambahkan air 250 mililiter.
  5. Jika sudah harum dan empuk angkat dan sajikan.

Cara Daftar dan Menulis Artikel di Kompasiana

Standar

Bahan Renungan Menyikapi Era Digital: Teknologi 4.0 dan 5.0

Ada video yang viral, tentang teknologi digital yang akan melumat semua, dengan kecerdasannya (AI, dll.), dengan kecepatannya. Memang teknologi digital, pasar digital, berita digital, dll. akan melumat seperti yang diceritakan dalam video itu. Tapi saya berpendapat, yang akan menjadi pusat peradaban masa depan, adalah peradaban yang diisi oleh komunitas manusia, yang justru tidak hanya berlomba dalam kecepatan pertumbuhan yang dibantu oleh teknologi digital, AI, dll.

Coba lihat sekarang. Apakah mereka yang hidup menyesuaikan diri dengan kecepatan yang dihadirkan oleh dunia digital, adalah mereka yang akan maju? TIdak. Mengapa? Karena pikiran yang menyerap informasi cepat, berbeda sel-sel otaknya dengan pikiran yang menyerap informasi dari perenungan.

Sel-sel otak yang menyimpan dan memproses informasi cepat, adalah sel-sel yang juga melupakan informasi dengan cepat. Di samping itu, sel-sel otak tersebut, lebih cepat melihat keburukan, karena kecepatan untuk megenali keburukan dan ancaman, dibutuhkan untuk menghindari bahaya.

Sedangkan sel-sel otak yang bisa menerima nilai-nilai kebaikan, adalah sel-sel otak yang bekerja dalam keheningan. Sel-sel ini letaknya berbeda dalam otak kita. Dan proses kerjanya lebih lambat, berbeda dengan sel yang mengenali keburukan. Sel otak yang menangkap kebaikan, bekerja dalam perenungan, dalam keheningan diri.

Karena itulah, semua agama, semua ajaran kebaikan, menekankan pentingnya menyediakan waktu untuk perenungan dalam keheningan diri. Namanya beragam, mulai dari meditasi, tahajud malam, dll. Hanya dengan cara itu, nilai-nilai kebaikan akan mengalir deras dalam sel-sel otak kita, yang menyemangati usaha untuk mengapresiasi kebaikan, dan menciptakan kebaikan.

Puncak peradaban manusia, akan diisi oleh komunitas manusia yang tidak selalu berlari, melainkan menyediakan waktu untuk berhenti di saat-saat tertentu. Berhenti itu bukan untuk menolak kemajuan, justru untuk menemukan landasan yang kuat bagi kemajuan, berupa nilai-nilai keluhuran budi yang memberi kekuatan yang luar biasa untuk maju menciptakan kebaikan-kebaikan.
Apa bukti dari uraian di atas? Lihatlah atmosfer di media sosial, dan atmosfer di keseharian kita di luar media sosial. Di media sosial, orang diberi kesempatan untuk bereaksi cepat. Tapi dalam reaksi cepat itu, yang lebih mudah dicerna adalah keburukan, dan reaksinya adalah tulisan dan ungkapan yang menyebarkan keburukan, kebencian, dan sikap mempersoalkan.

Berbeda dengan atmosfer di luar dunia digital. Ketika kita ingin bereaksi terhadap kata-kata atau perilaku orang lain, kita tidak sempat bereaksi cepat, karena orang itu sudah berlalu. Saudara, teman, dan rekan kerja, tidak selalu berada di samping kita, sehingga reaksi cepat tidak selalu bisa terjadi. Ketika kita akhirnya bertemu mereka, maka kata-kata, sikap, tindakan, dan informasi lain yang menyerbu sel-sel otak kita, sudah sempat terendapkan, dan berproses melalui perenungan tanpa kita sadari.

Nah, interaksi non-digital inilah, yang justru meredam keburukan, kemarahan, kebencian, dan sebaliknya memberi kesempatan untuk mengenali niat baik, sikap baik, dan tindakan-tindakan yang baik.

Perhatikan pula sosok orang-orang yang hadir di media sosial. Mereka yang reaktif menanggapi berbagai cerita dan berita, adalah mereka yang merusak atmosfer pertemanan dan persaudaraan. Sebaliknya mereka yang lebih sering menghapus dan membatalkan komentar, dan berkomitmen untuk lebih sering, 20 kali lebih sering, mengapresiasi kebaikan dan menulis tentang kebaikan, dibanding mengomentari keburukan, adalah mereka yang menciptakan atmosfer kemajuan. Mereka yang terakhir ini, sering membatalkan komentar, ketika megenali munculnya kekesalan, kemarahan, dan kekecewaan yang tumbuh dalam hati, sekecil apapun itu. Mereka hanya menulis, saat yakin bahwa keadaan hatinya dalam keadaan baik.

Puncak peradaban yang luhur akan tercipta, justru oleh orang-orang yang tidak diserap oleh dunia digital. Mereka mampu memilah pemanfaatan teknologi digital, hanya untuk sesuatu yang telah direncanakan dengan baik. Mereka menolak untuk reaktif dalam hubungan sosial lewat teknologi digital. Mereka menolak untuk berinteaksi secara digital, ketika suasana hati tidak mendukung.

Orang yang akan menciptakan puncak peradaban masa depan, adalah mereka yang berdisiplin untuk menciptakan kesempatan, untuk mengosongkan pikiran dalam keheningan diri. Yaitu mereka yang meninggalkan dunia digital secara teratur, untuk mengaktifkan sel-sel otak yang bekerja dalam keheningan dan perenungan. Hanya sel otak inilah yang punya kemampuan untuk mengenali niat-niat luhur, dan memotivasi penciptaan kebaikan-kebaikan, dan keindahan.

Society 5.0 akan menghubungkan manusia (pelaku bisnis), benda atau media serta sistem (platform) yang kesemuanya akan terhubung di dunia maya dan dengan bantuan teknologi AI (artificial intillegence) diharapkan hasilnya akan lebih besar dari kondisi yang sebelumnya terjadi, yaitu kondisi pada saat sebelum teknologi AI di  gunakan.

Sehingga cara ini menjadi nilai-nilai baru atau alternatif solusi  yang bisa di berikan kepada pelaku bisnis.   Society 5.0 bukan sekadar persoalan modal dalam sebuah bisnis. Tetapi Society 5.0 adalah menghubungkan data yang akan bisa di gerakan dengan dukungan internet dan AI agar bisa menjadi solusi bagi pelaku bisnis baik dari mereka yang berada di  kalangan pebisnis kecil, menengah hingga besar.

Kompasiana dan Era Digital

Mari kita manfaatkan era digital dengan sebaik-baiknya. Silakan mendaftar menjadi member Kompasiana.

Kompasiana adalah sebuah platform blog dan publikasi online yang dikembangkan oleh Kompas Cyber Media sejak 22 Oktober 2008. Setiap konten (artikel, foto, komentar) dibuat dan ditayangkan langsung oleh Pengguna Internet yang telah memiliki Akun Kompasiana (disebut Kompasianer).

Di tahun pertama kehadirannya, Kompasiana dibangun sebagai blog jejaring internal untuk jurnalis dan karyawan Kompas Gramedia. Memasuki tahun 2009, produk ini bertransformasi menjadi platform blog untuk semua orang. Nama Kompasiana sendiri diambil dari nama kolom yang diisi oleh Pendiri Harian Kompas, PK Ojong.

Selain sebagai wadah membuat konten bagi semua warga, Kompasiana telah menghubungkan banyak produk dan institusi untuk berinteraksi dengan Kompasianer dan khalayak lainnya lewat beragam kegiatan online dan offline seperti kompetisi blog, Kompasiana Nangkring, Visit, Blogtrip, Drive & Ride, dan sebagainya.

Kompasiana adalah sebuah platform blog dan publikasi online yang dikembangkan oleh Kompas Cyber Media sejak 22 Oktober 2008. Setiap konten (artikel, foto, komentar) dibuat dan ditayangkan langsung oleh Pengguna Internet yang telah memiliki Akun Kompasiana (disebut Kompasianer).

Keunikan Kompasiana terletak pada sisi pengelolaan konten yang dilakukan secara simultan. Setiap konten yang dibuat Kompasianer dapat langsung tayang sekaligus memberikan ruang kepada pengguna untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan melalui fitur pelaporan guna membantu kami dalam proses pengelolaan sehingga dapat memastikan tidak ada konten yang melanggar Syarat dan Ketentuan.

Konten yang akan dibuat dan ditayangkan di Kompasiana harus sesuai dan tidak bertentangan dengan kesusilaan, ketertiban umum, Syarat dan Ketentuan Kompasiana, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Silakan membaca syarat dan ketentuan pada link berikut: https://www.kompasiana.com/syarat-ketentuan/konten

Silakan mahasiswa membuat akun di Kompasiana dengan petunjuk di bawah ini.

Cara Mendaftar dan Membuat Akun di Kompasiana

  1. Masuk kedalam situs web http://www.kompasiana.com
  2. Pilih daftar yang terletak dibawah menu navigasi
  3. Isi identitas meliputi nama pengguna, email, nama lengkap, jenis kelamin, dan password
  4. Setelah itu, isilah captcha (kode unik) yang tersedia untuk memverifikasikan bahwa bukan robot
  5. Setelah itu diwajibkan untuk mencentang form (Saya menyetujui “Syarat dan Perjanjian”) dan kita boleh mencentang form (Ya, Saya ingin berlangganan Newsletter di “Kompas.com”) bila ingin mendapatkan info-info terbaru dari Kompas
  6. Pilih daftar dan tunggu hingga mendapat pesan melalu E-mail yang dikirimkan oleh Kompas
  7. Setelah mendapatkan pesan E-Mail dari Kompas, silahkan pilih konfirmasi untuk mendaftarkan akun di Kompasiana
  8. Buka kembali situs http://www.kompasiana.com, dan login
  9. Setelah login, kita dapat mengedit biodata.
  10. Selesai

Cara Menulis Artikel di Kompasiana

  1. Login di situs http://www.kompasiana.com
  2. Buka menu profil yang terletak dibagian menu navigasi
  3. Pilih “Tulis artikel” pada menu profil
  4. Setelah itu silakan menulis artikel dengan judul yang ingin dibuat.
  5. Selesai.

Praktek Komunikasi Pada Media Blog

Internet sebagai new media pada prinsipnya dapat dimanfaatkan oleh siapapun dan untuk kepentingan apapun. Situs dapat dimanfaatkan untuk mencari pengetahuan sebagai bahan pelajaran ataupun tulisan namun situs juga seringkali menampilkan gambar-gambar porno yang dapat merusak akhlak manusia terutama anak kecil karena sekarang sudah banyak anak kecil yang mahir bermain internet. Akan tetapi semua itu dikembalikan kepada pengguna internet yang sebagian besar masih memanfaatkan internet untuk hal-hal yang positif.

Salah satu media yang berkembang saat ini adalah Blog. Blog merupakan singkatan dari web + log, yaitu sejenis website pribadi yang dapat digunakan untuk menuliskan suatu pesan atau informasi secara terus menerus dan mempublikasikannya. Blog dapat berupa berita atau artikel yang nantinya akan terus diperbaharui. Dalam satu blog dapat berisi bermacam-macam artikel yang dikelompokkan dalam suatu kategori atau hanya terdiri atas satu jenis kategori saja (Heni, 2008: 3).

Blog dapat digunakan untuk mempublikasikan pengumuman, berita, acara, artikel ataupun produk baru. Melalui blog, konsumen dapat dengan mudah mengetahui perkembangan terkini perusahaan atau produk-produk terbarunya.

Blog adalah satu elemen penting dalam strategi internet marketing. Blog membantu calon konsumen memahami fitur dan kelebihan sebuah bisnis. Di samping itu, blog bisa membantu kita untuk lebih mudah ditemukan pelanggan sekaligus juga membangun reputasi bisnis.

Baca artikel terkait di sini: Aktivitas Tanpa Batas Keluarga Hebat dengan Internetnya Indonesia