Monthly Archives: Maret 2021

Mencintai Yang Terpilih, Mengapa Memilih Jurusan Arsitektur ITB?

Standar
Aku di depan gedung Labtek Arsitektur jelang reuni 30 tahun ITB 89.

Teknik Arsitektur ITB tempatku menuntut ilmu selama 4,5 tahun bukanlah tempat yang dipilih atas kemauanku sendiri. Bila ada pertanyaan, mengapa memilih kuliah di jurusan masing-masing? Sebagaimana tema tantangan kali ini, aku menjawab : ‘ITB bukan pilihanku. Jurusan Teknik Arsitektur juga bukan pilihanku’.

Jadi mengapa memilih kuliah di Teknik Arsitektur ITB? Yuk! Ikuti perjalanan kisahnya …

Loh kok bisa???

Ya … Bisa saja. Apa sih yang tidak mungkin di dunia ini.

Seorang anak SMA di sebuah kota kecil pinggir pantai Utara pulau Jawa. Prestasi rangking pertama di kelas sejak SD hingga SMA seringkali didapatnya dengan mudah. Bahkan menjadi siswa terpilih untuk mewakili sekolah dalam beragam ajang lomba Fisika dan Matematika mewakili sekolahnya. Menjadi pelajar teladan di kotanya dengan piagam penghargaan dari Walikota.

Menjadi ketua kelas dan pengurus OSIS, serta menjabat sekretaris DKC Pramuka di kotanya. Mengikuti kegiatan Raimuna Kanira ajang adu prestasi Pramuka tingkat provinsi hingga nasional. Juga memenangkan lomba putri-putri hingga tingkat nasional. Wajahnya sempat masuk semifinalis majalah Gadis era akhir 80-an. Senang olahraga renang, bersepeda balap, dan beladiri silat. Menulis untuk kolom pelajar di koran Pikiran Rakyat edisi kotanya. Menang beberapa lomba melukis. Senang memotret dan sudah punya kamera sejak SD.

Tapi … Anak berperawakan mungil dan sedikit tomboy ini takut darah. Tidak suka menghafal kadang mengabaikan mata pelajaran yang tidak disukai. Ambisius kadang terkesan sok dan saklek tidak mau mengalah. Hanya sedikit punya sahabat perempuan. Kalau berdebat tidak mau kalah. Bila belum kenal pasti akan merasa sebal ha3 …

Nah … Aku si anak sulung dari seorang dokter spesialis diharapkan mengikuti jejaknya. Bapakku menyarankan sedikit memaksa agar aku memilih fakultas kedokteran di UI. Jelas aku menolak mentah-mentah. Aku tidak berminat menjadi dokter. Aku ingin menjadi guru dan memilih IKIP jurusan matematika atau fisika. Tapi Bapak melarang. Aduuuhhh … Saat Bapak meyakinkanku untuk tidak memilih IKIP terjadilah perdebatan sengit. Sampai Mamahku menjadi penengah dan bilang, ‘Teteh maunya kuliah apa?’

‘Teteh mau kuliah di IKIP’. Keukeuh banget ya!

Lalu Bapak mengambil secarik kertas. Beliau menulis kelebihanku. Mulai dari prestasiku, hobiku, karakterku yang menurut beliau potensial. Ya Allah … Ternyata bapakku begitu perhatian. Sampai beliau tuh ingat betul aku pernah juara pertama lomba melukis sewaktu SD dan mengirimkan gambar ke acara Pa Tino Sidin di TVRI. Bapak tahu aku suka traveling dan fotografi. Dan pasti akan cocok bila kuliah di tempat yang banyak praktek lapangannya. Beliau juga bilang, ‘Kalau mau mengajar kan tidak harus jadi guru, Teteh bisa jadi dosen.’

Beliau memperlihatkan buku yang aku punya latihan soal UMPTN di bagian daftar perguruan tinggi. Aku duduk di samping beliau sambil ikut menyimak sarannya. Beliau menunjuk ITB dan jurusan Teknik Arsitektur lalu dilingkari dengan pinsil. Lanjut membuka lagi lembaran berikutnya dan menunjukkan jurusan Teknik Arsitektur UI dan dilingkari. ‘Nah … Jurusan ini cocok buat Teteh’.

Aku memandang lingkaran buatan Bapak. Mengangguk setuju. Tak ada lagi perdebatan.

Saat pendaftaran UMPTN di aula GSG ITB, aku mengikuti saran Bapak. Memberi warna hitam pada bulatan yang disediakan sesuai kode perguruan tinggi dan jurusannya. Aku belajar tekun untuk UMPTN. Tetap berusaha untuk lulus dan lolos UMPTN, walau jurusan kuliahku dipilihkan oleh Bapak.

Alhamdulillah … Karena Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemberi Karunia sayang kepadaku, namaku ada di daftar mahasiswa yang diterima di ITB. Pengumumannya di koran dilembar khusus.

Saat kuliah aku berusaha menikmati dan belajar dengan bahagia. Sebagaimana aku selalu bahagia belajar sejak SD hingga SMA. Bila ada pelajaran yang aku tak begitu suka … Ya semampunya saja he3 … Nilai D misalnya untuk pengenalan komputer, studio perancangan struktur, analisis struktur, dan perancangan tapak. Bila pelajarannya aku suka, nilai-nilaiku bisa mendapat A. Seperti mata kuliah arsitektur Islam, penerapan perencanaan kota, pemugaran bangunan lingkungan, ruang dan bentuk arsitektur. Aku juga mendapat nilai A untuk etika, manajemen, dan Pancasila.

Mata kuliah lain ya kombinasi antara B dan C. Nilai IPK sarjana biasa saja 2,82. Sedang nilai IPK kumulatif 2,66. Di masa itu rasanya tak ada perbincangan serius soal IPK. Bahkan kuliah lebih dari 4,5 tahun juga biasa saja. Jumlah SKS adalah 164 dengan batas akhir studi maksimal 7,5 tahun. Ketika melamar pekerjaan lebih ditekankan keterampilan dan skill teknis, tidak melihat nilai-nilai di transkip akademik. Karir pun lebih ditentukan oleh karakter, kepribadian, sikap kerja, dan kepemimpinan.

Aku merasa kuliah di ITB itu salah satu saja tempat belajar. Selama kuliah aku juga tetap aktif di DKD Pramuka Provinsi. Naik gunung, kemping, menjadi panitia kegiatan hingga ikut ajang Community Development Camp Internasional. Aktif di kegiatan sosial dan menjadi relawan di panti asuhan. Menghadiri kajian di Masjid Salman dan Pesantren Daarut Tauhid. Teman-temanku tidak hanya mahasiswa ITB, namun dari berbagai perguruan tinggi bahkan seluruh Indonesia.

Ya … Sejatinya belajar itu bisa di mana saja. Aku pernah membawa tugas studio ke kaki gunung Manglayang. Saat itu aku menjadi panitia bidang kesekretariatan dan harus stand by input data. Jadilah sambil kemping, sambil menggambar di atas kalkir. Syukurlah masih bisa menyelesaikan tepat waktu.

Kali lain, aku juga pernah harus ke Bali saat menjelang UAS. Jadi sambil perjalanan dan liputan kegiatan, tetap membaca materi kuliah untuk ujian. Ada juga kegiatan yang mengharuskan aku mengajukan ijin tidak hadir kuliah karena dikirim mewakili Jawa Barat kegiatan Comdeca di Malang. Di sana aku bertemu dengan Pramuka mancanegara selama 10 hari. Senang mendapat ilmu dan pengalaman yang tidak ada di bangku kuliah.

Aku juga ikut kegiatan menjadi surveyor bersama dosen ke Lombok dan Jambi. Pengalaman yang luar biasa. Ilmu lapangan itu sangat penting. Aku jadi paham tentang keadaan masyarakat Indonesia dan segala problematikanya yang terkait arsitektur dan bidang lainnya seperti politik, ekonomi, budaya, dan hukum.

Beberapa kali juga aku mengisi waktu luang dengan corat-coret desain busana muslimah. Lalu mengirimkan foto ke tabloid Hikmah, modelnya diriku sendiri hi3 … Aku ikut kegiatan himpunan IMA Gunadharma. Sebentar aktif di URPA (unit renang dan polo air).

Wisuda sarjana tahun 1994.
Genap 4,5 tahun kuliah, aku mengikuti wisuda.

Aku menjadi salah satu dari tujuh lulusan pertama diangkatanku. Hi3 … Entahlah aku yang woles atau dosennya yang kasihan : akhirnya aku tapak satu dapat D dan tapak 2 dapat C. Asli gak mau ngulang buat yang D biarkan saja. Karena bukan cuma aku yang dapat nilai kombinasi CD. Aku pun sadar kemampuan teknis gambarku itu gak bagus-bagus amat. Jadi studio maksimal dapat nilai B lebih sering CD. Heran juga kok ya bisa lulus tepat waktu 4,5 tahun, tanpa mengulang satu mata kuliahpun. Alhamdulillah …

Berfoto di depan gedung perpustakaan dan di depan gerbang ITB.

Wisuda dilaksanakan di GSG tempat di mana aku mengisi form pendaftaran dan acara Sidang Senat Terbuka penerimaan mahasiswa baru. Dari awal hingga akhir kuliah studio manual. Perkakas andalan nih pinsil, penghapus, penggaris segitiga ajaib, penggaris panjang, rotring, kalkir, dan silet plus meja gambar dilapis kertas milimeter block.

Anakku tanya, ‘Silet buat apa Bu? Serem gitu?!’ ‘Waaahhh … Silet itu benda ajaib buat ngerik kalkir kalau salah gambarnya. Mending sih kalau dosen baik hati gak dicoret spidol. Pernah ada dosen asistensi pakai spidol. Ya … Pasrah beneran ganti kalkir gambar dari ulang’, jawabku sambil nyengir.

Kuliah itu tidak melulu soal jurusan. Pembelajar sejati harus bisa belajar dari beragam tempat, berbagai kejadian, bermacam masalah kehidupan. Kuliah di ITB itu memang tidak selalu baik-baik saja. Tapi aku berusaha selalu merasa baik walau mungkin baru tahu benar-benar baik setelah belasan bahkan puluhan tahun kemudian.

Mencintai yang terpilih itu suatu keharusan.

Jangan lari dari kenyataan, tapi nikmati saja setiap episodenya. Insya Allah hikmah dan jalan kebaikan akan kita dapatkan.

Selalu rindu kembali ke kampus ITB.

Kampus tercinta sudah berubah di sana-sini, semakin cantik dan tertata rapi. Prasasti Soekarno : pada tanggal dua bulan Maret tahun seribu sembilan ratus lima puluh sembilan Paduka Jang Mulia Presiden Republik Indonesia Hadji Doktor Insinjur Achmad Soekarno telah meresmikan Institut Teknologi di Kota Bandung.

Menikmati suasana kampus. Baru tahu ada istilah axis mundi saat ospek himpunan. Dan inilah salah satu penerapan axis mundi di kampus ITB. Jika cuaca cerah akan tampak latar gunung Tangkuban Perahu di kejauhan.
Aula Barat ITB, dan kembarannya aula Timur ITB.

Bangunan ikonik ini dirancang oleh seorang arsitek dari Belanda, yaitu Henry Maclaine Pont pada tahun 1918. Atap tumpu dengan gaya tradisional membuat citra lokal yang diambil dari berbagai macam model atap yang ada di Indonesia berpadu membentuk keserasian dengan gaya bangunan Eropa modern.

Aula Timur di kala hujan.

Keistimewaan aula Barat dan aula Timur adalah pertemuan antara beberapa teknologi modern yang ada pada saat itu, yang diwakili oleh laminater wood, yaitu kayu yang berlapis-lapis yang mengisi kolong bangunan tersebut.

Reuni alumni teknik arsitektur angkatan 1989. Mengenang masa kuliah adalah hal yang menyenangkan. Silaturahmi dengan teman-teman tetap terjalin hingga sekarang.
Kuliah kimia saat TPB di LFM ITB.

Jika ada survey, maka hasilnya adalah sebagian besar mahasiswa teknik arsitektur tidak suka dengan kimia ha3 … Jadi menyimak dosen yang mengajar di ruang sebesar bioskop mini adalah hal paling membosankan saat itu. Lulus dengan nilai C sudah sangat senang, asal tidak mengulang.

Masa TPB senang sekali berfoto di lapangan rumput depan aula Timur.

Saat TPB masa orientasi dengan pola belajar yang berbeda dengan masa SMA. Ada juga yang DO drop-out karena IPK tidak mencapai 2,00. Atau mengulang ikut UMPTN dan memilih jurusan lain karena merasa tidak cocok dengan pilihannya sekarang.

Penataran P4 berseragam putih-putih di gedung Oktagon.

Adakah sekarang penataran semacam ini? Mempelajari Pancasila, 36 butir-butirnya, GBHN, juga membahas pemerintahan dan sikap bela negara. Oya … Saat TPB masih ada kuliah kewiraan dan di transkrip nilai ada mata kuliah Pancasila. Keren kan?

Ospek himpunan IMA Gunadharma.

Dramanya banyak banget hiiikkkssss … Digundul, berkostum nyeleneh, tas karung tepung terigu, topi setengah bola plastik, kaos kaki beda warna, berlumur wangi bawang, makan minyak ikan, malam-malam ditutup mata sambil push up dan skot jump. Jalan kaki ke alun-alun Bandung, buat sketsa di depan hotel Savoy Homann, meneriaknan yel-yel sepanjang jalan. Ruangan ini sangat bersejarah. Jendela dengan kaca lebar dan langit-langit berstruktur besi baja selalu membuat rindu.

Pelantikan anggota himpunan IMA Gunadharma.

Setelah lebih dari sepekan tidak mandi. Ha3 … Untung masih bisa wudhu untuk shalat wajib dan sikat gigi di sungai kecil dekat camping ground. Jaket biru cerah pun menjadi kostum andalan dan kebanggaan. Setelah melewati sangatnya ospek sungguh barulah terasa, aku mahasiswa teknik arsitektur ITB.

Gedung jurusan Teknik Arsitektur awal tahun 90-an.

Banyak kisah misteri di sini. He3 … Tangga besi yang kadang berderak tapi tak ada sesiapapun yang lewat. Wangi kembang sangat menyengat dan semilir angir walau jendela studio tertutup rapat, benda-benda pindah tempat, bunyi panggilan halus padahal tak ada orang. Toilet yang besarnya seukuran kamar kos. Dan kantin legendaris Bang Edi. Di pojok kanan ada ruang sekretariat himpunan dan menempel dengan kantin indomie terenak sedunia.

Reuni 30 tahun ITB 89 tahun 2019.

Kami sudah menginjak usia golden age, setengah abad. ITB tahun 2020 memasuki usia 100 tahun sangat luar biasa. Apapun peran kami sekarang serta jabatan yang disandang tetaplah melekat erat rasa seperjuangan. Kami arsitek yang lahir dari studio lantai 3 gedung teknik arsitektur ITB. Selalu kangen kalian …

Always miss you so much …

Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog

Melukis Kembali di Masa Pandemi

Standar

Aku senang melukis di dekat jendela. Apalagi saat hujan … Sambil menghirup wangi tanah yang segar dan mendengar rintiknya yang merdu. Indah sekali suasana itu. Inspirasi biasanya akan datang dengan cepat dan lukisan pun jadi tak lebih dari satu jam, masyaallah …

Mawar kuning aku lukis dalam suasana hening.

Kali lain aku melukis sambil sesekali melemparkan pandangan keluar agar mata tidak melulu fokus pada jarak dekat. Kadang kicau burung di pohon besar depan rumah hadir menghibur. Ramai sekali mereka di pagi hari mengais rezeki. Burung saja semangat. Masa kita yang diberi banyak kelebihan sebagai makhluk terbaik harus kehilangan semangat? Ya … Rasanya memang kita ini seperti di penjara. Saat pandemi Covid-19 memuncak kita tak bisa kemana-mana, hanya boleh di rumah saja.

Bunga warna-warni membuat hati ceria kembali.

Tetap semangat ya … Walau dalam keadaan serba terbatas. Walau rasanya terkurung di dalam rumah, tak bisa beraktifitas di luar sana. Tapi kita tetap harus bersyukur, masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga tercinta.

Bunga tulip ungu melipur sendu.

Melukis, menggoreskan warna warni ditemani semilir angin dan gemericik air di kolam bisa mencegah rasa jemu, jenuh, kesal, marah, bosan, dan jengkel serta rasa negatif lainnya. Sesekali diseling menyeruput kopi tentu lebih membahagiakan lagi. 

Kupu-kupu cantik menemani bunga tulip

Suasana pagi yang sejuk juga terasa lebih nyaman untuk kegiatan melukis. Apalagi masih ada sisa titik air hujan semalam. Hhhmmm … Wangi tanah dan dedaunan memberikan rasa segar. Matahari pagi yang masuk lewat kisi kaca juga menambah ceria hati. Jadilah lukisan bunga tulip dan kupu-kupu cantik.

Oya … Ada pengalaman nih saat malas menulis mendera. Agar aku bisa menulis kembali di blog pribadi dan blog keroyokan Kompasiana dengan pikiran jernih dan hati tenang. He3 … Menulis untuk komunitas Mamah Gajah Bercerita juga dengan tantangan satu artikel setiap pekan. Aku putuskan untuk melukis. Eeehhh … Kok malah melukis?

Ternyata, kegiatan melukis ini punya manfaat untuk kesehatan mental loh! “Hampir semua aktivitas kreatif dapat menjadi terapi,” ujar dr. Gregory Nawalanic Pys.D., psikolog klinis dengan University of Kansas Health System, mengatakan kepada Bustle. Selain tentunya berdoa -dzikir pagi dan petang, membaca Al-Qur,an, juga ibadah lainnya. Jalani hobi lain yang mengasyikkan juga dapat menjadikan hati tenang. Pikiranpun kembali jernih. Alhamdulillah … Sejak bertahun-tahun silam, terapi seni digunakan untuk membuat seseorang merasa lebih baik. Manfaat melukis bagi kesehatan mental sangat beragam, mulai dari mengurangi rasa cemas berlebih hingga membuat mood jauh lebih baik.

Bagi sebagian orang, mengungkapkan emosi lewat seni adalah cara yang sangat sehat. Manfaat melukis bagi mereka adalah meluapkan seluruh rasa takut dan emosi. Terlebih, emosi yang rumit seperti rasa sedih atau marah terkadang sukar diungkapkan dengan kata-kata. Selain itu, melukis juga bisa melatih kesabaran kita. Melukis membuat otak kita bekerja dan lebih berkonsentrasi dengan objek yang ada di depan, pilihan warna, gabungan warna, penempatan warna dalam melukis sangat penting dan membuat kinerja otak kita menjadi lebih berkonsentrasi. 

Bunga warna-warni membuatku semangat lagi

Senangnya bisa melukis sejenak saja. Tak lebih dari satu jam setiap lukisan sudah bisa dinikmati. Dan pastinya … Sudah bisa menyalurkan energi negatif keluar dari hati. Kini … Energi positif kembali mewarnai. Sebagaimana hasil lukisanku dua ekor kupu-kupu dan bunga warna-warni.

Bahagia terpancar dari pemilihan warna-warna terang dalam lukisan.

Semoga segera berlalu wabah pandemi Covid-19. Namun sekali lagi … Kita ambil hikmah dari setiap episode hidup dan menjadi diri lebih baik dimasa yang akan datang.

Hayu … Tetap tersenyum dan jangan lupa bahagia. Aamiin …

Mampir juga ya di artikel berikut:

Customer Satisfaction

Standar

Kepuasan pelanggan merupakan elemen pokok dalam pemikiran dan praktek pemasaran modern. Tantangannya adalah bahwa perilaku konsumen itu dinamis dan dipengaruhi oleh beraneka factor, baik internal (seperti sikap, persepsi, pembelajaran, gaya hidup, konsep diri, dan lainnya), maupun factor eksternal (diantaranya budaya, sub-budaya, keluarga, dan kelompok).

Customer satisfaction
Mengukur kepuasan pelanggan

Perilaku Konsumen

What matters is not what consumers say but shat they do and why they really do it

(Graves)

Mengapa kita perlu memahami perilaku konsumen?

Pertama :

Untuk meningkatkan kinerja bisnis

Kedua :

Untuk mempengaruhi kebijakan publik.

Ketiga :

Untuk mengedukasi, memberdayakan, dan membantu konsumen membuat keputusan pembelian dan konsumsi yang lebih bijak.

Dalam buku Strategi Pemasaran halaman 48 terdapat gambar 2.1.

Teori perilaku konsumen berbunyi:

“Bagaimana seorang individu atau kelompok dengan pendapatan yang diperolehnya selama jangka waktu tertentu dan pendapatan tersebut mampu membeli berbagai jenis produk baik barang maupun jasa sehingga tercapailah sebuah kepuasan tertentu sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen”

Proses pembelian biasanya berdasarkan urutan sebagai berikut :

  1. Identifikasi kebutuhan
  2. Pencarian informasi
  3. Evaluasi alternatif
  4. Pembelian dan konsumsi
  5. Evaluasi purna beli

Untuk menambah wawasan silakan membaca link berikut :

https://entrepreneurcamp.id/kepuasan-pelanggan/

https://www.dictio.id/t/bagaimana-proses-keputusan-membeli-atau-mengkonsumsi-suatu-produk/14008

Globalisasi bisnis yang berkembang sejalan dengan perkembangan pesat teknologi informasi telah mendorong tumbuh dan berkembangnya sektor bisnis retail yang tidak terlepas dari naiknya tingkat kebutuhan, keinginan dan selera konsumen terhadap berbagai produk yang disediakan dan mampu memuaskan kebutuhan. Sehingga bisnis retail mulai bermunculan baik dalam skala besar, menengah, maupun dalam skala kecil.

Industri retail saat ini berusaha menemukan strategi pemasaran baru guna menarik dan mempertahankan pelanggan
dengan menawarkan lokasi yang dekat, jenis produk yang unik dan pelayanan yang baik. Seperti halnya semua pemasar, retail harus menyiapkan rencana pemasaran yang meliputi keputusan mengenai pasar sasaran, ragam dan pengolahan produk, pelayanan produk dan suasana toko.

Semakin banyaknya tempat-tempat perbelanjaan di kota-kota besar maupun di kota-kota kecil menimbulkan banyaknya persaingan. Para pengelola tempat-tempat perbelanjaan ingin memperoleh pangsa pasar yang tinggi.
Adapun cara memenangkan persaingan adalah dengan memberikan kepuasan pelanggan konsumen dimulai dengan
memberikan fasilitas berbelanja seperti tempat belanja yang nyaman, tempat parkir yang luas, tempat belanja yang luas, selain itu juga fasilitas rekreasi seperti tempat bermain anak, tersedianya kafetaria dan tempat duduk.

Hal diatas merupakan usaha yang dilakukan pengelola tempat-tempat perbelanjaan untuk mempertahankan para
konsumennya dengan terus meningkatkan mutu pelayanannya. Mengingat konsumen merupakan salah satu aset penting dan menentukan maju mundurnya perusahaan.

Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen adalah kualitas pelayanan. Dengan adanya pelayanan yang baik akan membuat konsumen dapat memperoleh nilai atas apa yang mereka korbankan untuk mendapatkan sesuatu sesuai dengan yang mereka harapkan. Slywotzky (1996) menyatakan bahwa menciptakan dan memberikan nilai pelanggan superior kepada high-value consumers bisa meningkatkan mutu sebuah organisasi.


Pengukuran kualitas pelayanan sulit dilakukan pada sektor jasa karena karakteristik yang unik dari jasa yaitu :
intagibility , heterogenity, inserapability dan perihability (Siu & Tak‐Hing Cheung, 2001) (Yamit Zulian, 2001)
Kualitas pelayanan terkait dengan penilaian umum mengenai superioritas pemberian jasa (Parasuraman, et al 1988).
Kualitas pelayanan merupakan perbandingan antara pelayanan yang diharapkan dengan pelayanan yang dirasakan (Parasuraman ; Valarie. A.Zeithaml ; Leonard L.Berry, 1988) Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan diharapkan, kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan.


Pengukuran kualitas pelayanan dikemukakan oleh (Parasuraman ; Valarie. A.Zeithaml ; Leonard L.Berry, 1988) dengan
menggunakan SERVQUAL. Alat ini digunakan mengukur harapan dan persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang
diberikan penyedia jasa. Terdapat lima dimensi kualitas yang dikemukan oleh (Parasuraman ; Valarie. A.Zeithaml ; Leonard L.Berry, 1988), yaitu bukti langsung (tangibles), keandalan, (reability), daya tanggap, (responsiveness), jaminan
(assurance) dan empati (emphaty).

Baca juga link di bawah ini untuk referensi:

Dynamics of Retail Marketing Strategy

Standar

Level Strategi

Sumber Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Andi, Yogyakarta, 2019.

Level agregasi terdiri dari 4 bagian, yaitu :

  1. Level Jaringan,
  2. Level Korporat,
  3. Level Bisnis,
  4. dan Level Fungsional.

Persaingan Industri dan Intensitas Persaingan. Sumber Wellcode.IO

Rivalry among existing competitors

Analisis SWOT dalam Strategi Pemasaran

Silakan pelajari lebih lanjut link berikut :

https://greatdayhr.com/id/blog/analisis-swot/

https://insight.wellcode.io/five-forces-porter-strategi-marketing-industrial

Keunggulan bersaing :

Harga, Efek pengalaman, Pangsa pasar, Hambatan masuk, Ekuitas merek, Distribusi, Diferesiasi, Kualitas produk, Kepuasan pelanggan.

Kondisi pasar :

Pertumbuhan pasar, Tahap siklus hidup, Evolusi produk, Segmentasi, Teknologi baru, Substitusi, Trend konsumen, Trend ekonomi, Trend pemerintah.

Rangkuman

Definisi merupakan pernyataan yang menegaskan karakteristik rinci tentang sesuatu dalam hal ruang lingkup dan konten, serta batasan-batasannya.

Definisi strategi, pemasaran, dan strategi pemasaran mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

Strategi contohnya didefinisikan berdasarkan 5P yaitu : Plan, Ploy, Pattren, Position, dan Perspective.

Sementara definisi pamasaran mencakup tema-tema utama seperti daya saing, pemecahan masalah, dan pemahaman atas kebutuhan dan keinginan pelanggan. Definisi terbaru yang dirumuskan AMA di tahun 2007 menegaskan bahwa pemasaran adalah “aktivitas, serangkaian institusi, dan proses menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan.

Silakan membaca link berikut:

Brief Understanding of Market

Standar

Pemahaman Singkat Mengenai Pasar

Pasar didefinikan sebagai tempat penjual dan pembeli bertemu untuk membeli barang atau menjual sumber daya.

Pasar tradisional

Terdapat beberapa faktor yang mampu memengaruhi suatu permintaan barang dan jasa yaitu :

  1. Harga barang itu sendiri
  2. Harga barang lain yang terkait
  3. Tingkat pendapatan per kapita
  4. Selera atau kebiasaan
  5. Jumlah penduduk
  6. Perkiraan barang pada masa mendatang
  7. Distribusi pendapatan
  8. Usaha-usaha produsen dalam meningkatkan penjualan

Dalam perekonomian modern bujukan penjual untuk membeli suatu barang dan jasa memiliki peran yang sangat krusial. Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui iklan, promosi, dan lainnya.

Faktor yang mempengaruhi penawaran adalah :

  1. Harga barang itu sendiri
  2. Harga barang lain yang terkait
  3. Harga faktor produksi
  4. Biaya produksi
  5. Teknologi produksi
  6. Jumlah pedagang / penjual
  7. Tujuan perusahaan
  8. Kebijakan pemerintah

Pengertian Barang Substitusi

Barang substitusi merupakan barang pengganti yang nantinya akan dijadikan sebagai barang pengganti dengan barang lainnya namun tidak menghilangkan nilai kegunaan dengan barang yang diganti. Contohnya Anda bisa memilih pengganti barang dengan barang yang memiliki merek yang berbeda namun fungsi barang tetap sama.

Dalam hal ini barang atau benda substitusi ini memiliki peran penting di pasar. Karena barang ini dianggap memiliki manfaat bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan kata lain bahwa barang ini dapat dijadikan sebagai sebuah pilihan kepada konsumen.

Contoh : Baras atau jagung (makanan pokok), pulpen atau pinsil (alat tulis), nasi atau mie instan (sumber karbohidrat), kursi dan tikar (alat untuk duduk)

Barang substitusi ini bisa dijadikan sebagai pilihan apabila tidak tersedia barang asli atau merupakan barang pertama yang dipilih oleh konsumen akan tetapi tidak tersedia atau dengan alasan lain sehingga diganti dengan barang pilihan tersebut.

Pengertian Barang Komplementer

Secara singkatnya, barang komplementer adalah suatu barang yang fungsinya atau fungsi penggunaannya pasti terkait dengan barang atau produk yang lain. Bisa juga dimaknai sebagai dua barang yang berpasangan yang mana keduanya saling melengkapi.

Jika dibaca dari pengertian ini, tentunya produk komplementer adalah produk yang diantara produk A dengan produk B terjadi saling ketergantungan satu sama lain. Sehingga dari segi kebutuhan kedua produk tersebut sama dibutuhkan.

Sedangkan dari segi permintaan, tentunya produk komplementer memengaruhi terjadinya permintaan produk satu sama lain di pasar. Karena tidak mungkin konsumen hanya membeli satu barang saja, dengan meninggalkan pasangannya.

Contoh barang komplementer adalah kopi dan gula, smartphone dan paket data, kompor dan gas.

Jika disimpulkan dari uraian di atas maka, pengertian barang komplementer adalah sebuah barang yang memiliki nilai permintaan lebih tinggi jika memiliki fungsi penggunaan selalu  terkait dengan barang yang lainnya.

Jenis pasar diantaranya :

  1. Pasar konsumsi
  2. Pasar industry
  3. Pasar reseller
  4. Pasar pemerintah

Pedagang terdiri dari :

  1. Dealer
  2. Distributor
  3. Grocer
  4. Agent
  5. Retailer

Jenis-Jenis Pasar dalam Dunia Bisnis

  1. Pasar Persaingan Sempurna. Pasar Persaingan Sempurna merupakah sebuah kondisi dimana penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi
  2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna.
  3. Pasar Monopoli.
  4. Pasar Oligopoli.

Pasar modern

Pasar virtual

Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan suatu kegiatan untuk mengelompokkan pembeli sehingga mempermudah perusahaan untuk memahami selera dan kegiatan mereka. Tujuan segementasi pasar adalah untuk menentukan perbedaan-perbedaan diantara pembeli, yang mungkin mengakibatkan preferensi (pemilihan) barang-barang yang mereka inginkan itu berbeda-beda.

Pola dasar segmentasi :

  1. Geographic segmentation
  2. Demographic segmentation
  3. Behavior segmentation
  4. Psychographic segmentation
Basis segmentasi
Segmentasi konsumen berdasarkan demografi dan psikografi

Pasar sasaran dan Langkah yang harus diperhatikan perusahaan dalam memasuki segmen atau pasar, yaitu :

  1. Menetapkan pelengkap / atribut yang dianggap penting dan mengindentifikasikan segmen pasar yang berbeda
  2. Menentukan luas dan segmen pasar
  3. Menentukan merek-merek yang ada di pasar
  4. Mencari peluang dari segmen pasar yang belum dilayani oleh kompetitior dan mencari hubungan berbagai segmen pasar secara geographic, demographic, behavior, dan psychographic.

Untuk mencapai pasar sasaran

Saluran distribusi
Komunikasi pemasaran terintegrasi

Baca juga link di bawah ini sebagai referensi:

Market Setting and Branding Practices

Standar
Market Setting and Branding Practices

Pasar sasaran adalah sebuah strategi pemasaran dalam mengelompokkan konsumen dari produk kita berdasarkan kesamaan minat, tindak laku, geografis, demografis dengan tujuan untuk membuat strategi pemasaran menjadi lebih fokus dan memudahkan dalam melakukan derivikasi dan penjualan produk

Penetapan Pasar Sasaran

Kotler dan Armstrong (1997: 242) menyatakan penetapan pasar sasaran adalah melakukan evaluasi setiap segmen pasar dan memutuskan yang mana dan berapa banyak yang akan dilayani. Hermawan Kartajaya dkk. (2003: 50) mendefinisikan penetapan pasar sasaran sebagai strategi untuk mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif dimana sumber daya selalu berada dalam jumlah terbatas.

Pasar sasaran

Pasar sasaran dan Langkah yang harus diperhatikan perusahaan dalam memasuki segmen atau pasar, yaitu :

1.            Menetapkan pelengkap / atribut yang dianggap penting dan mengindentifikasikan segmen pasar yang berbeda

2.            Menentukan luas dan segmen pasar

3.            Menentukan merek-merek yang ada di pasar

4.            Mencari peluang dari segmen pasar yang belum dilayani oleh kompetitior dan mencari hubungan berbagai segmen pasar secara sociographic, geographic, demographic, behavior, dan psychographic.

Langkah menetapkan pasar sasaran

Yuk! Dibaca juga informasi menarik di link berikut ini :

https://www.marketing91.com/find-your-target-market/

https://www.abstraksiekonomi.com/2020/09/penetapan-pasar-sasaran-dan-penentuan-posisi-pasar.html

Membuat Merek

Membangun identitas merek bisnis sama halnya dengan membrading bisnis Anda. Dengan tujuan merek atau nama bisnis Anda dikenal oleh pangsa pasar. Sehingga penjualan dapat lebih luas jangkauannya. Selain itu, membangun identitas merek dapat berdampak baik bagi bisnis Anda. Sebab, mereka dapat langsung mengenali produk dari bisnis hanya melalui merek.

Enam Langkah proses menciptakan suatu identitas merek :

1.            Menentukan tujuan dari merek

2.            Mengindentifikasikan audiensi sasaran untuk merek tersebut

3.            Mengartikulasikan identitas merek yang diinginkan

4.            Menentukan manfaat apa yang anda atau perusahaan tekankan untuk para audiensi

5.            Menentukan posisi merek terhadap para merek pesaing atau competitor

6.            Memilih elemen-elemen yang ingin diterapkan pada merek

Elemen merek harus mudah diingat, memiliki arti, dapat disukai, dapat dialihkan, dapat diadaptasi, dan dapat dilindungi.

Sebagai identitas, brand akan mampu membedakan bisnismu dari yang lain. Konsumen akan lebih cepat mengingatmu, sehingga lebih mudah untuk memilih produkmu. Bagaimana mau memakai produk yang lain jika produk yang mereka ingat cuma produkmu?

Selain identitas unik yang lebih menonjol dari yang lain, brand juga memiliki prestise dan asosiasi yang akan dirasa relevan oleh konsumen. Keduanya akan menentukan apakah mereka akan terus menggunakan produkmu atau tidak.

Selain prestise dan asosiasi, layanan terbaik yang juga telah terintegrasi akan semakin memantapkan loyalitas konsumenmu. Ketika kamu sudah nyaman dengan suatu produk, maka akan sulit untuk berpindah ke yang lain bukan?

Tugas Mandiri Perorangan

  1. Mahasiswa menentukan jenis produk yang akan dipasarkan. Katagori produk akan ditentukan sebagai berikut :
  1. Kelompok 3Second jenis produk makanan kemasan (contoh Qitela, Indomie, Siver Queen, dll) terapkan pada produk makanan ringan lain yang belum bermerek.
  2. Kelompok Nevada jenis produk makanan dan minuman berupa restoran (contoh Mang Dul, Es Teler 77, J.CO) terapkan pada restoran / warung makan lain yang belum bermerek.
  3. Kelompok Triset jenis produk furniture (contoh Ligna, Olympic, Informa, dll) terapkan pada produk furniture lain yang belum bermerek.
  4. Kelompok Erigo jenis produk pakaian batik (contoh Batik Keris, Danarhadi, Alleira, dll) terapkan pada produk pakaian batik yang belum bermerek.
  5. Kelompok Berrybenka jenis produk toko bahan bangunan / peralatan rumah tangga (contoh Mitra 10, Depo Bangunan, Ace Hardware, dll) terapkan pada toko yang belum memiliki merek.
  6. Kelompok Bloods jenis produk toko oleh-oleh tradisional (contoh Toko Daud, Toko Pangestu, Pusat Grosir Batik Trusmi, dll) terapkan pada toko oleh-oleh tradisional yang belum bermerek.
  • Membuat daftar keunggulan produk tersebut
  • Menetapkan pasar sasaran berdasarkan sociographic, geographic, demographic, behavior, dan psychographic
  • Mahasiswa membuat merek untuk produk tersebut dengan memperhatikan 6 langkah yang telah dijelaskan dan menerapkan strategi brand / merek sendiri

Selamat bekerja dan belajar dengan semangat.

Jangan lupa Bahagia …

Olah Raga dan Olah Jiwa Sama Pentingnya

Standar

Edisi kangen main ke Bandung nih …

Sekitar tahun 2012 aku membeli rumah di Bandung yang rencanya akan digunakan karena suami dipindah ke kantor Telkom Japati. Rumah keduaku ini tepatnya berada di desa Cibeunying Kidul. Beda dengan rumah di Jakarta yang berada di tengah kota dan tanpa pemandangan sedikitpun. Di rumah Bandung sungguh suasana pegunungan sangat terasa. Jika aku duduk di di teras atau sedang beberes tanaman di halaman rumah akan tersaji pemandangan indah. Jika cuaca cerah, deretan gunung dikejauhan akan tampak kokoh melingkupi cekungan Bandung. Benar adanya julukan Paris van Java untuk Bandung yang dilingkung gunung. Saat malam tiba tampaklah kerlip lampu Kota Bandung yang indah dipandang.

Tampak pemandangan gagahya gunung Manglayang di kejauhan.

Biasanya aku mendatangi rumah Bandung saat liburan sekolah Teteh atau akhir pekan. Aktivitas favoritku selain selonjoran dan leyeh-leyeh menikmati segarnya udara di teras rumah adalah berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Jika di Jakarta, aku senang gowes di berbagai spot menari, di Bandung aku lebih memilih lari dan tracking atau sekedar jalan kaki.

Lokasi menarik di belakang rumahku ada Bukit Bintang, Bukit Moko, perkebunan sayur Cimenyan dan bila berjalan terus akan bersambung dengan kawasan Maribaya. Tapi aku sementara baru tiga lokasi yang disambangi. Berjalan hingga Maribaya belum sempat he3 … 

Aku pernah menemani suami gowes tipis dari rumah menuju kafe Beda Cerita. Jaraknya tak sampai satu kilometer. Alamat lengkapnya adalah Jl. Jatihandap No.138, Mandalamekar, Kecamatan Cimenyan, Bandung, Jawa Barat. Ternyata jalan menanjak tak cocok menggunakan sepeda lipat ha3 … Harusnya pakai sepeda gunung.

Ya … Jadi aku memutuskan untuk hanya berlari di sekitar kafe. Lumayan 15 menit berlari membuatku berkeringat. Lalu aku istirahat duduk santai di bangku yang disediakan pengelola sambil berjemur dan menikmati seduhan kopi hangat. Di kafe ini ada toko bunganya juga. Supraise! Aku diberi hadiah bunga anggrek bulan yang cantik oleh suami. Waaahhhh … Bahagianya hatiku.

Cerita gowesku bersama suami ada di sini: Hobi Gowes Bersama Pasangan Seru Loh!

Lari di perkebunan sayur Cimenyan.

Di lain kesempatan, aku menemani suami lari di perkebunan sayur Cimenyan pada ketinggian 1.200 m.dpl. Wooowwww … Pagi itu masih diselimuti kabut tebal. Aku dibonceng suami mengendarai motor Astrea keluaran tahun 2000. Sudah berumur 20 tahun, motor ini setia menemani.  

Bersyukur tak ada orang lain di sekitar kami. Jadi bisa buka masker dan menghirup segarnya udara pegunungan. Aku berlari di jalan setapak, beralas tanah, di sela tanaman kubis, bawang, dan tomat. Seru sekali! Teman-teman bisa ikut merasakan dingnnya bukan? Lihat saja fotoku dengan latar nuansa putih di kejauhan. Bbbrrr …

Kabut tebal menemani hingga matahari perlahan bersinar hangat.

Perlahan mentari pagi menampakan diri, langit semakin tampak biru. Sinar hangatnya menjadikan kami bertambah semangat. Sesekali burung berkicau dan terbang rendah di antara hijaunya daun kubis yang masih menyisakan bening embun. Mereka seolah menemani langkah kaki kami yang sedang asyik berkeliling perkebunan sayur.

Setelah merasa bugar dan keringat mulai membasahi pakaian, kami bergegas menuju kembali ke rumah. Tak disangka, ternyata di sisi kiri jalan pulang ada sebuah kafe keren. Asri sekali tempatnya. Aku senang bisa duduk beristirahat sambil memandang beragam bunga yang dirawat dengan apik.  Alamat Cafe Ngopi di Kebon ada di Jl. Terusan Jatihandap, Cikasumukan, RW.9, Mandalamekar, Kecamatan Cimenyan, Bandung, Jawa Barat. 

Bersyukur aku masih bisa menikmati akhir pekan dengan olah raga dan olah jiwa. Menikmati ciptaan Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Kaya membuat hati kembali jernih. Pikiran bersih. Bahagiapun hadir menambah semangat dalam menjalani hari-hari.

Kami sudah menikah lebih dari 25 tahun. Semoga langgeng selamanya. Kelak berkumpul kembali di surga-Nya terindah, aamiin …

Ceritaku tentang: Misi 25 Tahun setelah Usia 50 Tahun silakan dibaca bila berkenan.

Oya … Mengisi waktu luang berdua saja bersama pasangan juga penting. Merawat cinta dan kasih sayang sejatinya harus dilakukan setiap saat. Tidak hanya saat aniversary atau waktu khusus. Semoga sakinah, mawahdah, wa rahmah senantiasa bersama dalam keluarga kami. Aamiin …

Mampir juga di artikel menarik lainnya di sini:

Apa Yang Membuat Tahun 2020 Spesial?

Standar

Alhamdulillah … Tahun 2020 yang spesial dan pastinya penuh kenangan. Aku menuliskan beragam kenangan indah terkait pendidikan, disimak yuk! Semoga bermanfaat.

Ujian Sekolah kelas 6 SD secara daring.

Subhanallah … Pandemi Covid-19 melanda dunia kemanusiaan kita di segala aspek. Hikmah apa yang bisa kita dapat ? Sungguh merugilah orang yang tidak bisa memperoleh hikmah dalam setiap episode hidup.

Episode tahun 2020 dimana Teteh harus homelearning dan ujian sekolah kelas 6 SD secara daring … Iya kan?! Akhirnya kita bisa belajar dan ujian di rumah, karena sejatinya belajar itu bisa dimana saja, kapan saja, bersama siapa saja. Tapi kadang kita lah yang justru membatasi diri bahkan menutup opsi-opsi alternatif tentang pendidikan.

Sambil menemani Teteh belajar, aku dan suami bisa WFH work form home. Tugas kantor, rapat, dan persiapan tender berbagai bangunan berharga puluhan milyar bisa dilakukan dari rumah. Aku bisa mendesain masjid untuk sebuah desa di pelosok Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat disambi masak dan beberes rumah.

Kegiatan pengumuman kelulusan SD dilaksanakan secara online. Duuuhhh … Rasanya campur aduk. Antara bahagia, terharu, dan sedih. Kami WOTK kelas sudah menyiapkan seragam wisuda dan lokasi acara untuk gathering kelas, namun semuanya tak bisa dilaksanakan.

Wisuda Teteh dilakukan secara online.

Saat memasuki tahun ajaran baru, Teteh masih harus pesantren dari rumah. Pembelajaran jarak jauh dilaksanakan dengan jadwal yang disesuaikan mirip bila kegiatan belajar offline. Teteh sudah harus bangun shalat tahajud pukul 03.00 WIB, dilanjut shalat Subuh dan halaqah Al Quran sampai menjelang shalat Dzuhur. Kegiatan KBM Diknas selama 2 jam berlangsung hingga menjelang shalat Ashar. Lanjut nanti setelah shalat Maghrib halaqah Al Quran dan setelah shalat Isya ada kajian atau liqa’ materi Agama Islam.

Jadwal pesantren dari rumah.

Teteh selain semangat mengikuti jadwal pesantren dari rumah, juga bahagia sekali karena masih bisa ketemu Ibu dan Bapa setiap hari. Di sela kegiatan PJJ malah Teteh bisa melaksanakan hobinya, melukis, memasak kue, dan membuat karya kriya. Sesekali diseling main Lego dan boneka Teddy House.

Di sela PJJ, Teteh malah bisa berkarya. Bisa disimak juga cerita seru selama PJJ di sini https://www.kompasiana.com/dewilailypurnamasari/5fd5df33d541df05c51eef22/indahnya-kebersamaan-di-masa-pandemi
Teteh ujian akhir semester.

Kebiasaanku dan Teteh bila selesai ujian senengnya mobileschooling alias traveling plus belajar segala rupa selama perjalanan. Namun kali ini kita jalan-jalannya search google cari resep makanan yang mudah dipraktekkan. Masyaallah … Ternyata Teteh lebih seneng ke dapur daripada ibunya. Keren deh! (Sssttt … Aku lebih seneng nyupir loh! Dan rasanya kaki kesemutan gatel pingin injek gas hi3 …).

Satu hal yang menurutku seru saat mejalankan stay at home adalah baju dinas yang berganti jadi hotpants, t-shirt, mini dress, santuy lah! Aku dinasnya menemani Teteh belajar diseling me time tilawah Al Quran, shalat sunnah, baca buku favorit, sesekali buka medsos, nulis di blog, melukis, juga motret. Kegiatan olahraga bareng Teteh bikin seger bugar karena sambil bercanda. Kami tertawa bersama bila ada sesuatu yang seru dan lucu. Tawa itu bikin sehat loh! Anti stres dan meningkatkan imunitas tubuh. Teteh juga senang main bareng kucing-kucing peliharaan kami.

Salah satu lukisanku saat stay at home. Ada cerita seru loh! tentang melukis simak di sini https://www.kompasiana.com/dewilailypurnamasari/5fcf1fa98ede482ce8688832/melukis-agar-hati-kembali-tenang

Semoga wabah pandemi Covid-19 segera berlalu. Aamiin …

Jelajahi juga artikel menarik di link berikut:

Retail Marketing Strategy

Standar

Kisi-kisi RPS Strategi Pemasaran Ritel:

1. Pendahuluan : Strategi Pemasaran: Definisi, Domain, dan Dinamika : Apa itu Strategi?

2. What is This Thing Called Marketing? Definisi dan Dinamika Strategi Pemasaran

3. Strategi Kepuasan Pelanggan, Perilaku Konsumen: Selayang Pandang

4. Proses Keputusan Pembelian, Strategi Kepuasan Pelanggan, Bukan Sekedar Puas

5. Strategi Pasar : Pasar: Definisi, Level, dan Permintaan, Pasar Konsumen Akhir versus Pasar Bisnis

6.  Segmentasi, Targeting, dan Positioning

7.  Strategi Pasar (Market Strategy), Strategi Cakupan Pasar, Strategi Geografis Pasar, Strategi Memasuki Pasar, Strategi Komitmen Pasar, Market-Dilution Strategy

UTS

8. Strategi Branding : Pemilihan Name Merek, Keputusan Kund Dalam Branding, Strategi Brand Extension, Strategi Portofolio Merek

9. Brand Reinforcement Strategy, Strategi Revitalisasi Merek, Strategi Re-Branding

10. Strategi Produk  : Level clan Hirarki Produk dan Klasifikasi Produk, Strategi Produk, Strategi Positioning Produk, Strategi Repositioning Produk, Strategi Overlap Produk

11. Strategi Lingkup Produk, Strategi Desain Produk, Strategi Eliminasi Produk, Strategi Produk Baru, Strategi Diversifikasi, Value-Marketing Strategy, Strategi Pemasaran Jasa

12. Strategi Penetapan Harga, Konsep clan Peranan Harga, Tujuan Penetapan Harga, Faktor-faktor Pertimbangan Dalam Penetapan Harga, Metode Penetapan Harga, Strategi Penyesuaian Harga, Strategi Penetapan Harga, Strategi Penetapan Harga Produk Baru, Strategi Penetapan Harga Produk Yang Sudah Mapan

13. Strategi Fleksibilitas Harga, Strategi Penetapan Harga LIM Produk (Price Lining Strategy), Strategi Leasing, Strategi Bundling-Pricing

14. Strategi Kepemimpinan Harga, Strategi Penetapan Harga Untuk Meraih Pangsa Pasar, Strategi Penetapan Harga Jasa

UAS

Daftar Pustaka

  1. Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Andi, 2015
  2. Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Prinsip dan Penerapannya, Andi, 2020
  3. Yusuf Saleh, Konsep dan Strategi Pemasaran, Sah Media, 2019
  4. Paul Peter, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Salemba Empat, 2013
  5. Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen, Prenada Media Grup, 2020

Pendahuluan

Pengertian Strategi

Mengenai strategi pemasaran beberapa ahli memberikan definisi yang berbeda-beda, diantaranya sebagai berikut:

Menurut Philip Kotler, mendefinisikan pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. 1


Strategi Pemasaran Metode STP. Sumber Barantum.com

Menurut Fandy Tjiptono, strategi pemasaran adalah seni atau ilmu untuk menjadi seorang pemimpin dan penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam kamus istilah manajemen, strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk  mencapai sasaran khusus dan saling berhubungan dalam waktu dan ukuran. Strategi merupakan pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam waktu tertentu. Pada awalnya konsep strategi didefinisikan sebagai berbagai cara untuk mencapai tujuan (ways to achieve ends). Sejalan dengan konsep manajemen strategic (strategic management),strategi tidak dapat didefinisikan hanya semata-mata sebagai cara untuk mencapai tujuan karena strategi dalam konsep manajemen strategi mencakup juga penetapan berbagai tujuan itu sendiri yang diharapkan akan menjamian terpeliharanya keunggulan kompetetif perusahaan.

Menurut Chandler 1962, Strategi adalah penetapan tujuan dasar jangka panjang dan sasaran perusahaan, dan penerapan serangkaian tindakan, serta alokasi sumber daya yang penting untuk melaksanakan sasaran ini.3

Dari beberapa pengertian strategi pemasaran yang dikemukakan di atas, dapat digambarkan bahwa strategi pemasaran pada hakikatnya merupakan serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka  mencapai tujuan tertentu.

1 Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Terjemahan oleh:

Alexander Sindoro, (Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia, 2003), h.1

2 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogkarta: Andi, 1995), h. 3

Strategi pemasaran adalah kunci penting perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa dan mendapatkan keuntungan darinya. Untuk lebih dapat menjangkau masyarakat, ada baiknya perusahaan melakukan strategi pemasaran yang kreatif. Bagaimana ya caranya?

Strategi pemasaran adalah pelaksanaan kebijakan dan penentuan rencana, tujuan dan sasaran untuk mencapai hasil yang diharapkan oleh barang dan jasa penilaian kebutuhan dan konsumen, menentukan tingkat harga, untuk mempromosikan produk dan mendistribusikan produk ke konsumen. Definisi strategi pemasaran dapat juga diartikan sebagai serangkaian upaya oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu.

Marketing Strategi. Sumber LOGIQUE

Strategi pemasaran memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, jika harga barang dan jasa.

Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim pemasaran. Sebagai tindakan pemasaran hasil berdasarkan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Sebagai dasar logis dalam tahap pemasaran pengambilan keputusan. Untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi ketika ada perubahan dalam pemasaran.

Marketing Strategi. Sumber LinovHR

Langkah Strategi Pemasaran

Pengertian Strategi Pemasaran

Berikut adalah pengertian strategi menurut tiga ahlinya.

1. Philip Kotler

Philip Kotler namanya memang sudah terkenal di dunia pemasaran. Ia mengatakan bahwa pengertian strategi pemasaran terdiri dari pola pikir pemasaran yang nantinya dipakai untuk mencapai tujuan pemasaran itu sendiri. Strategi pemasaran berisi strategi rinci tentang sasaran pasar, penetapan posisi, bauran pemasaran (marketing mix), hingga anggaran untuk pemasaran.

2. Kurtz (2008)

Ada pula Kurtz (2008) yang menjabarkan pendapatnya dalam bentuk tulisan. Ia menulis bahwa strategi pemasaran itu merupakan keseluruhan program perusahaan dalam menentukan target pasar. Ia menambahkan bahwa strategi ini bertujuan memuaskan konsumen dengan cara membangun kombinasi dari campuran pemasaran. Campuran yang dimaksud terdiri dari produk, distribusi, promosi, serta harga.

3. Kotler dan Amstrong (2008)

Satu lagi pengertian strategi pemasaran datang dari Kotler dan Amstrong (2008). Kedua ahli ini menganggap strategi ini sebagai logika pemasaran di mana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai serta mendapat keuntungan dari relasinya dengan konsumen.

Intinya, strategi pemasaran adalah jaring penghubung antara bisnis dengan konsumen. Strategi yang kamu buat pun pasti tidak hanya terdiri dari satu taktik saja. Mungkin malah menggabungkan banyak hal misalnya: jejaring tradisional, media digital, iklan cetak/televisi/radio, email langganan, dan sebagainya.

Strategi Pemasaran 4P

Strategi Pemasaran 4P. Sumber Validnews

Product (Produk)

Hal pertama yang ada pada strategi pemasaran 4P adalah Product atau produk. Yang dimaksudkan dalam taktik pertama ini yaitu bahwa setiap usaha harus tahu produk apa yang akan dijual nantinya.

Selain itu juga bagaimana nanti cara untuk terus bisa mengembangkan produk andalan tersebut. Termasuk pada bisnis UKM yang Anda lakoni harus memiliki produk andalan serta cara pengembangannya.

Pengembangan produk yang dimaksud misalnya penambahan varian baru baik pada rasa, bentuk, kemasannya atau ukurannya.

Penambahan varian rasa baru yang sedang trending adalah salah satu contoh pengembangan dari usaha makanan. Yang kedua adalah tetap menjaga kualitas produk meskipun variannya bertambah.

Dan jangan lupa informasikan kepada pelanggan tentang penambahan varian tersebut agar mereka tidak merasa kecewa.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyiapan produk : Design produk, Kualitas produk, Merek produk, Packaging produk, Pelayanan, Garansi dan pengembalian.

Price (Harga)

P yang kedua adalah pricing atau penentuan harga dari produk. Berapa harga yang Anda tentukan untuk menjual sebuah produk bisa mempengaruhi minat pembeli.

Mengapa? Karena konsumen harus menebusnya dengan uang untuk mendapatkan produk tersebut. Tentunya konsumen ingin mendapatkan kualitas yang sepadan dengan uang yang mereka keluarkan.

Itulah mengapa penentuan harga produk masuk sebagai bagian penting dalam strategi bauran pemasaran 4P.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyiapan harga : Strategi penentuan harga, Diskon harga, Kemudahan pilihan pembayaran.

Place (Lokasi)

Bisnis Anda memiliki produk unggulan yang bagus dengan harga yang sesuai tapi mengapa Anda merasa bahwa bisnis Anda belum mengalami kemajuan yang signifikan?

Bisa jadi karena Anda salah memilih lokasi untuk mendirikan usaha. Pemilihan lokasi yang strategis dan tepat dengan target market akan membuat bisnis Anda lebih cepat maju.

Semakin tepat pemilihan lokasi usaha akan semakin banyak orang yang datang untuk membeli produk Anda. Bagaimana caranya agar Anda bisa mendapatkan lokasi yang tepat dengan jenis usaha Anda? Jawabannya adalah dengan melakukan riset pada beberapa tempat sampai akhirnya ketemu mana yang paling pas.

Promotion (Promosi)

P yang terakhir adalah promotion atau promosi. Promosi ini dilakukan untuk membuat konsumen tetap ingat pada produk Anda.

Disamping itu melakukan promosi merupakan taktik untuk bisa meningkatkan jumlah penjualan produk agar keuntungan yang didapatkan juga akan bertambah. Promosi juga bisa dijadikan dasar untuk membuat strategi pemasaran yang selanjutnya.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Dengan melakukan promo produk biasanya pihak dari perusahaan atau produsen bisa bertemu langsung dengan konsumen.

Dengan begitu produsen bisa mencari tahu dengan bertanya kepada konsumen produk seperti apa yang paling mereka sukai. Dari sinilah nantinya akan bisa disusun rencana strategi pemasaran berikutnya yang lebih menyasar pada target.

Definisi Ritel Menurut Para Ahli, Jenis, Fungsi dan Timeline Ritel di Dunia

Definisi Ritel Menurut Para Ahli, Jenis, Fungsi dan Timeline Ritel di Dunia

Sederhananya, penjualan ritel itu merupakan penjualan eceran yang menjual barang/jasa langsung ke konsumen atau pengguna terakhir. Ritel mencakup penjualan barang dan jasa dari titik pembelian ke pengguna akhir.

Intinya, setiap entitas bisnis yang menjual barang kepada pengguna akhir dan bukan untuk penggunaan bisnis atau untuk dijual kembali, apakah itu produsen, grosir atau pengecer, dikatakan terlibat dalam proses ritel, terlepas dari cara penjualan barang.

Secara umum, kita semua pasti udah mengetahui apa itu ritel, tetapi mari kita sama-sama melihat kembali pendapat sejumlah ahli tentang ritel.

Kotler

Menurut pendapat Kotler definisi Retail adalah penjualan eceran melingkupi seluruh aktivitas yang melibatkan penjualan barang atau juga jasa pada konsumen akhir untuk kemudian dipergunakan yang sifatnya pribadi, bukan bisnis.

Berman dan Evans

Menurut pendapat Berman dan Evans, Definisi Retail yaitu suatu usaha bisnis yang berusaha untuk memasarkan barang atau juga jasa kepada konsumen akhir yang menggunakannya itu untuk keperluan pribadi serta rumah tangga.

Levy dan Weitz

Menurut pendapat Levy dan Weitz, definisi Retail adalah satu rangkaian aktivitas/kegiatan bisnis dalam menambah nilai guna barang serta jasa yang dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga.

Gilbert

Menurut pendapat Gilbert, Definisi Retail adalah semua usaha bisnis yang dengan secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk dapat memuaskan konsumen akhir itu dengan berdasarkan organisasi penjualan barang serta jasa ialah sebagai inti dari distribusi.

Dari sejumlah pendapat ahli diatas, dapat dikatakan bahwa penjualan eceran adalah proses distribusi, di mana semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang dagangan langsung ke konsumen akhir (yaitu orang yang ingin menggunakan produk) dimasukkan.

Pengecer menyiratkan organisasi apa pun, sebagian besar pendapatannya berasal dari ritel. Dalam rantai pasokan, pengecer adalah penghubung akhir antara produsen dan konsumen akhir.

√ Pengertian Retail, Fungsi, Jenis, Contoh, & Menurut Para Ahli

Fungsi Bisnis Retail

Dibawah ini merupakan fungsi perusahaan retail, diantaranya sebagai berikut :

  1. Membeli juga menyimpan barang, yakni membeli barang dari produsen itu di dalam jumlah besar serta kemudian menyimpannya.
  2. Memindahkan hak milik barang kepada konsumen akhir. Dalam hal ini target market retailer ialah konsumen akhir yang akan memakai barang atau juga jasa.
  3. Memberikan informasi tentang sifat dasar serta juga cara penggunaan sebuah barang. Retailer ini berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir (pengguna), maka informasi tentang suatu produk itu harus dijelaskan oleh retailer kepada konsumen.
  4. Memudahkan konsumen didalam membeli barang karena perusahaan retail itu beroperasi di lokasi yang mudah terjangkau serta juga nyaman.
  5. Memudahkan konsumen dalam memilih produk yang diinginkan disebabakan terdapat beraneka ragam produk pada pengecer.
  6. Mengubah produk itu ke dalam bentuk yang lebih menarik.
  7. Memberikan layanan purna jual produk tertentu serta juga ikut menangani keluhan konsumen.
  8. Pada situasi tertentu, retailer ini juga dapat memberikan kredit/ sewa kepada konsumen sehingga pembayaran itu dapat dilakukan lebih mudah.

Bahan Renungan Bisnis Ritel di Era 4.0

Persaingan bisnis retail di tahun 2019 sangatlah kompetitif. Jika yang anda lakukan hanya membuka toko dan berharap pembeli datang tanpa meracik strategi penjualan, jangan harap anda bisnis retail anda bisa bertahan lama.

Itulah sebabnya banyak pebisnis retail yang memasarkan produk mereka secara online. Jika dilakukan dengan benar, maka bukan hal yang mustahil toko anda akan ramai dengan pengunjung dalam waktu yang singkat.

Buat anda yang masih pemula dalam bisnis retail, kali ini kami akan membahas beberapa strategi penjualan terbaik yang bisa anda terapkan mulai dari sekarang juga. Berikut ini lima di antaranya:

Buat konten yang shareable

Salah satu hal yang membuat brand anda dikenal oleh masyarakat luas adalah konten yang anda buat menjadi viral. Ingat bagaimana dahsyatnya iklan Ramayana versi kasidah di tahun 2018 lalu? Tak terhitung berapa kali video iklan tersebut tayang di YouTube dan dibagikan di berbagai sosial media.

Konten yang shareable seperti iklan Ramayana terbukti sukses membuat sejumlah gerai Ramayana ramai dengan pengunjung. Untuk membuat konten yang berpotensi viral, anda hanya perlu membuatnya seunik mungkin. Dengan demikian konten anda lebih mudah diingat oleh yang melihatnya karena keunikannya.

Berani beda

Pandji Pragiwaksono pernah mengemukakan satu pendapat unik yang kami rasa bisa dijadikan strategi penjualan anda. Ia berkata “sedikit beda itu lebih baik dari pada sedikit lebih baik”. Menurutnya, mencontek apa yang sudah dilakukan orang lain dan menjadikannya lebih baik itu bukan strategi yang baik.

Membuat sesuatu yang berbeda, itulah yang membuat calon pembeli anda melirik produk yang anda tawarkan, atau iklan yang anda tayangkan. Maka dari itu, jangan pernah takut untuk tampil beda. Bangun percaya diri anda dan lihat keunikan apa yang bisa anda jual dari produk yang anda jual.

Gunakan hashtag #

Hashtag adalah salah satu strategi penjualan online yang mulai banyak dimanfaatkan pebisnis retail. Memasukkan sejumlah hashtag yang relevan punya potensi tinggi menampilkan produk anda di halaman feed calon pelanggan anda.

Cara ini sangat efektif dijalankan di media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Twitter. Instagram bahkan sudah memasukkan fitur “Follow Hashtag” yang menampilkan foto-foto atau video ke halaman feed pengguna Instagram, meski mereka belum follow akun anda.

Masukkan gambar atau video

Jika anda menulis artikel setiap minggunya untuk pengunjung website anda, maka anda sudah selangkah lebih maju dibandingkan kompetitor anda. Dengan menulis artikel tips dan trik atau tutorial sederhana seputar barang dagangan, maka anda berpotensi mendatangkan lebih banyak pelanggan dari artikel tersebut.

Namun tahukah anda bahwa kebanyakan orang lebih suka melihat gambar atau video dibandingkan membaca barisan kata-kata? Untuk mengakalinya, anda bisa menyelipkan gambar atau video di sela-sela paragraf sebagai penjelas kalimat yang sudah anda sampaikan sebelumnya. Dengan cara ini pembaca artikel anda tidak akan bosan dan tertarik untuk membaca artikel anda lebih jauh.

Rangkul perubahan

Menjalani strategi penjualan untuk bisnis retail online sudah pasti akan bersinggungan dengan yang namanya teknologi setiap harinya. Maka dari itu, anda sebagai pemilik bisnis retail online tak boleh alergi dengan perkembangan teknologi.

Silakan membaca juga artikel berikut:

Marketing Practicum

Standar

Kisi-kisi RPS Praktikum Pemasaran:

  1. Pendahuluan Pasar, Struktur Pasar, Iklan, Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran
  2. Marketing : Kegiatan marketing, saluran komunikasi, distribusi, dan jasa. Mengenal merek.
  3. Praktek menetapkan pasar dan membuat merek.
  4. Marketing : Komunikasi marketing, pesan, pembawa pesan, saluran komunikasi
  5. Praktek komunikasi marketing
  6. BMC : Business Model Canvas
  7. Praktek BMC
  8. Strategi marketing dan riset marketing : kepuasan pelanggan
  9. Praktek riset kepuasan pelanggan
  10. Rencana dan implementasi marketing
  11. Praktek membuat iklan
  12. Praktek melakukan penjualan personal
  13. Mengembangkan strategi melalui digital marketing
  14. Praktek marketing melalui internet.

Daftar Pustaka

  1. Philip Kotler, Marketing 4.0, Gramedia, 2019
  2. Riadhus Sholihin, Digital Marketing di Era 4.0, Quadrant, 2019
  3. Hermawan Kartajaya, Citizen 4.0, Gramedia, 2019
  4. Sudaryono, Perilaku Konsumen, Lentera Ilmu Cendikia, 2014
  5. Ali Hasan, Marketing dan Kasus-kasus Pilihan, Caps Publishing, 2013
Literatur Business Model Canvas

Buku ini membantu mengenali cara menyusun model bisnis untuk perusahaan/organisasi anda dengan cara yang menyenangkan. Bukan hanya caranya, Anda juga bisa melibatkan sebanyak mungkin karyawan dalam meyusun model bisnis, dengan menggunakan panduan yang disajikan dalam buku ini. Ditulis oleh Akademisi, Konsultan dan Trainer. Penulis dengan beragam latar belakang dan pengalaman membuat analisis yang disampaikan dalam buku ini menjadi unik dan komprehensif. Contoh Perusahaan-perusahaan Terkemuka. Buku ini menyajikan contoh potret model bisnis perusahaan-perusahaan terkemuka dalam beragam industri di Indonesia seperti Bank Mandiri. Astra Honda Motor, Bangun Total Persada, Garuda Indonesia, dan Air Asia di Indonesia

Pustaka utama mata kuliah Praktek Pemasaran

Materi Kuliah Praktikum Pemasaran Pertemuan Pertama

Kegiatan marketing memang tak akan lepas dari kehidupan manusia. Pada hakikatnya, semua pelaku usaha mempunyai pemahaman bahwa kegiatan marketing tidak bisa dipisahkan dari kegiatan ekonomi, khususnya kegiatan bisnis yang dilakukan pada jaman di mana persaingan tidak mengenal batasan, baik ruang maupun waktu. Alhasil, kegiatan pemasaran ini secara otomatis menciptakan suatu persaingan yang sangat kompetitif.

Kompleksitas perilaku konsumen dalam menentukan pilihan menjadikan kegiatan marketing bukanlah hal yang mudah dilakukan. Perusahaan sebagai produsen dipaksa untuk melakukan berbagai strategi dalam menawarkan barang dan jasa yang diproduksinya, sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut.

Kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda antar konsumen satu dengan yang lainnya merupakan hal yang sangat abstrak dan menjadi tantangan bagi perusahaan sebagai produsen untuk memahaminya. Sehingga lahirlah asumsi-asumsi untuk menyederhanakan kompleksitas tersebut. Perubahan orientasi produksi menjadi orientasi pemasaran atau dikenal dengan sebagai manajemen bauran pemasaran tersebut telah mendominasi pemikiran dan praktik kegiatan pemasaran.

Menurut Hedaa dan Ritter (2005) ‘Fokus manajerial dari orientasi pemasaran adalah memahami keinginan dan kebutuhan konsumen, sehingga barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan akan dibeli oleh konsumen secara sukarela’. Keberhasilan tersebut tentu akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

Orientasi pemasaran berlajut kepada kegiatan untuk mempertahankan pelanggan atau pangsa pasar. Kegiatan ini membutuhkan perhatian lebih serius, khususnya dalam memahami preferensi dari konsumen, pelayanan pelanggan, dan kualitas hubungan antara perusahaan dan pelanggan. Formula-formula baru untuk mendekati dan memahami keinginan pelanggan secara lebih mendalam, variabel sosial mulai dianggap sebagai variabel penting. Kegiatan marketing mulai dianggap sebagai hubungan yang lebih kuat antara produsen dan konsumen, tidak sekadar transaksi.

Kondisi ini disebut sebagai pergeseran paradigma dari transactional marketing ke ralationship marketing, penggunaan literasi sosiologi mulai digunakan untuk memahami perilaku-perilaku pelanggan maupun konsumen potensial.

Kotler dkk (2010) mengklasifikasikan perkembangan marketing menjadi tiga tahap : (1) Product-centric marketing berorientasi kepada produk; (2) consumer-oriented marketing berorientasi pada konsumen; (3) value-driven marketing berorientasi pada nilai dan kepentingan pelanggan.

Value-driven marketing merupakan tahapan yang lebih memerhatikan para konsumen sebagai seorang manusia seutuhnya, tidak lagi melihat mereka sebagai target pasif lagi. Tahap value-driven marketing hakikatnya merupakan pengembangan dari tahap sebelumnya, namun pada tahap ini para konsumen diundang untuk berpartisipasi dalam mengembangkan produk dan perusahaan juga lebih memberikan ruang untuk berkomunikasi dengan mereka.

Kemunculan new wave technology memungkinkan terjadinya konektivitas dan interaktivitas antarindividu dan kelompok, selain itu teknologi ini juga memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan dirinya maupun berkolaborasi dengan orang lain. Kemunculan new wave technology juga menandai lahirnya era yang disebut juga sebagai era partisipasi.

Perilaku konsumen pada era partisipasi adalah seseorang konsumen dari seseorang membuat suatu produk sendiri sekaligus mengonsumsinya sendiri. Era tersebut mengubah perilaku seseorang dari konsumen menjadi prosumer. Sarana yang digunakan adalah media sosial. Media sosial yang masuk dalam kategori ekspresif adalah YouTube, blog, Twitter, Facebook, Instagram, dll. Kelompok media sosial yang selanjutnya adalah media sosial yang bersifat kolaboratif, yaitu seperti Rotten Tomatoes, Wikipedia. dan lain-lain.

Setiap media sosial memiliki pasar masing-masing karena tidak semua orang menggunakan semua media sosial karena mereka secara umum akan menggunakan media sosial sesuai dengan pergaulannya, tingkat kecerdasannya, dan hobi mereka masing-masing. Berbagai perusahaan tentunya memanfaatkan media sosial tersebut untuk menggambarkan perilaku konsumen sehingga mampu menyegmentasikan pasar dengan tepat.

Beberapa perusahaan bahkan mendapat inovasi maupun ide dari konsumen. Konsumen juga bisa mengambil alih pekerjaan tenaga pemasar. Kolaborasi dengan konsumen dapat meningkat ketika konsumen berperan dalam menciptakan nilai-nilai melalui co-creation suatu barang dan jasa.

Kekuatan pendukung lainnya adalah globalisasi dan masyarakat yang kreatif. Teknologi informasi memungkinkan pertukaran informasi antarnegara, antarperusahaan, maupun antarindividu dari seluruh dunia.

Di dalam era globalisasi muncul cultural brand yang mendorong nasionalisme dan proteksionisme, sebab mereka bertujuan menjadi ikon budaya dari masyarakat lokal. Sedangkan cultural marketing merupakan pendekatan yang menunjukkan kepedulian dan harapan dari masyarakat global. Perusahaan yang menerapkan pendekatan tersebut tentunya harus memahami mengenai isu-isu komunitas atau masyarakat yang terkait dengan bisnisnya.

Kekuatan lainnya dalam value driven marketing adalah munculnya masyarakat kreatif. Meskipun jumlah orang yang masuk dalam kategori masyarakat kreatif tidak banyak, namun posisi mereka dalam masyarakat semakin dominan. Mereka adalah para inovator yang menciptakan dan menggunakan teknologi dengan konsep baru. Selain itu juga menjadi menghubung antarkonsumen dalam dunia bisnis kolaboratif pada era new wave technology. Masyarakat kreatif adalah konsumen paling ekspresif dan kolaboratif yang memaksimalkan penggunaan media sosial.

Bahan renungan menyikapi era teknologi 4.0

Ada video yang viral, tentang teknologi digital yang akan melumat semua, dengan kecerdasannya (AI, dll.), dengan kecepatannya. Memang teknologi digital, pasar digital, berita digital, dll. akan melumat seperti yang diceritakan dalam video itu. Tapi saya berpendapat, yang akan menjadi pusat peradaban masa depan, adalah peradaban yang diisi oleh komunitas manusia, yang justru tidak hanya berlomba dalam kecepatan pertumbuhan yang dibantu oleh teknologi digital, AI, dll.

Coba lihat sekarang. Apakah mereka yang hidup menyesuaikan diri dengan kecepatan yang dihadirkan oleh dunia digital, adalah mereka yang akan maju? TIdak. Mengapa? Karena pikiran yang menyerap informasi cepat, berbeda sel-sel otaknya dengan pikiran yang menyerap informasi dari perenungan.

Sel-sel otak yang menyimpan dan memproses informasi cepat, adalah sel-sel yang juga melupakan informasi dengan cepat. Di samping itu, sel-sel otak tersebut, lebih cepat melihat keburukan, karena kecepatan untuk megenali keburukan dan ancaman, dibutuhkan untuk menghindari bahaya.

Sedangkan sel-sel otak yang bisa menerima nilai-nilai kebaikan, adalah sel-sel otak yang bekerja dalam keheningan. Sel-sel ini letaknya berbeda dalam otak kita. Dan proses kerjanya lebih lambat, berbeda dengan sel yang mengenali keburukan. Sel otak yang menangkap kebaikan, bekerja dalam perenungan, dalam keheningan diri.

Karena itulah, semua agama, semua ajaran kebaikan, menekankan pentingnya menyediakan waktu untuk perenungan dalam keheningan diri. Namanya beragam, mulai dari meditasi, tahajud malam, dll. Hanya dengan cara itu, nilai-nilai kebaikan akan mengalir deras dalam sel-sel otak kita, yang menyemangati usaha untuk mengapresiasi kebaikan, dan menciptakan kebaikan.

Puncak peradaban manusia, akan diisi oleh komunitas manusia yang tidak selalu berlari, melainkan menyediakan waktu untuk berhenti di saat-saat tertentu. Berhenti itu bukan untuk menolak kemajuan, justru untuk menemukan landasan yang kuat bagi kemajuan, berupa nilai-nilai keluhuran budi yang memberi kekuatan yang luar biasa untuk maju menciptakan kebaikan-kebaikan.
Apa bukti dari uraian di atas? Lihatlah atmosfer di media sosial, dan atmosfer di keseharian kita di luar media sosial. Di media sosial, orang diberi kesempatan untuk bereaksi cepat. Tapi dalam reaksi cepat itu, yang lebih mudah dicerna adalah keburukan, dan reaksinya adalah tulisan dan ungkapan yang menyebarkan keburukan, kebencian, dan sikap mempersoalkan.

Berbeda dengan atmosfer di luar dunia digital. Ketika kita ingin bereaksi terhadap kata-kata atau perilaku orang lain, kita tidak sempat bereaksi cepat, karena orang itu sudah berlalu. Saudara, teman, dan rekan kerja, tidak selalu berada di samping kita, sehingga reaksi cepat tidak selalu bisa terjadi. Ketika kita akhirnya bertemu mereka, maka kata-kata, sikap, tindakan, dan informasi lain yang menyerbu sel-sel otak kita, sudah sempat terendapkan, dan berproses melalui perenungan tanpa kita sadari.

Nah, interaksi non-digital inilah, yang justru meredam keburukan, kemarahan, kebencian, dan sebaliknya memberi kesempatan untuk mengenali niat baik, sikap baik, dan tindakan-tindakan yang baik.

Perhatikan pula sosok orang-orang yang hadir di media sosial. Mereka yang reaktif menanggapi bebagai cerita dan berita, adalah mereka yang merusak atmosfer pertemanan dan persaudaraan. Sebaliknya mereka yang lebih sering menghapus dan membatalkan komentar, dan berkomitmen untuk lebih sering, 20 kali lebih sering, mengapresiasi kebaikan dan menulis tentang kebaikan, dibanding mengomentari keburukan, adalah mereka yang menciptakan atmosfer kemajuan. Mereka yang terakhir ini, sering membatalkan komentar, ketika megenali munculnya kekesalan, kemarahan, dan kekecewaan yang tumbuh dalam hati, sekecil apapun itu. Mereka hanya menulis, saat yakin bahwa keadaan hatinya dalam keadaan baik.

Saya percaya, puncak peradaban yang luhur akan tercipta, justru oleh orang-orang yang tidak diserap oleh dunia digital. Mereka mampu memilah pemanfaatan teknologi digital, hanya untuk sesuatu yang telah direncanakan dengan baik. Mereka menolak untuk reaktif dalam hubungan sosial lewat teknologi digital. Mereka menolak untuk berinteaksi secara digital, ketika suasana hati tidak mendukung.

Orang yang akan menciptakan puncak peradaban masa depan, adalah mereka yang berdisiplin untuk menciptakan kesempatan, untuk mengosongkan pikiran dalam keheningan diri. Yaitu mereka yang meninggalkan dunia digital secara teratur, untuk mengaktifkan sel-sel otak yang bekerja dalam keheningan dan perenungan. Hanya sel otak inilah yang punya kemampuan untuk mengenali niat-niat luhur, dan memotivasi penciptaan kebaikan-kebaikan, dan keindahan.

Sila mampir di artikel menarik lainnya: