Hikmah Haji, Bendera Merah Putih Berkibar Di Arafah

Standar

Ayat-ayat hikmah ibadah haji”(Beribadahlah) dengan ikhlas kepada Allah, tanpa mempersekutukan-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka seakan-akan dia jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh” (QS. Al Hajj 22 : 31).

Kenangan indah saat menyaksikan bendera merah putih berkibar sepanjang perjalanan dari Makkah – Mina – Arafah. Menjelang wukuf sebagai puncak ibadah haji.

Bendera merah putih, bendera tanah airku. Gagah dan jernih tampak warnamu. Berkibarlah di langit yang biru. Bendera merah putih, bendera bangsaku.

Bendera merah putih, pelambang brani dan suci. Siap selalu kami berbakti. Untuk bangsa dan ibu pertiwi. Bendera merah putih, trimalah salamku.

Perjalanan ibadah haji adalah perjalanan spriritual. Bukan karena kaya raya dan sehat walafiat saja, seseorang dapat menjalankan ibadah rukun Islam kelima ini. Sungguh hanya karena panggilan Allah Yang Maha Lembut lagi Maha Pemberi Karunia, hamba-Nya dapat menunaikan ibadah di tanah suci.

Alhamdulillah, aku dan suami diundang Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Pemurah pada tahun 2006/2007 untuk menjalankan ibadah haji. Berbagai hikmah yang menggetarkan hati aku dapatkan dalam rangkaian ibadah, mulai dari keberangkatan, berihram, berjalan kaki dari Makkah menuju Mina dan mabit semalam di sana. Keesokkan harinya dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah haji, wukuf.

Aku berjalan dengan penuh semangat memenuhi panggilan dengan terus menyenandungkan talbiyah ” ‘Labbaikallahumma labbaik. Labbaika laa syarikalaka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulka laa syarika lak.”

Kloter 77 yang dipimpin Kyai Haji Abdullah Gymnastiar berjalan dengan kepatuhan dan ketundukan kepada Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana. Sebagai tanda kloter, kami memakai ikat leher berwarna merah putih kotak-kotak kecil. Tak lupa bendera merah putih dibawa oleh para ketua kelompok.

Subhanallah … Pemandangan yang mengharukan. Bendera merah putih berkibar di sepanjang jalan Makkah – Mina – Arafah. Bendera merah putih mempersatukan kami jamaah haji yang berasal dari Indonesia.

Suamiku membawa bendera merah putih dengan riang gembira. Terlihat dari senyum bahagianya. Padahal kami berjalan kaki hampir selama 6 jam. Masya Allah … Sebagai tanda syukur kami telah dikaruniakan tanah air Indonesia oleh Allah Yang Maha Agung lagi Maha Besar. Tiada lupa doa kami panjatkan agar negeri kami tercinta senantiasa dalam lindungi dan diberkahi-Nya.

Selamat menunaikan ibadah haji tahun 2020 kepada saudara-saudaraku. Ditengah wabah pandemi Covid-19 berkah dan karunia Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya.

Masya Allah … 1000 orang yang diberkahi bisa menunaikan ibadah haji tahun 1441 Hijriah bertepatan dengan tahun 2020.

Subhanallah di tengah wabah pandemi Covid-19 dimana hampir seluruh calon jamaah haji tertahan tidak dapat melaksanakan ibadah yang direncanakannya … Rencana Allah YangPengasih lagi Maha Penyayang pastilah mengandung hikmah.

Semoga Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang memberikan kesehatan, keselamatan, dan melimpahkan mabrur. Aamiin.

Yuk! Ikuti kisah menarik lainnya di link berikut:

Satu tanggapan »

Tinggalkan komentar