Seorang anak yang sering sekali mendapat nilai 100 untuk pelajaran matematika ditanya. Apa pelajaran di sekolah yang paling kamu sukai ? Kira-kira menurut pembaca apakah jawaban anak tersebut ?
Ya … Aku mencoba memberi tebakan di status facebook kepada teman-teman. Sebagian besar menjawab pastilah anak itu akan menjawab senang pelajaran matematika. He3 … Ternyata bukan! Apa jawabannya ? Anak itu -Maryam Aliyya Al Kindi, Teteh paling senang pelajaran olahraga.
Aku sebagai ibunya mencoba mengingat-ingat adakah ciri-ciri gaya belajar Teteh yang mencerminkankesukaannya pada pelajaran olahraga, walaupun untuk pelajaran matematika dan bahasa sering sekali mendapat nilai 100. Oh … Benar adanya hasil tes kecerdasan majemuk Teteh ternyata menempatkan kecerdasan kinestetik di urutan pertama, lalu di susul kecerdasan visual, matematik, dan bahasa.
Nah … Gaya belajar Teteh juga ternyata cenderung gabungan kinestetik dan visual. Yuk! Kita kenali gaya belajar anak agar dapat optimal menemani mereka belajar dengan menyenangkan.
Ciri-ciri anak dengan gaya belajar kinestetik adalah : berbicara perlahan, tidak terlalu mudah terganggu dengan keributan. Ia belajar melalui praktek, banyak menggunakan isyarat tubuh dan tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama. Cara menghafal dengan berjalan / bergerak dan melihat, jugamenggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca. Sudah pasti menyukai permainan yang menyibukkan.
Ciri-ciri anak dengan gaya belajar visual adalah : rapi dan teratur, bicara agak cepat. Ia akan mementingkan penampilan dalam berpakaian. Tidak mudah terganggu oleh keributan. Pasti akan mengingat yang dilihat daripada yang didengar, juga lebih suka membaca daripada dibacakan. Ia adalah pembaca cepat dan tekun, seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata. Dan lebih suka melakukan demonstrasi daripada pidato, lebih suka seni daripada musik. Tandai deh, ia sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat.
Ciri-ciri anak dengan gaya belajar auditori adalah : saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri dan mudah terganggu oleh keributan. Ia mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat. Pastinya akan senang membaca dengan keras dan mendengarkan, menggerakkan bibir mereka ketika membaca. Biasanya ia adalah pembicara yang fasih. Dan merasa kesulitan dalam menulis tetapi hebat dalam bercerita. Satu kelemahannya ia tidak terlalu suka menggambar.
Karena Teteh lebih dominan visual kinestetik, maka aku harus memberikan kesempatan belajar yang menyenangkan baginya. Salah satunya adalah bermain lego. Menyusun ratusan bahkan ribuan balok berwarna-warni sangat disukai Teteh.
…
Baca juga artikel berikut: