Monthly Archives: November 2023

Kenangan Teteh Lulus TK Mambaul’Ula

Standar

Terharu … Airmata menetes tak tertahankan. Betapa hati ini bahagia menyaksikan Teteh tampil dalam pentas drama musikal TK Islam Mambaul ‘Ula. Acara ini dalam rangka akhirussanah dan lepas kenang kelompok B dengan tema ‘My School is My Inspiration’.

Terlebih ketika aku diminta sekolah untuk mewakili orangtua siswa menyampaikan pesan dan kesan. Suara tersendat dan sempat berhenti pidato menahan rasa di dada agar tak tumpah menjadi tangis. Ya … Aku sangat bersyukur tiada terkira atas karunia Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Terpuji, hari itu Teteh menyelesaikan pendidikannya di tingkat taman kanak-kanak. Masa yang sangat berkesan dan menorehkan banyak kenangan.

Terima kasih untuk Ibu dan Bapak Guru yang telah mendidik Teteh dengan penuh kesabaran, kelembutan, curahan kasih sayang, teladan yang baik serta doa tiada henti. Betapa ketika teringat saat pertama Teteh mengikuti perkenalan dengan lingkungan sekolah masih dengan tangisan bahkan minta digendong. Namun …  Setahun kemudian saat Teteh tampil di panggung untuk unjuk kebolehan, ganti aku yang menangis.

Masyaallah … Ibu Guru bisa membujuk bahkan rela memeluk dan menggendong Teteh agar bersemangat untuk mengikuti berbagai kegiatan di sekolah. Setelah dua tahun belajar di TK Mambaul’Ula, Teteh sudah mandiri, senang membaca, banyak temannya, bisa berdoa dan shalat berjamaah dengan tertib. Terima kasih Ibu dan Bapak Guru yang telah membimbing Teteh untuk mengenal dan mencintai Allah Yang Maha Pencipta lagi Maha Pemurah, diajarkan untuk beribadah kepada Allah Yang Maha Besar lagi Maha Kuasa, diajak meneladani Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam dalam kehidupan sehari-hari, serta diberi semangat untuk memahami Al-Qur’an sebagai pedoman kehidupan. Semoga Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Pemberi Karunia memberi pahala terbaik kepada Ibu dan Bapak Guru.

Doaku untuk Teteh … Ya … Allah Yang Maha Suci lagi Maha Bijaksana, jadikanlah Teteh sebagai anak shalihah yang mencintai-Mu dan mengikuti sunnah Rasul-Mu, jadikan Teteh anak yang cerdas, sehat, mandiri, kreatif, dan berguna bagi agama, orang tua, bangsa dan negara, aamiin …

Pertanyaan Kritis dari Teteh Saat TK

“Buuu … Apa sih pekerjaan Ibu?” tanya Teteh suatu hari saat diantar ke TK Mambaul’Ula. Ketika itu aku sekalian pamit karena harus berangkat mengajar. Aku mengajar di Kota Cirebon dan biasanya naik kereta api dari stasiun Gambir.

Di waktu senggang, akhir pekan yang cerah aku ajak Teteh berkunjung ke Taman Budaya Sentul. Aku ngobrol santai dengan Teteh dan menjelaskan bahwa pekerjaan utama ibu adalah ibu rumah tangga. pekerjaan tambahannya adalah dosen dan arsitek. Jadi … Bermain sambil belajar bersama Teteh di sini adalah bagian dari pekerjaan sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anak.

Teteh kembali bertanya dengan wajah serius, “Buuu … Apa sih pekerjaan Ibu?” He3 … Ada-ada saja nih! Kalau di KTP tertulis ‘Mengurus Rumah Tangga’. Sesungguhnya pekerjaan Ibu buuuaaannnyyyaaak sekali Teh … Mau tahu?

Selain mengurus rumah tangga. Ibu mu ini, adalah arsitek, alhamdulillah kuliah di AR ITB angkatan 1989. Sesekali merancang rumah, masjid, atau gedung. Pernah juga mengawasi pembangunan apartemen selama satu tahun. Ibu juga dosen di perguruan tinggi dan pernah diberi amanah empat tahun menjadi Direktur Akademi AP-CIC Cirebon. Ibu kadang-kadang menjadi peneliti dan sukarelawan di sebuah LSM bernama Fahmina Institute Cirebon. Sempat juga diberi amanah menjadi Wakil Direktur bidang manajemen dan keuangan di LSM tersebut.

Oya, beberapa kali tampil menjadi narasumber seminar atau sekedar menjadi moderator. Pada ahun 2008, Ibu menghidupkan kembali taman kanak-kanak di dekat rumah. Saat Teteh masih di perut Ibu, sempat loh menjadi relawan di Posyandu dan PAUD. Ibu menemani anak-anak usia 2-4 tahun bermain sambil belajar. Waktu luang yang ada Ibu isi dengan membaca dan menulis. Ibu paling senang bila diundang workshop dan lokakarya, apalagi kalau di luar kota dan menginap di hotel he3 . Selain berbagi ilmu, Ibu juga bisa ikut program perbaikan gizi ha3 … Lumayan kan makanan hotel biasanya enak-enak.

Ibu tidak semata-mata hanya bekerja. Namun, Ibu ingin berkarya. Makanya Ibu tak terlalu risau dengan gaji, upah, atau imbalan materi. Pengalaman mengajarkan rezeki bisa datang dari mana saja. Termasuk dari tempat yang tidak disangka-sangka.

Walau Ibu sepertinya sibuk hi3 … Teteh … tenang saja! Tak terbersit niat mengabaikan kalian. Kaka, Mas, dan Teteh tetap nomor satu. Bapa juga nomor satu. Buktinya sambil menulis, paling asyik ya menulis di kompasiana.com dan wordpress.com. Ibu tetap menemani Teteh belajar Sains dan Matematika. Tak lupa menggambar dan mewarnai bersama. Ibu juga menemani Kaka dan Mas latihan karate dan persiapan ujian UTS, UA dan UAN. Kemarin, Teteh bisa Ibu temani ke toko buku membeli buku cerita, majalah, dan DVD/CD Pingping Tupi dan film musikal anak muslim.  Waktu yang lalu, Teteh ikut Ibu workshop di Cirebon dan kita bisa wisata kuliner mencicipi mie koclok dan empal gentong yang sedap.  Oya, kita juga sering berenang dan bersepeda bersama kan?

Nah … Untungnya Ibu-mu tak suka nonton sinetron, infotainment/gosip, dan ‘ngerumpi’ ha3 … Satu lagi! Ibu hampir lupa kalau -maaf ya Teh … tak begitu suka memasak. Tapi, Ibu tahu loh! Teteh pasti suka kalau dibuatkan ayam kecap, spaghetti bolognese, macaroni schotel, gadon daging, dan puding susu. Iya … ya … Insyaallah Ibu bisa!

Alhamdulillah Ibu pernah mendapat amanat menjadi Deputi Rektor II di ISIF Cirebon dan Dewan Kebijakan di Fahmina Institute Cirebon, serta tetap setia menjalankan tugas sebagai Dosen di AP-CIC Cirebon. Ibu juga sedang merancang ‘faceoff’ Rumah Pintar di daerah Kebayoran Baru dan mendesain aula kampus ISIF di Cirebon.

Hadiah Unik dan Menarik untuk Anak

Standar

Hoooreeee … hore … hore … Libur ‘tlah tiba. Sepenggal lagu anak-anak sering diputar saat liburan. Anakku bungsu, Teteh sebentar lagi akan libur pesantren. He3 … Kadang lucu sih. Ketika masuk masa Ujian Akhir Sekolah, selain tentu saja sibuk mempersiapkan diri dengan belajar, Teteh pasti ingat inilah tanda-tanda liburan segera datang. Sabtu pekan ini Teteh mendapat jeda selama tiga hari untuk perpulangan. Sejenak belajar di rumah dengan setumpuk buku. Namun, tetap saja Teteh minta bisa jalan-jalan di akhir pekan. Aku menemani ke Sarinah di jalan Thamrin. Kebetulan ada Pameran Batik Era Soekarno. Batik lawas yang dibuat kisaran tahun 50-an sampai 70-an. Ada juga stand UMKM yang menggelar workshop cara membatik.

Lego memiliki banyak varian yang menarik. Teteh sepertinya akan mulai beralih dari Lego Friend ke Lego Creator dan Lego Architecture.

Biasanya aku akan mempersiapkan hadiah liburan untuk Teteh. Memang di bulan November ini kan sekalian juga Teteh bertambah usia. Walau aku tak pernah merayakannya secara khusus, tapi tak jarang sengaja memberikan hadiah sebagai tanda sayang. Teteh senang jika hadiahnya bisa digunakan saat berlibur akhir tahun.

Ini rekomendasi 3 hadiah unik untuk Teteh. Semoga dengan hadiah ini Teteh tambah cerdas. Kok bisa ? Simak uraiannya ya …

LEGO Balok Warna-Warni Yang Menarik Hati

Lego Friend koleksi terbanyak Teteh dan beberapa Lego City.

Hadiah pertama adalah Lego. Teteh suka sekali diberi hadiah Lego. Mainan yang bukan sekedar mainan ini kisahnya dimulai pada tahun 1932 di Desa Billund, Denmark. Waktu itu belum ada nama LEGO (Lego) sebagai sebuah merek mainan. Nah … Barulah pada tahun 1934, mereka memberi nama Lego untuk perusahaannya. Apa arti Lego? Dalam bahasa Denmark, leg godt berarti bermain dengan baik. Grup Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole Kirk Chiristiansen, di kota Billund, Denmark.

Bermain Lego menurut pakar pendidikan akan meningkatkan kecerdasan visual-spasial dan kinestetik. Warna-warna cerah berpadu dengan beragam ukuran balok dapat disusun menjadi beragam bentuk. Teteh memiliki banyak koleksi Lego terutama seri Friends dan City. Ada satu seri Creator warisan dari Mas. Juga dua box Lego Classic warisan dari Kaka. Iya ketiga anakku ini penyuka Lego. Sssttt … Akupun suka loh! Mungkin itu yang menjadikanku memilih kuliah Arsitektur di ITB ya? Hhhmmm … Bisa jadi.

Ada kejadian lucu di Lego Store Cilandak Town Square saat aku mengajak Teteh memilih kado. Seorang ibu memaksa anaknya untuk membeli Lego. Tapi anaknya keukeuuuhhh gak mau. Dia bilang kepingin gadget baru. Woowww … Teteh langsung kedip mata, trus berbisik : ‘Bu … Bilang ke Tante itu, Legonya buat aku aja hi3 …’. Iya … ya ternyata ada juga anak yang tidak minat main Lego. Sedangkan Teteh suka -pake banget!. 

Lego memang mainan mahal. Ya apalagi jika diukur dengan isi dompetku tidaklah terlalu tebal he3 … Maklumlah ketiga anakku semua suka Lego. Si sulung, Kaka sedang siap-siap sidang tesis S2 di SBM ITB. Lalu si tengah, Mas sedang mengerjakan tugas akhir S1 di PWK ITB. Teteh masih semester satu kelas X di SMAQ Asy Syahid. Pastinya investasi pendidikan tersebut paling menyedot lembaran rupiah di dalam dompetku. Inilah pilihan, aku menabung sedikit demi sedikit dan rela untuk tidak membeli tas tangan perempuan bermerek atau gonta-ganti sepatu agar bisa menyisihkan uang untuk membeli Lego.

Kaka ketika berusia satu tahun dapat rezeki nomplok dikirimi dua box Lego dari sebuah bank, sekitar tahun 1997. Lego klasik. warna baloknya merah, kuning, biru, hijau, hitam, kuning, putih. Lego klasik ini pun menjadi mainan favoritnya. Saat Mas lahir di tahun 2000, jadilah Kaka menjadi tutor bagi adiknya untuk bermain Lego. Mereka berdua ternyata bisa anteng berlama-lama berkreasi dengan balok warna-warni itu. Kegiatan bermain Lego turun temurun sampai Teteh yang lahir tahun 2007.

Ketika akan masuk SD, aku ikutkan Kaka, Mas, dan Teteh psikotest untuk mengetahui keberbakatannya dan gaya belajarnya. Alhamdulillah … Ternyata kecerdasan spasial-visual mereka tinggi dan kreatifitasnya juga tinggi. Bisa jadi bukan hanya pengaruh bermain Lego he3 … Tapi setidaknya mereka punya hobi yang sama yaitu membuat berbagai benda kreasi dari kardus bekas kotak susu, kertas bekas print out, bahkan daun-daun kering pun dipungut untuk dibuat ‘sesuatu’. Nah … Dapur juga menjadi tempat mereka menjelajahi dunia kreatifitas. Dua jagoanku dan gadis baik hati itu ternyata suka berkreasi dengan bahan makanan juga.

Buku Jendela Dunia

Menularkan kecintaan membaca buku tidaklah mudah. Aku berusaha memfasilitasi anak-anak dengan buku-buku berkualitas. Kegiatan membaca sangat bermanfaat loh! Jika anak-anak lain menonton televisi atau bermain game di gadget, anakku lebih suka membaca buku. Alhamdulillah …

Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Terpuji berfirman, (Tuhan) Yang Maha Pemurah. Yang telah mengajarkan Al Quran. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara.” (Ar Rahman 55 : 1-4). “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-Alaq 96 : 1-5). Firman ini seharusnya memberikan motivasi kuat kepada orang tua agar memfasilitasi anak-anaknya cinta membaca. Al-Qur’an adalah bacaan yang mulia. Bacakanlah setiap hari satu atau beberapa ayat Al-Qur’an kepada anak-anak (bila mereka belum mampu membaca).

Buku adalah hadiah yang keren tapi kadang tidak semua orang tua memberikan kepada anaknya. Bisa jadi karena orangtuanya memang tak suka membaca, uuupppssss!. Buku. Ya … Buku adalah hadiah yang cocok sekali untuk mengisi liburan. Anak bisa meninggalkan gadgetnya. Banyak buku yang bagus untuk usia Teteh. Aku pun siap-siap mengajak Teteh ke toko buku favoritnya di Gramedia Matraman, Grand Indonesia, atau Central Park.

Ada buku lama yang juga bisa dibaca ulang. Kisahnya keren hingga dibaca berkali-kali pun tak membosankan. Totto-chan, serial The Chronicles of Narnia (7 buku), serial Ulysses Moore (4 buku), serial Anak Badai Tere Liye (5 buku), serial Bumi Tere Liye (4 buku), Hijab for Sister, puluhan buku KKPK (Kecil-kecil Punya Karya) baik cerpen, novel, maupun komik. Teteh juga punya koleksi buku serial Keluarga Irit lebih dari 10 buku, serial Franklin (seekor kura-kura yang lucu) dan serial Smurf hampir lengkap. Beberapa judul buku lainnya menjadi teman setia mengisi waktu luang.

Saat Kaka, Mas, dan Teteh mulai tertarik kepada buku. Aku berusaha memenuhi kebutuhan mereka dengan memberikan bahan bacaan sesuai dengan umur dan minat masing-masing. Rumah mungilku juga ditata sedemikian rupa agar pas dan tetap nyaman dengan tambahan ruang baru yang bernama perpustakaan. Di dekat perpustakaan dinding di ruang tamu sambil duduk bersila; kadang sambil tengkurap atau telentang di atas ranjang; atau di dalam mobil sambil mengisi waktu perjalanan panjang. Di pangkuan ibu adalah lokasi favorit bila butuh dibacakan buku atau didengarkan cerita-kisah-dongeng-lantunan ayat suci sambil sesekali mata terpejam … Ha3 … Dulu waktu balita malah sampai ketiduran!).

Oya … Mereka juga aku ajak untuk menyisihkan uang saku agar bisa membeli buku yang diinginkan. Bila masih ada kekurangan aku akan menambahkannya. Intinya membeli buku original itu butuh perjuangan. Godaan buku dengan harga murah merajalela di marketplace saat ini, sedangkan jaman itu buku bajakan biasanya dijual di lapak atau toko buku di lorong jalan menuju Universitas Indonesia atau di Pasar Senen Jakarta. Di Bandung ada pasar buku Palasari atau Shopping Center Jogja di Yogyakarta.

Mesin Jahit Menemani Beragam Kreasi

Teteh sudah berkali minta hadiah mesin jahit. Waaaahhhh … Aku merasa punya hutang nih! Waktu itu sih ngobrolnya mau aku hadiahkan mesin jahit saat Teteh ulang tahun di bulan November. Tapi kan masih riiiweeeuuhhhh …

Teteh sejak usia 7 tahun sudah bisa menjahit pakai jarum benang biasa. Terampil juga pakai mesin lem tembak. Sering sekali buat pernak-pernik dan hasil karya dari kain, manik-manik, atau benang wol. Cocok kan kalau diberi hadiah mesin jahit. Ada yang pas buat pemula harganya sekitar 1 juta – 1,5 juta rupiah. Semoga akhir pekan ini bisa membelikan Teteh hadiah mesin jahit idamannya he3 …

Oya … Memangnya mesin jahit bisa menambah cerdas anak? Ooohhh tentu. Pastinya minat dan bakat anak-anak itu unik -berbeda satu dengan lainnya. Jika anaknya memang suka berkarya seperti Teteh, semoga mesin jahit ini makin membuat dia senang berkarya.

Mengunjungi pameran fashion atau mendatangi mal untuk mempelajari trend busana terbaru ternyata diminati Teteh. Jadi tidak main di mal itu tidak melulu belanja, tapi juga belajar. Teteh senang padu padan pakaian. Kawasan Trusmi Cirebon, Pasar Klewer dan Pusat Grosir Solo serta pasar Beringharjo Yogyakarta juga menjadi tempat favorit Teteh untuk belajar fashion tradisional, batik karya luhur bangsa Indonesia.

Semoga saat liburan akhir tahun, hadiah mesin jahitnya bisa diwujudkan aamiin …

Yuk! Mampir membaca artikel menarik lainnya di sini:

Inilah Visi Misi Pasangan Capres-wapres Pemilu 2024 (Download PDF)

Standar

Gempita Pemilu 2024, Untuk Siapa?

“Mba Dewi gak nyalon untuk 2024?” Pertanyaan datang dari beberapa teman saat meet up. Ada juga yang bertanya lewat inbox FB (facebook) dan Telegram. “Tidak, terima kasih …” jawabku.

Pada tahun 1999 aku menggali pengalaman berharga saat menjadi calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Amanat Nasional. Nomor urutku 26 untuk daerah pemilihan Jawa Barat. Pembelajaran dunia politik praktis sangatlah menarik. Pelajaran penting tentang perjuangan ide-ide untuk Indonesia yang lebih baik ternyata memang tak melulu harus lewat menjadi anggota parlemen.

Selepas kehebohan pemilu tahun 1999, aku menjadi Bakal Calon Walikota Cirebon pada tahun 2003. DPD PAN Kota Cirebon memilih ketua partai sebagai Calon Wakil Walikota yang berpasangan dengan Calon Walikota dari PDIP. Asyik juga menjalani beragam prosedur dalam rangkaian Pemilu Kepala Daerah yang belum langsung itu. Dengan hanya satu-satunya perempuan yang terdaftar sebagai Bakal Calon.

Aku merasa paling tidak telah membuka peluang bagi perempuan baik di daerahku maupun di daerah lain untuk berani maju dalam ajang Pemilu Kepala Daerah. Kalah menang bukanlah soal. Karena yang terpenting adalah pembelajaran politik bahwa kesempatan itu terbuka baik untuk perempuan maupun laki-laki.

Dewi Laily Purnamasari

Pasangan Capres-wapres Pemilu 2024

Merilis dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, sesuai Jadwal dan Tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, Senin, 13 November 2023, KPU menetapkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-wapres) dalam Pemilihan Umum Tahun 2024. Penetapan Pasangan Capres-wapres Pemilu Tahun 2024 dilakukan pukul 14.02.24 WIB dalam sidang pleno KPU tertutup, di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol 29, Jakarta Pusat.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Kejarlah Janji Pasangan Capres-wapres

Kali ini dalam gempita pemilu tahun 2024, aku ingin menjadi teman berbagi inspirasi dalam politik praktis untuk banyak teman perempuan di daerah. Aku tidak akan mencalonkan diri, namun aku ingin teman-teman perempuan untuk mencalonkan diri. Paling tidak sebagai pengalaman pertama dan seumur hidup loh!

Aku ingin merangkul siapapun perempuan yang menjadi calon anggota legislatif dan dari partai apapun. Apa yang bisa menjadi ciri keberhasilan perjuangan perempuan dalam politik ketika ada teman yang duduk di parlemen. Apakah anggaran dalam APBD/APBN yang khusus untuk peningkatan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan perempuan secara signifikan meningkat? Atau tak ada efek apapun. Apakah dengan adanya perempuan di parlemen keberpihakan kepada perempuan dalam banyak kasus KDRT atau buruh migran dan perdagangan perempuan meningkat? Atau tak ada efek apa pun. Apakah dengan adanya perempuan di parlemen masalah pemukiman kumuh yang tak ramah kepada perempuan, anak, dan lansia dapat diselesaikan? Atau malah tak terbersit sedikit pun.

Perjuangan perempuan tidak melulu harus lewat menjadi anggota parlemen. Tapi kesatuan gerak dan langkah perjuangan ini yang sudah selayaknya terus diupayakan. Lepaskan itu baju partai! Mari bergandeng tangan. Satu lagi … Ini sangat penting! Tak ada dusta di antara kita … Tak boleh ada lagi yang menelikung di tengah jalan. Tak boleh ada pejuang perempuan yang terjerumus kasus korupsi. Camkan itu!

Perjuangan untuk kemashlahatan tak melulu harus dengan menjadi anggota legislatif. Peran serta perempuan dalam berpolitik bisa dengan beragam cara, termasuk salah satunya dengan aktif menulis berbagai pokok pikiran cerdas, ide kreatif, cara pandang transformatif, dan kritik membangun.

Silakan download visi misi pasangan Capres-wapres di link berikut:

Visi Misi Anies dan Muhaimin

Visi Misi Prabowo dan Gibran

Visi Misi Ganjar dan Mahfud

Pemilu 2024, Perempuan Ada Di Mana?

Bercermin pada sejarah 95 tahun lalu. Kongres Perkoempoelan Perempoean Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta yang diikuti oleh 30 organisasi perempuan dari seluruh Indonesia. Kongres ini menurut pandangan saya adalah bentuk pemberontakan kecil kalau tak ingin disebut sebagai ungkapan rasa kecewa terhadap Kongres Pemoeda yang menghasilkan Soempah Pemoeda pada tanggal 28 Oktober 1928. 

Perempuan pelopor yang menjadi panitia pelaksana Kongres Perempuan Indonesia 1928 dan ikut dalam deklarasi Sumpah Pemuda 1928 antara lain Soejatin, Nyi Hajar Dewantoro, Sitti Sundari dan lain-lain. Merekalah inisiator dan penggerak Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928. Organisasi yang mengikuti Kongres di antaranya adalah Putri Indonesia, Wanito Tomo, Wanito Muljo, Wanita Katolik, Aisjiah, Ina Tuni dari Ambon, Jong Islamieten Bond bagian Wanita, Jong Java Meisjeskring, Poetri Boedi Sedjati, Poetri Mardika danWanita Taman Siswa. 

Pandangan konservatif telah membatasi perjuangan perempuan hanya dalam ruang sempit bernama keluarga, tetapi sesungguhnya pandangan tauhid, paradiqma kesetaraan manusia dan keadilan, memberikan peluang kepada perempuan untuk melakukan perjuangan dalam ruang-ruang sosial, budaya, ekonomi, agama dan politik.

Perjuangan membangun kebersamaan dan tanpa diskriminasi, menegakkan keadilan dan menghapus segala bentuk kezaliman. Perjuangan keadilan bagi perempuan tentu tidak melulu untuk perempuan, tetapi juga untuk kehidupan yang adil, kedamaian, kesejahteraan bagi semua, perempuan dan laki-laki. 

Menurut Nasaruddin Umar dalam kepemimpinan harus mendahulukan sifat rujuliyyah/maskulin yang dibisa dimiliki oleh laki-laki atau perempuan daripada sifat nasawiyyah/feminin yang juga bisa dimiliki oleh laki-laki dan perempuan. Sepakat dengan pemikiran Muhammad Abduh dan Abdullah Yusuf Ali, bahwa sifat maskulin adalah qawwam, pemimpin, pengayom, pengelola, penguasa atau penanggung jawab bagi sifat feminin.

Jelaslah bahwa kesetaraan hak perempuan dan laki-laki dalam wilayah politik baik terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Baik sebagai pemimpin maupun rakyat biasa, tidak berdasarkan jenis kelamin, melainkan pada kemashlahatan publik. Kepemimpinan menuntut kualifikasi keahlian, keterampilan, dan prestasi dari pemimpin.

Sehingga kepemimpinan perempuan sama halnya dengan kepemimpinan laki-laki telah memiliki landasan teologis yang afirmatif dan jelas. Perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama untuk terlibat dalam urusan politik. 

Oya, kembali kepada judul 22 Desember Bukan Hari Ibu : Tapi Hari Perjuangan Perempuan Melawan Ketidakadilan, karena tak semua perempuan adalah seorang ibu, bisa saja dia seorang anak-anak, gadis remaja, perempuan lajang, juga janda. Maka kurang tepat dan jauh dari esensi perjuangan perempuan melawan ketidakadilan, bila Hari Ibu diperingati dengan lomba memasak, berkebaya, atau sesuatu yang dinisbatkan kepada pekerjaan domestik dan diidentikkan kepada tugas perempuan di rumah. 

Seharusnya semangat Kongres Pertama itulah yang terus kita perjuangkan. Faktanya, di era kekinian perempuan dan berbagai permasalahannya seperti kesehatan reproduksi, keselamatan ibu hamil dan melahirkan, HIV/AIDS, poligami, perkawinan di bawah tangan pada kelompok perempuan marjinal, pelacuran, tingkat pendidikan yang rendah, kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga, perdagangan perempuan dan anak, upah dan hak-hak pekerja perempuan, akses terhadap kebijakan publik, minimnya perempuan di parlemen dan pemimpin perempuan masih harus diangkat dan dibahas untuk kemudian dicarikan jalan keluarnya. 

Penilaian kritis terhadap Pemilu tahun 1999, 2004, 2009, 2014, dan 2019 belum mencapai hasil optimal dalam hal keterwakilan perempuan di lembaga legislatif baik di tingkat daerah (Provinsi, Kota / Kabupaten) maupun di tingkat pusat. Kita harus terus bersama-sama mendesakkan, melakukan tawar menawar dengan partai politik peserta Pemilu 2024 untuk menempatkan perempuan sebagai calon anggota legislatif potensial dan promosi optimal. Partai politik harus memiliki kerelaan untuk melakukan tindakan afirmatif dengan prioritas tinggi bagi perempuan.

Kaka dan Mas telah mengikuti Pemilu pada tahun 2019. Teteh sudah melihat dan belajar bagaimana dinamika demokrasi di Indonesia. Pada Pemilu tahun 2024 usia Teteh belum genap 17 tahun jadi belum bisa ikut Pemilu yang diselenggarakan pada bulan Februari, karena lahir pada bulan November. Harus bersabar 5 tahun lagi yaitu pada Pemilu tahun 2029, insyaallah …

Semoga pada Pemilu 2024 hal penting lainnya adalah adanya jaminan penegakan hukum yang mempunyai komitmen dan konsistensi dalam menerapkan peraturan non-diskriminatif terhadap perempuan. Di sisi lain, sebenarnya esensi perjuangan perempuan bukan hanya satu-satunya lewat menjadi anggota legislatif. Aktivitas penting lainnya adalah partisipasi politik yang dipahami dengan baik oleh perempuan.

Partisipasi politik lebih kepada kegiatan sukarela dari warga negara yang bertindak secara pribadi-pribadi dengan maksud ikut terlibat dalam tata kelola pemerintahan sejak perencanaan sampai pengawasan, serta ikut aktif mempengaruhi pembuatan kebijakan. Partisipasi politik bukan hanya sama banyak secara kuantitas dalam lembaga pengambil kebijakan. Tentu hal ini masih memerlukan banyak kajian, pemberdayaan, dan diskursus setara.

Perempuan Pemimpin, Mengapa Tidak?

Menjadi perempuan pemimpin tentu membutuhkan kualifikasi, syarat-syarat dan kewajiban yang diembannya. Memimpin berarti menentukan hal-hal yang tepat untuk dikerjakan, menciptakan dinamika organisasi yang dikehendaki agar semua memberikan komitmen, bekerja dengan semangat dan antusias untuk mewujudkan hal-hal yang telah ditetapkan bersama. Memimpin juga berarti mengkomunikasikan visi dan prinsip organisasi kepada seluruh anggota organisasi.

Kegiatan memimpin termasuk menciptakan budaya kultur positif dan iklim yang harmonis dalam lingkungan organisasi serta menciptakan tanggung jawab dan pemberian wewenang dalam pencapaian tujuan bersama. Kepemimpinan menuntut kualifikasi keahlian, keterampilan, dan prestasi dari pemimpin.Sehingga kepemimpinan perempuan sama halnya dengan kepemimpinan laki-laki telah memiliki landasan teologis yang afirmatif dan jelas. Perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama untuk terlibat dalam urusan politik. 

Dalam Model Kepemimpinan Kualitas dikenal pendekatan kepemimpinan transformasional (transformational leadership) dimana pemimpinnya disebut pemimpin transformasional (transformational leaders) yang merupakan kombinasi yang unik dan efektif berupa keterampilan kepemimpinan dan manajemen secara bersama dalam organisasi.

Perempuan maupun laki-laki bisa menjadi pemimpin transformasional. Jenis kelamin tidak menghalangi seseorang untuk mencapai kualifikasi tersebut. Sebagaimana ciri-ciri dari seorang pemimpin transformasional adalah orang yang harus melaksanakan tugas pimpinan yaitu orang yang melakukan hal-hal yang benar (people who do the right think) dan tugas manajer yaitu orang yang melakukan sesuatu secara benar (people who thinks right). 

Perempuan pemimpin mulailah dan teruslah bersemangat untuk menjadi pemimpin transformasional yang harus mampu menetapkan arah dan tujuan perbaikan kualitas secara terus menerus serta membuat keputusan yang efektif tentang perbaikan kualitas organisasi agar meningkatkan kepuasan anggota organisasi.

Beberapa karakteristik penting yaitu memiliki kepercayaan diri yang tinggi serta selalu bersikap optimis dan tidak kehilangan akal dalam menghadapi masalah; memiliki keberanian mengambil resiko dalam merealisasikan visi yang telah diransformasikan menjadi visi bersama organisasi. Karakter lainnya adalah menginginkan perubahan-perubahan pendekatan berupa ide-ide baru atau cara-cara baru dalam memecahkan masalah; memiliki gaya pribadi inspirasional atau daya magnetis pribadi yang kuat sehingga membuat anggota merasa dekat dan dapat memotivasi peningkatan performasi yang lebih baik dari anggota. Tentu saja harus memiliki kemampuan merangsang usaha-usaha individu dengan mengidentifikasikan potensi yang ada pada anggota dan membantu secara intelektual agar dapat berkembang.

Salah satu kata kunci yang ada dalam pemimpin transformasional adalah kualitas. Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana berfirman, “Apabila engkau telah berazam, maka bertaqwalah kepada Allah.” (QS. 3 : 159). Bekerja keras dan berpikir cerdas dilakukan tidak hanya pada saat memulai sesuatu tetapi harus terus dilakukan walaupun keberhasilan telah dicapai. Sebagaimana Hadits Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam : “Barangsiapa hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia beruntung. Jika sama dengan hari kemarin, maka dia rugi. Jika lebih buruk dari hari kemarin, maka dia celaka.” (Riwayat Dailami).

Pemimpin perempuan sudah seharusnya dapat menjadi pemimpin pro-transformasi, pro-reformasi, dan pro-kualitas. Saatnya kini dan terus kita desakkan, perjuangkan, berbagai peluang kebijakan publik yang berpihak kepada perempuan.

Baca artikel menarik lainnya di sini:

Bertandang ke Masjid Raya Sumatera Barat di Padang

Standar

Masjid nan elok di ibukota Sumatera Barat ini begitu menawan hatiku.

Gagasan pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat bergulir sejak 2005. Padang selaku ibu kota provinsi dianggap tidak memiliki masjid yang representatif untuk menampung jamaah dalam jumlah banyak. Kota Padang memang kota yang indah, tertata rapi, dan nyaman untuk ditinggali -atau dikunjungi. Ya … Aku wisatawan lokal yang senang ‘Piknik di Indonesia Aja’.

Landscape Kota Padang tidak hanya terdiri dari bukit dan pegunungan yang hijau, tapi juga memiliki garis pantai landai berpasir putih dan lautan yang tampak biru. Kota yang berada di ketinggian 1.853 m.dpl ini tentu saja memiliki udara sejuk dan nyaman. Udara lebih bersih bila dibandingkan Jakarta he3 … Tak berlebihan jika kota ini diberi julukan Kota Tercinta.

Ketika aku bertandang ke Masjid Raya Sumatera Barat ini hari sudah menjelang sore. Selepas shalat ashar, aku gunakan waktu untuk berkeliling dan mengabadikan keindahannya dengan kamera ponsel.

Konstruksi masjid ini sangat unik. Bangunan terdiri dari tiga lantai. Ruang utama dipergunakan sebagai ruang salat terletak di lantai atas, memiliki teras yang melandai ke jalan. Denah masjid berbentuk persegi yang melancip di empat penjurunya, mengingatkan bentuk bentangan kain ketika empat kabilah suku Quraisy di Kota Makkah berbagi kehormatan memindahkan batu hajar aswad. Sedangkan bentuk sudut lancip sekaligus mewakili atap bergonjong pada rumah adat Minangkabau atau rumah gadang.

Desain ini terinspirasi dari bentuk gonjong rumah gadang dengan penyesuaian kebutuhan geometri ruang ibadah yang berdenah bujur sangkar. Secara personal, ia telah lama mengeksplorasi elemen-elemen arsitektur tradisional Minangkabau. “Kenapa saya bisa menghasilkan bentuk masjid yang bisa diterima banyak orang, karena saya sudah sejak lama suka pada arsitektur rumah gadang, tidak bisa dibikin-bikin. Dari hal yang disukai, akan muncul hal- hal yang baik, … Jadi elemen-elemen yang muncul dalam desain merupakan hal-hal yang sudah lama saya apresiasi,” begitu pemaparan Rizal arsitek dari Urbane Bandung.

Pencahayaan dan pengudaraan alami diupayakan seoptimal mungkin. Tampak dari adanya lubang-lubang ventilasi yang didesain menarik sebagai ornamen dinding dan atap. Jadi saat siang hari tidak terlalu menghabiskan energi listrik untuk lampu dan AC.

Bangunan utama Masjid Raya Sumatera Barat memiliki denah dasar seluas 4.430 meter persegi. Konstruksi bangunan dirancang menyikapi kondisi geografis Sumatera Barat yang beberapa kali diguncang gempa berkekuatan besar. Masjid ini ditopang oleh 631 tiang pancang dengan fondasi poer berdiameter 1,7 meter pada kedalaman 7,7 meter. Dengan kondisi topografi yang masih dalam keadaan rawa, kedalaman setiap fondasi tidak dipatok karena menyesuaikan titik jenuh tanah tanah.

Atap masjid berhiaskan ornamen khas Minangkabau berwarna emas dan coklat. Lengkung di atas kolom mengadaptasi gaya arsitektur Timur Tengah.

Aku usulkan agar penghijauan di kawasan ini ditambah lagi. Unsur kolam dan air sudah bagus dan bermanfaat untuk menambah kelembaban udara, sehingga siang hari pun tetap sejuk. Pantulan bangunan di atas kolam juga sangat indah bila di foto. Aku berharap jika makin banyak pepohonan dan bunga-bungan pastinya akan lebih semarak dan indah lagi.

Aku sengaja berlama-lama berada di masjid yang semakin cantik ketika menjelang senja. Lihatlah langit dan ikuti dengan seksama pergerakan matahari yang perlahan turun rendah hingga batas horison. Lampu-lampu mulai dinyalakan sebagai penghias elemen-elemen masjid.

Saat senja tampak indah latar langit bersemu lembayung. Siluet bangunan masjid dengan menara yang tinggi menambah kesan gagah dan tentu saja bisa mendukung keberadaannya sebagai ikon kota. Tak heran bila ada julukan keren untuk masjid ini yaitu Masjid Mahligai Minang.

Ruang utama yang dipergunakan sebagai tempat salat terletak di lantai atas berupa ruang lepas. Lantai atas dengan elevasi tujuh meter terhubung ke permukaan jalan melalui ramp, teras terbuka yang melandai ke jalan. Dengan luas 4.430 meter persegi, lantai atas diperkirakan dapat menampung 5.000–6.000 jemaah. Adapun lantai dua berupa mezanin berbentuk leter U memiliki luas 1.832 meter persegi.

Pencahayaan pada malam hari menggunakan lampu LED berwarna-warni. Menurutku untuk ruang utama tidak begitu cocok bila terlalu ramai warnanya. Lebih baik berwarna kuning keemasan agar suasana elegan, syahdu dan khusyuk terjaga.

Kuliner Sumatera Barat Kesukaanku

Siang bolong yang terik … Di tengah kesibukanku menyusun materi untuk survei mahasiswa tentang kepuasan pelanggan, sempat juga aku buka Whatapps Group Mamah Gajah Bercerita. Ada reminder untuk pekan menulis dengan tema sederhana. Entah mengapa? Bisa jadi karena belum makan siang ha3 … Tiba-tiba saja ingat ‘Masakan Padang Sederhana‘ favorit keluargaku.

Aku selesaikan dulu tugas utama dan kirim ke portal kelas Customer Relatinships UCIC. Done! Lega rasanya … Sekarang mari lanjutkan cerita tentang masakan padang.

Bustaman pendiri Masakan Padang Sederhana. Sumber gambar: dream.co.id.

Perkenalanku dengan rendang dan sate padang berawal dari Bapa yang sering mengajakku mampir di Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, selepas beliau dinas di RSCM dan harus praktek di Poliklinik PLN Pusat. Biasanya aku ikut Bapa karena harus kontrol gigi di RSCM.

Bapa senang memesan menu rendang di kantin UI Salemba yang berada satu kawasan dengan RSCM. Aku coba icip-icip sedikit karena aslinya aku tidak suka pedas. Ternyata enak dan nafsu makanku bertambah. Nah … Sate padang pertama yang aku coba ada di pedagang kaki lima belakang Masjid Al-Azhar. Waaahhh … Harum asapnya bikin lapar. Bahagia hatiku bisa kuliner bersama Bapa berduaan saja.

Sebenarnya aku tidak terlalu mempermasalahkan soal restoran padang karena menurutku semuanya enak hi3 … Tapi sejak Mas pesantren di Al-Binaa sering minta dibawakan nasi padang bungkus. Aku membelinya di restoran Masakan Padang Sederhana rest area KM-39. Aku jadi tahu di sini menunya juara. Mas biasanya memesan nasi padang dengan menu rendang, ayam pop, sayuran, telur dadar, dan cabai hijau.

Nah … Waktu itu Kaka sedang pesantren di Incen SK Cirebon juga suka minta dibawakan menu nasi padang. Aku akan membelinya di restoran Masakan Padang Sederhana di jalan Kartini. Kaka suka ayam bakar, perkedel, sayur nangka, dan kentang telur puyuh.

Betapa bahagianya Kaka dan Mas mendapat kiriman nasi padang. Pastinya mereka akan menyantapnya dengan lahap. Joke mereka adalah ‘ini bungkusan ajaib : menu perbaikan gizi anak pesantren’. Iiihhh … Aya-aya wae.

Teteh yang ikut menjenguk Kaka dan Mas jadi suka ikut memesan menu ayam pop dan telur dadar. Suamiku senang ikan kembung bakar dan sayuran. Aku biasanya memilih rendang, terong teri cabai hijau, Kadang aku berganti menu cumi, gulai otak, kikil tunjang, atau jengkol balado.

Teteh Ngidam Nasi Padang

Ada cerita lucu saat Teteh harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Teteh mengalami demam tinggi hingga 39 derajat celcius dan ruam di kulit. Aku bawa ke UGD. Dokter segera memberi obat penurun panas dan perawat mengambil sampel darah untuk dicek laboratorium. Teteh didiagnosis awal terkena virus DBD dan rubela atau campak jerman.

Alhamdulillah … Selama dirawat tidak ada pantangan menu makanan. Malah ahli gizi menyarankan agar Teteh makan lebih banyak untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Pada hari ketiga sepertinya Teteh sudah bosan dengan menu rumah sakit. Tiba-tiba dia ingin makan nasi padang. Sederhana saja permintaannya. “Oke … Teh. Ibu search GoFood dulu ya!”

Aku buka aplikasi pesan antar untuk mencari restoran Masakan Padang Sederhana terdekat. Ternyata ada di jalan Matraman depan toko buku Gramedia. Sebelum memesan aku tanya dulu kepada perawat, apakah Teteh boleh makan nasi padang? Syukurlah diperbolehkan. Wuuuiiihhh … Lahapnya Teteh menyantap nasi padang, masyaallah. Tandanya Teteh sudah semakin pulih … Semoga lekas sembuh agar bisa kembali ke rumah dan masuk pesantren lagi.

Sate Padang Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru

Ketupat dan sate padang yang nikmat sekali. Harum semerbak wangi bakaran arangnya. Kuah kentalnya berpadu dengan daging sapi yang lembut kenyal. Alhamdulillah ..

Perkenalanku dengan rendang dan sate padang berawal dari Bapa yang sering mengajakku mampir di Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, selepas beliau dinas di RSCM dan harus praktek di Poliklinik PLN Pusat. Biasanya aku ikut Bapa karena harus kontrol gigi di RSCM.

Nah … Kenangan sangat melekat erat dalam benak. Hingga sekarang aku suka sekali dengan sate padang yang ada di Masjid Al-Azhar.

Pernah waktu hamil anak pertama, aku ngidam makan sate padang. Bela-belain dong mampir ke sini untuk menyantapnya. Oya … Sebelum menikah aku ikut Pendidikan Mubaligh Al-Azhar selama setahun penuh sampai lulus. Aku menjadi peserta KMA pada tahun 1994 setelah lulus kuliah dari Arsitektur ITB dan mendapatkan pekerjaan di Jakarta.

Waktu belajar sepulang kerja dari pukul 17.00-21.00 WIB, sepekan tiga kali pertemuan. Lalu aku melanjutkan ke tingkat berikutnya tapi hanya setengah tahun karena pekerjaan di kantor sudah sangat padat, plus hamil. Jadi deh tak bisa punya waktu lagi untuk belajar di kelas KMA.

Silakan berkunjung ke artikel menarik lainnya di sini:

Tiga Bekal Penting Bagi Anak

Standar

By Al-‘Ashr (the time). Verily, man is in loss, except those who believe and do righteous good deeds, and recommend one another to the truth, and recommend one another to patience. (QS. Al-‘Ashr : 1-3).

Ajarkan Anak Mengelola Waktu

Kita, masing-masing memiliki 86.400 detik. Aku, merenung dan bertanya, “Mengapa ada beberapa orang dapat mengurus organisasi atau perusahaan besar, bahkan negara dalam batas waktu seperti itu?” Aku mendapat banyak keluhan dari teman-teman yang sering merasa kurang waktu, tergopoh-gopoh, tersandung, suntuk, bahkan terjungkal dan kehabisan akal dalam pekerjaan-pekerjaan sederhana?

By the Time. Demi waktu itulah inti jawabannya. Ada orang yang mampu mengelola waktu dengan baik. Namun ada pula orang yang tak mampu mengelolanya. Trik berikut dapat membantu kita agar tetap konsisten menjalankan pengelolaan waktu.

  1. Setiap tiga sampai enam bulan sekali kumpulkan catatan waktu harian dan bandingkan dengan catatan kita terdahulu;
  2. Melihat kembali daftar sepuluh terbesar hal-hal pemboros waktu untuk mengidentifikasi bidang-bidang mana yang perlu dibenahi;
  3. Setiap minggu memilih satu kebiasaan buruk yang ingin dihilangkan;


Aku ingin berbagi pengalaman : Alhamdulillah, selama masa sekolah anak-anak ku belum ada peristiwa mereka terlambat datang ke sekolah. Kaka dan Mas, biasa bangun jam setengah lima (sebelum adzan subuh), pernah beberapa kali setelah adzan subuh. Kami sekeluarga memiliki waktu satu setengah jam untuk mengerjakan seluruh aktivitas persiapan sekolah dan kerja.

Contoh jadwal harian Kaka, Mas, dan Teteh saat masih SD:
04.30 bangun – berdoa
04.30 – 05.00 mandi, berpakaian, shalat subuh (sendiri semenjak TK)
05.00 – 05.30 membuat sarapan dan bekal sekolah (kaka sudah bisa membantu membuat sarapan, mas membantu menemani de kindi main)
05.30 – 06.00 sarapan, berangkat sekolah (jemputan atau naik angkutan kota) (sendiri semenjak TK)
dalam waktu satu setengah jam kami sekeluarga bisa menyelinginya dengan mengobrol, mendengarkan tausiah dari radio, atau murotal Al-Qur’an. Bila kami bisa siap lebih cepat, sebelum berangkat masih sempat main di halaman rumah sambil melihat tanaman, bunga, kupu-kupu, dan menikmati matahari serta udara pagi yang segar.

Kaka, Mas, dan Teteh terbiasa menyelesaikan pekerjaan sekolah sebelum shalat isya. Jadi, mereka bisa tidur pukul delapan malam, paling lambat jam sembilan malam. Hari sekolah adalah hari tanpa televisi, gadget, dan permainan komputer / game lainnya. Mereka bisa istirahat sambil membaca buku atau komik, bermain musik, mengobrol, memasak, atau olahraga ringan. Jika lalai mengerjakan pekerjaan rumah lalu harus dikerjakan pagi hari, mereka harus bangun lebih pagi lagi. Atau bila ada buku dan tugas tertinggal mereka belajar menanggung resikonya. Peringatan / hukuman dari sekolah adalah bentuk pembelajaran untuk menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab.

Penting untuk orangtua : saat anak-anak belajar di sore / malam hari jangan sekali-kali menghidupkan televisi! Matikan saja … Ganti dengan obrolan ringan, temani mereka makan atau bermain bersama. Jika memiliki PS, gameboy, komputer, laptop, dll yang berisi permainan elektronik, simpan di tempat terkunci (bila tidak cabut kabel atau tutup dengan kain / kertas karton). Buka dan sepakati pemanfaatannya untuk hari libur sekolah / Sabtu-Minggu.

Alternatif untuk menyalurkan energi anak-anak adalah dengan olahraga. Kaka, Mas, dan Teteh mengikuti klub karate berlatih seminggu sekali selama tiga – empat jam. Bila waktu masih luang, mereka berenang selama dua – tiga jam. Waktu istirahat sekolah mereka memilih membaca atau bermain bola / basket, bersepeda atau berlari bersama teman-temannya.

Budaya membaca harus dikembangkan. Bosan … Ya! Benar sekali, anak-anak sering merasa bosan. Agar mereka mampu berkonsentrasi dan rileks, maka pilihlah kegiatan membaca dan mendengarkan musik untuk meningkatkan daya pikir dan daya kreasi anak-anak. Membaca dapat dilakukan sambil duduk tenang, tubuh beristirahat, hati senang, akal berkembang, tentu kita harus ikut aktif bersama mereka membaca. Bukan disuruh membaca, tetapi temani mereka membaca. Ajaklah berdiskusi tentang apa yang mereka atau kita baca.

Yakinlah! … pendidikan dan kebiasaan di masa kecil bagai mengukir di atas batu … Kuat berakar dan menjadi akhlakul karimah kelak di masa depan.

Ajarkan Anak Mandiri

Anak mandiri akan mampu mengelola kegiatannya secara lebih baik. Tumbuh kembang anak agar mampu mengerjakan berbagai pekerjaan di rumah akan menjadikan mereka lebih siap bila kelak dewasa.

Pagi hari selepas shalat subuh, biasanya aku segera menuju dapur untuk menyiapkan sarapan pagi dan membuat air panas untuk menyeduh kopi. Saat Teteh sudah sekolah di TK terbiasa bangun pukul setengah lima pagi. Langsung mandi dan berpakaian sekolah. Suamiku yang sudah siap dengan pakaian kantor duduk manis di ruang makan. Sambil sarapan kami bertiga mengobrol karena seringkali suamiku pulang dari kantor, Teteh sudah terlelap.

Tema obrolan kali ini adalah mengajak Teteh ikut aktif membantu pekerjaan rumah. Teteh bilang, “Aku paling suka ikutan Ibu menyapu juga mencuci alat makan.” He3 … Iya nih Teteh kalau ikut mencuci alat makannya sendiri pasti deh berlama-lama dan begitu asyiknya main air tentu. Oya … Teteh juga lapor ke ayahnya kalau dia selalu membereskan sendiri mainan apabila telah selesai bermain. Good job anak baik.

Pertanyaan menarik untuk diriku sendiri. Sudahkah kita selaku orang tua menjalankan amanah ‘memberi –life skill– keterampilan kehidupan’ kepada anak-anak kita? Seringkali dengan alasan : ‘Kasihan! masa sih? Anak-anak harus ikut capek mengurus pekerjaan rumah tangga’.

Ya! pekerjaan rumah tangga seperti : membereskan tempat tidur setelah bangun tidur, mandi dan berpakaian, mengembalikan peralatan shalat ke tempatnya, menyimpan pakaian kotor dan handuk pada tempatnya. Lalu menyiapkan sarapan pagi dan bekal sekolah, membereskan buku dan peralatan sekolah, merapikan mainan, majalah, koran dan buku bacaan. Juga pekerjaan menaruh piring dan gelas kotor ke tempat cuci, membuang sampah pada tempatnya, menyapu lantai dan halaman, mengepel, mencuci baju dan peralatan makan/masak. Tak lupa menyiram tanaman, mencuci mobil/motor/sepeda, membereskan jemuran dan menyetrika, memasukkan pakaian bersih ke lemari, mematikan peralatan listrik jika selesai digunakan, mencuci tas dan sepatu seminggu sekali.

Sekitar dua puluh lima jenis pekerjaan rumah tangga (bisa kurang atau lebih) yang harus dikelola bersama. Bila memiliki asisten rumah tangga, kita hampir ’secara paksa’ melimpahkan seluruh pekerjaan itu kepada si Mba, si Mbah, si Mbok, atau si Bibi, … Jika tidak! Seorang ibu akan juga ‘terpaksa’ mengerjakan semuanya. Apakah begitu? Oh … Tentu tidak. Ayah yang baik dan anak-anak yang baik tentu akan turut serta bersama ibu dan ayah mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Berbagi pekerjaan sesuai umur anak. Sesungguhnya, dengan ’sedikit tega’ memberi anak-anak tugas tersebut adalah bekal berharga bagi mereka.

Aku, sadar bahwa sepuluh atau dua puluh tahun lagi, mereka akan dewasa. Mungkin harus kos saat kuliah. Begitupun ketika mereka menikah, sudah tak ada lagi/sulit mencari asisten rumah tangga. Maka, pekerjaan rumah tangga haruslah dikerjakan sendiri secara sukarela ‘bukan terpaksa’. Bila tak memiliki pengalaman, bisa jadi pemicu ketegangan ’stress’ rumah tangga. Itu bahaya loh …! Yuk …! Kita sama-sama belajar berbagi pekerjaan rumah tangga. Bukankah rumah ini milik kita bersama? Jadi, kita yang harus merawatnya. Pasti! akan menyenangkan bila pekerjaan itu dikerjakan dengan sukarela …

Sampaikan dan tanamkan sejatinya mengerjakan pekerjaan rumah adalah kebajikan dan ibadah. Tentu semua kebajikan akan mendapatkan pahala dari Allah Yang Maha Teliti lagi Maha Mengetahui. Bukankah hidup ini adalah untuk beribadah? Niatkan dengan ikhlas hanya untuk mendapatkan ridho-Nya. Semangat ya anak-anakku sayang.

Ajak Anak Belajar Dimanapun dan Kapanpun

Teteh saat masih sekolah TK sering harus ikut Ibu dan Bapa dinas keluar kota. Pilihan untuk tetap belajar ala mobile schooling dijalankan Teteh dengan gembira. Wah … Untung saja wali kelas mengijinkan Teteh untuk belajar di luar sekolah.

Alhamdulillah … Prestasi belajar Kaka, Mas, dan Teteh di sekolah termasuk kategori baik. Bahkan Mas tetap bisa meraih nilai UN 10 untuk matematika tingkat sekolah dasar. Kaka beberapa kali mewakili sekolahnya untuk lomba OSN dan short course Entrepreneurship. Sedangkan Teteh mendapat juara bergilir anak shalihah dari sekolahnya. 

Mobile Schooling adalah ideku yang sejak memiliki anak pertama dan anak kedua harus memiliki ide kreatif dan waktu yang berkualitas bersama anak-anak. Pekerjaan sebagai arsitek, dosen, dan peneliti menuntut seringkali bekerja di luar kota. Jadilah anak-anak pun terbiasa ikut untuk belajar beradaptasi dengan lingkungan baru, menikmati indahnya perjalanan, dan bergembira belajar dimanapun (tidak harus dalam kelas di sekolah). 

Aku menyebutnya sebagai mobile schooling. Ya … Belajar di luar kelas bahkan di luar sekolah untuk anak usia dini sangatlah membantu mereka untuk memahami bagaimana alam dan lingkungan ini memiliki peran kepada kehidupannya?

Salah satu pengalaman Teteh mobile schooling ke Bandung. Sebelumnya Teteh pun ikut sibuk packing, tas besar diisi dengan baju, mantel, handuk, alat mandi, dan tak lupa dibawa serta buku cerita, buku gambar, buku iqro, buku membaca, pensil warna, dan notebook. Waduh … Barang bawaan Teteh lebih banyak dari yang Ibu bawa he3 …

Begitu sampai di Bandung, Teteh bertanya, “Kenapa Bandung dingin?” Ibu tetap dengan style berbalik tanya, “Menurut Teteh kenapa ya di sini bisa lebih dingin dibandingkan dengan di Jakarta?” Teteh menjawab, “Aku tahu … Di sini ada gunungnya … Trus mengeluarkan AC yang banyak … Jadinya diiiinggiiinnnn sekali.Ha3 … Iya kan Bu?”

Esok harinya, aku harus mengurus pekerjaan dan Teteh ditemani Bapa bermain di playground : ada perosotan dan ayunan. Senangnya … Puas bermain, Teteh belajar dengan notebook-nya di kamar, sedangkan Bapa mengerjakan tugas untuk besok assessment di kantornya.

Esok paginya, Teteh diajak Ibu belajar memotret. Ada banyak objek di sekitar cottage, bunga warna-warni, hijau dedaunan, dan suasana menarik di sekitar cottage Daarul Jannah komplek Pesantren Daarut Tauhid Gegerkalong. Ya … Mengajak Teteh ikut tugas Ibu dan Bapa bukan berarti meninggalkan proses belajar. Memang Teteh harus ijin tidak hadir di sekolah, namun tetap dapat belajar beradaptasi di lingkungan baru, belajar sabar dan mandiri, juga belajar beragam rasa kuliner.

Teteh tetap belajar iqro, menghafal juz amma, membaca, menggambar, dan mewarnai. Wah … Ternyata Teteh senang sekali bisa belajar di taman yang sejuk. Sesekali Teteh berlarian di taman, mengejar kupu-kupu sambil berteriak, “Kupu-kupu jangan pergi … Aku gak bisa terbang!” Juga saat ada kucing yang lewat di dekatnya, Teteh mendekatinya dan bertanya, “Kucing … Siapa namamu? Ayo … main bersamaku …” Begitulah imajinasi Teteh yang tiada terbatas.

Waktunya beristirahat, Kindi tetap dengan ritualnya membaca buku sebelum tidur. Buku baru yang dibeli di toko buku dekat masjid Daarut Tauhid menemaninya hingga terlelap. Ketika sudah bangun dan segar kembali, Kindi bermain lagi di playground …

Pada waktu lain, Teteh ikut juga ke Cirebon saat Ibu ada tugas mengajar. Di tempat menginap, Teteh ditemani Kaka yang sedang libur di pesantrennya. Selesai bertugas, Ibu menemani Teteh mobile schooling, kegiatannya berenang, mengenal gamelan, outbond, dan belanja oleh-oleh. Renang melatih Kindi agar memiliki keberanian dan menyehatkan badannya. Kegiatan luar ruang seperti memanjat, berlari, dan melompat dapat meningkatkan kecerdasan majemuk. Belajar tak melulu harus di dalam kelas atau sekolah. di alam bebas seperti ini, Teteh pun tetap dapat belajar.

Mampir membaca di sini:

Bertandang dari Masjid ke Masjid

Standar

Ya aaampuuun ,,, Ini hari terakhir Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog November 2023. Padahal aku loh hostnya… Hi3 … Alasannya sih sedang terlalu banyak banyak jadwal keluar kota. Selain itu aku kepingin menjadi penyetor ke-11. Eeehhh … Tapi bisa gak ya?

Teteh Kangen Umroh

Kemarin saat Teteh jeda sejenak dari padatnya jadwal di pesantren, aku ajak menikmati kuliner Jepang kesukaannya sushi di Sushi Tei Grand Indonesia. Bulan ini, Teteh genap berusia 16 tahun. Diperjalanan pulang, Teteh bilang. “Bu … Tahun depan aku kan insyaallah ulang tahun ke-17. Semoga kita berlima bisa umroh .” Aku yang sedang menyetir, sekilas melirik ke arah Teteh. “Berlima ya Bu … Bareng Kaka dan Mas sekalian syukuran lulus S2 dan S1.” “Aaamiin … Ya Allah. Kabulkanlah!” kataku sambil tersenyum.

Suasana jalan cukup padat dan mobil melaju perlahan saja. Obrolan pun mengalir dengan mengenang perjalanan umroh Teteh tahun 2018. Teteh mengungkapkan sangat terkesan dengan suasana Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dan selalu rindu untuk kembali ke sana. Teteh juga terkenang Masjid Quba dan Masjid Qiblatain yang penuh sejarah.

Pengalaman menarik saat Teteh diajak Bapa berkunjung ke perpustakaan di Masjidil Haram. Ya … Membaca buku adalah kegiatan favorit Teteh. Cinta membaca adalah pesan mulia dari Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. Sebagaimana ayat pertama hingga kelima pertama kali turun adalah perintah membaca. “Iqra … Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, yang mengajar (manusia) dengan kalam, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq 96 : 1 – 5).

Ketika berada di Masjid Nabawi hikmah penting yang Teteh dapatkan adalah menyelami kehidupan Nabi Muhammad bersama keluarganya. Ternyata rumah Rasulullah shalallaahu alaihi wassalaam sangatlah sederhana dan kehidupan sehari-harinya sangat bersahaja. Ukuran rumah beliau tak lebih dari 5 x 4 m2 dan halaman belakang 5 x 3,5 m2. Atapnya dari pelepah kurma, dindingnya dari batu bata tahan api, lantainya tanah. Masyaallah … Luar biasa. Bukan istana pualam atau hiasan emas dan perak yang dinikmati Rasulullah bersama keluarganya.

Masjid Quba indah sekali dengan dinding berwarna putih bersih dan kubah besar. Meskipun sangat sederhana, boleh dianggap sebagai contoh bentuk masjid-masjid yang didirikan orang di kemudian hari. Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi, sekitar 5 km di sebelah tenggara Kota Madinah. Di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Masjid Quba adalah masjid yang dibangun atas dasar takwa. Masjid ini dibangun di atas tanah seluas 1.200 meter persegi milik keluarga Kalsum bin Hadam dari Kabilah Amru bin Auf.

Bertandang dari Masjid ke Masjid

Aku lanjutkan obrolan santai di mobil dengan kenangan bertandang dari masjid ke masjid yang telah Teteh lakukan.

Masjid di Jakarta

Berkunjung ke Masjid At-Tin, Masjid Al-Azhar, dan Masjid Istiqlal menjadi rutinitas yang dirindukan terutama saat bulan Ramadhan.

Biasanya 10 hari terakhir Ramadan adalah saat kebersamaan kami -berlima menjalankan puasa, tilawah Al-Qur’an, tarawih, dan i’tikaf. Masjid yang menjadi tempat i’tikaf berbeda-beda. Paling sering aku mengajak Teteh ke Masjid At-Tin dekat TMII. Selain alasan dekat rumah, masjid ini juga selepas tarawih ada kajian dengan tema dan pembicara yang bagus-bagus. Menjelang sahur ada tahajud dan muhasabah. Bacaan imam juga sangat indah, sering membuat kami menangis. Sungguh kebersamaan yang sangat bernilai dan indah dikenang.

Aku pernah mengajak lagi Teteh dan sahabatnya -Nadya mampir ke Masjid Al-Azhar untuk menikmati sate padang kenangan he3 … Bersyukur Teteh juga suka sate padang loh! Saat ini taman di bagian depan ditanami pohon kurma dan tanaman hias yang cantik. Perkerasan dengan paving block yang lebih menyerap air saat hujan dan tetap dipertahankannya lapangan rumput di sisi kiri membuat kawasan masjid memiliki area hijau yang memadai. Sudah langka di Jakarta ada kawasan dengan area terbuka hijau sebesar ini.

Teteh senang sekali ketika diajak berkunjung ke Masjid Istiqlal pasca renovasi. Keindahannya tidak hanya pada gaya arsitektur dan kecanggihan struktur bangunan. Hal paling berkesan adalah landscape atau tata letak bangunan yang saling berhubungan erat dengan bangunan-bangunan monumental di sekitarnya. Dari sebuah relung di selasar masjid, aku bisa mendapatkan view –pemandangan indah bangunan gereja Katedral milik umat Katolik. Di sisi lain, tampak Monumen Nasional begitu gagah menjulang terlihat jelas. Jika malam tampak menaranya berganti-ganti warna dan ruang utama terasa hangat dengan lampu kuning keemasan.

Masjid di Tol Trans Jawa dan Cipularang

Tol Cipularang dan Tol Trans Jawa adalah rute paling sering aku lalui bersama Teteh. Beberapa kali bahkan memang hanya berdua Teteh. Ratusan kilometer yang harus ditempuh, tentu saja butuh istirahat. Teteh senang mampir di rest area yang memiliki masjid bagus seperti Masjid BSI KM-166 Tol Cipali, Masjid As-Safar KM-260B Banjaratna, dan Masjid As-Safar KM-88 Tol Cipularang. Masjid unik juga ada di rest area KM-429 Ungaran Tol Semarang.

Pemandangan latar gunung Ungaran ada di KM-429 dataran tinggi Semarang. Masjid yang indah dengan kubah keren berada di rest area ini nyaman untuk shalat dzuhur. Alhamdulillah … Teteh sambil meregangkan otot bonusnya menghirup udara segar. Di Jakarta udara segar jadi barang langka loh!

Dalam sebuah perjalanan banyak pelajaran yang Teteh dapatkan. Berkunjung ke Masjid BSI di KM-166 Tol Cipali adalah salah satunya. Desainnya menarik dengan pilihan material yang unik batu bata merah. Sejenak shalat dhuha dan supir pun seperti biasanya minta difoto dulu agar semangat lanjut menyusuri jalan … He3 …

Digadang-gadang sebagai rest area terindah di Indonesia, KM-260B Banjaratma juga memiliki masjid yang unik. Ketika aku melihat ada bangunan berbentuk tak biasa dengan material utama bata merah, namun bukan bangunan tua, sempat menebak-nebak apa gerangan? Rest area ini merupakan bekas pabrik gula di era Belanda yang direvitalisasi.

Interior Masjid As-Safar KM-88 Tol Cipularang saat malam hari terlihat cantik. Warnanya yang keemasan tampak mewah. Shalat di sini akan semakin khusyuk karena ketenangan dan keindahan yang ada. Ridwan Kamil dan Tim Urbane mendesain masjid tanpa kubah. Desainnya mengadopsi bentuk iket sunda dan konsep asimetris dengan gaya arsitektur dekonstruksi. Masjid ini menjadi masjid terbesar di seluruh rest area tol di Indonesia.

Masjid di Bandung

Nah … Bandung kota kedua setelah Jakarta yang tentu saja sering dikunjungi Teteh. Ada Kaka dan Mas tinggal di sana. Masjid Salman ITB menjadi lokasi favorit untuk berbagai kegiatan keluarga. Sebagai meeting point saat janjian makan siang atau jalan-jalan. Masjid lainnya yang juga menjadi favorit Teteh adalah Masjid Daarut Tauhid di kawasan pesantren binaan Aa Gym. Teteh beberapa kali juga melakukan kegiatan itikaf Ramadan di dua masjid tersebut.

Setiap hari, walau bukan waktu shalat, suasana Masjid Salman ITB senantiasa ramai oleh jamaah yang sebagian besar adalah mahasiswa ITB. Ruang ibadah utama Masjid Salman ITB, baik dinding, lantai, dan langit-langit memadukan desain arsitektur tradisional dan modern. Unsur material utama adalah kayu jati.  Desain menarik lainnya adalah pada tata pencahayaan yang remang. Hal ini membawa nuansa syahdu dan lebih khusyuk bagi setiap orang yang sedang melakukan ibadah di dalamnya. Teteh punya kesukaan tersendiri loh! Ternyata di sini banyak kucing lucu. Waaaahhh … Tambah betah saja berlama-lama di sana. Teteh senang bermain dengan kucing di selasar, apalagi kucingnya jinak, gendut dan penurut sepertinya sudah kenal lama sama Teteh he3 …

Cottage Daarul Jannah di lingkungan Pesantren Daarut Tauhid menjadi tempat favoritku kalau butuh staycation di Bandung. Teteh senang sekali menginap di sini karena dekat dengan Masjid Daarut Tauhid dan kuliner yang beraneka ragam. Teteh pernah ikut Sanlat MQ dan mendapat materi sekaligus praktek BRTT dan Bebas Komiba. Salah satu contoh sederhananya ialah menyimpan alas kaki menghadap ke depan secara teratur. Hadir dalam kajian di masjid ini juga menjadi favorit kegiatan keluarga.

Masjid di Solo dan Cirebon

Bila sedang mudik, kegiatan favorit keluarga adalah mengunjungi masjid yang ada di kota Solo dan Cirebon. Ada Masjid At-Taqwa Cirebon dan Masjid Agung Keraton Surakarta.

Alun-alun Kejaksan didesain berdasarkan hasil elaborasi kebudayaan bercirikan kekhasan Cirebon. Perpaduan Islam, Hindu, Kolonial, dan China di Cirebon menjadikan banyak bangunan memiliki desain unik dan menarik. Arah garis yang ada di lapangan Alun-alun Kejaksan disesuaikan dengan arah kiblat Masjid At-Taqwa. Monumen dinding batu bata merah ini mengadaptasi bangunan di keraton yang menggunakan material batu bata merah juga.

Masjid Agung Keraton Surakarta dibangun oleh Sunan Pakububowo III pada tahun 1763. Dibangun selama 5 tahun. Kemudian difungsikan sebagai pusat ibadah kaum muslimin dan syiar dakwah Islam di tataran kerajaan. Masjid yang menempati area seluas 19.180 m2 memiliki imam masjid atau penghulu yang diberi gelar Kanjeng Raden Penghulu Tafsir Anom. Desain arsitektur masjid ini kaya akan unsur tradisional Jawa, seperti bentuk atapnya bertumpuk tumpang tiga dengan penutup sirap. Tiang-tiang di ruang utama masjid dinamakan soko guru, terbuat dari kayu jati utuh. Gelondongan kayu berbentuk bulat yang besar dan tinggi menjadi tiang utama penyangga bangunan masjid. Interior masjid didominasi warna coklat. Sedangkan tiang-tiang kecil di serambi masjid terbuat dari kayu jati. Bentuknya persegi dengan ukiran cantik dan diberi cat warna biru berpadu kuning gading.

Silakan mampir membaca:

CRM Practicum in Cafe or Restaurant

Standar

Lokasi Penelitian Foresthree Cirebon

Definisi Minat Berkunjung, Harga, Desain Tata Letak, dan CRM

Minat berkunjung ulang untuk membeli suatu produk tertentu terjadi apabila pelanggan telah merasakan kepuasan (Evandro Ernantyo & Febry, 2022). Puas berarti produknya sesuai harapan, pelanggan yang puas cenderung akan terus membeli bahkan merekomendasikan (Dewi et al., 2022). Menurut pendapat lain menjelaskan bahwa minat beli ulang akan terjadi ketika pelanggan sudah menilai suatu produk atau jasa (Sari & Solichin, 2021). Sehingga minat berkunjung ulang merupakan kondisi dimana pelanggan yang sudah pernah berkunjung untuk membeli produk lalu menilai manfaatnya dan puas kemudian berencana melakukan hal yang sama diwaktu yang akan datang.

Harga berpengaruh pada minat berkunjung ulang dengan mediasi customer relationship marketing di Foresthree.

Harga merupakan satuan moneter yang digunakan untuk menukar pembelian barang atau jasa. Harga juga merupakan nilai yang pertama kali dilihat oleh konsumen ketika akan membeli produk atau jasa. Harga juga salah satu strategi pemasaran yang berdampingan dengan penetapan targeting dan positioning produk (Dewi et al., 2022). Harga yang terjangkau lebih disukai oleh pelanggan masa kini apabila manfaat yang diperoleh serupa dengan harga yang tinggi. Perusahaan makanan dan minuman saat ini saling berkompetisi dalam menggapai konsumen melalui persaingan harga. Adapun indikator harga pada penelitian ini menggunakan empat mengacu pada keterjangkauan harga, daya saing dengan produk serupa, kesesuaian dengan kualitas produk, serta kesesuaian dengan manfaat produk yang ada di Foresthree.

Desain Tata Letak berpengaruh pada minat berkunjung ulang dengan mediasi customer relationship marketing di Foresthree.

Desain tata letak atau Planogram merupakan desain lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, music, dan bau untuk merangsang respon perseptual dan emosional pelanggan (Widayat & Purwanto, 2020). Pengelolaan desain tata letak pada ritel yang baik akan memunculkan persepsi yang positif bagi pelanggan. Sehingga desain tata letak merupakan upaya perusahaan dalam menjalankan bisnis dengan melakukan pengelolaan visual, pencahayaan, warna, musik atau bau yang bertujuan memperoleh perhatian lebih oleh pelanggan yang dituju. Adapun indikator desain tata letak ada fasilitas pendukung pekerjaan, fasilitas belanja pendukung pelanggan, luas ruangan, ruangan untuk produktivitas yang aman, alat pembantu konsumen dalam membeli, penempatan karyawan, penempatan produk, pengatur suhu, pewangi ruangan (Heizer et al., 2015). Adapun indikator desain tata letak pada penelitian ini menggunakan empat yaitu fasilitas pendukung pekerjaan, fasilitas belanja pendukung pelanggan, luas ruangan, penempatan karyawan, penempatan produk, pengatur suhu, pewangi ruangan, dan ruangan untuk produktivitas. Desain tata letak berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang hal itu didukung penelitian terdahulu yang serupa (Saraswati et al., 2021).

Customer relationship marketing merupakan kegiatan pemasaran yang bertujuan meningkatkan hubungan pelanggan dengan perusahaan dengan berbagai cara sehingga membuat pelanggan yang tak acuh menjadi setia. Fokusnya lebih dari menarik pelanggan melainkan untuk mempertahankan serta mengembangkan pelanggan yang ada. Dimensinya yaitu kepercayaan, komitmen, komunikasi, membagi nilai, empati, dan timbal balik (Callaghan et al.,1995). Kemudian indikator customer relationship marketing dalam penelitian ini ada empat yaitu menyediakan complain pelanggan, membangun relasi, informasi rutin kepada pelanggan, dan relasi jangka Panjang sebagai prioritas utama (Evandro Ernantyo & Febry, 2022). Pada penelitian terdahulu (Evandro Ernantyo & Febry, 2022) customer relationship marketing berpengaruh terhadap minat berkunjung ulang sehingga dapat menjadi mediasi untuk mendukung penetapan harga, dan desain tata letak.

Dimensi Penelitian

Minat Berkunjung Ulang

  • Saya tidak mempertimbangkan lokasi lain selain Foresthree.
  • Pikiran saya pertama tertuju pada produk di Foresthree.
  • Saya tetap akan memilih Foresthree.
  • Saya merekomendasikan pilihan pertama tetap memilih Foresthree.

Harga

  • Saya memilih produk di Foresthree karena harganya terjangkau daripada produk di lokasi lainnya.
  • Pikiran saya produk di Foresthree dapat bersaing dengan produk yang serupa di lokasi lain.
  • Pikiran saya produk serupa di Foresthree sangat berbeda dalam kesesuaian dengan kualitas produk di lokasi lain.
  • Saya merekomendasikan kesesuaian dengan manfaat produk di Foresthree dengan produk serupa di lokasi lain.

Desain Tata Letak

  • Pikiran saya di Foresthree terdapat fasilitas pendukung pekerjaan yang baik.
  • Saya merekomendasikan bahwa fasilitas belanja pendukung pelanggan Foresthree sangat sesuai.
  • Saya mempertimbangkan luas ruangan di Foresthree sangatlah banyak.
  • Saya merasa penempatan karyawan di Foresthree sudah sesuai.
  • Saya melihat penempatan produk di Foresthree menarik minat konsumen.
  • Saya merasa nyaman dengan pengatur suhu dan pewangi ruangan di Foresthree.
  • Pikiran saya ruangan untuk produktivitas Foresthree sangat nyaman dan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Customer Relationships Marketing

  • Pikiran saya produk yang disajikan Foresthree ini menyediakan complain pelanggan secara rutin dengan baik.
  • Saya mengetahui bahwa Foresthree ini sangat sesuai dalam membangun relasi yang baik.
  • Saya merekomendasikan bahwa informasi rutin kepada pelanggan dari Foresthree sangat tepat dan sesuai.
  • Relasi jangka Panjang sebagai prioritas utama Foresthree sangat mempengaruhi minat pelanggannya.

Dokumentasi kelas onsite kelas Customer Relationship Management Universitas Catur Insan Cendekia (UCIC) Cirebon.

Silakan mampir membaca artikel terkait di link berikut:

Completeness of Auction and Tender Documents

Standar

Kelengkapan Dokumen Lelang dan Tender

Perbedaan antara lelang dan tender sebetulnya terletak pada tujuannya dimana tujuan utama lelang adalah metode untuk menjual sesuatu sedangkan tender bertujuan untuk metode mengadakan atau membeli sesuatu.

Lelang biasa disebut untuk lelang proyek, lelang aset, dan lelang barang. Misalkan lelang barang sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sedangkan tender biasanya hanya untuk pekerjaan proyek baik di Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah (K/L/PD) maupun proyek pada perusahaan swasta. Misalnya pengadaan lampu taman di Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa definisi“Lelang” adalah lelang/le·lang/ /lélang/ n penjualan di hadapan orang banyak (dengan tawaran yang atas-mengatasi) dipimpin oleh pejabat lelang. Sedangkan definisi lelang berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang bahwa lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi, yang didahului dengan pengumuman lelang.Sedangkan apa sih pengertian tender itu sendiri?

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa definisi “Tender” adalah tender1/ten·der/ /ténder/ n Dag tawaran untuk mengajukan harga, memborong pekerjaan, atau menyediakan barang. Seperti penjelasan pada paragraf sebelumnya, jika instansi pemerintah/perusahaan swasta membutuhkan barang atau jasa, maka untuk memenuhinya dilaksanakanlah pengadaan barang/jasa dengan tujuan untuk mendapatkan barang/jasa yang sesuai harapan dengan harga terbaik dan wajar. Artinya selama ini penyebutan “lelang” untuk Pengadaan Barang Jasa Pemerintah kurang tepat.

Menurut e-paper bertajuk Definisi Tender yang diunggah Siti Nur Ain Sahat melalui laman Scribd, tender adalah salah satu cara ampuh untuk mendapatkan kontrak jual beli dalam skala besar dan memperluas usaha yang kamu miliki.

Tender adalah rangkaian kegiatan penawaran yang dilakukan suatu pihak terhadap pihak lain yang didasari dengan perjanjian khusus. Tender bertujuan untuk menyeleksi, memperoleh, dan menetapkan perusahaan atau organisasi mana yang paling layak dan pantas untuk mengerjakan pekerjaan tertentu.

Fungsi tender adalah untuk mengajukan tawaran harga guna melakukan aktivitas berikut ini..

  • Membeli barang atau jasa.
  • Menjual barang atau jasa.
  • Memborong atau melaksanakan suatu pekerjaan.
  • Mengadakan barang atau jasa.

Dalam penyelenggaran pengadaan barang/jasa, ada beberapa pihak yang terlibat di dalamnya dan saling berhubungan. Mereka adalah:

  1. Pengguna adalah pihak perorangan atau badan hukum atau pemerintah sebagai pemilik pekerjaan atau yang membutuhkan pengadaan barang/jasa, serta menyediakan semua biaya yang diperlukan.
  2. Perancang/Perencana adalah pihak perorangan atau badan hukum atau pemerintah yang pekerjaannya serta usahanya membuat perencanaan secara teknis atas permintaan pengguna. Biasanya tenaga perancang digunakan untuk proyek bangunan dengan perancang yang telah ditunjuk oleh pengguna atau melalui tender/seleksi.
  3. Kontraktor atau konsultan adalah pihak perorangan atau badan hukum yang pekerjaannya serta usahanya mewujudkan barang atau melaksanakan pekerjaan atau melaksanakan layanan jasa berdasarkan permintaan pengguna, sesuai dengan kontrak yang telah ditetapkan dalam tender.

Surat Penawaran

Untuk mengikuti lelang penyedia barang/jasa, sebuah badan usaha harus mengajukan dokumen penawaran kepada panitia lelang. Dokumen penawaran itu sendiri diawali dengan surat penawaran. Surat penawaran adalah surat yang ditulis dengan mencantumkan masa berlaku penawaran, harga penawaran, dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan serta daftar lampiran persyaratan yang tercantum di dalam dokumen pengadaan.

Surat penawaran barang berisi detail produk apa saja yang miliki dengan spesifikasi dan katalog harganya. Surat penawaran barang memiliki tujuan utama sebagai pintu pembuka negosiasi ketika perusahaan hendak menjalin perjanjian bisnis dengan perusahaan lain. Sehingga sangat penting untuk memperhatikan formatnya supaya terlihat formal dan resmi dapat meyakinkan calon konsumen. 

Surat penawaran harus mencantumkan:

  1. Tanggal.
  2. Masa berlaku penawaran.
  3. Harga penawaran.
  4. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
     

Surat penawaran juga harus dilengkapi dengan tanda tangan dari beberapa pihak, di antaranya:

  1. Direktur utama/pimpinan perusahaan.
  2. Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya.
  3. Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik.
  4. Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.
  5. Peserta perorangan.

Dokumen penawaran juga perlu disertai dengan beberapa lampiran sesuai persyaratannya:

  1. Jaminan Penawaran.
  2. Daftar kuantitas dan harga (bila dipersyaratkan).
  3. Surat kuasa (bila ada).
  4. Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari spesifikasi teknis barang, jadwal pelaksanaan/pengiriman barang, daftar personel inti, identitas (jenis, tipe, merek) barang, bagian pekerjaan yang disubkontrakkan (bila ada).
  5. Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
  6. Analisa harga satuan pekerjaan.
  7. Dokumen isian kualifikasi.
  8. Formulir Pra RK3K (Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak)

https://www.slideserve.com/oni/dokumen-kontrak

Contoh Dokumen Tender

Klik untuk mengakses 310945828AKENR_946768_RKS-Kartu-Dana-2020.pdf

Contoh Pakta Integritas Proyek

Apa itu Pakta Integritas? berdasarkan Wikiapbn, Pakta Integritas (bahasa Inggris: Integrity Pact) adalah pernyataan atau janji kepada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.[1] Pakta Integritas dituangkan ke dalam sebuah Dokumen Pakta Integritas.

Dalam konteks pengadaan barang/jasa pemerintah, Pakta Integritas merupakan surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme dalam Pengadaan Barang/Jasa.

Silakan mampir membaca artikel terkait lainnya di sini:

Tender or Auction Requirements

Standar

Persyaratan Tender atau Lelang

Bila perusahaan ingin mengikuti tender atau lelang ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus diikuti. Hal ini bertujuan untuk memperlancar proses seleksi oleh pemberi tender. Mengutip laman PBJ Metro Kota, beberapa persyaratan dan ketentuan dalam mengajukan tender adalah sebagai berikut.

  • Pastikan perusahaan memiliki legalitas perusahaan, dibuktikan dengan Akta Perusahaan, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan dokumen kualifikasi lain.
  • Penting untuk mencari informasi pengadaan yang terdapat di media massa atau di portal e-procurement milik pemerintah daerah. Kamu juga bisa datangi langsung lembaga yang bersangkutan, seperti Eproc.
  • Periksa dokumen tender dengan teliti untuk mengetahui metode penilaian dokumen yang akan dilakukan Pejabat Pengadaan. Periksa pula apakah dokumen penawaran telah sesuai dengan hal-hal atau item pekerjaan yang diminta.
  • Saat mengisi dokumen penawaran lakukan dengan teliti. Perhatikan apa yang diminta pada setiap bagian.
  • Hindari upaya mengintimidasi calon tender lainnya.
  • Apabila perusahaanmu terpilih sebagai pemenang tender, sediakanlah barang atau jasa sesuai dengan spesifikasi, jenis, dan jumlah yang tertera pada dokumen penawaran.


Tahapan Proses Tender

Dilansir laman PBJ Metro Kota, tahapan proses tender adalah sebagai berikut.

1. Penerimaan Pengajuan Pengadaan
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  • Pengajuan pengadaan yang diterima akan diteliti dan dikembalikan pada pemakai apabila tidak sesuai dengan persyaratan persetujuan. Hal ini termasuk kelengkapan HPS/OE/EE.
  • Jumlah peserta untuk tender skala kecil paling sedikit 3 penyedia eksternal dan untuk tender skala sedang dan besar minimal 5 penyedia eksternal.


2. Pengumuman Tender
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  • Mempersiapkan dokumen tender yang berisi syarat administrasi dan teknis.
  • Membuat pengumuman tender pengadaan dan dokumen tender lainnya secara online.
  • Mempublikasikan pengumuman tender pada aplikasi E-Procurement.


3. Pemastian Jumlah Penyedia Eksternal yang Mendaftar
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  • Memastikan jumlah penyedia eksternal yang mendaftar telah sesuai persyaratan, yakni minimal 3 untuk tender kecil dan 5 untuk tender sedang dan besar.
  • Memperpanjang waktu pengumuman apabila jumlah penyedia eksternal belum memenuhi syarat.


4. Verifikasi Administrasi dan Teknis
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  • Memastikan penyedia eksternal yang mendaftar telah memasukkan data administrasi dan teknis di aplikasi E-Procurement.
  • Melakukan seleksi administrasi dan teknis terhadap penyedia eksternal yang telah mendaftar. Proses ini tidak boleh lebih dari 7 hari.
  • Menyampaikan hasil seleksi administrasi dan teknis beserta informasi mengenai tahapan proses berikutnya pada seluruh penyedia eksternal.


5. Pemastian Jumlah Penyedia Eksternal yang Lulus Seleksi
Pada tahap ini, akan dipastikan bahwa jumlah penyedia eksternal yang lulus seleksi administrasi dan teknis kurang dari 3 penyedia eksternal.

6. Tender Ulang
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  • Membuat pengumuman mengenai tender ulang apabila jumlah peserta lulus seleksi administrasi dan teknis kurang dari 2 untuk skala kecil dan kurang dari 3 untuk skala sedang dan besar.
  • Mempublikasikan pengumuman pengadaan di aplikasi E-Procurement.


7. Bidding
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  • Memberikan penjelasan rencana kerja dan syarat tender berupa spesifikasi barang atau jasa yang dibutuhkan, jadwal pemasukan, dan pembukaan penawaran.
  • Memastikan penyedia eksternal telah menandatangani Pakta Integritas.
  • Apabila jumlah penyedia eksternal yang hadir kurang dari syarat, seperti yang tertera pada syarat pertama di nomor 6, maka pelaksanaan tender akan diulang di hari lain. Hal ini dibuktikan dengan risalah rapat.
  • Menyusun risalah rapat dan berita acara penjelasan pekerjaan yang ditandatangani oleh panitia tender dan saksi dari peserta tender.
  • Memastikan penyedia eksternal memasukkan penawaran harga di aplikasi E-Procurement dalam tenggat waktu yang ditentukan.
  • Melakukan negosiasi harga untuk mendapatkan harga yang wajar apabila diperlukan.


8. Penilaian Transaksi Pengadaan
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  • Pengguna menilai data administrasi, teknis, dan harga atas transaksi yang disampaikan oleh masing-masing penyedia eksternal.
  • Meminta penambahan anggaran kepada pengguna apabila hasil negosiasi semuanya melebihi anggaran (maksimum 10 persen anggaran).


9. Persetujuan Penetapan
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  • Menetapkan penyedia eksternal yang terpilih untuk melakukan pengadaan sesuai hasil penilaian transaksi yang telah dilakukan di tahap sebelumnya.
  • Apabila tidak disetujui, maka proses penilaian akan diulang hingga diperoleh pemenang.


10. Pengumuman Pemenang
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  • Mempublikasikan pengumuman pemenang kepada seluruh peserta melalui aplikasi E-Procurement.
  • Menyerahkan seluruh dokumen proses tender ke bagian Divisi Umum.


11. Penunjukan dan Pelaksanaan Pengadaan
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  • Memastikan tanggal pemenuhan barang atau jasa sesuai hasil negosiasi di aplikasi ERP.
  • Menerbitkan SPK apabila dibutuhkan.
  • Menerbitkan kontrak sesuai prosedur yang tertera.
  • Mendistribusikan copy dari kontrak kepada pengguna dan penerima barang atau jasa.


12. Pemastian Penyedia Eksternal Wanprestasi
Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa penyedia eksternal sanggup untuk memenuhi barang atau jasa yang telah disepakati.

13. Pemutusan Kontrak/Perjanjian
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  • Mengawasi jangka waktu pemenuhan atau penyelesaian pengadaan barang atau jasa dari penyedia eksternal yang terpilih.
  • Menyampaikan surat teguran pertama, kedua, dan ketiga untuk mengingatkan penyedia eksternal akan kewajibannya sesuai dengan kesepakatan kontrak.
  • Menerbitkan pemberitahuan pemutusan kontrak kerja sesuai dengan surat teguran yang telah disampaikan.
  • Mencairkan jaminan uang muka yang diberikan oleh penyedia eksternal.


14. Penerimaan dan Pengeluaran Barang atau Jasa
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  • Verifikasi hasil pekerjaan yang diterima melalui serangkaian proses pemeriksaan tertentu untuk memastikan barang atau jasa yang diterima telah sesuai dengan perjanjian.
  • Apabila terdapat hasil pekerjaan yang tidak sesuai kontrak, maka dibuatlah laporan ketidaksesuaian penerimaan.
  • Apabila hasil pekerjaan sesuai dengan kontrak, maka dibuatlah berita acara serah terima hasil pekerjaan.
  • Menyusun bukti penerimaan gudang atas pekerjaan yang diterima.

Baca juga artikel terkait di sini:

Detail Engineering Design (DED) in Project

Standar

Detail Engineering Design (DED) dalam Proyek

Bila hasil pengkajian (Feasibility Studies) telah memenuhi kriteria pemilik proyek, selanjutnya dilakukan penyusunan perencanaan proyek yang lebih rinci dalam bentuk paket pekerjaan (WBS) Work Breakdown Structure, susunan organisasi proyek, rencana anggaran biaya, jadwal induk (master schedule), perhitungan dan rancangan teknis, spesifikasi umum dan teknis, gambar kerja serta kelengkapan administrasi lainnya.

Pada fase ini biasanya pemilik proyek menugaskan konsultan perencana melakukan perencanaan teknis terhadap seluruh kebutuhan proyek, dengan uraian sebagai berikut:

  1. Konsultan perencana melakukan perhitungan-perhitungan teknis terhadap instalasi proyek yang akan dibangun lalu dibuatkan gambar kerja detail.
  2. Kegiatan selanjutnya adalah membuat uraian kegiatan yang hierarkis sesuai langkah-langkah pelaksanaan proyek yang akan dilakukan dalam bentuk paket-paket pekerjaan (WBS) beserta organisasi untuk koordinasi pihak-pihak yang terlibat dalam proyek.
  3. Masing-masing paket kegiatan dibuatkan spesifikasi teknis mengenai penggunaan material, peralatan dan jumlah tenaga kerjanya serta standar prosedur operasi masing-masing pekerjaan sehingga diharapkan produk akhirnya sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek secara keseluruhan.
  4. Setelah paket-paket pekerjaan dibuat dengan rinci dan cukup akurat, dilakukan perhitungan rencana anggaran biaya proyek (owner estimate), digunakan sebagai dasar bagi pemilik proyek untuk penyediaan dana keseluruhan proyek.
  5. Bila jumlah rencana anggaran biaya telah disetujui oleh pemilik, dilakukan perencanaan jadwal induk proyek, dengan alokasi waktu dan alokasi sumber daya secara garis besar saja sehingga didapat durasi pelaksanaan proyek.
  6. Menyiapkan kelengkapan administrasi dan teknis dalam bentuk dokumen lengkap perencanaan yang dapat digunakan dalam proses selanjutnya yaitu tahapan pengadaan proyek / lelang. Selanjutnya disebut dokumen kontrak bila telah dilakukan penandatanganan kontrak dengan pemenang lelang.

Isi dokumen kontrak terdiri dari:

  1. Pokok-pokok persetujuan yang berisi perjanjian antara pihak pemilik proyek dan pelaksana proyek.
  2. Syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus kontrak yang meliputi hak dan kewajiban para pihak yang terlibat kontrak.
  3. Spesifikasi teknis berisi tentang spesifikasi material, tata cara dan metode pelaksanaan agar mutu instalasi proyek sesuai dengan rencana.
  4. Gambar dan desain mengenai instalasi-instalasi proyek dengan penjelasan yang detail dan akurat.
  5. Volume pekerjaan (bill of quantity).
  6. Addendum, tambah pekerjaan yang tidak terdapat pada ruang lingkup sebelumnya yang dimuat dalam perjanjian kontrak baru.

Pengadaan / Pelelangan Proyek

Sebelum masuk ke dalam tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah menyiapkan dokumen lelang termasuk di dalamnya seluruh kriteria dan persyaratan yang lengkap dan jelas, dokumen kontrak hasil pelelangan, konsep prosedur kerja dan koordinasi terhadap pihak-pihak yang terlibat.

Jenis-jenis pelelangan di antaranya adalah:

  1. Pelelangan umum / terbuka. Kegiatan ini dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh peserta secara luas, namun mempunyai kualifikasi lingkup bidang usaha, kemampuan yang sesuai dengan persyaratan.
  2. Pelelangan terbatas. Hanya dapat diikuti oleh rekanan yang terdaftar dan tercatat sebagai daftar rekanan mampu pada instansi pemilik proyek. Rekanan yang diundang mempunyai reputasi dan kapabilitas yang baik selama mengerjakan proyek-proyek sebelumnya dan dipilih berdasarkan tingkat kompetitif penawaran harga terendah.
  3. Pemilihan langsung. Pengadaan proyek dilakukan melalui pemilihan langsung dari tiga penawar yang dipandang mampu dan dapat bekerja sama dengan pemilik proyek dalam pelaksanaan implementasi proyek dengan melakukan negosiasi harga.
  4. Pengadaan langsung. Hal ini dilakukan untuk membantu rekanan pengusaha golongan ekonomi lemah atau usaha kecil dan menengah (UMKM) tanpa melalui penawaran, tetapi melalui pemilihan langsung.

Jika ingin mengetahui tata cara dan syarat untuk UMKM yang ingin mengikuti lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah, silakan membaca infonya dalam tautan berikut: https://smesta.kemenkopukm.go.id/news/cara-dan-syarat-buat-umkm-ikut-lelang-pengadaan-barang-dan-jasa-pemerintah

Tahap Pelaksanaan Lelang / Tender

Kita mengenal pelaksanaan lelang proyek dengan kata lain yaitu tender. Menurut Perpres No. 16 Tahun 2018, tender adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya. Sedangkan di luar proyek pemerintahan, tender bisa diartikan sebagai tawaran resmi dan terstruktur untuk mengajukan harga, memborong pekerjaan, atau menyediakan barang dan jasa yang diberikan oleh perusahaan swasta besar kepada perusahaan-perusahaan lain. Dalam sektor pemerintahan, tender resmi diatur secara rinci oleh Peraturan Presiden (Perpres) dan peraturan turunannya untuk memastikan bahwa proyek yang menggunakan dana negara dilakukan dengan bebas, adil, serta terlepas dari suap atau nepotisme.

Proses seleksi dalam tender dilaksanakan dengan mengundang vendor (penjual atau penyedia) untuk mempresentasikan harga dan kualitas barang/jasa yang dibutuhkan dengan sistem konvensional ataupun dengan sistem online. Harga terbaik (ingat, bukan harga terendah!) dan kualitas yang terbaiklah, nantinya yang akan menjadi pemenang. Adapun mengenai jenis perusahaan yang bisa menjadi peserta tender adalah seluruh badan usaha berskala baik mikro, kecil, menegah atau besar yang legal secara administrasi. Dengan terbitnya Perpres terbaru, tender proyek saat ini telah memberi prioritas kepada penyedia yang memiliki produk lokal dan para pelaku usaha kecil menengah (UKM).

Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan dalam tender:

  1. Pelaksanaan Kualifikasi
  2. Pengumuman dan/atau Undangan
  3. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pemilihan
  4. Pemberian Penjelasan.
  5. Penyampaian Dokumen Penawaran.
  6. Evaluasi Dokumen Penawaran.
  7. Penetapan dan Pengumuman Pemenang. Pada tahap ini diumumkan hasil masing-masing calon Penyedia dan ditetapkan pemenang tender.
  8. Sanggah.

Syarat mengikuti tender antara lain:

  1. Kelegalan perusahaan dibuktikan dengan Akta Perusahaan, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan dokumen kualifikasi yang lain yang diminta.
  2. Mencari Informasi pengadaan yang tersedia di media massa atau pada portal e-procurement milik pemerintah daerah, atau datang ke lembaga/instansi yang bersangkutan seperti Eproc.
  3. Apakah dokumen penawaran dengan harga yang sesuai dengan memperhatikan garansi, layanan purna jual dan item-item pekerjaan yang diminta? Periksa dokumen tender untuk mengetahui metode penilaian dokumen yang akan dilakukan oleh Pejabat Pengadaan.
  4. Telitilah dalam pengisian dokumen penawaran. Perhatikan penjelasan yang diberikan. Jangan merubah setiap deskripsi dalam dokumen tersebut.
  5. Hindarilah upaya mengintimidasi calon penyedia lainnya.
  6. Jika telah ditunjuk sebagai pemenang tender tersebut, berikan barang/jasa yang sesuai dengan spesifikasi, type, jenis, dan jumlah volume sesuai dengan dokumen penawaran yang telah dibuat.

Hal-hal yang patut dipertimbangkan sebelum mengikuti tender proyek bagi penyedia adalah:

  1. Apakah Badan Usaha Anda memiliki kualifikasi dan persyaratan yang dibutuhkan?
  2. Apakah Badan Usaha Anda  mampu melaksanakan kontrak tersebut sendiri atau Anda akan membutuhkan sub kontraktor lainya?
  3. Apakah Badan Usaha Anda memiliki cukup modal untuk menjalankan pekerjaan yang diminta oleh pemberi tender? Jika tidak, apakah Badan Usaha Anda memiliki fasilitas pinjaman dari Bank atau lainnya?
  4. Apakah Badan Usaha Anda sudah siap dari segi sumber daya manusia (SDM), peralatan, dan sumber daya lainnya? Apakah proyek tender ini masih dalam lingkup kemampuan Badan Usaha Anda dari segi keahlian dan lain-lain?
  5. Apakah tender ini akan meningkatkan profit perusahaan Anda?
  6. Apakah ada syarat-syarat khusus (SSK) lainnya yang diperlukan untuk bisa mengajukan tender?

Baca juga artikel menarik lainnya di link berikut: