Monthly Archives: Juni 2024

Application Behavior in Work Teams

Standar

Aplikasi perilaku di dalam tim kerja dapat tampak dalam bentuk penyesuaian diri dengan norma kelompok, merasakan dirinya sebagai anggota kelompok, dan terdapatnya perilaku menyimpang di tempat pekerjaan.

  1. Conforming, atau konformitas merupakan penyesuaian perilaku seseorang selaras dengan norma kelompok. Sebagai anggota kelompok kita mengharapkan diterima oleh kelompok, karenanya harus menyesuaikan diri dengan norma kelompok. Kelompok dapat memberikan tekanan yang kuat pada individu untuk mengubah sikap dan perilakunya agar sesuai dengan standar kelompok.
  2. Reference Group, adalah kelompok yang penting di mana seseorang peduli pada anggota lain, mendefinisikan dirinya sebagai anggota atau akan menjadi anggota dan merasa anggota kelompok adalah bahwa semua kelompok tidak memaksakan tekanan konformitas yang sama pada anggotanya.
  3. Deviant Workplace Behavior atau perilaku tempat kerja menyimpang merupakan perilaku sukarela yang melanggar norma organisasional penting dan dalam melakukannya, menantang kesehatan organisasi atau anggotanya.

Renang Olahraga Sunnah yang Banyak Manfaat

Standar

Kegiatan akhir pekanku dan Teteh mengisi waktu akhir pekan dengan berlatih renang di kolam renang Persada Halim Jakarta Timur. Teteh suka sekali nyemplung ke air yang jernih dan tambah senang lagi ketika satu persatu teman-teman lesnya datang. Guru les Teteh sudah siap di kolam dan mengajak anak-anak untuk mulai berlatih.

Aku suka renang sejak SD dan saat kuliah di ITB ikut UKM-URPA tahun 1989 sebagai pemula. Unit Renang dan Polo Air (URPA) merupakan unit yang menjadi wadah bagi para mahasiswa yang menyenangi dan/atau memiliki bakat dan kemampuan di bidang renang dan polo air. Namun saat aku berhijab di tahun 1990 berhenti menjadi anggota dan hanya renang secara mandiri.

Benar sekali … Anak-anak itu peniru ulung. Daripada lelah berkata tapi tak mengena, lebih baik orangtua berikan contoh nyata. Mereka akan melihat -bermula dari mata lalu turun ke jiwa- hatinya akan tergerak untuk mengikuti kebiasaan kita.

Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah tetehrenang1.jpg

 

 

 

Renang adalah salah satu olahraga yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam. Tentu banyak faedah di dalam olahraga ini. Anak-anak semenjak kecil latihlah untuk bisa melakukan olahraga renang sebagai salah satu olahraga yang dapat menjadikan badannya sehat, segar, bugar, dan kecerdasan motoriknya menjadi semakin terasah. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: “Di antara hak anak yang wajib ditunaikan orang tuanya adalah: mengajarkan Al-Qur’an, renang dan melempar.”

Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: “Setiap hal yang tidak ada dzikir kepada Allah adalah lahwun (kesia-siaan) dan permainan belaka, kecuali empat: candaan suami kepada istrinya, seorang lelaki yang melatih kudanya, latihan memanah, dan mengajarkan renang.”

Renang adalah aktivitas yang tak hanya menyenangkan karena terapi airnya tetapi juga menyehatkan. Manfaat renang dapat membantu menurunkan berat badan dan menyehatkan jantung.

Aku mengajarkan keberanian memasukkan kepala ke dalam air dan mengatur nafas. Semula mereka masih harus dipegangi, tetapi sudah berani masuk ke kolam dengan ketinggian 90 cm. Intinya sih sampai umur 4-5 tahun senang dan berani saja dulu serta memiliki kemauan sendiri untuk belajar renang. Setelah itu mereka mengikuti kursus dengan pelatih khusus. Aku menyemangati kegiatan latihan mereka dengan tetap ikut nyemplung. Pantang hanya duduk manis di pinggir kolam renang. Ketika sudah mampu berenang di kolam sedalam 2-3 meter dan kuat bolak-balik 25 meter, amanlah melepas mereka untuk mandiri tak perlu dikawal lagi.

Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah renang.jpg

Inilah salah satu kolam renang terkeren versi Teteh. Selain menikmati kulinernya yang maknyus : empal gentong – tahu gejrot – nasi lengko – nasi jamblang – mi kocok – sirup tjampolay, Teteh suka sekali berenang di Hotel Santika. Kolamnya nyaman dan airnya selalu hangat. Sekitar kolam renang pepohonan hijau membuat gerahnya udara Cirebon tidak lagi terasa.

Layaknya sebuah hotel lawas, nama Santika sebenarnya masih bertahan diantara deretan hotel-hotel sekelasnya yang terus menjamur di Kota Cirebon.  Setelah beberapa kali menginap di beberapa jejaring hotel ini di kota-kota besar, satu yang selalu aku kangenin tentang Hotel Santika adalah sarapan paginya dan lingkungan hotel yang selalu dikepung oleh hijaunya tanaman dan jauh dari konsep techno.  Setidaknya itu yang menyapa mataku ketika mulai melangkahkan kaki di bagian depan hotel.

Renang merupakan jenis olahraga kardio, yang dapat membakar cukup banyak kalori. Alhasil, olahraga ini cocok bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau ingin mempertahankan berat badan.  Namun tak hanya itu, berenang secara rutin juga dapat memberikan sejumlah manfaat lain. Baik bagi kesehatan tubuh maupun mental.

Siapa nih yang kepingin berat badannya menurun? Jangan pakai cara-cara yang tidak sehat ya. Salah satu manfaat renang adalah membantu menurunkan berat badan. Menurut jurnal ilmiah berjudul Effects of 8-week swimming training on carotid arterial stiffness and hemodynamics in young overweight adults, yang dipublikasikan di jurnal BioMedical Engineering OnLine mengatakan bahwa, renang dapat menjadi latihan fisik yang efektif untuk obesitas.

Menurut penjelasan yang aku baca, ternyata karena olahraga air berisiko lebih kecil memicu kecelakaan olahraga seperti keseleo dan sakit sendi. Orang dengan obesitas rentan mengalami kecelakaan otot dan sendi saat aktivitas fisik, sebagai dampak dari berat badan berlebih. Jika dilakukan selama 1 jam, berenang bisa membakar sekitar 500 – 650 kalori. Olahraga ini juga membantu mengecilkan perut, betis, serta mengurangi jaringan lemak di perut.

Aku mau cerita dulu tentang salah satu kolam favorit keluarga yang berada di Hotel Mason Pine. Menurutku hotel ini juara dari segi desain yang menyatu dengan alam. Hotel yang berada di Kawasan Kota Parahyangan Baru Bandung memang di desain dengan indah. Hijaunya pepohonan menambah asri suasana di sekitar kolam. Material unik yang digunakan adalah batu alam. Hotel ini memang menampilkan banyak bebatuan alam yang keren. Salah satunya ada batu yang umurnya sudah lebih dari 1000 tahun. Teteh juga suka dengan arena playground kids yang berdekatan dengan kolam renang.

Liburan yang menyenangkan karena mendapat kupon menginap gratis di sebuah hotel berbintang di kawasan Kota Baru Parahyangan. Ternyata hotel Mason Pine di desain dengan baik dan ramah lingkungan. Danau di sisi dalam hotel menjadi bagian yang dikelola secara baik, bersih, dan bermanfaat sebagai area penghijauan juga ‘view’ menarik. Danau juga tampak sebagai latar kolam renang yang dibuat seolah tumpah ke arah bawah.

Kota Baru Parahyangan yang mengasyikkan untuk berlibur. Balepare adalah tempat ‘kongkow’ dengan pilihan kuliner yang beragam. Desainnya pun sangat menarik. Depan Hotel Mason Pine di hias taman yang indah. Aku, sangat bersyukur mendapatkan kupon gratis menginap di hotel ini. Kalau bayar sendiri mah pikir-pikir dulu deh! He3 …

Sore hari Teteh bersama Kaka dan Mas berenang dan air kolam tidaklah begitu dingin. Hal ini karena air kolam telah dihangatkan secara alami selama pagi hingga siang hari oleh sinar matahari. Sedangkan keesokan harinya menikmati playground, Kaka nge-gym dan Mas bermain basket.

Lanjut ya apa lagi sih manfaat olahraga renang? Manfaat berenang lainnya adalah pembentukan massa otot. Sebab, aktivitas renang melibatkan hampir seluruh bagian tubuh dan memerlukan otot-otot untuk melawan tekanan air. Inilah sebabnya mengapa berenang dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan pertumbuhan massa otot dalam tubuh. Bye … Bye … Obesitas ya kalau kita rajin olahraga renang.

Berenang juga memiliki manfaat lain yaitu mengurangi gejala nyeri pada pengidap radang sendi dan fibromyalgia. Sebab, latihan fisik dalam air, termasuk berenang, telah terbukti membantu individu dengan masalah muskuloskeletal. Hal ini pada akhirnya meningkatkan kemampuan fisik dan kualitas hidup mereka. Hal ini dilakukan oleh suamiku yang beberapa kali mengalami nyeri sendi. Dokter ortopedi dan dokter syaraf menyarankan untuk olahraga renang secara rutin.

Khasiat penting lain dari olahraga renang adalah kesehatan jantung kita menjadi lebih terjaga. Jantung yang terjaga kesehatannya bisa didapatkan dari rutin berolahraga. Berenang membantu menjaga kesehatan jantung dan paru-paru. Olahraga ini meningkatkan sirkulasi darah, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam menggunakan oksigen.

Pada olahraga renang kita harus menahan nafas saat melaju dan sesekali mengambil nafas dengan teratur. Tentu saja proses ini memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan paru-paru. Sebab, berenang melatih otot-otot yang terlibat dalam proses pernapasan. Artinya, berenang secara rutin  dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan meningkatkan kualitas teknik pernapasan. Anakku sulung -Kaka dan anak kedua -Mas ketika masih balita memiliki riwayat penyakit asma. Mereka disarankan untuk berlatih olahraga renang oleh dokter anak. Alhamdulillah sejak rajin berolahraga renang, sudah sangat jarang kumat asmanya.

Oya … Siapa sih orang yang tidak pernah stres? Sepertinya tidak ada ya… Nah, ada baiknya kita rutin melakukan olahraga renang karena dapat mengurangi stres loh! Membiarkan tubuh mengalami stres berkepanjangan bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara terbaik mengurangi dan meredamnya. 

Salah satu yang bisa menjadi pilihan adalah berenang. Berenang memiliki manfaat untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks. Saat tubuh stres, ada beberapa tanda yang dapat muncul. Aku merasa senang dan lebih tenang ketika melakukan olahraga renang di tempat yang tidak terlalu ramai. Ketika melaju dari satu sisi kolam ke sisi yang lain terasa ada sensasi menyenangkan dan menenangkan karena berinteraksi dengan air.

Aku membaca sebuah buku kecil dengan judul yang sangat menarik ‘The Secret of Water’ atau Rahasia Air untuk Anak-anak Sedunia, yang ditulis oleh Dr. Masaru Emoto yang berkebangsaan Jepang. Penerbit buku yang didesain menarik ini adalah MQ Kecil sebuah imprit dari MQS Publishing yang mengkhususkan diri pada penerbitan buku-buku anak.

Menurut Masaru, air sangat istimewa baginya. Sebagai seorang peneliti, Masuro telah mempelajari dan menemukan bahwa air memiliki berbagai misteri. Dia berharap buku ini akan menjelaskan tentang keajaiban-keajaiban air sehingga para pembaca terutama anak-anak akan mencintai, menghargai, dan melindungi air. Sebagai anak-anak, sangat istimewa untuk bumi ini karena masa depan kami -para orang yang lebih tua ada di tangan mereka. Anak-anak dapat melihat segala sesuatu dengan cerdas, penuh harapan, dan pandangan baru. Masaru berharap anak-anak mendengarkan pesannya mengenai air dan dapat memberikan perubahan yang positif untuk diri sendiri dan bumi ini.

Pesan di atas tentu saja bukan hanya untuk anak-anak, kita orang dewasa sudah sepatutnya juga memperhatikannya. Jadilah contoh -teladan yang baik. Tindakan akan lebih mengena dan berdampak, dibandingkan sekedar kata-kata.

Percaya atau tidak, setiap pikiran atau perasaan yang kita miliki memengaruhi segala sesuatu di sekitar kita. Pikirkanlah tentang hal yang ini. Apa yang akan terjadi ketika kita tersenyum kepada seseorang? Mereka akan membalas senyuman itu, bukan? Ketika kita berbagi perasaan yang sangat menyenangkan, kita pasti akan memberikan energi positif dan membantu menciptakan kesenangan bagi orang lain. Demikian pula sebaliknya. Perasaan ini dapat mempengaruhi segala sesuatu yang ada di bumi, termasuk air. Masyaallah …

Ada lagi pengalaman menarik nih terkait dengan kurang tidur. Jadi, ada teman yang mengalami kesulitan tidur bahkan tidak tidur lebih dari tiga hari. Apa yang terjadi? Kacau pikiran dan perasaannya. Sampai dia perlu dibantu oleh seorang dokter psikiatri untuk mengembalikan pola tidur atau ritmenya, kedalaman tidur, dan durasi tidur yang baik sekitar 8 jam per hari. Dokter juga menyarankan untuk berolahraga sebagai bagian dari terapi. Nah … Pilihan olahraga yang baik salah satunya adalah renang.

Kurang tidur juga mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Rutin berenang ternyata bisa membantu memperbaiki kualitas tidur. Informasi ini termuat dalam studi berjudul Aerobic exercise improves self-reported sleep and quality of life in older adults with insomnia, yang dipublikasikan di jurnal Sleep Medicine. Menurut penelitian tersebut, olahraga air cukup direkomendasikan bagi orang yang memiliki riwayat insomnia. Jika anak susah tidur, melibatkan anak dengan aktivitas fisik seperti berenang diharapkan dapat meningkatkan kualitas tidurnya.

Berenang dapat membantu membuat tidur lebih nyenyak di malam hari. Sebagai salah satu jenis dari olahraga aerobik, renang memberikan manfaat signifikan untuk tidur yang berkualitas. Seiring dengan pertambahan usia, orang bisa mengalami susah tidur. Aktivitas ini dapat membantu meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik.

Olahraga air seperti renang dapat membuat mood lebih baik. Itulah sebabnya mengapa orang dengan gangguan psikologi seperti depresi ataupun demensia direkomendasikan untuk melakukan olahraga ini. 

Sebagai pra lansia tentu saja aku berupaya untuk merawat kesehatan. Berdasarkan data kesehatan dari Bone Health and Osteoporosis Foundation, lansia berusia 50 tahun ke atas berisiko mengalami patah tulang karena osteoporosis. Berenang dapat membantu mengurangi risiko ini dengan cara meningkatkan kepadatan mineral tulang lewat aktivitas renang setidaknya tiga jam per minggu. Itulah sebabnya, mengapa berenang bermanfaat untuk kesehatan otot, tulang, dan sendi.

Alhamdulillah … Sekarang Teteh sudah bisa bolak-balik di kolam dalam. Gaya dada sudah bisa dilakukan dengan lancar. Insya Allah setelah gaya dada, Teteh akan berlatih gaya bebas. Sejak kecil memang Teteh senang main air, he3 … malah kadang kalau tak sempat ke kolam renang, di rumah bak cuci pun di isi air penuh-penuh : lalu Teteh berendam dengan asyiknya.

Secara ringkas ada 10 manfaat renang untuk kesehatan, yaitu:

  1. Memelihara kesehatan jantung.
  2. Menambah kapasitas paru-paru.
  3. Menguatkan massa otot.
  4. Menurunkan berat badan.
  5. Menghilangkan stres.
  6. Memperbaiki suasana hati atau mood.
  7. Menambah kualitas tidur
  8. Mengurangi nyeri sendi.
  9. Mengatasi syaraf kejepit.
  10. Menambah tinggi badan.
Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah pandawa.jpg

Beberapa hal penting yang harus kita perhatikan untuk memastikan tubuh terhindar dari risiko cedera saat melakukan olahraga renang, yaitu:

  • Memilih pakaian renang berbahan nyaman dan pas untuk tubuh.
  • Memastikan kita memiliki energi yang cukup untuk aktivitas renang, karena itu, makanlah 1-2 jam sebelumnya. Namun, hindari makan terlalu banyak atau terlalu berat. 
  • Melengkapi diri dengan perlengkapan lainnya, misalnya kacamata untuk mencegah mata perih. 
  • Memulai dengan pemanasan sebelum nyemplung ke kolam. Melakukan pemanasan sebelum masuk ke dalam kolam renang membantu tubuh lebih siap sehingga risiko cedera menjadi lebih kecil. 
  • Selama berenang, lakukan gerakan yang dikuasai dan jangan memaksakan diri.
  • Tentukan waktu atau durasi berenang jika memiliki goal tertentu, misalnya menurunkan berat badan. 
  • Setelah selesai, akhiri sesi berenang dengan pendinginan. 
  • Segera bilas badan dan keringkan dengan benar, jangan sampai kedinginan.

Silakan mampir membaca artikel menari lainnya di link berikut:

Hari Sepeda Sedunia Dirayakan Pada Tanggal 3 Juni

Standar

Para pesepeda dari berbagai klub di Indonesia turut merayakan hari Sepeda Sedunia dengan puncak acara berlangsung di kawasan Kota Tua, Jakarta, pada Minggu (2/6/2024). Sebanyak 485 klub dengan kurang lebih 2.100 pesepeda memeriahkan Hari Sepeda Dunia.

Sejak ditetapkan pada 2018, Hari Sepeda Sedunia diperingati setiap tahun pada 3 Juni oleh para pendukungnya di banyak negara. Selain sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan, bersepeda juga baik untuk kesehatan fisik dan mental.

Tema tahun 2021 adalah keunikan, serbaguna, dan umur panjang, sederhana, berkelanjutan, ekonomis, dan andal. Sedangkan tema tahun 2024 adalah mempromosikan kesehatan, kesetaraan, dan keberlanjutan melalui bersepeda. Berarti intinya ya tetaplah sepedaan karena sepeda itu bike (baca: baik). Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat sepeda sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan, sehat, dan ekonomis. 

WHO secara aktif juga mempromosikan bersepeda karena manfaatnya yang sangat banyak bagi kesehatan dan lingkungan, termasuk meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi penyakit tidak menular, seperti kanker dan diabetes, serta mengurangi polusi udara dan suara.

Hari Sepeda Sedunia mengakui keunikan, umur panjang, dan keserbagunaan sepeda, alat transportasi berkelanjutan yang sederhana, terjangkau, dapat diandalkan, dan ramah lingkungan, yang mendukung pelestarian lingkungan dan kesehatan.

Leszek Sibilski berkebangsaan Polandia-Amerika, Sang Sosiolog yang mencetuskan pertama kali World Bicycle Day pada tahun 2018. Akhirnya resolusi tersebut didukung oleh 193 negara anggota PBB termasuk Indonesia. Saat itu, terdapat kampanye yang diselenggarakan oleh Profesor Leszek Sibilski yang mendapat dukungan dari Turkmenistan dan 56 negara lainnya. Pada 2015 lalu, Sibilski memang mendedikasikan diri untuk proyek akademis.

Adapun proyek tersebut membuatnya mengeksplorasi sepeda dan perannya dalam pembangunan. Leszek Sibilski mulai mempromosikan kepada PBB untuk menetapkan satu hari sebagai hari advokasi dan perayaan sepeda di seluruh dunia. PBB akhirnya menetapkan tanggal 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia. Hal ini untuk mengakui kontribusi sepeda terhadap pembangunan berkelanjutan, kesehatan, dan pendidikan.

Gowes di Kebun Raya Bogor.

Bersepeda di Kebun Raya Bogor dengan latar Istana Bogor yang merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan faunanya. Salah satunya adalah keberadaan rusa-rusa yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang

Alhamdulillah diberi nikmat sehat masih bisa gowes di usia 50 tahun. Oya … kalau tidak salah ingat, aku bisa gowes sepeda roda dua itu kelas 2 SD, he3 … telat ya? Itupun belum punya sepeda sendiri, masih nebeng teman. Ketika aku meminta Bapa membelikan sepeda, beliau memintaku bersabar sebentar, Saat itu tak cukup uang untuk membelinya.

Pada akhir tahun 70-an Bapa sedang menempuh studi dokter spesialis dan kami hidup bersahaja. Tak punya mobil, motor, bahkan sepeda. Akhirnya saat naik kelas 4 SD, Bapa mengajakku ke Pasar Rumput untuk membeli sepeda baru. Waaahhhh … senang sekali hatiku. Sepanjang perjalanan aku tersenyum terus. Kami naik oplet kemudian naik bemo (siapa teman di sini yang masih merasakan naik kendaraan umum itu?). Aku memilih sepeda mini yang ada sandarannya. Sepeda berwarna merah dilengkapi bel dan pita-pita yang menjulur dari ujung setang. kami pulang naik bajaj karena harus membawa sepeda.

Sejak saat itu setiap pagi sebelum berangkat sekolah aku gowes keliling kampung Cikoko Pancoran. Pulang sekolah main lagi sepeda. Sore hari atau hari libur pastilah diisi dengan bersepeda. Saat aku kelas 5 SD, keluarga kami pindah ke Kramatjati. Aku masih terus asyik dengan hobi gowes hingga ke Condet dan Halim.

Lebih seru lagi saat Bapa dipindahtugaskan ke kota Cirebon. Aku sangat menikmati keliling kota dengan sepeda balap milik adik laki-lakiku. Hi3 … lucu juga ya, itu sepeda kan hadiah untuk adik. Eeehhhh … malahan aku yang lebih sering menggunakannya. Hari Ahad biasanya aku main bareng -gobar bersama teman-teman sekolah sampai ke Ciperna.

Hobi bersepeda sempat pause alias berhenti sesaat, ketika aku kuliah di ITB Bandung. Pernah sih terpikir akan membawa sepeda ke Bandung, tapi tak memungkinkan. Semester awal (masa TPB di ITB) aku tinggal di rumah kerabat dengan jalan yang menanjak. Begitupun saat kos di daerah Tubagus Ismail, aku merasa kontur jalan di Bandung tidak bersahabat untuk pesepeda seperti aku ini ha3 …

Tapi setelah aku punya rumah di Bandung,, beberapa kali gowes di sekitar kawasan ITB dan jalan Dago. Cuma ya itu tadi, kalau nanjak kok ya gak terlalu enjoy.

Bersyukur aku menikah dengan penyuka gowes juga. Jadi anak-anakku sudah punya sepeda sejak kecil. Mereka bahkan sudah bisa bersepeda roda dua sejak TK. Kegiatan bersepeda menjadi quality time keluarga. Sayangnya … setelah mereka pesantren dan kuliah jarang sepedaan bareng lagi. Namun aku dan suami berusaha terus bersepeda untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Ya gowes tipis-tipis aja. Itu pun sudah bikin aku bahagia.

Yuk! Ikut nikmati parade foto aku dan keluarga bersepeda di berbagai lokasi.

Bersepeda di Gresik.

Kata sepeda dan bersepeda sepertinya sedang naik daun di pekan ini. Sebagai penyuka sepeda dan penikmat bersepeda, aku ingin berbagi pengalaman. Bahwa apapun yang kita lakukan sejatinya harus memenuhi standar etika yang berlaku di masyarakat.

Tidak mentang-mentang sepedanya berharga puluhan bahkan ada yang lebih dari seratus juta, lalu menjadi semena-mena. Apa saja etika yang harus dimiliki oleh pesepeda? Yuk! Kita simak dan jalankan ya … 

  1. Hargailah pengguna jalan yang lain, baik kendaraan yang lebih besar maupun pejalan kaki.
  2. Patuhi rambu-rambu lalu lintas.
  3. Gunakan pengaman seperti helm dan pelindung lutut untuk meminimalisir resiko kecelakaan.
  4. Menjaga jarak dan tidak bergerombol saat bersepeda bersama, agar tidak terjadi kemacetan atau saling bersenggolan yang dapat menimbulkan kecelakaan.
  5. Parkir sepeda di tempat yang telah disediakan.

Bersepeda di pegunungan atau di area khusus juga tetap harus mentaati peraturan yang ada. Tentu untuk kenyamanan semua. Bukankah pengguna area publik tidak hanya diri kita sendiri.

Gowes di hutan mangrove Jakarta.

Menikmati keindahan wisata alam di Jakarta sangat pas bila kita berkunjung ke Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk. Kawasan konservasi alam mangrove ini dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam. 

Kawasan ini adalah ekosistem lahan basah yang didominasi oleh pepohonan mangrove. Mengapa konservasi alam penting dan sangat dibutuhkan di Jakarta? Sebagai ibu kota Negara Indonesia, Jakarta sangat kekurangan lahan hijau terbuka. Tingkat polusi udara yang cukup tinggi dan mulai mengalami erosi dan abrasi garis pantai. Maka, konservasi alam mangrove menjadi salah satu solusinya.

Oke … Aku mau ajak teman-teman pembaca untuk gowes tipis-tipis saja di lokasi yang keren banget ini. Aku tuh suka banget sama yang namanya main di alam. Bisa sambil tracking atau gowes. Ternyata di TWA Angke Kapuk, dua aktivitas itu bisa dilakukan bersamaan.

Seru loh! Tracking di atas pedestrian bambu yang melintasi rimbunnya hutan mangrove. Burung-burung pun merdu berkicau. Sinar mentari sesekali menerobos dedaunan. Menambah hangat dan semangat untuk menjaga kesehatan. Udara segar kaya oksigen membuat badan semakin bugar. Alhamdulillah …

Aku gowes berkeliling di jalan beralas kayu dan di lokasi daratannya. Suamiku yang hobi memotret sering kali menghentikan kayuhannya dan minta aku berpose ha3 … Sesekali wefie dengan latar pemandangan yang unik. Banyak spot menarik untuk latar foto. Jadilah acara gowes kali ini membutuhkan waktu lebih dari 2 jam untuk 7 km saja. Tapi tak apalah … Happy together merawat bahagia bersama pasangan itu kan penting.

Taman Impian Jaya Ancol Jakarta tempat gowes yang asyik.
Bersepeda di jalan Sudirman Jakarta.

Aku mencoba mengelilingi kawasan yang terdiri dari beragam bangunan tua dengan gaya kolonial yang apik. Sepeda aku pinjam seharga Rp 20.000 per jam. Teteh, anakku bungsu juga ikut semangat gowes di pagi hari yang cerah ditemani sinar mentari dan hembusan angin sepoi-sepoi. Aku berusaha menularkan hobi gowes kepada Teteh dan alhamdulillah berhasil he3 …

Lorong-lorong di Kota Tua Semarang dengan pembatas trotoar yang unik. Deretan gedung berwarna putih menambah suasana eksotik. Trotoar lebar dibangun untuk pejalan kaki dan pesepeda. Aku merasa nyaman dan aman gowes di sini karena ternyata kawasan ini juga bebas kendaraan bermotor pada beberapa sisinya. Jadi tidak ramai lalu lalang kendaraan membuat kegiatan gowes semakin asyik. Apalagi banyak latar bangunan yang patut diabadikan sebagai kenangan. He3 … Berkali-kali aku berhenti mengayuh pedal untuk berfoto.

Penerangan jalan berupa lampu dengan tiang tinggi berwarna hijau tua dihias warna keemasan nampak gagah berjejer rapi sepanjang trotoar. Tempat duduk terbuat dari besi dan kayu berada di berbagai titik agar pengunjung bisa beristirahat sambil menikmati suasana tempo dulu. Seperti Gedung Marba, yang diyakini didirikan pada 1894 selalu menjadi tempat berfoto favorit para pengunjung.  Juga Gereja Blenduk yang dibangun pada tahun 1753 selau dijadikan latar foto para pengunjung dengan berbagai pose.

Seru gowes di Kota Tua Jakarta.

Kenapa di Kota Tua dilarang mati gaya? Aku tuh seneng banget bisa sepedaan keliling alun-alun yang luas banget. Sewa sepedanya hanya 20 ribu rupiah untuk 30 menit. Teteh pun hobinya sama, jadilah kami berkejaran sambil tertawa riang berasa seumuran. 

Sengaja kami menyewa sepeda onthel jadul ini, agar sesuai dengan latar bangunan kolonial di kawasan kota Tua Jakarta. Gedung-gedung yang dibangun pada masa penjajahan Belanda memiliki ciri khas arsitektur dengan dinding tebal berwarna putih. Facade dengan jendela lebar dan pintu yang tinggi menyesuaikan dengan langit-langit yang juga dibuat tinggi. Fungsinya adalah sebagai penyejuk dan sirkulasi udara yang baik. Bukankah Indonesia negara tropis yang cenderung panas? Sedangkan masa itu belum ada AC.

Ha3 … Aslinya sih beda 37 tahun loh! Memang olahraga itu resep awet sehat dan awet muda. Coba aja kalo gak percaya … Rugi deh! Satu lagi nih … Asyiknya di Kota Tua itu buat foto-foto. Banyak spot keren yang bisa menghasilkan gambar keren. Sayangkan kalau kita malu-malu bergaya.

Gowes sepeda onthel sewaan di Kota Tua Jakarta biar nuansanya cocok dengan bangunan sekitar kawasan. Lokasi keren untuk bersepeda memang gak duanya deh di Kota Tua Jakarta. Pilihan menggunakan sepeda sewa juga sangat tepat, jadi kita tidak perlu repot membawa sepeda sendiri. Selain berolahraga keliling menikmati bangunan bergaya arsitektur kolonial, kita juga bisa hunting foto keren. Aku dan Teteh berusaha untuk selalu menjaga etika bersepeda agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan.

Gowes di halaman Balaikota DKI Jakarta.

Bersepeda harus menjaga etika ya … Sebelum kami memasuki halaman Balaikota, tentu kami meminta ijin dahulu kepada petugas yang menjaga kawasan tersebut. Setelah diberi ijin barulah kami gowes dengan tetap menjaga kenyamanan pengunjung lain. Syukurlah waktu itu suasananya sedang sepi, jadi berasa milik aku berdua saja dengan Teteh.

Berlibur di Solo diisi kegiatan bersepeda.
Bersepeda di kampus ITB Bandung.

Bersepeda memang menyenangkan. Olahraga murah meriah dan menyehatkan. Waktu luang kami sekeluarga sering diisi dengan bersepeda. Keakraban pun terjalin antara orangtua dan anak-anak. Yuk! Mari menikmati parade foto-foto saat kami sepedaan di berbagai kesempatan.

Stres bisa datang sewaktu-waktu kepada siapa saja. Tekanan pekerjaan yang berat atau masalah kehidupan yang belum terselesaikan tentu dapat menjadi pemicu stres. Selain menerapkan anjuran ‘jadikanlah shalat dan sabar sebagai penolongmu’, tak ada salahnya mencoba bersepeda untuk hilangkan stres.

Mengapa bersepeda? Ini pengalaman pribadi … (bila ada kajian ilmiah yang menguatkan silahkan disampaikan). Sejak usia taman kanak-kanak aku senang sekali bersepeda dimulai dengan menunggang sepeda roda tiga dan dilanjut sepeda roda empat. Aku makin keasyikan saat sudah mahir bersepeda roda dua bahkan sepeda balap atau sekarang tren sepeda gunung dan sepeda lipat.

Bersepeda sambil menikmati semilir angin segar dan pemandangan indah ‘green building’.

Ketika remaja, tak hanya berkeliling di depan rumah dan mengitari jalanan komplek, aku sesekali berpetualang menyusuri gang sempit dan jalan raya. Biasanya hari minggu pagi hingga menjelang jam sepuluh, aku banjir peluh … Sekarang setelah jadi emak-emak hi3 … bersepeda masih aku jalani di arena ‘car free day’ atau di kampus UI Depok. Agak ketar-ketir juga kalau harus bersepeda di jalan raya Jakarta yang padat dan berpolusi.

Anak-anakku tertulari juga senang bersepeda.

Alhamdulillah … Gowes di sini dengan sensasi berbeda, seperti disuguhi atraksi keren harimau Sumatera yang mengaum nyaring, lalu berjemur dan berenang … Teteh senang sekali pada akhir liburannya bisa bertemu pelikan, singa, owa jawa, lutung budeng, gajah, jerapah, rusa bawean, alligator, onta, orang utan, macan tutul. barakallah.

Setelah SMP pun Teteh masih senang main di Ragunan, gak pernah bosan terutama gowes di antara rimbunnya pepohonan area danau dan kuda nil. Sejuk dan segar banget loh! Berasa di hutan betulan deh! Padahal ini di Jakarta yang suhunya berkisar 33 derajat celcius. Bedanya gowes dengan tempat lain adalah sambil mengayuh sepeda santai, kita bisa mendengarkan suara-suara beragam hewan. Biasanya yang paling ramai adalah para primata. Kadang terdengar juga suara heboh gajah yang sedang diberi pakan. Tentu saja suara nyanyian burung dan serangga saat melintas di dekat rumpun bambu nan lebat.

Sebelum masuk kantor gowes dulu keliling Monas Jakarta.
Menyelusuri kawasan kampus UI Depok dengan bersepeda.
Gowes di TMII Jakarta suasananya menyenangkan.

Menyusuri jalan yang masih sepi dan udara sejuk sisa-sisa hujan semalam. Aku mampir di Provinsi Sumatera Barat. Dan tak lupa … Jepret ! Keren sekali bangunannya penuh ornamen berwarna-warni. Teteh bertanya, “Kenapa rumahnya besar sekali? Trus kolong rumahnya untuk apa ya?” Aku berusaha menjelaskan, “Ya … rumah gadang memang besar karena dihuni oleh banyak keluarga. Bisa sampai lebih dari sepuluh keluarga berkumpul di sana.” Teteh mengangguk-anggukkan kepala sepertinya mengerti he3 …

Rumah panggung ciri khas rumah di Sumatera untuk beradaptasi dengan iklim tropis yang lembab dan kolong rumah biasa digunakan untuk hewan ternak seperti ayam dan kambing. Bahan dari kayu adalah pilihan tepat untuk daerah rawan gempa. Atap miring sangat pas untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi agar tidak bocor dan tempias.

Rumah adat lainnya pun memiliki ciri khas masing-masing. Atapnya unik dan menarik. Begitu pula ornamen yang ada berbeda-beda dan tentu indah dipandang mata. Di sekitar danau ada rumah adat Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan di ujung danau ada panggung terbuka yang biasa digunakan untuk acara seperti pertunjukkan musik atau pameran.

Sepedaku meluncur kembali mengitari danau dan menuju rumah adat DI Yogyakarta. Perutku keroncongan … Di sisi kanan pendopo ada warung nasi gudeg yang enak dan murah. Nah … Sambil melihat sekelompok anak-anak penari yang sedang dirias, aku menikmati teh manis hangat dan nasi gudeg. Sedap …

Berdampingan dengan rumah adat DIY ada rumah adat Jawa Timur dan Bali. Sedangkan di seberang ada Museum Transportasi, Museum Reptil, dan Desa Wisata. Sebelum kembali ke gerbang utama di sisi kiri ada Teater Keong Mas yang menayangkan film tiga dimensi. Oh … Indahnya Indonesiaku.

Kawasan Halim asyik juga untuk gowes tipis-tipis.
Enjoy in Bali. Bersepeda di sela dinas kantor.

Jenis-Jenis Sepeda

Saat aku punya sepeda gravel, lipat, gunung, dan city bike. Aku coba kenalkan apa ciri-ciri sepeda yang biasa aku pakai di antaranya:

  • Pertama jenis gravel. Sesuai namanya sepeda ini bisa diajak cepat melewati jalanan gravel alias kerikil/tanah. Bentuknya khas road bike, tapi bisa menerima ban lebar hingga 40 mm atau lebih sedikit dan memakai disc brake ala sepeda off road.
  • Kedua jenis lipat. Sepeda lipat dapat dilipat menjadi lebih ringkas dengan dilengkapi engsel pada rangkanya. Keunggulannya bisa dibawa ke dalam angkutan umum, disimpan di apartemen ataupun kantor. Tentunya sepeda biasa yang berukuran besar tidak diizinkan. Sepeda lipat mulai populer di Indonesia sejak maraknya komunitas pekerja bersepeda atau kalangan penglaju. Rute pendek ditempuh dengan sepeda sementara rute jauh tetap menggunakan angkutan umum.
  • Ketiga sepeda gunung. Sepeda gunung atau All Terrain Bike /ATB atau Mountain Bike /MTB) adalah sepeda yang digunakan dalam medan berat. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970 oleh pengguna sepeda di perbukitan San Fransisco. Ciri-cirinya adalah ringan, bentuk kerangka terbuat dari baja, aluminium atau komposit serat karbon (carbon fiber reinforced plastic), menggunakan shock breaker (peredam goncangan). Ban yang dipakai memiliki kemampuan untuk mencengkeram tanah dengan kuat. Sepeda gunung memiliki 18-30 gear pindah yang berguna mengatur kecepatan dan kenyamanan dalam mengayuh pedalnya.
  • Keempat city bike. Sepeda jenis ini banyak digunakan oleh kaum urban masa kini. City bike dikenal sebagai urban bike atau commuter bike. Sesuai namanya, city bike didesain untuk digunakan di perkotaan. Kenapa begitu? Karena ban yang digunakan cukup ramping serta khusus melewati jalanan mulus dan tak banyak lubang. Juga didesain untuk perjalanan jarak pendek dengan medan yang rata. Cara penggunaan city bike relatif lebih sederhana dibandingkan tipe lainnya.
Gowes sendirian di kota Cirebon. Mampir di Keraton Kasepuhan, Masjid Sang Cipta Rasa, gedung BAT, kantor Bank Indonesia, stasiun kereta Kejaksan, dan Balaikota.
Car Free Day Jakarta seru gonceng Teteh ketemu komunitas sepeda onthel jadul.

Manfaat Olahraga Bagi Lansia Awal

Menurut kriteria yang ditentukan oleh Departemen Kesehatan RI (2009) setidaknya ada 9 (sembilan) kelompok umur yakni:

  • masa balita (usia 0-5 tahun);
  • masa kanak-kanak (usia 5-11 tahun);
  • masa remaja awal (usia 12-16 tahun);
  • masa remaja akhir (usia 17-25 tahun);
  • masa dewasa awal (usia 26-35 tahun);
  • masa dewasa akhir (usia 36-45 tahun);
  • masa lansia awal (usia 46-55 tahun);
  • masa lansia akhir (usia 56-65 tahun) dan
  • masa manula (usia 65 tahun ke atas).

Nah … Aku sudah masuk masa lansia awal nih … Tahun ini genap usiaku 53 tahun. Tentu saja salah satu ikhtiar adalah menjaga kesehatan seperti yang sudah aku tuliskan di awal. Secara umum dikatakan bahwa olahraga pada lansia menunjang kesehatan dengan meningkatkan nafsu makan, membuat kualitas tidur lebih baik, dan mengurangi kebutuhan obat-obatan. Olahraga yang baik bagi lansia adalah jalan kaki, jogging ringan, bersepeda sesuai kemampuan masing-masing, yoga dan aerobik ringan.

Kurang bergerak atau jarang berolahraga bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pada orang yang sudah berusia lanjut, misalnya nyeri sendi dan otot, tekanan darah tinggi, pikun, hingga diabetes.

Apa yang harus aku lakukan? Aku berupaya melakukan olahraga secara rutin. Tentu setiap orang memiliki kesukaan berbeda. Aku senang jalan kaki, renang, dan bersepeda. Sesekali tracking di alam bebas. Pada waktu SD dan SMP, aku ikut beladiri silat, tapi sekarang sudah tidak lagi. Pernah juga ikut klub aerobic dan yoga tapi tidak rutin.

Manfaat utama yang bisa didapatkan dari olahraga adalah meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Ketika berolahraga, tubuh akan lebih bebas bergerak. Ini akan memicu proses metabolisme dan sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Hasilnya tubuh lebih sehat dan kuat, serta tidak mudah terserang penyakit. Jika sakit pun lebih mudah recovery tanpa harus mengonsumsi obat-obatan kimia berlebihan. Alhamdulillah …

Bila kita sudah berusia lanjut dan selama ini belum terbiasa melakukan aktivitas fisik atau olahraga rutin, tidak ada kata terlambat untuk memulainya dari sekarang. Berikut ini adalah berbagai manfaat olahraga bagi lansia:

  • Memperkuat otot dan sendi
  • Melancarkan peredaran darah
  • Mengurangi risiko terjadinya penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe 2
  • Menjaga kesehatan dan fungsi otak sekaligus menurunkan risiko gangguan pada otak, seperti demensia
  • Mengurangi stres dan risiko gangguan mental, seperti depresi atau post power syndrome yang bisa dirasakan di masa pensiun
  • Membantu melangisngkan tubuh dan menjaga berat badan

Tak hanya itu, seorang lansia yang rutin berolahraga juga bisa tetap produktif dan hidup lebih mandiri.

Oya … Satu lagi hal penting dari olahraga yang aku rasakan manfaatnya yaitu berat badan yang stabil dan kadar lemak yang rendah. Berat badanku 42-43 kg dengan tinggi badan 153 cm. Sedangkan berdasarkan data dan dimasukkan ke rumus Broca, berat badan ideal untuk tinggi 153 cm adalah 45,05 kg. Masih kurang ya? Kadang agak kebablasan sih … Aku kalau kurang tidur dan kurang makan maka akan ngedrop tensinya. Jadi ya harus jaga-jaga nih jangan sampai kurang tidur dan kurang makan ha3 …

Ini rumus Broca untuk perempuan: Cara menghitung berat badan ideal berdasarkan rumus Broca untuk perempuan: ((tinggi badan — 100) — (15% x (tinggi badan — 100))

ITBMotherhood dan Kegiatan Peduli Kemanusiaan untuk Palestina

Standar

Salam Ganesha! Bakti kami untukmu, Tuhan.. Bangsa.. dan Keluarga Almamater. “In Harmonia Progressio” adalah motto Institut Teknologi Bandung (ITB). “Harmonia” memiliki arti harmoni atau kebersamaan, dan “Progressio” memiliki arti kemajuan untuk mewujudkan “a Globally Respected and Locally Relevant”.

Sumber gambar FB Rena.

Teh Rena Rusdi TL97 ITB yang hobi berlari dan bergabung dengan sub-komunitas Mamah Gajah Berlari ITBMotherhood. Teteh yang selalu bugar dan murah senyum ini adalah owner dari baju olahraga merek Muvaz.

Aku berjumpa Teh Rena di sekolah Teteh, karena kami menyekolahkan anak di tempat yang sama hanya beda angkatan. Senang sekali bisa ngobrol topik olahraga dan pendidikan. Teh Rena pernah mengikuti event lari bertajuk ‘Indonesia Run for Palestina’ pada hari Minggu, 25 Februari 2024 dengan kostum yang mencirikan Palestina lengkap dengan bendera negara tersebut. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAZ). Sebagai alumni perempuan ITB, Teh Rena menunjukkan kepeduliannya terhadap isu kemanusiaan di Palestina, masyaallah …

Sekilas Info tentang ITBMotherhood

Penasaran gak sih? ITBMotherhood itu komunitas apa ya? Memangnya alumni perempuan ITB punya komunitas dengan member hampir 5.000 orang?

Aku alumni Arsitektur ITB tahun 1989. Setelah menjadi alumni, kegiatan yang menyenangkan adalah reuni kecil bersama teman AR’89 dan reuni akbar ITB’89. Selain komunitas AR’89 dan ITB’89, aku bersyukur bisa bergabung dengan komunitas ITBMotherhood berbasis Facebook (FB).

Siapakah founder dan admin komunitas ITBMotherhood?

Pendiri ITBMotherhood adalah Teh Dilla Satya alias Bu Dil (Mom of Arifadyas). Admin komunitas ini adalah Teh Yuria Cleopatra, Teh Istiana Ilma Sakina, Teh Hana Takarai, Teh Bu Dil, Teh Dini Yudison, Teh Annisa Ramdhaningtias, dan Teh Anzika Rizja Yunita.

Hanya anggota yang bisa menemukan, melihat siapa anggota grup ini, dan apa yang di-posting. Jadi bagi mahasiswi atau alumni perempuan ITB yang ingin menjadi anggota bisa memverifikasi Nomor Induk Mahasiswa (NIM) ITB. Sedangkan membership approval berdasarkan rekomendasi dari anggota yang sudah tergabung terlebih dahulu di ITBMotherhood. Grup ini dibuat pada tahun 2010, untuk mewadahi alumni perempuan ITB yang tertarik pada dunia ibu dan anak. ITBMotherhood telah memiliki member dari Indonesia dan berbagai penjuru dunia. “We have different minds, different sources, different arguments. But we respect each other and we learn from each other“.

Walau logo ITBMotherbood bergambar anak gajahnya masih imut, anakku Kaka dan Mas sudah jadi member of ITB, teteuuupppp aku merasa very excited berada dalam komunitas keren ini. Salah satu sebabnya adalah aku masih punya si bungsu, Teteh kelas 8 SMP. Aku merasa masih mahmud (mamah muda) walau sudah lebih jelita (jelas-jelas lima puluh tahun usianya) ha3 …

Seru sekali saat ada pembahasan topik memilih sekolah. Aku memilih tempat kuliah, sementara ada Mamah Gajah lain yang sedang mencari taman kanak-kanak atau sekolah dasar. Ketika ada curhat anak susah makan atau sedang mencari resep mpasi, aku sudah lupa momen 12 tahun yang lampau saat Teteh berusia satu tahun. Waaaahhhh … Pokoknya hiburan yang bikin imun meningkat saat membuka grup FB rahasia ini.

Saat Mas lulus SBMPTN tahun 2018, aku membuka tread percakapan mencari tempat indekos khusus putra. Ramai sekali informasi dari para Mamah Gajah. Supraise … Afra putri Teh Yuria Cleopatra dan Abil putra Teh Ani Sulaksani masuk SAPPK ITB juga. Amazing … Mas ternyata bersahabat dengan Abil, bahkan kini indekos di lokasi yang sama. Saat ini Mas sedang berjuang menuntaskan tugas akhirnya. Semoga bisa wisuda di bulan Oktober 2024, aamiin …

Pengalaman berkesan lainnya saat Kaka berniat meneruskan kuliah pascasarjana setelah lulus dari Fakultas Peternakan UNPAD. Kaka memiliki minat di bidang manajemen bisnis dan ingin memperdalam ilmu entrepreneurship. Aku membuka tread percakapan terkait perkuliahan di pascasarjana SBM ITB. Gercep sekali para Mamah Gajah dengan senang hati memberi masukan yang sangat berguna. Alhamdulillah Kaka sudah wisuda S2 pada bulan April 2024 dan sudah aku tulis dalam artikel berjudul ‘Semarak Wisuda ITB: Founder Mag Fire Lulus S2 MBA ITB‘.

Kegiatan Peduli Kemanusiaan untuk Palestina dari ITBMotherhood

Sepekan terakhir di bulan Oktober 2023 begitu gencar Israel membombardir Palestina dengan rudal. Korban pun berjatuhan, bahkan sipil. anak-anak, dan perempuan turut terkena rudal dan tertimbun reruntuhan bangunan. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.

Ketua ITBMotherhood Teh Patra membuat pengumuman di Facebook dalam rangka kegiatan peduli kemanusiaan untuk Palestina.

Hari-hari ini kondisi warga Palestina semakin memprihatinkan. Anak-anak dan mamah-mamah di sana harus menanggung beban derita yang tak tertahankan dan tak terbayangkan oleh kita. Sebagai warga dunia yang cinta damai, dan bagian dari komunitas para mamah yang sangat peduli dengan issue tentang wanita dan anak-anak, saya ingin mengajak mamah disini untuk berkontribusi memberikan support jarak jauh untuk mereka di sana.

Teh Patra mengajak untuk brainstorming berbagai ide yang bisa diwujudkan bersama. Beberapa usulan yang masuk diantaranya :

  • Membuat grup kampanye boikot produk pendukung genosida. Mengupdate info dan memberikan edukasi pada masyarakat secara online atau pun offline.
  • Membuat grup kampanye anti kekerasan, anti kebrutalan, membuat meme/konten yang bisa dishare atas nama ITBMotherhood.
  • Membuat agenda edukasi anak-anak, play date, pawai, dan berbagai aktivitas tentang Palestina di berbagai kota.
  • Membuat souvenir, benda yang mendukung pembebasan Palestina.

Alhamdulillah, kegiatan “SATU HATI UNTUK PALESTINA” dengan ajakan “Yuk kita berkumpul bersama menyatukan hati kita untuk saudara-saudara di Palestina melalui beragam kegiatan yang dirancang khusus untuk Ibu dan Anak” diadakan pada hari Minggu, 7 Januari 2024. Bertempat di Kampus Universitas Nusa Mandiri, Jatiwaringin, Jakarta.

Tidak hanya para alumni perempuan ITB yang hadir. Namun, anak-anak mereka juga ikut meramaikan kegiatan ini. Keren!

Selain penggalangan dana, ada kegiatan ‘Talkshow Parenting bersama Teteh panutan ITBMotherhood:

  • Teh Yuria Cleopatra (Ketua komunitas ITBMotherhood, konsultan parenting dan pernikahan, praktisi homeschooling).
  • Teh Kiki Barkiah (Penulis buku-buku parenting, praktisi homeschooling).
  • Teh Ita Roihanah (Founder keluargahebatid, leader muslimdreamfamily, praktisi Talent Mapping).

Palestina sedang dilanda malapetaka! Lebih dari 22 ribu orang terbunuh, termasuk diantaranya 9 ribu anak-anak; 57 ribu terluka; dan lebih dari 7 ribu orang hilang. Mari bersama ITBMotherhood bergotong royong membantu saudara kita di Palestina dengan menyisihkan harta dan berdonasi.

Dana yang terkumpul disalurkan melalui MER-C Indonesia. Sebagai informasi, untuk saat ini donasi yang masuk ke amanah RS Indonesia di Gaza akan di gunakan untuk Perbaikan RS Indonesia, bantuan makanan, bantuan korban, dll (menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan).

Panitia menyampaikan, “Alhamdulillahirrabbil’alamin, donasi untuk Palestina telah terkumpul sebesar Rp 32.150.000 dan telah disalurkan melalui lembaga MER-C Indonesia. Terima kasih sebesar-besarnya untuk seluruh donatur, sponsor, panitia, partisipan acara, dan seluruh member ITBMotherhood yang telah bergotong-royong untuk menyukseskan acara dan mengumpulkan donasi. Semoga segala upaya yang telah kita lakukan dapat menjadi amal jariyah, dan manfaatnya bisa dirasakan oleh saudara-saudara kita di Palestina. Jalan kita masih panjang, jangan lupa untuk selalu menyatukan hati untuk Palestina dan senantiasa berdoa untuk pembebasannya.”

Kegiatan peduli kemanusiaan juga dilakukan oleh para alumni perempuan ITB dengan berbagai cara. Teh Rindeu juga membagikan kegiatan yang dapat diikuti oleh siapa pun yang memiliki kepedulian terhadap isu kemanusiaan di Palestina. Kajian Muslimah dan Penggalangan Dana: “Peran Muslimah dalam Perjuangan Palestina.”

Bagaimana profil para pejuang Muslimah di Palestina? Apa yang dapat kita lakukan sebagai muslimah untuk membantu perjuangan mereka? Akan dikaji bersama Ustadzah Sri Vira Chandra, S.S., M.A. Beliau adalah Ketua Bid. Humas dan Jaringan Lembaga KPIPA (Koalisi Perempuan Indonesia Peduli Al-Aqsa) dan Ketua Adara Relief International (2020-2023). Kegiatan ini diorganisir oleh Lembaran Quran Alumni (LIGA) ITB.

Perang Cyber di Media Sosial sebagai Bentuk Kepedulian kepada Palestina

Pada tanggal 29 November 1977 PBB menetapkan Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina. Mengapa ada penetapan hari solidaritas untuk Palestina? Rasanya sejauh aku mengikuti perkembangannya tujuan peringatan ini adalah sebagai pengingat bahwa pada tahun 1967 Israel melakukan pelanggaran. Israel mengakui kota Al-Quds sebagai ibu kota mereka, tanpa persetujuan dari masyarakat dunia. 

Lalu … Apa yang terjadi kini?  Penetapan Hari Solidaritas Palestina tersebut merupakan mandat Majelis Umum PBB melalui resolusi 32/40 B pada tanggal 2 Desember 1977 dan Resolusi 34/65 D pada tanggal 12 Desember 1979.   Pemilihan tanggal tersebut tentu memiliki historis. Pastinya memiliki makna penting bagi rakyat Palestina. Pada tanggal 29 November 1947, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi 181 (II), kemudian dikenal sebagai Resolusi Partisi.   Apakah Resolusi Partisi? Dari penjelasan yang umum diketahui masyarakat adalah memberikan pembentukan “Negara Yahudi” dan “Negara Arab” di Palestina dengan Al-Quds sebagai corpus separatum. Semacam satu tubuh yang terpisah, di bawah rezim internasional khusus. Namun dari dua negara yang akan dibuat di bawah resolusi tersebut hanya Israel yang terealisasikan.  

Mengapa?   Penting kiranya kita, terutama bangsa Indonesia yang berhutang kepada rakyat Palestina saat kemerdekaan di tahun 1945. Hari Solidaritas Internasional secara ringan memberikan kesempatan bagi komunitas internasional untuk memusatkan perhatian pada fakta permasalahan di Palestina yang masih belum terselesaikan. Lihatlah! Saksikan … Rakyat Palestina belum mendapatkan hak-hak untuk menentukan sendiri nasib bangsanya. Hak untuk kembali ke tanah air setelah pengusiran yang dilakukan oleh Israel.  

Di mana kita berpihak?   Peringatan Hari Solidaritas Palestina dilakukan setiap tahun di berbagai belahan dunia. Kegiatan tersebut di antaranya: penerbitan pesan khusus solidaritas kepada rakyat Palestina, pertemuan antar organisasi di dunia, penyebaran informasi kepada dunia, dan pemutaran film.  

Mengenal Lembaga Kemanusiaan Indonesia

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Dr. Ashraf Al-Qudra mengatakan, selama tujuh hari penyerangan, ada 1.900 orang gugur, termasuk 614 anak-anak dan 370 perempuan. Sedangkan korban luka 7.696 orang dengan berbagai kondisi, termasuk 2.000 anak-anak dan 1.400 perempuan.

Serangan Israel ke Gaza pada pertengahan Oktober 2023 jadi salah satu yang paling parah. Selama tanggal 7-13 Oktober, roket Israel terus membombardir wilayah padat penduduk di Gaza. Bahkan rumah sakit, ambulance, dan wilayah pengungsian tak luput dari sasaran.

  1. Adara Relief International

Adara Relief International merupakan lembaga filantropi yang memiliki fokus utama pada pemberdayaan dan bantuan untuk anak dan perempuan di wilayah jajahan serta wilayah lainnya yang membutuhkan. Adara didirikan pada 14 Februari 2008 atas inisiasi Ustadzah Yoyoh Yusroh dan bunda Siti Zaenab.

Kata ‘Adara’ berarti mengorbit. Sebuah nama yang dipilih sesuai dengan visi dan misi Adara yang ingin terus berada dalam orbit perjuangan bangsa Adara, dan Indonesia. Salah satu program Adara adalah memberikan pakaian untuk anak-anak -para penghafal Al-Qur’an Palestina yang berada di lokasi pengungsian.

2. SPM (Sahabat Palestina Memanggil)

Sahabat Palestina Memanggil (SPM) adalah salah satu lembaga kemanusiaan yang peduli terhadap permasalahan kemanusiaan di Palestina dan masjid Al-Aqsha serta permasalahan kemanusiaan di belahan dunia lainnya.

Berdiri sejak awal 2017, SPM telah banyak menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, ceramah, seminar, dan seni untuk menggalang dana dan opini demi menjadi solusi bagi permasalahan kemanusiaan.

Sudah milyaran rupiah dana yang berhasil digalang dan disalurkan oleh SPM kepada warga pengungsi di kota Gaza, Rohingya, Suriah dan mereka di tempat lain yang membutuhkan, namun tentu saja hal ini belum cukup. SPM terus bekerja dan berkhidmat untuk kemanusiaan. Insya Allah SPM akan amanah dan memberi lebih.

3. Kasih Palestina

Indonesia juga memiliki Kasih Palestina yang bertahun-tahun menyalurkan bantuan dari masyarakat lokal untuk Palestina. Mulai dari bantuan pangan, qurban, perlengkapan musim dingin, mushaf Al-Qur’an, hingga Masjid Istiqlal Indonesia yang sekarang menjadi kebanggan warga Gaza.

Kasih Palestina mulai dirintis pada tanggal 6 Februari 2016. Berawal dari grup Whatsapp berbagi informasi seputar Palestina. Namun dari informasi yang disebarkan memunculkan kesadaran untuk membantu Palestina secara nyata, akhirnya grup bukan hanya untuk berbagi informasi saja, tetapi sebagai wadah untuk melakukan penggalangan dana kemanusiaan Palestina. 

Kasih Palestina bukan bermakna bahwa bangsa Palestina layak dikasihani. Namun arti dari Kasih Palestina adalah Berkah setiap hari bersama Palestina. Palestina adalah negeri yang diberkahi. Keberkahan Palestina banyak tercantum  dalam Al-Qur’an, di sana tempat para nabi dilahirkan dan di Palestina pula kiblat pertama umat Islam berada, yaitu Masjid Al-Aqsha.

4. DT Peduli

Didirikan oleh KH. Abdullah Gymnastiar, biasa disapa Aa Gym, pada tanggal 16 Juni 1999 sebagai bagian dari Yayasan Daarut Tauhiid (DT) dan bertekad untuk menjadi model Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang amanah, profesional, akuntabel dan terkemuka dengan daerah operasi yang merata.

Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhiid Peduli (DT Peduli) merupakan lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pengelolaan dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf. Hasil penghimpunan dana ZISWAF tersebut digulirkan kepada penerima manfaat dalam bentuk program pelayanan dan pemberdayaan dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dakwah dan sosial kemanusiaan.

Prioritas utama saat ini adalah meningkatkan kekuatan ekonomi bagi masyarakat sehingga dapat mewujudkan kemandirian masyarakat secara bersama-sama.

5. Aman Palestin Aid for Freedom

Lembaga kemanusiaan Aman Palestin Aid for Freedom mulai beroperasi pada akhir tahun 2004 di Malaysia sebagai inisiatif untuk membantu dan menyalurkan sumbangan serta menjaga kesejahteraan dan hak kemanusiaan rakyat Palestina. Aman Palestin selalu berusaha memastikan setiap dana yang disumbangkan oleh umat Islam sampai dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya di Palestina.

Aman Palestin Indonesia adalah lembaga resmi di Indonesia dalam bentuk Yayasan, merupakan bagian dari NGO Internasional Aman Palestin: organisasi yang terdepan dalam mendapatkan dana dan menyediakan bantuan kepada bangsa Palestina.

Banyak cara untuk berjuang membela Palestina. Antara lain melalui bantuan kemanusiaan, diplomasi, demonstrasi, boikot produk yang terafiliasi dengan Israel, dan perang cyber di media sosial. Semua ini signifikan, penting, dan dibutuhkan. Tujuannya, agar suara pembelaan terhadap Palestina terdengar, melalui berbagai kanal.

Di media sosial Indonesia, tidak sedikit kita temukan suara-suara yang secara halus berusaha mengendorkan perjuangan warganet dalam membela Palestina, dan sebaliknya tak terasa membela kepentingan Israel. Media sosial termasuk kanal yang tidak akan mereka biarkan. Oleh karena itu, perjuangan melalui jalan cyber akan semakin relevan dan semakin diperlukan. Kegigihan warganet Indonesia telah tampak jelas kontribusinya dalam peta SNA pembelaan terhadap Palestina. Dan ini harus terus dilakukan dan diperjuangkan.

Yang menarik, ada seorang model keturunan Palestina, yaitu Bella Hadid, yang cukup berpengaruh dalam kampanye perjuangan membela Palestina di media sosial. Bella dikenal dengan aksinya yang turut bergabung dalam sebuah demo menentang klaim Trump dan Israel atas Yerusalem. Nah, warganet dari Indonesia, ternyata cukup dominan. Mereka membentuk dua cluster. Cluster terbesar adalah warganet dari MCA dan cluster yang lebih kecil dari pemerintah RI yang diwakili oleh Kemenlu, Setkab, dan Setneg. Secara umum, warganet asal Indonesia selalu tampil dan eksis dalam membela Palestina melalui media sosial. Suara mereka berdampingan dengan suara warganet dari Gaza.

Salah satu contoh yang dilakukan oleh lembaga nirlaba Wujud Aksi Nyata membuat sponsor di Facebook. Kita tahu di Gaza, sekitar 25.000 anak kehilangan orang tuanya karena tragedi genosida. Hidup di pengungsian dengan tenda plastik, tanpa pelukan orang tua, mereka kekurangan gizi, nutrisi, dan perlindungan, membuat mereka semakin rentan terhadap penyakit. Kekurangan nutrisi membuat daya tahan tubuh anak-anak yatim semakin lemah. Kematian akibat penyakit di Gaza bisa melebihi kematian akibat pemboman. Program Sedekah Daging Wujud Aksi Nyata untuk membantu anak-anak yatim di Palestina mendapatkan gizi dan nutrisi yang baik. Begitu juga lembaga nirlaba Kasih Palestina membuka open donasi. Yuk sedekah qurban frozen di Palestina agar manfaatnya bertahan lama! Saudara kita di Palestina diuji kelaparan sepanjang tahun sehingga daging qurban perlu diawetkan dengan teknologi tinggi.

Aku juga membaca sponsor dari Donasi Golden Future untuk air bersih di Gaza Palestina. Krisis air bersih di Palestina, mereka semakin menderita, distribusi water tank untuk saudara kita di Palestina. Air terbilang langka dan sangat berharga di Gaza, lihatlah ketika reaksi saudara kita disana bertemu dengan tetesan hujan, lalu bagaimana jika mereka menemukan kebaikanmu dengan water tank yang diberikan dan tentulah akan sangat berbahagia.

Mari bantu saudara kita di Palestina untuk pengadaan air bersih, sebagai bentuk hadiah atas semangat warga Palestina terus bertahan di tengah kondisi yang sulit. Dalam suatu hadits disebutkan, Saad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (HR. Abu Daud).

Menulis tentang Palestina sebagai Bentuk Kepedulian

Aku mendapatkan buku bersampul coklat dan putih tulang ini saat mengikuti kajian ustadz Khalid Basalamah. Gambar dua kubah berwarna hijau tua keabu-abuan dan kuning keemasan disertai kata PALESTINA dengan huruf kapital yang dibuat berwarna serupa bendera negara tersebut -merah, putih, hijau dan hitam. Lalu di bawah ada gambar peta tua.

Buku setebal 86 halaman ini menggunakan kertas premium glossy yang tampak mewah. Diterbitkan oleh Pustaka Ibnu Zaid tahun 2018. Dalam kata pengantar dituliskan, Palestina -dalam bahasa Aran dituliskan Filasthin, Falasthin, dan Filisthin- adalah sebuah wilayah geografis bersejarah yang terletak di Timur Tengah antara Laut Tengah dan sungai Yordan. Terletak di lokasi yang strategis, wilayah ini mempunyai sejarah yang panjang dan ramai sebagai persimpangan untuk agama, budaya, perdagangan, hingga politik. Selama periode Mandat Palestina sekarang, wilayah tersebut terpecah menjadi negara Palestina dan Israel.

Buku ini memiliki tampilan visual yang bagus dengan foto-foto yang menarik. Penulis menguraikan keistimewaan, masuknya Islam ke Palestina, hingga kondisi terkini Palestina. Tentu saja tidak ketinggalan dituliskan juga tentang Masjid Al-Aqsha dan pentingnya umat Islam menziarahinya.

Dalam pandangan Islam, tanah Palestina (Syam) adalah tanah milik kaum Muslim. Di tanah ini berdiri Al-Quds. Ada beberapa keutamaan dan sejarah penting yang dimiliki Al-Quds.

Pertama: tanah wahyu dan kenabian. Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam pernah bersabda, “Para nabi tinggal di Syam dan tidak ada sejengkal pun kota Baitul Maqdis kecuali seorang nabi atau malaikat pernah berdoa atau berdiri di sana.” (HR at-Tirmidzi).

Kedua: tanah kiblat pertama. Arah kiblat pertama bagi Nabi Muhammad dan kaum Muslim adalah Baitul Maqdis (al-Quds) sampai Allah SWT menurunkan wahyu untuk mengubah kiblat ke arah Ka’bah (QS al-Baqarah 2: 144).

Ketiga: Masjidil Aqsha adalah tempat suci ketiga bagi umat Islam dan satu dari tiga masjid yang direkomendasikan Nabi Shalallaahu Alaihi Wassalaam. untuk dikunjungi. Beliau bersabda, “Tidaklah diadakan perjalanan dengan sengaja kecuali ke tiga masjid: Masjidku ini (Masjid Nabawi di Madinah), Masjidil Haram (di Makkah) dan Masjidil Aqsha.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam. pun bersabda, “Sekali shalat di Masjidil Haram sama dengan 100.000 shalat. Sekali shalat di Masjidku (di Madinah) sama dengan 1000 shalat. Sekali shalat di Masjidil Aqhsa sama dengan 500 shalat.” (HR ath-Thabrani dan al-Bazzar).

Keempat: tanah ibukota Khilafah. Nabi Muhammad pernah bersabda, “Perkara ini (Khilafah) akan ada sesudahku di Madinah, lalu di Syam, lalu di Jazirah, lalu di Irak, lalu di Madinah, lalu di Al-Quds (Baitul Maqdis). Jika Khilafah ada di Al-Quds, pusat negerinya akan ada di sana dan siapa pun yang memaksa ibukotanya keluar dari sana (Al-Quds), Khilafah tak akan kembali ke sana selamanya.” (HR Ibn Asakir).

Namun bagaimana tak meleleh air mata membaca buku ini? Ya Allah Yang Maha Pengampun lagi maha Pemberi Karunia perjalankanlah aku dan keluargaku ke Masjidil Aqsha yang telah Engkau berkahi sekelilingnya agar mendapat hikmah akan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Mu.

Aku menulis artikel tentang Palestina di wordpress pada tahun 2014 dan sudah dibaca lebih dari 4.000 views. Sedangkan di Kompasiana artikelku berjudul ‘Puisi untuk Anak-Anak Palestina‘ pada tahun 2023 telah dibaca 2.300 lebih views. Barakallah …

Puisi Menteri Luar Negeri Indonesia: Palestina Saudaraku

Teteh mengikuti Aksi Solidaritas Palestina di kawasan Monas Jakarta.

Dalam kegiatan Aksi Solidaritas Palestina hadir Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi. Menlu selain menyampaikan pidato tentang sikap Indonesia terhadap penjajahan Israel di Palestina, juga membacakan puisi yang dia tulis sendiri.

Palestina Saudaraku
Retno Marsudi

Hatiku miris, karena bocah itu menangis
Dia terluka, dia tidak bisa berkata
Dia tidak tahu di mana bapak ibunya
Setiap 10 menit 1 anak wafat di Gaza
Ribuan orang tua kehilangan anak
Tak terbilang berapa ribu anak kehilangan orang tuanya

Setiap tangan tertulis nama
Mereka tidak ingin mati tanpa penanda
Rumah mereka hanya langit
Kasur mereka hanya bumi
Kapan kekejaman ini akan berhenti
Kapan keadilan ini akan menghampiri
Aku dan Indonesiaku pantang mundur akan terus membantumu
Aku dan Indonesiaku akan terus bersamamu
Sampai penjajah itu enyah dari rumahmu

Palestina kau adalah saudaraku
Dan aku, Indonesiaku akan selalu bersamamu

Puisi Kaka untuk Anak Palestina: Selamatkan Palestina

Isu Kemanusiaan Yang Bikin Baper

Standar

Apakah isu kemanusiaan yang selama ini membuat pikiran dan perasaanku terikat? Keterikatan pikiran dan perasaan ini bisa jadi memang terkait dengan nilai-nilai kemanusiaan yang aku anut.

Sepanjang 2014-2018, konflik, peperangan, dan persekusi tetap menjadi penyebab migrasi paksa dan peningkatan arus pengungsi. UNHCR pada laporannya pada tahun 2017 menyatakan setidaknya terdapat 68,5 juta orang yang lari dari negara asal mereka dengan berbagai macam alasan termasuk persekusi dan konflik. Isu Palestina, penindasan etnis Rohingya, perlindungan HAM pengungsi, dan migran mendominasi isu kemanusian internasional. Konstitusi negara melalui UUD 1945 dan prinsip 1948 Universal Declaration of Human Rights mengenai HAM tentu saja sangat menjunjung tinggi penuntasan isu kemanusiaan tersebut melalui berbagai pintu.

Negara Indonesia memperjuangkan dan mengarusutamakan kemerdekaan dan HAM Palestina melalui berbagai forum seperti Kaukus Palestina, forum bilateral dan multilateral contohnya Parliamentary Union of the OIC member states (PUIC) dan Asian Parliamentary Assembly (APA).

Isu Kemanusiaan adalah suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mewakili ancaman kritis terhadap kesehatan, keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan komunitas atau sekelompok besar orang lainnya yang berada di dalam suatu wilayah yang sangat luas. Penyerangan kepada masyarakat yang berada di Al Aqsa dan penyerangan di Gaza bukanlah isu agama tetapi kejahatan kemanusiaan yang keluar dari nilai-nilai kemanusiaan yang melanggar kedaulatan rakyat Palestina.

Satu dari tiga pengelompokkan krisis kemanusiaan adalah Complex Emergencies atau keadaan darurat yang kompleks. Keadaan ini diakibatkan dari adanya kombinasi elemen alam dan buatan manusia sehingga menyebabkan kerentanan pada masyarakat. Dengan adanya konflik bersenjata yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan kesulitan masyarakat dalam mengakses kebutuhan kehidupan sehari-hari, permasalahan antara Palestina dengan Israel ini bisa dikelompokkan ke dalam Complex Emergencies.

Sejauh mengikuti apa yang terjadi di Palestina ternyata memang mengundang simpati dari berbagai kalangan masyarakat di dunia. Korban jiwa yang berjatuhan tidak hanya sebatas aparat bersenjata, tetapi juga penduduk sipil yang tidak bersalah termasuk anak-anak dan wanita yang tergolong ke dalam kelompok rentan. Dukungan dan bantuan untuk Palestina terus berdatangan dari berbagai negara dalam bentuk bantuan pangan, obat-obatan, dan sumbangan dana mengingat sulitnya warga Palestina untuk mendapatkan hak-hak tersebut akibat konflik yang terjadi.

Bersyukur sekali, negara Indonesia secara konsisten dalam diplomasi baik secara bilateral dan multilateral menggalang komitmen negara- negara sahabat untuk mendukung upaya UN Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) dalam membantu pengungsi Palestina serta perlindungan kelompok rentan seperti perempuan. Anak- anak, dan difabel dari serangan agresi militer Israel. Dalam Sidang Konsultasi PUIC pada Maret 2018, DPR RI menentang keras kebijakan Trump tentang pengurangan dana bantuan ke UNRWA melalui dukungan penuh proposed emergency items yakni respon terhadap kebijakan Trump mengenai pengurangan bantuan kemanusian, status legal kota Yerusalem, dan Hak- hak Palestina berdasarkan Hukum Internasional dan Resolusi PBB.

Konflik Palestina-Israel senantiasa mendapatkan perhatian khusus dalam setiap aktivitas dan politik luar negeri Indonesia, termasuk diplomasi Indonesia pada forum bilateral maupun multilateral. Negara Indonesia konsisten menyuarakan hak-hak rakyat Palestina, termasuk mendorong berdirinya negara Palestina yang merdeka, demokratis, sejahtera, dan hidup berdampingan secara damai dengan Israel dibawah prinsip “two-state solution”, terlebih dalam setiap kesempatan Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB.

Indonesia juga selalu mendorong agar DK PBB mengeluarkan keputusan yang produktif bagi penyelesaian masalah Palestina sebagai cerminan tanggung jawab DK PBB sebagai organ utama PBB yang mengurusi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.

Aku menyikapi konflik antara Palestina dengan Israel dengan mengutamakan sisi kemanusiaan terlepas dari keberpihakan di setiap negara. Dengan menjadi manusia yang memuliakan manusia lainnya maka setiap manusia akan memiliki hak serta kesetaraan dan keadilan yang sama.

Mengajak Anak Peduli Isu Kemanusiaan di Palestina

Palestina adalah satu-satunya negara peserta Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 yang hingga kini belum merdeka. Pendudukan Israel atas Palestina masih berlangsung dan berbagai pelanggaran terhadap warga Palestina masih dilakukan. Secara bilateral, Palestina terus berupaya untuk menggalang pengakuan dari berbagai negara. Hingga 14 September 2015, tercatat 136 negara dari 193 anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara.

Sepakat dengan nasihat bahwa belajar di masa kecil bagai mengukir di atas batu. belajar di masa tua bagai mengukir di atas air. Ya … Benar! Usia dini, anak-anak itu daya serap dan daya tangkapnya luar biasa untuk mempelajari sesuatu. Hal ini menjadi acuan bagi orang tua untuk mengenalkan keutamaan berbagai ibadah kepada anak.

Hal tersebut aku sampaikan kepada Teteh pada berbagai kesempatan. Kebetulan juga sekolah Teteh SD Islam PB Soedirman mengadakan penggalangan donasi kemanusiaan bersama lembaga kemanusiaan ‘Sahabat Palestina Memanggil’. Teteh menjadi ketua pengumpulan dana di kelasnya. Alhamdulillah … Kelas Teteh menjadi donatur terbaik.

Teteh juga ikut dalam kegiatan Adara Relief International di JCC Jakarta. Selain itu Teteh pernah ikut program Pesantren Kilat saat liburan sekolah sebanyak 3 (tiga) kali di Daarut Tauhid Bandung. Salah satu yang menarik pada program SanLat tersebut adalah berlatih berbagi dan menolong kepada sesama melalui DT Peduli.

Teteh melanjutkan pendidikan ke pesantren, aku terus memberikan dukungan berupa semangat dan -tentu saja finansial agar dia bisa berpartisipasi dan berempati untuk menolong sesama manusia. Pada saat ada bazar open house di SMP Qur’an Al Ihsan, Teteh membuka stand berjualan pakaian layak. Hasil penjualannya -seluruhnya didonasikan untuk Palestina dan negara lain yang sedang mengalami konflik -perang dan dijajah. Teteh diberi hadiah lukisan Baitul Maqdis oleh ayahnya yang mendapatkan dari Aman Palestin Aid for Freedom.

Dua pekan lalu di SMA Qur’an Asy Syahid tempat Teteh sekarang belajar, mengadakan kegiatan solidaritas Palestina. Teteh turut berpartisipasi dan menyisihkan uang sakunya untuk membantu saudara-saudara di Palestina, terutama anak-anak dan perempuan -rakyat sipil. Lembaga yang dijadikan mitra adalah Kasih Palestina.

Alhamdulillah … Pada hari Ahad 5 November 2023, baru saja Teteh ikut aksi solidaritas Palestina di Monumen Nasional bersama sekolahnya SMA Qur’an Asy Syahid. Aku juga hadir di sana untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina.

Intinya aku ingin Teteh menjalankan ibadah dengan ikhlas dan bahagia. Teteh memahami bahwa menjalankan perintah Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah adalah tanda kita bersyukur sebagai hamba-Nya. Betapa melimpah karunia-Nya kepada kita selama ini. Tak terhitung rahmat dan kasih-sayang-Nya telah diberikan kepada kita.

Aku juga mengajak Teteh untuk suka shadaqah atau bersedekah, terutama di bulan Ramadhan. Sebagaimana Rasulullah shalallaahu alaihi wassalaam telah memberikan teladan. Bila mampir ke masjid, Teteh aku ajak mengisi kotak amal jariyah. Walau uangnya dari aku, tapi Teteh yang memasukkannya ke dalam kotak.

Di lain kesempatan Teteh ikut membuat makanan kecil untuk ifthar jamaah di masjid dekat rumah. Aku ceritakan juga betapa saudara muslim di Palestina sangatlah kuat, sabar, dan tangguh. Mereka berpuasa dalam keadaan yang sangat minim -kekurangan makanan. Saat ini mereka sangat kekurangan air, listrik, dan obat-obatan. Teteh diajak untuk memberikan perhatian kepada anak-anak Palestina agar memiliki empati yang tinggi kepada sesama.

Kenangan di Masjidil Haram : Jumpa Muslimah Palestina

Aku teringat percakapanku dengan Teteh, anakku bungsu di Masjidil Haram. Kala itu Teteh sedang menanti waktu shalat isya selepas shalat maghrib. Aku memintanya untuk mengambilkan Al-Qur’an dari lemari khusus di dekat kolom masjid. Teteh membaca Al-Quran dengan tartil bergantian denganku agar waktu menunggu terisi dengan kebaikan.

“Bu … Apa Ibu sudah mendoakan saudara-saudara kita di Palestina? Terutama anak-anaknya…” Aku sejenak menoleh dan menatap wajah Teteh dengan seksama. Teteh tampak serius dan bertanya ulang, “Sudah belum Bu … Kasihan mereka. Aku sedih kalau membaca ceritanya.” Tampak mata Teteh berkaca-kaca.

“Iya sayang … Ibu sudah dan selalu melangitkan doa terbaik untuk saudara-saudara kita di Palestina.” Aku peluk Teteh erat.

Ternyata kami diperhatikan oleh salah seorang jamaah yang duduk tak begitu jauh. Dia panggil aku untuk mendekat dengan lambaian tangan dan senyumnya. Aku ajak Teteh bergeser ke dekatnya. Aku bersalaman sambil memberi salam, “Assalamu’laikum …” Lalu dia bertanya dalam bahasa Arab yang aku mengerti sedikit-sedikit saja, “Siapa nama anak ini?” Aku berbisik kepada Teteh untuk menjawab. “Maryam.” jawab Teteh sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman. “Masyaallah … Maryam.”

Aku tanya apakah dia bisa berbahasa Inggris? Ternyata alhamdulillah bisa walau tidak lancar. Akhirnya kami mengobrol dalam bahasa campuran. Inggris dan Arab. Muslimah yang baik hati ini adalah warga negara Palestina. Beliau tinggal dipengungsian dan berprofesi sebagai guru. Dia bersyukur mendapat kesempatan untuk beribadah umroh. 

Ada pertanyaan menarik darinya kepada Teteh, “Sudah bisa membaca Al-Qur’an sejak kapan? Hafal berapa juz?” Aku bilang, “Alhamdulillah ini sudah khatam Al-Qur’an dan hafal juz 30.” Kembali dia mengelus kepala Teteh dan berseru riang, “Masyaallah … Barakallah Maryam …” 

Adzan isya berkumandang, obrolan kami terhenti. Selepas shalat dia pamit. Aku berikan beberapa bros rajutan sebagai tanda sayang untuknya. Dia senang sekali. Teteh dipeluk dan dicium sayang. Aku pun berpelukan erat. Dia berkata, “Semoga kalian bisa berkunjung ke Baitul Maqdis, shalat di Masjid Al-Aqsha.” Tak terasa ada embun di mataku … Aku tercekat, akhirnya tak kuasa mengalir juga air mata membasahi jilbabku. Aamiin … Ya Rabbal ’alamin … Semoga Allah Yang Maha Agung lagi Maha Pemberi Karunia mengabulkan doanya.

Dukungan Terhadap Kemerdekaan Palestina

Aku mengoleksi buku berjudul ‘Palestina Yang Terlupakan’ karya ustadz Khalid Basalamah.

Bismillah … Doa terbaik dilangitkan, “Semoga Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa selamatkan Baitul Maqdis. Bebaskan Palestina dari penjajahan Ya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pemberi Karunia. Sebagaimana telah Engkau perintahkan untuk berziarah ketiga tempat utama: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsha.”

Kita tentu sudah paham bahwa masjid suci umat Islam di bumi Palestina. Tempat Maryam, ibunda Isa as ruku sujud serta menerima amanah dari Allah Yang Maha Lembut lagi Maha Teliti. Kisah Maryam telah terukir indah dalam Al-Qur’an dan menjadi nama sebuah surat ke-19.

Inilah tempat yang dimuliakan itu juga adalah  tempat Muhammad Rasulullah memulai mi’raj menemui Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Pemurah. Tempat bapak para nabi yaitu Ibrahim as bersama istrinya Sarah berhijrah saat ayahnya (pembuat patung) mengusirnya. Ibrahim harus meninggalkan tanah kelahirannya karena terus berdakwah tauhid Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

Masyaallah … Kami bersama Palestina. Aku ada foto saat membaca koran Republika dengan posisi yang sama dengan Mas Anies Baswedan, tepatnya pada hari Jumat, 8 Desember 2017.

Pada edisi kali ini, Republika menyuguhkan sikap dukungan terhadap Palestina sekaligus kecaman atas putusan Trump. Halaman pertama berisi sikap dukungan untuk Palestina. Sementara halaman 12 berisi kecaman para pemimpin dari seluruh belahan dunia atas putusan Trump tersebut.

“Doa dan dukungan kita bagi perjuangan dan bagi kemerdekaan rakyat Palestina. Doa bagi ibu-ibu di Palestina untuk terus melahirkan pejuang, doa bagi keluarga-keluarga di Palestina utk terus membesarkan pejuang, dan doa untuk dunia agar tetap berdiri tegak di sisi keadilan: Kemerdekaan Palestina!”

Masjid suci umat Islam di bumi Palestina. Tempat Maryam, ibunda Isa as ruku sujud serta menerima amanah dari Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Terpuji. Kisah Maryam terukir indah dalam Al-Qur’an dan menjadi nama sebuah surat ke-19.

Tempat Muhammad Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam memulai mi’raj menemui Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Pemurah. Tempat bapak para nabi Ibrahim as bersama istrinya Sarah berhijrah, ketika ayahnya mengusir mereka karena terus berdakwah tauhid Allah Yang Maha Esa lagi Maha Kuasa.

Baitul Maqdis (Masjid Al Aqsha) – Masjid Nabawi – Masjidil Haram adalah tiga masjid yang di dalamnya terdapat kemuliaan. Tiga masjid yang mulia tersebut juga terkait nama ketiga anakku: anak sulung bernama Ibrahim, anak kedua bernama Muhammad, dan anak ketiga bernama Maryam. Semoga kelak mereka dapat shalat di ketiga masjid tersebut, aamiin ..

Kita Semua adalah Maryam

Aku dan Teteh sedang belajar terus bersyukur atas segala ni’mat yang telah dikaruniakan Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemaaf. Kadang kita lupa bahwa semua kejadian dalam kehidupan kita patutlah senantiasa disyukuri, walau itu tertusuk duri, tersandung batu, tersayat sembilu, terluka bahkan terjerembab dalam lumpur. Pastilah di dalamnya ada hikmah tentang kasih sayang Allah yang tiada terkira.

Mengapa kita selalu ingin kesenangan, kekayaan, kesehatan, kemudahan, kesuksesan? Bisa jadi semua itu justru melalaikan kita dari rasa syukur kepada Allah Yang Maha Adil lagi Maha Bijaksana.

Simaklah firman Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemurah dalam Al-Qur’an surat Al-Kautsar ayat 1-3, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”

Aku bersyukur bertemu ayat 261-263 dalam surat Al-Baqarah : “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui. Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Maha Kaya, Maha Penyantun”.

Free … Free … Free … Palestine.

Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.

Merpati Kesayangan Khadijah dan Kucing Kesayangan Rasulullah

Belajar kepada Khadijah istri Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam tentang isu kemanusiaan. Aku sudah menulis kisah Khadijah pada artikel berikut ‘Tokoh Kemanusiaan Yang Menginspirasi: Khadijah dan Aisyah

Teteh saat umroh selain berjumpa dengan muslimah Palestina, ternyata berjumpa dengan burung merpati dan kucing di Kota Madinah dan Kota Makkah sebagai bentuk pelajaran terhadap isu kemanusiaan.

Burung merpati adalah hewan kesayangan Khadijah. Ketika berada di Kota Madinah, setiap kali Teteh pergi menuju Masjid Nabawi akan melewati Masjid Ghamamah. Uniknya di pelataran masjid banyak burung merpati berwarna abu-abu dengan kombinasi hitam atau putih. Burung-burung itu ada yang hinggap di kubah masjid. Teteh berkali-kali menyapa burung merpati itu. Entahlah apakah burung itu mengerti atau tidak? Namun, sepertinya burung-burung itu menjadi lebih jinak dan mau mendekat kepada Teteh. Setelah dekat Teteh memberikan remah roti. Jika sedang muncul isengnya, Teteh berlari ke arah kumpulan burung merpati dan mengejar mereka. Ha3 … Jadilah burung merpati itu terbang berseliweran di atas kepala kami … Seru sekali!

Begitu pula ketika Teteh berada di Kota Makkah, senang sekali melewati kerumunan burung merpati di jalur utama menuju Masjidil Haram. Alhamdulillah jarak hampir satu kilometer pulang pergi pun tak terasa melelahkan.

Selain burung merpati, Teteh juga seringkali berpapasan dengan kucing. Teteh akan memanggil kucing itu “Meoooonggg … Pus …. Meooongggg sini!” Kucingnya menatap Teteh seperti mengerti jika disapa. Ada kejadian lucu ketika Teteh tiba-tiba berkata dengan sedikit berteriak, “Bu …! Lihat deh ada anak kucing. Itu tuh lagi nenen sama induknya.” Aku sampai celingukan mencari kucingnya. Eeehhh … Ya ampun, ternyata kucingnya ada di bawah tangga. Waduh aku saja harus jongkok saking penasarannya. Beberapa orang memperhatikan kami, mungkin aneh juga ini ibu dan anak bela-belain pingin lihat kucing ha3 …

Oya … Ketika berada di Kota Madinah, Teteh sengaja membawa roti isi daging untuk diberikan kepada kucing. Saat berjumpa kucing di gate 5, Teteh berikan rotinya. Kucingnya malu-malu kucing hi3 … Roti itu baru dimakan setelah kami berdua berlalu dan melihat dari kejauhan.

Teteh sempat juga tiba-tiba menangis waktu teringat babycat yang dititipkan di petshop selama kami umroh. “Aku kangen sama Unicorn.” Hiiiksss … Aku bilang, “Doain aja unicorn selalu sehat dan cepat besar.” Teteh bertanya lagi sambil menyeka airmatanya, “Nanti dia masih kenal aku gak ya? Kan gak ketemu 10 hari lebih.”

Sungguh aku banyak belajar dari Teteh menjadi penyayang hewan. Aku tentu saja belajar juga dari Teteh betapa rasa empatinya kepada makhluk ciptaan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Terpuji adalah bentuk dari rasa kemanusiaannya yang tinggi. Masyaallah …

Asli aku bukanlah orang yang terlalu suka pelihara hewan. Namun, Teteh pernah waktu umur 4 tahun menangis ingin memelihara ayam yang bisa berkokok buat membangunkan shalat subuh. Dia bilang seperti cerita gurunya di taman kanak-kanak bahwa ayam berkokok tanda ada malaikat. Teteh juga pernah memelihara kelinci, ikan, merpati dan sekarang kucing. Ya Allah Yang Maha Sabar lagi Maha Penyantun berkahilah kami dan berilah kami rasa kasih sayang kepada makhluk lain ciptaan-Mu, aamiin…

Tokoh Kemanusiaan yang Menginspirasi, Khadijah dan Aisyah

Standar

Alhamdulillah, aku mengisi akhir pekan di akhir bulan Mei dan awal bulan Juni dengan membaca buku berjudul ‘Khadijah – The True Love Story of Muhammad SAW’ dan buku berjudul ‘Aisyah – The Greatest Women in Islam’. Menjelajah untaian kata dalam buku-buku ini Insya Allah akan menguatkan kita sebagai perempuan yang telah diberi keutamaan oleh Allah Yang Maha Adil lagi Maha Mulia.

Berbicara soal kemanusiaan, aku ingin menyoroti tentang perempuan yang menjadi tokoh di dalam perkembangan peradaban Islam. Perempuan dalam Islam sejatinya sangat bermartabat, dihargai, diberikan ruang untuk beramal kebajikan seluas-luasnya. Islam memberikan jalan cahaya bagi perempuan untuk menjadi manusia paripurna -insan kamil- yang selamat dan bahagia dunia akhirat. Maka, seharusnya kita mendudukkan banyak pejuang perempuan dalam khasanah sejarah sebagai pahlawan. Tidak hanya satu dua saja : begitupun tentu banyak pahlawan dalam kehidupan kita semisal ibu, nenek, guru-guru perempuan, sahabat juga rekan kerja.

Semoga Allah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Pemurah menjadikan kita perempuan yang selalu diberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga mampu menebar kebaikan bagi sesama juga semesta.

Berguru kepada Khadijah

Tak dapat dipungkiri, Khadijah istri Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam , merupakan sosok yang fenomenal. Bukan saja memiliki perilaku yang mulia, Khadijah juga merupakan sosok yang cerdas dengan ketabahan yang luar biasa.

Aku membeli buku dengan judul Khadijah: True Love Story of Muhammad Saw pada tahun 2016. Seingatku saat itu aku sedang sangat ingin menunaikan ibadah umroh. Mengapa? Entahlah tetiba saja aku merasa butuh perjalanan spiritual. Setelah sepuluh tahun yang lalu menunaikan ibadah haji, rasanya jiwa ini harus di-recharge. Kemudian aku berusaha untuk menabung dan berharap bisa mengajak anakku bungsu, Teteh pada usianya nanti yang ke-10, atau saat dia selesai mengkhatamkan Al-Qur’an 30 juz dan selesai menghafalkan juz 30.

Kebetulan buku ini memang diterbitkan pada bulan November. Benar sekali … Bulan kelahiran aku dan Teteh. Sungguh luar biasa.

Penulis buku setebal 366 halaman ini adalah Abdul Mun’im Muhammad Umar. Beliau menuliskan kata persembahan yang unik, yaitu: “Saya persembahkan buku ini kepada Rasulullah saw. Pamungkas para nabi dan para rasul saw. Pembawa risalah langit yang berisi kabar gembira tentang akidah dan tauhid. Penyatu seluruh penduduk bumi. Rasul yang membawa kebaikan dan kedamaian di semesta, Muhammad bin Abdullah.”

Menjelajah untaian kata dalam buku-buku ini  akan menguatkan kita sebagai perempuan yang telah diberi keutamaan oleh Allah Yang Maha Adil lagi Maha Bijaksana.

Buku yang diterbitkan oleh Cordoba memiliki isi yang sangat komprehensif. Dari mulai pernikahan Muhammad dan Khadijah, rumah tangga mereka, risalah kenabian, fase awal penyebaran Islam, dan dakwah secara terbuka. Selanjutnya penulis menyampaikan juga pertarungan antara kebenaran dan kebatilan, konflik yang terus memanas, pertarungan terbuka, boikot dan pemutusan hubungan. Tentu saja ada bagian yang menjelaskan tentang akhir perjuangan yang mulia, keistimewaan-keistimewaan Khadijah, serta keturunan yang semerbak.

Nama Khadijah binti Khuwailid tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Sejarah mencatat seorang saudagar sukses dari suku Quraisy yang menjunjung kejujuran dalam menjalani usahanya. Setelah menikah dengan Muhammad lalu Beliau mendapat risalah kenabian, Khadijahlah orang yang selalu berada di samping Muhammad. Bukan saja untuk menyokong dakwah, melainkan juga menjadi tempat untuk menguatkan diri menghadapi tantangan masyarakat saat itu.

Khadijah tidak pernah mengeluh. Begitu total -totalitas pengabdian Khadijah akan dakwah Rasulullah pun menjadi tak tertandingi. Inilah cinta sejati Rasulullah …

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab 33: 56).

Pernikahan Khadijah dan Muhammad dilandasi kesetiaan. Rasa bahagia dinikmati bersama, suka duka pun dijalani dan diatasi berdua. Saling memaafkan kesalahan dan saling menghargai kesetiaan. Sungguh pasangan yang pantas menjadi penghuni surga. Pertanyaannya, apakah kita sudah meneladani hal tersebut? Kesetiaan dalam pernikahan apakah juga dijunjung tinggi? Saling memaafkan … Apalagi siapa kita? Ya … Kita hanya manusia biasa yang pastinya tak luput dari kesalahan dan dosa.

“… Demi Allah, aku tidak pernah mendapat pengganti yang lebih baik daripada Khadijah. Ia yang beriman kepadaku ketika semua orang ingkar. Ia yang mempercayaiku ketika semua orang mendustakanku. Ia yang memberiku harta pada saat semua orang enggan memberi. Dan darinya aku memperoleh keturunan… sesuatu yang tidak kuperoleh dari istri-istriku yang lain.” (HR. Ahmad).

Beberapa bulan telah lalu sejak dakwah Islam yang dilakukan secara terbuka memasuki tahun kedua. Rasulullah terus berjuang sekuat tenaga menyebarkan ajaran Islam dengan cara-cara yang bijaksana dan nasihat-nasihat yang baik. Dengan sabar, beliau tanggung semua penderitaan, penghinaan, dan pendustaan.

Beliau lebih sedih jika melihat para pengikutnya mengalami penyiksaan yang keras dalam usaha orang-orang kafir untuk membuat mereka kembali kepada agama leluhur.

Begitu pula dengan Khadijah. Ia mendengar dan menyaksikan semua kejadian itu dengan hati yang terluka -terpukul. Ia selalu berada di sisi Rasulullah, menghibur dan meringankan penderitaan beliau. Khadijah tidak pernah ragu sedikit pun akan pertolongan dan taufik Allah kepada suaminya. Khadijah sangat yakin kepada kekuatan tekad dan kesabaran Rasulullah.

“Sungguh Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).” (QS. Al-Kautsar 108: 1-3).

Pintaku dalam doa terbaik … Ya Allah jadikan aku istiqamah di jalan-Mu menjadi penerang bagi sesama dengan kebaikan dan akhlak mulia. Teladan dari Ummul Mukminin Khadijah telah aku pelajari, agar mendapatkan hikmahnya. Pintaku selalu agar kelak berjumpa dengan-Mu. Dengan panggilan indah ini Ya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung, “Wahai jiwa yang tenang! kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan diridhoi-Nya, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al-Fajr 89: 27–30).

Aku telah tuliskan pengalaman saat berada di Kota Makkah dan Kota Madinah saat ibadah haji dan umroh. Silakan mampir di sini: Serasa Shalat Bersama Rasulullah

Berguru kepada Aisyah

Karya besar tentang sirah ‘Aisyah ini menjadi suatu anugerah bagi dunia ilmu dan karunia bagi setiap muslimah yang ingin tahu lebih banyak tentang perjalanan sebuah pribadi yang mampu menuntun dengan teladan yang mulia.

Buku setebal 340 halaman karya Sulaiman an-Nadawi yang diterbitkan oleh Qisthi Press tahun 2007 ini aku beli tak lama setelah kelahiran anak bungsu, Teteh -Maryam.

Karya yang luar biasa ini ditulis pada tahun 1908 oleh Sulaiman yang merupakan ulama besar India. Beliau menulis dengan gaya sastrawi yang khas dan lugas. Keistimewaan ‘Aisyah dan sifatnya juga ketinggian ilmu dalam bidang fiqih, hadits, tafsir, ilmu syariat, sastra, syair, kisah-kisah, ilmu genetika, dan kedokteran. Masyaallah …

Hal penting lainnya yang menarik, menurutku adalah banyak realitas sejarah dan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan ‘Aisyah. Seperti teladan yanf dicontohkan beliau sebagai istri, ketika hidup bersama Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam. Peran ‘Asiyah sebagai Ummul Mukminin juga sangat besar dan diakui oleh para sahabat.

Pemaparan sisi intelektualitas, romantisme, dan heroisme ‘Aisyah itulah yang menjadikan buku ini favorit -rujukan bagi penulisan biografi tokoh-tokoh penting lainnya. Terlebih dalam menuliskannya didasari dan diringi oleh hasil analisa ilmuah dan studi historis yang komprehensif.

Isi buku ini terdiri dari bab pertama yang diberi tema ‘Sirah Sayyidah ‘Aisyah r.a. Ummul Mukminin. Bab ini berisi sepuluh pasal. Sedangkan bab kedua yang diberi tema’Aisyah r.a.  : Sifat-sifat, Kepribadian, dan Kedudukan Ilmunya’ terdiri dari lima pasar.

An-Nadawi memulai penulisan buku ini saat masih menjadi mahasiswa Darul Ulum Nadwah al-Ulama di Lucknow India. Beliau menjadi pemimpin redaksi majalah an-Nadwah. 

Ketika Islam datang, di antara kaum Quraisy hanya ada belasan orang yang bisa membaca dan menulis, termasuk seorang perempuan Syifa’ binti Abdillah al-Adawiyah. Di kalangan istri Nabi Shalallaahu Alaihi Wassalaam, hanya Hafsah dan Ummu Salamah yang bisa membaca dan menulis. Hafsah sendiri mempelajarinya dari Syifa’.

‘Aisyah adalah istri Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam  yang saat memasuki usia menuntut ilmu, berada di bawah bimbingan langsung suaminya. Beliau disinari oleh cahaya kebahagiaan di dalam rumah yang penuh berkah, yaitu rumah nubuwat dan risalah. 

Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung tentu mempunyai ketetapan yang indah. Agar ‘Aisyah menjadi pribadi yang besar, yang menjadi mercusuar, petunjuk, serta sumur kebaikan dan berkah yang bisa ditimba airnya oleh kaum perempuan. Kita bisa selalu menjadikan ‘Aisyah sebagai rujukan dalam hal sunnah-sunnah Nabi dan segala masalah umum maupun khusus.

Seperti kita pahami, Rasulullah bersahabat dengan Abu Bakar -ayah ‘Aisyah. Beliau adalah orang Quraisy yang paling berpendidikan. Diakui bahwa Abu Bakar adalah orang yang paling hafal dan mengerti secara mendalam tentang akar keturunan Quraisy dan syair. Di pangkuan ayah hebat inilah ‘Aisyah tumbuh dan berkembang.  Dalam banyak hal, ‘Aisyah sangat mirip dengan Abu Bakar, terutama dalam kecerdasan dan ketangkasannya.

Tak ada yang bisa menandingi ‘Aisyah, baik laki-laki maupun perempuan, dalam hal kecepatan mamahami, menyimpulkan, dan mengingat segala sesuatu yang tertangkap dalam benaknya. Dia mengikuti jejak ayahnya dalam menghafal kabar-kabar peristiwa dan keturunan. Dia juga sangat dahaga akan pengetahuan tentang sejarah bangsa-bangsa.

Derasnya ilmu pengetahuan tampak nyata dalam tutur kata ‘Aisyah. Ada cara dan metode unik dalam hal bahasa yang dimiliki ‘Aisyah. Dia piawai mengusai seluk beluk tata bahasa Arab dengan sangat baik.

Apa yang harus kita teladani dari keutamaan ‘Aisyah dalam hal menuntut ilmu? Peran muslimah kekinian tentu saja tidak bisa lepas dari keseriusan -ketangguhan pantang menyerah dalam menuntut ilmu. Bagi ‘Aisyah tidak ada jam atau waktu tertentu untuk menuntut ilmu, karena sang pengajar syariat (Rasulullah) berada di rumahnya. 

Boleh dikata, ‘Aisyah bernasib mujur dapat menemani beliau siang dan malam. Sementara itu, majelis ilmu dan pengajian selalu diadakan di Masjid Nabawi setiap hari. Bilik beliau menempel dengan masjid tersebut, sehingga dia punya kesempatan luas untuk mendengarkan pelajaran yang disampaikan Rasulullah.

Saat menemukan masalah yang sulit dipahami dan dipecahkan atau tidak bisa mendengarkan pengajian dengan baik, ‘Aisyah selalu meminta penjelasan kepada Rasulullah sesampai beliau di rumah.

Jadi … Kita hendaknya juga bersikap untuk selalu haus akan ilmu -terutama ilmu agama. Bila tidak paham bertanya kepada ulama yang kredibel -terpercaya. Duduk di dalam sebuah majelis ilmu adalah kegiatan mulia dan utama. Siapkan waktu untuk melakukannya. Satu lagi … Biasakan kita membaca buku agar tidak kosong akal dan jiwa. Tentu saja membaca dan memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah prioritas. Semangat ya teman-teman …

Perempuan dalam Islam

Bercermin dari kisah Khadijah dan Aisyah, kita harus mengambil ibrah -semangat. Bahwa sejatinya perempuan dalam Islam  sangatlah bermartabat, dihargai, diberikan ruang untuk beramal kebajikan seluas-luasnya. Benar adanya jika Islam memberikan jalan cahaya bagi perempuan untuk menjadi manusia paripurna -insan kamil- yang selamat dan bahagia dunia akhirat. Maka, seharusnya kita mendudukkan banyak pejuang perempuan dalam jejak sejarah sebagai pahlawan -teladan kehidupan. 

Baca artikel menarik lainnya : Nenekku Pahlawanku

Percikan kebaikan dari perempuan tidak hanya satu dua saja : begitu pun tentu banyak pahlawan dalam kehidupan kita semisal ibu, nenek, guru, sahabat juga rekan kerja perempuan. 

Dalam Islam, perempuan mendapatkan tempat yang sangat spesial. Ajaran Islam sangat menghargai perempuan. Ayat dalam Al-Qur’an dengan jernih menyampaikan bahwa kehadiran Islam telah menghapuskan praktik bejat Kaum Quraisy yang suka menguburkan bayi perempuan, karena takut kemiskinan. Bahkan, Allah mendedikasikan sebuah surat dalam Alquran dengan nama: An-Nisa. Surat yang secara umum memberikan pesan untuk melindungi dan sekaligus memuliakan kaum yang rentan dalam masyarakat, seperti anak yatim dan para janda, dan perempuan secara umum.

Sirah Nabawiyah, juga dengan sangat jelas memberikan banyak ilustrasi bagaimana Rasulullah shalallaahu alaihi wassalaam sangat menghargai istri-istrinya (Al-Munajjid, 2014). Hadis lain mengajarkan bagaimana perempuan (ibu) lebih berhak dihormati lebih dahulu dibandingkan laki-laki (bapak) (HR Albukhari 5971) dan keistimewaan merawat anak-anak perempuan dengan baik (HR Albukhari 1418).

Hukum faraidl (pembagian waris) memberikan rumus: bahwa hak perempuan adalah separoh dari hak laki-laki. Jika ayat ini dibaca tanpa pemahaman konteks, seringkali dapat menaikkan tensi. Ini adalah revolusi yang luar biasa, dalam memuliakan perempuan. Sebagai salah satu bukti posisi mulai perempuan dalam Islam, ajaran Islam memberikan hak kepada perempuan untuk memiliki properti.

Kekerasan terhadap perempuan yang menjadi pokok bahasan RUU PKS, juga nampaknya perlu diletakkan dalam konteks. Konteks ajaran agama dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia perlu selalu dijadikan rujukan.

Aku juga mengajak, para laki-laki untuk mengkampanyekan pemuliaan perempuan. Kewajiban membela perempuan bukan berada di pundak perempuan saja. Laki-laki, sebagaimana diperintahkan Al-Qur’an, harus menjadi pelindung (guardian) perempuan. Ini adalah konsep qiwamah. Yusuf Ali menerjemah bagian awal Ayat 34 dari Surat An-Nisa dengan “men are the protectors and maintainers of women …”. Senada dengan itu, Pickthall menerjemahkannya dengan “men are in charge of women…”. “In charge”, dalam bahasa Inggris mempunyai nosi “in control or with overall responsibility”. Terjemahan Kementerian Agama RI menuliskan “laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri)”. 

Diriwayatkan oleh Amru bin al-Ahwas ra, bahwa Nabi shalallaahu alaihi wassalaam bersabda:

“ Saling berwasiatlah kalian semua, untuk berbuat baik kepada perempuan, karena mereka seringkali dianggap tawanan (seseorang yang tidak diperhitungkan oleh kalian). Padahal, sesungguhnya kalian tidak memiliki hak sama sekali atas mereka, kecuali dengan hal tersebut (berbuat baik). (Sunan Ibn Majah, no.Hadist:1942).

Pemihakan terhadap perempuan bagi Nabi shalallaahu alaihi wassalaam merupakan sebuah keniscayaan, sebab Allah subhanahu wa ta’ala melalui Firman-Nya sudah menegaskan tentang kemanusiaan perempuan, yang memang dalam banyak peradaban perempuan masih dianggap sebagai barang dan bukan manusia. Kemudian Al-Qur’an hadir untuk memberikan penegasan bahwa laki-laki dan perempuan adalah sama-sama manusia yang diberi tugas serta janji yang sama oleh Allah Yang Mahamulia lagi Mahaadil.

Kita kaum muslimin sebagai pengikutnya tentu harus menjalankan ajaran Islam dengan baik yaitu: “saling berwasiat” secara terus menerus agar memastikan perempuan mendapatkan kebaikan, karena dalam konteks sosial perempuan masih sering mendapatkan kekerasan, direndahkan, dipinggirkan, dan hak-haknya pun diabaikan.

Rasulullah shalallaahu alaihi wassalaam mengantarkan Islam sebagai pencerah mengembalikan martabat perempuan yang tidak lagi dinilai sebagai mahkhluk yang rendah.  Melainkan memanusiakan perempuan sebagai makhluk yang berkarakter.

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”QS. Al Anbiya’ ayat 107

Islam hadir menciptakan kedamaian melepaskan belenggu perempuan pada jaman jahiliyah yang dipandang memiliki kedudukan yang rendah. Islam juga hadir sebagai bentuk rahmat atau karunia yang diberikan pada semua umat, tak terkecuali dengan perempuan.

Semoga Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang menjadikan kita perempuan yang selalu diberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga mampu menebar kebaikan bagi sesama juga semesta. Aamiin …

Cegah Diskriminasi dan Kekerasan Berlapis Terhadap Perempuan Lansia

Standar

Sungguh tidak mudah menaklukkan tantangan kali ini … Sebagai host dalam “Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog” bulan Juni 2024 dengan tema “Perempuan: Tantangan dan Inspirasi” kali ini, aku dan teh Laksita merasa butuh dorongan semangat yang lebih.

Perempuan dan laki-laki adalah mitra kehidupan yang saling mendukung untuk kebajikan dunia dan akhirat.

Selama lima hari aku mencari inspirasi untuk menulis artikel, bahkan sampai berdiskusi dengan teman-teman di berbagai komunitas. Apa sih isu perempuan yang paling menantang akhir-akhir ini? Ternyata setiap orang punya tantangannya masing-masing, tak bisa disamakan, -ojo dibanding-banding- antara satu perempuan dengan perempuan lainnya.

Aku renungkan kembali, apa tantangan saat ini dan masa depan ketika memasuki masa lanjut usia? Setelah ngobrol santai di Telegram MGN, aku memutuskan untuk menulis tentang perempuan lansia. Mengapa? Ya … Usiaku saat ini 53 tahun dan menurut WHO sudah masuk ke dalam kategori pra lansia. Sejauh ini aku juga mendalami isu gender, kesetaraan gender, dan diskriminasi gender.

Pastinya aku terinspirasi juga dengan dua perempuan hebat yang paling dekat. Artikel lengkapnya ada di sini: ‘Mamah Tuti dan Ibunda Sirriyah Teladanku‘ ‘Inilah Dua Perempuan Sumber Inspirasiku

Siapa dan Bagaimana Perempuan Lansia Saat Ini?

Meningkatnya kesejahteraan dan menurunnya tingkat fertilitas masyarakat membuat jumlah warga senior atau lanjut usia, pelan tapi pasti, merambat naik. Besarnya jumlah penduduk berumur lebih dari 60 tahun itu tentu menjadi tantangan pembangunan tersendiri karena bisa menjadi berkah, tetapi bisa juga menjadi musibah. Semua bergantung pada kemampuan bangsa menyiapkan penduduk lansia itu sejak dini.

Indonesia yang sudah memasuki populasi menua (aging population), janda-janda tua fakir miskin itu di beberapa wilayah Indonesia mewarnai kemiskinan ekstrem. Jadi kalau kita bisa memberdayakan perempuan, merawat kesehatan, dan angka harapan hidupnya panjang, maka bonus demografi bisa kita nikmati.

Faktor usia lanjut membuat seseorang memerlukan penyikapan tertentu dari keluarga, masyarakat maupun negara terutama karena kondisi fisiknya  mulai menurun. Secara khusus perempuan lansia yang karena  gendernya dan kondisi lanjut usia (lansia) memiliki kerentanan berlapis. Ajakan ini juga mengingatkan bahwa perlindungan, pemenuhan serta pemajuan hak-hak lansia, termasuk dalam kondisi bencana alam akibat  perubahan iklim dan konflik sosial bersenjata, adalah bagian dari hak-hak asasi manusia.

Tanggal 29 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai hari lanjut usia 2024 sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan akan peran strategis lansia dalam keluarga, masyarakat maupun negara disertai penghormatan akan hak-hak asasinya. Hal ini mengingat kontribusi dari perempuan lansia sejak ia muda dalam keberlangsungan kehidupan, termasuk mewariskan pengetahuan maupun tradisi budaya dan agama kepada generasi selanjutnya, juga peran-peran produktif dan reproduktif.

Pemerintah menetapkan tema Hari Lansia Nasional tahun 2024 bertajuk “Lansia Terawat, Negara Bermartabat”. Pada 2023, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah lansia mencapai 22,6 juta jiwa atau 11,75% dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan jenis kelaminnya, 52,28% lansia merupakan perempuan, yang lebih tinggi dibandingkan lansia laki-laki yang sebesar 47,72%. Besarnya proporsi lansia perempuan daripada lansia laki-laki ini menunjukkan bahwa angka harapan hidup perempuan yang lebih tinggi. 

Sebagai manusia, lansia mengalami ageism yaitu stereotip negatif atau positif, prasangka dan/atau diskriminasi terhadap orang tua berdasarkan usia kronologis mereka. Atas dasar persepsi mereka sebagai “tua” “renta” atau “uzur”, lansia dianggap tidak lagi produktif.  Apalagi ketika mereka mengalami persoalan kesehatan. Lansia kerap mendapat stereotip dengan pelupa atau pikun yang sebenarnya merupakan salah satu gejala dari demensia. Demensia merupakan penyakit degeneratif yang bisa disebabkan oleh antara lain penyakit Alzheimer, Parkinson atau diabetes melitus yang tidak terkontrol.

Stereotipe negatif terhadap perempuan lansia kemudian berkontribusi pada pengucilan sosial yang menimbulkan perasaan kesepian di antara perempuan lansia.

Perempuan lansia juga rentan mengalami kekerasan. Dalam rentang tahun 2022 dan 2023, Komnas Perempuan mencatat 191 kasus kekerasan terhadap perempuan lansia, 158 di ranah personal, 30 di ranah publik, dan 3 lainnya di ranah negara. Perempuan lansia yang hidup sendiri di perkotaan maupun pedesaan membutuhkan perlindungan khusus dari pemerintah. Kasus lansia yang meninggal karena sakit seusai dirampok dapat disebut femisida yang menunjukkan perempuan lansia yang hidup sendiri dan jauh dari keluarga memiliki kerentanan lebih berlapis dan membutuhkan perlindungan khusus dari pemerintah setempat dan komunitasnya untuk mencegah tindak kekerasan seksual, kriminalitas lainnya maupun mengakhiri hidupnya.

Kekerasan berbasis usia dan gender dapat mengakibatkan memburuknya kondisi kesehatan lansia. Lansia miskin akan lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan makanan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya karena keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Pada saat bencana, lansia dengan keterbatasan fisiknya mengalami hambatan untuk menyelamatkan diri, demikian pula kondisi di pengungsian dapat memperburuk kondisi Kesehatan lansia.

Aku dan Kesadaran Sebagai Perempuan Pra Lansia

Aku dan keluarga.

“Kapan mantu Teh Dewi?” tanya beberapa teman saat anakku sulung baru saja sehari wisuda S2 SBM ITB. Pertanyaan lain yang muncul saat kumpul keluarga, “Teteh … Kapan pensiun nih? BUMN kan umur 56 tahun sudah purna tugas ya?” “Oh … Insya Allah kalau dosen sih masih bertugas sampai usia 65 tahun,” jawabku.

Obrolan santai saja akhirnya sering berisi tentang penyakit dan kabar teman-teman yang wafat. Belum lagi memang nyatanya aku makin sering masuk angin, menempelkan koyo di punggung dan pinggang, mengoleskan minyak urut ketika seharian wara wiri nyupir dan jalan kaki, tidak lagi kuat mengangkat beban belanjaan lebih dari 5 kilogram, lebih suka minuman hangat, beberapa kali lupa menaruh kunci mobil. Iya .. Benar sekali pentingnya kesadaran diri, bahwa memang usia semakin lanjut akan ada hal-hal yang mengiringinya baik fisik maupun mental yang berubah.

Aku merasa lebih tenang ketika menjalankan ibadah rutin harian, lebih legowo dengan keadaan, lebih bijak menyikapi berbagai permasalahan di sekitar, lebih senang bertemu dengan orang-orang yang satu frekuensi, lebih nyaman dengan frugal living, lebih slow down dalam pencapaian materi, dan lebih sabar.

Tantangan yang tentu saja harus menjadi semangat untuk terus memperbaiki diri baik dari sisi fisik maupun mental. Aku pernah menulis artikel tentang ‘Shalat Dhuha dan Olahraga Caraku Merawat Sehat‘ sebagai kesadaran pribadi untuk bersyukur atas nikmat sehat dari Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pemurah.

Kesehatan mental menjadi penting bagi perempuan pra lansia dan lansia. Dari semua cabang ilmu kedokteran, maka ilmu kedokteran jiwa (psikiatri) dan kesehatan mental (mental health) adalah yang paling dekat dengan agama. Bahkan di dalam mencapai derajat kesehatan yang mengandung arti keadaan kesejateraan (well being) pada diri manusia, terdapat titik temu antara kedokteran jiwa / kesehatan mental di satu pihak dan agama di lain pihak.

Pengertian kesehatan mental menurul paham ilmu kedokteran adalah satu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Makna kesehatan mental mempunyai sifat-sifat yang harmonis (serasi) dan memperhatikan semua segi-segi dalam penghidupan manusia dan dalam hubungannya dengan manusia lain.

Organisasi kesehatan se-Dunia (WHO) tahun 1959, memberikan kriteria mental yang sehat adalah:

  1. Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan meskipun kenyataan buruk baginya.
  2. Memperoleh kepuasan dari hasil jerih payah usahanya.
  3. Merasa lebih puas memberi daripada menerima.
  4. Secara relatif bebas dari rasa tegang dan cemas.
  5. Berhubungan dengan orang lain secara tolong-menolong dan saling memuaskan.
  6. Menerima kekecewaan untuk dipakainya sebagai pelajaran untuk kemudian hari.
  7. Menyalurkan rasa permusuhan kepada penyelesaian yang kreatif dan konstruktif.
  8. Mempunyai rasa kasih yang besar.

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah 2:153).