Mau Kuliah di ITB? Ikuti Open Housenya

Standar

Awal tahun ini berita berseliweran di laman media sosial tentang biaya kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sepertinya siswa SMA kelas 12 memang sedang berkutat menghadapi waktu akhir bersekolah. Mereka mempersiapkan diri untuk lulus dari jenjang sekolah menengah atas dan bersiap memasuki perguruan tinggi. Salah satu perguruan tinggi negeri favorit yang dituju adalah ITB.

Cita-Cita Mas Kuliah di ITB

Aku ingin berbagi pengalaman waktu anakku sangat ingin kuliah di ITB. Bukan saat SMA, namun sejak bayi Mas sering diajak mampir di kampus tempat aku dan suami kuliah dulu. Keliling kampus dari gedung ke gedung. Sejuknya udara Bandung plus pohon-pohon besar di dalam kampus sangat nyaman untuk kami berjalan-jalan. Kolom-kolom batu kali berhias bunga warna jingga dan merah muda menambah unik suasana. Ada ruang terbuka di tengah kawasan dengan air mancur yang sering dijadikan lokasi berfoto.

Gedung ikonik di kampus berlambang Ganesha adalah kembar. Aula Barat dan Aula Timur. Bangunan dengan atap bersusun dan kayu-kayu jati sebagai material utama. Bangunan ini menjadi citra lokal yang monumental. Arsitek Henry Maclaine berasal dari Belanda, mendesain dan membangunya pada tahun 1918. ITB kemudian resmi menjadi perguruan tinggi tersendiri pada tahun 1920. Jadi … Sudah satu abad atau 100 tahun usia kampus pada tahun 2020.

Selamat ulang tahun ITB kampusku tercinta. Eeehhh … Kampus kami berempat sih tepatnya. Aku, suami, Kaka, dan Mas. Barakallah.

Nah … Bagaimana tips dan trik lolos ujian SBMPTN (waktu jaman Mas) sekarang UTBK? Atau ada sistem baru ya … Sejauh ingatanku, Mas itu waktu sekolah pesantren di Al Binaa IBS minta diijinkan untuk melanjutkan SMA di negeri. Aku bilang oke, asal tetap lanjut belajar Al-Qur’an dan menghafal di Al-Utsmani. Suamiku memotivasi Mas ketika masuk SMAN 14 Jakarta untuk lebih memilih menjadi Ketua Rohis agar bisa mengamalkan ilmu agamanya. Mas sewaktu SMA malah lebih asyik dengan kegiatan keorganisasiannya baik OSIS, pencak silat, dan Rohis. Ya … Gak apa-apa juga yang penting tetap fokus dengan cita-citanya kuliah di ITB.

Sewaktu ITB mengadakan Open House untuk memperkenalkan berbagai jurusan dan fakultas yang ada. Mas juga ikut hadir. Bersama teman-temannya meluncur ke Bandung. Karena acaranya selam dua hari, Mas harus menginap. Kebetulan ada hotel persis di depan Masjid Salman ITB masih tersedia kamar. Tinggal jalan kaki saat harus menuju kampus maupun ketika shalat wajib berjamaah.

Oya … Kantin di masjid Salman ITB menyediakan beragam makanan yang enak dan murah. Ini kantin favoritku loh! Siapa yang punya kenangan indah di kantin ini?

Aku coba share foto-foto bangunan dan suasana di dalam kampus ITB. Anggap saja ini pemanasan sebelum benar-benar mengikuti open house secara offline atau ini bekal sebelum ikut sesi online. Agar punya sedikit gambaran ya …

Gerbang utama ITB di Jalan Ganesha 10.

Tempat ini diberi nama ‘Plaza Widya Nusantara’ supaya kampus ini menjadi tempat anak bangsa menimba ilmu, belajar tentang sains, seni, dan teknologi; supaya kampus ini menjadi tempat bertanya, dan harus ada jawabnya; supaya kehidupan di kampus ini membentuk watak dan kepribadian; supaya lulusannya bukan saja menjadi pelopor pembangunan, tetapi juga pelopor persatuan dan kesatuan bangsa.

Masjid Salman ITB.

Pengalaman Mas Tembus ITB Tahun 2018

“Mba dewi … Anaknya keterima di ITB ya? Waaaahhhh … Kasih tahu bocorannya. Lagi pilih kampus buat anakku nih!” beberapa teman yang anaknya duduk di bangku SMA berkirim pesan ke WhatsApp. Tak jarang juga secara langsung saat kopi darat, “Mau ya … Tips dan triknya gimana tuh biar nembus ITB.” Atau ada yang bilang, “Iiihhh pasti pinter deh anaknya bisa lolos kampus ITB kan passing gradenya tinggi banget!” 

Jadi begini ya ibu-ibu he3 … Pilih kampus itu bukan orang tua yang memilih loh! Salah kaprah kalau orang tua memaksakan kehendaknya kepada anak agar kuliah di kampus tertentu atau di jurusan favorit orangtuanya. Lah! Kan yang mau belajar anaknya bukan orang tuanya. Kebanyakan sih teman-teman anakku curhat katanya, “Kesel deh! Masa harus kuliah di jurusan yang aku gak suka.” Atau ada yang ngedumel, “Masa sih aku aku harus kuliah yang bukan passionku?!” Ya … Begitulah anak-anak galau dan cemas bukan hanya karena persaingan ketat masuk Perguruan Tinggi Negeri. Tapi juga kadang terjadi perseteruan dengan orang tua karena beda pandangan terkait jurusan dan perguruan tinggi pilihannya.

Lalu … Apakah tembus atau lolos masuk ke ITB itu harus pintar? Hhhmmm … Alhamdulillah Mas, anakku kedua ini pinternya biasa aja. Walau pernah dites hasil IQ-nya 143. Tapi pernah juga dapat skor 130, malah waktu TK hasil tes IQ-nya 90 saja he3 … Menurut Psikolog bisa saja nilai IQ itu naik-turun, disebabkan kondisi sesaat. Mungkin waktu tes sedang sakit, atau sedang tak konsentrasi. Begitulah … Jadi angka IQ tidak patokan juga. Anakku pernah dapat nilai UN 10 untuk matematika. Tapi seringkali pas ulangan harian ada saja nilai matematikanya di bawah 80. 

Apakah selalu ranking satu? Tidak juga! Kebetulan di sekolah anakku tak ada ranking. Walau kadang ada urutan bocoran dari walikelasnya. Semenjak SD variasi urutan dari lima besar, sepuluh dan sering di atas urutan ke-15. Istilahku bagian ikat pinggang ha3 … Syukurlah anakku bahagia belajar, bertanggung jawab dan mandiri.

Gimana mau lanjut lagi kisah perjuangan Mas lolos SBMPTN ITB?

Mas berjumpa sepupunya yang sudah menjadi mahasiswa SBM ITB setahun sebelumnya.

Kelas 12 Mas sudah tidak lagi boleh (oleh pihak sekolah) aktif di organisasi. Jadi mulailah Mas mengikuti bimbingan belajar intensif untuk SBMPTN. Walau dapat jatah SNMPTN, tapi Mas berhitung sepertinya berat untuk lolos jalur undangan ke ITB. Belajar di sekolah itu arahnya adalah lulus UN, tapi Mas bilang Insya Allah lulus. Nah … Selama 10 bulan Mas konsentrasi untuk SBMPTN. Latihan soal bersama teman segrup, diskusi dengan pembimbingnya, plus belajar mandiri.

Mas memilih SAPPK ITB sebagai pilhan pertama dengan dua prodi yaitu : (1) Arsitektur dan (2) Perencanaan Wilayah dan Kota dulu dikenal dengan Planologi. SAPPK atau Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan mencakup tujuh disiplin profesional utama : arsitektur, perencanaan perkotaan dan regional, desain perkotaan, transportasi, studi pengembangan, perencanaan pariwisata, dan arsitektur landskap. Sekolah ini bertujuan untuk menghasilkan para profesional di lingkungan yang dibangun secara berkelanjutan yang terampil dalam penyelidikan, analisis, pemecahan masalah dan komunikasi dan termotivasi untuk berkontribusi secara signifikan terhadap kehidupan profesional dan masyarakat.

Setelah masa TPB selama dua semester. Mas sekarang kuliah di prodi PWK atau Planologi. Oya … Bedanya ITB dengan kampus lain, semua mahasiswa harus menempuh Tahap Persiapan Bersama atau TPB dengan mata kuliah Matematika, Fisika, dan Kimia serta pengetahuan umum lain seperti Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Barulah setelah itu ada tes minat bakat dan nilai IPK juga mempengaruhi penempatan di progam studi.

Tapi menurut pandanganku. Bukan hanya kerja keras dan belajar yang bisa mengantarkan Mas mendapat kampus impiannya. Ini atas rahmat. karunia dan ijin Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemurah. Saat Mas ujian SBMPTN, suamiku sedang dirawat pasca operasi. Mas harus tes di lokasi yang jauh dari rumah. Dia secara mandiri mencari hotel terdekat dengan lokasi ujian. Mengatur jadwal pemberangkatan, survey, dan transportasi di hari H. Ya Allah … Aku merasa sangat terharu. Justru pada detik-detik Mas menghadapi ujian aku malah tak bisa menemani dengan maksimal.

Suamiku di rumah sakit juga merasa demikian. Hampir 10 hari tak jumpa Mas. Namun … Kami yakin doa dari orang sakit, doa orang tua terutama ibu, doa kerabat, sahabat, teman-teman Mas juga guru-guru di sekolah adalah jalan keberhasilan ini. Ada yang khas di OSIS sekolah Mas, saat kakak kelas akan ujian maka adik-adik kelas memberikan secarik kertas berisi doa dan semangat. Aamiin ya Rabbal’alamin.

Kegiatan mahasiswa TPB SAPPK ITB kunjungan atau studi lapangan.

Teteh berkunjung ke kampus ITB dan Masjid Salman ditemani Mas.

Mahasiswa lain masih libur kuliah … Aktivis ini masih sibuk dalam kepanitiaan OSKM ITB tahun 2020 dan mentoring Osjur HMP, barakallah.

Alhamdulillah … Mas dan tim mahasiswa PWK-ITB mendapatkan Juara Harapan 1 pada ajang lomba: Hackaton Inovasi Sosial : Safe and Sound Cities (s2cities) tahun 2022. Barakallah …

Ide-ide kreatif dari pemuda berusia 18-24 tahun yang punya banyak solusi inovatif untuk menyelesaikan permasalahan Kota Bandung dan mewujudkan Kota Bandung yang lebih baik. Lomba ini mengusung tema besar: “Tangguh Kotaku, Bahagia Pemudaku”. Ada lima sub-tema yang diangkat: Mobilitas, Lingkungan, Kriminalitas, Platform berbicara, Isu lainnya.

Alhamdulillah … Mas dan tim meraih juara 2 dalam Lomba Essay yang diselenggaran IAP (Ikatan Ahli Perencana) Jawa Barat dengan tema Inovasi Perencanaan Wilayah dan Kota Berkelanjutan di Jawa Barat.

Baca juga artikel menarik lainnya di sini:

Tinggalkan komentar